teori kepribadian - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/teori-kepribadian Thu, 12 Aug 2021 04:20:09 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico teori kepribadian - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/teori-kepribadian 32 32 Teori Kepribadian Carl Rogers dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/teori-kepribadian-carl-rogers Sun, 08 Aug 2021 01:48:54 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26073 Diantara tokoh psikologi yang juga mengutarakan teori kepribadian adalah Carl Rogers. Dia berpendapat bahwa masing-masing individu memiliki kebebasan untuk mengatur dan melatih dirinya sendiri, namun ia juga memiliki tanggung jawab atas kontrol diri dan kedewasaanya. Teori kepribadian yang dikemukakan oleh Carl Rogers meliputi beberapa aspek, yaitu dinamika kepribadian dan struktur kepribadian. Dinamika Kepribadian Carl Rogers […]

The post Teori Kepribadian Carl Rogers dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Diantara tokoh psikologi yang juga mengutarakan teori kepribadian adalah Carl Rogers. Dia berpendapat bahwa masing-masing individu memiliki kebebasan untuk mengatur dan melatih dirinya sendiri, namun ia juga memiliki tanggung jawab atas kontrol diri dan kedewasaanya.

Teori kepribadian yang dikemukakan oleh Carl Rogers meliputi beberapa aspek, yaitu dinamika kepribadian dan struktur kepribadian.

Dinamika Kepribadian

Carl Rogers membagi dinamika kepribadian manusia menjadi 3, yaitu:

  • Positif Regard atau Penerimaan Positif
    Penerimaan positif adalah kebutuhan dasar manusia akan penerimaan dari lingkungannya. Penerimaan yang dimaksud  bisa berupa pengakuan, kasih sayang, kehangatan, persahabatan, pengagungan, penghargaan, dan semisalnya. Penerimaan positif ini terbagi menjadi dua, yaitu:
    • Conditional Positive Regard
      Yaitu penerimaan positif yang bersyarat, dalam arti bahwa seseorang akan memperoleh penerimaan positif apabila dia berperilaku atau bersikap sesuai dengan yang diharapkan dan diterima oleh orang lain.
    • Unconditional Positive Regard
      Yaitu penerimaan positif yang terjadi tanpa adanya syarat apapun, tidak peduli bagaimana seseorang itu berperilaku maka ia tetap mendapatkan penerimaan.
  • Self Consistency and Congruence
    Yaitu dinamika kepribadian seseorang yang senantiasa berupaya untuk mempertahankan konsistensi antara persepsi diri (self perception) dan juga kesesuaian antara persepsi tersebut dengan pengalamannya.
  • Self Actualization atau Aktualisasi Diri
    Aktualisasi diri adalah daya dorong terhadap potensi diri individu untuk berkembang. Aktualisasi diri ini merupakan dinamika kepribadian yang telah dibawa oleh manusia sejak lahir dan akan mendorong manusia untuk mengembangkan diri secara optimal dan menumbuhkan kemampuan unik seperti inovatif, kreatif, dan sebagainya.

Struktur Kepribadian

Menurut Carl Rogers, ada tiga komponen yang menjadi bahasan dalam struktur kepribadian, yaitu:

  • Organisme
    Carls Rogers mendefinisikan organisme menjadi 3 makna, yaitu:
    • Organisme sebagai makhluk hidup yang dilengkapi dengan fungsi fisik dan psikologis.
    • Organisme sebagai realitas subyektif yang mampu memberi tanggapan terhadap apa yang dialaminya.
    • Organisme sebagai holisme atau kesatuan sistem.
  • Medan Fenomena
    Medan fenomena adalah seluruh pengalaman yang dialami manusia, baik yang bersifat internal mengenai diri sendiri maupun yang bersifat eksternal atau dari dunia luar, yang disadari maupun yang tidak disadari.
  • Self
    Self terdiri dari self concept atau konsep diri dan ideal self atau diri ideal. Menurut Rogers, karakteristik self adalah:
    • Terbentuk melalui medan fenomena
    • Bersifat integral dan konsisten
    • Dapat berubah melalui proses belajar
    • Menganggap pengalaman yang tidak sesuai dengan self sebagai ancaman.

Perkembangan Kepribadian

Perkembangan kepribadian menurut Carl Rogers merupakan tahapan-tahapan menuju pribadi yang berfungsi utuh atau full function person. Seorang individu akan mampu menjadi pribadi yang berfungsi utuh ketika ia bisa menggunakan kemampuan dan bakatnya untuk merealisasikan potensi dalam dirinya.

Beberapa karakteristik individu dengan kepribadian yang berfungsi penuh antara lain:

  • Terbuka terhadap pengalaman
  • Bisa menerima setiap pengalaman yang dialami
  • Percaya pada diri sendiri
  • Meyakini peran yang dipilihnya dan mampu bertanggung jawab atas pilihan yang diambilnya
  • Bersifat konstruktif atau membangun dan bisa dipercaya
  • Memiliki kreativitas.

The post Teori Kepribadian Carl Rogers dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Teori Kepribadian Sigmund Freud dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/teori-kepribadian-sigmund-freud Sun, 08 Aug 2021 01:45:27 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26072 Secara harfiah, teori kepribadian adalah pendapat yang diambil berdasarkan penelitian dan penemuan ilmiah yang didukung oleh data dan argumentasi mengenai kepribadian manusia. Menurut Hall dan Lindzey (Koeswara, 1991 : 5), teori kepribadian adalah sekumpulan anggapan atau konsep-konsep yang satu sama lain berkaitan mengenai tingkah laku manusia. Salah satu tokoh psikologi yang mencetuskan teori kepribadian adalah […]

The post Teori Kepribadian Sigmund Freud dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Secara harfiah, teori kepribadian adalah pendapat yang diambil berdasarkan penelitian dan penemuan ilmiah yang didukung oleh data dan argumentasi mengenai kepribadian manusia. Menurut Hall dan Lindzey (Koeswara, 1991 : 5), teori kepribadian adalah sekumpulan anggapan atau konsep-konsep yang satu sama lain berkaitan mengenai tingkah laku manusia.

Salah satu tokoh psikologi yang mencetuskan teori kepribadian adalah Sigmund Freud. Dia mendeskripsikan kepribadian manusia menjadi tiga pokok bahasan, yakni:

  • Struktur kepribadian
  • Dinamika kepribadian, dan
  • Perkembangan kepribadian.

Struktur Kepribadian

Struktur kepribadian yang dikenalkan oleh Sigmund Freud terbagi menjadi 2 pembahasan, yaitu tingkat kehidupan mental dan wilayah pikiran.

Menurut Sigmund Freud, tingkat kehidupan mental manusia terbagi menjadi:

  • Sadar (Conscious), yaitu segala hal yang bisa dicermati pada saat tertentu.
  • Prasadar (Preconscious), yaitu jembatan atau penghubung antara sadar dan taksadar.
  • Taksadar (Unconcious), yaitu bagian paling dalam dan penting bagi kehidupan mental manusia.

Pada tahun 1923, Sigmund Freud mengutarakan mengenai tiga struktur kepribadian lain, yakni mengenai wilayah pikiran, yang merupakan penyempurna dari struktur sebelumnya. Tiga struktur tersebut adalah:

  • Id (Das Es), yaitu kepribadian asli yang dimiliki seseorang sejak ia lahir, seperti: insting, impuls, dan drives.
  • Ego (Das Ich), yaitu pelaksana kepribadian yang berfungsi memilih stimuli yang direspon dan insting yang dipenuhi serta kapan dan bagaimananya.
  • Superego (Das Ueber Ich), yaitu kekuatan etika dan moral dari kepribadian.

Dinamika Kepribadian

Bahasan mengenai dinamika kepribadian yang dicetuskan oleh Sigmund Freud adalah mengenai adanya tenaga pendorong(cathexis) dan tenaga penekan (anti–cathexis) terhadap kepribadian manusia.

Tenaga pendorong atau kateksis adalah energi atau kekuatan psikis yang digunakan oleh Id (Das Es) untuk memuaskan nalurinya. Tenaga pendorong ini hanya dimiliki oleh Id (Das Es) saja.

 Sementara tenaga penekan atau anti-kateksis adalah penggunaan energi psikis tersebut untuk menekan agar Id (Das Es) tidak memunculkan naluri yang sifatnya destruktif atau merusak. Tenaga penekan ini dimiliki oleh Ego (Das Ich)  dan Superego (Das Ueber Ich).

Perkembangan Kepribadian

Dalam fase tumbuh kembang manusia akan terjadi perkembangan kepribadian yang utamanya ditentukan oleh perkembangan biologisnya. Perkembangan kepribadian menurut Sigmund Freud terbagi menjadi 3 tahapan sebagai berikut:

  • Tahap Infatil
    Tahap infatil terjadi pada anak berusia 0 sampai 5 tahun. Tahap infatil terbagi lagi menjadi 3 tahap, yaitu:
    • Fase Oral (0-1 tahun)
    • Fase Anal (1-2 atau 3 tahun)
    • Fase Falis (2 atau 3 tahun sampai 5 atau 6 tahun).
  • Tahap Laten
    Tahap laten terjadi pada anak usia 5 sampai 12 tahun.
  • Tahap Genital
  • Tahap genital terjadi pada remaja usia diatas 12 tahun.

The post Teori Kepribadian Sigmund Freud dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>