terapi psikologi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/terapi-psikologi Mon, 27 Sep 2021 03:55:05 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico terapi psikologi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/terapi-psikologi 32 32 Terapi Humanistik: Pengertian – Manfaat dan Contohnya https://haloedukasi.com/terapi-humanistik Sun, 26 Sep 2021 22:57:57 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27182 Dalam psikologi terapi atau psikoterapi untuk menangani gejala atau kasus kesehatan mental, ada banyak jenis pendekatan yang bisa digunakan tergantung pada latar belakang, jenis, dan gejala gangguan yang dihadapi. Diantara jenis terapi psikologi yang banyak digunakan untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan aspek kejiwaan manusia adalah terapi humanistik. Pengertian Terapi Humanistik Secara umum, terapi humanistik […]

The post Terapi Humanistik: Pengertian – Manfaat dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam psikologi terapi atau psikoterapi untuk menangani gejala atau kasus kesehatan mental, ada banyak jenis pendekatan yang bisa digunakan tergantung pada latar belakang, jenis, dan gejala gangguan yang dihadapi. Diantara jenis terapi psikologi yang banyak digunakan untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan aspek kejiwaan manusia adalah terapi humanistik.

Pengertian Terapi Humanistik

Secara umum, terapi humanistik merupakan salah satu bentuk terapi psikologi dengan menggunakan pendekatan psikologi humanistik. Ada beberapa pengertian dari terapi humanistik yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah:

  • Dainuri (2014) menyebutkan bahwa terapi humanistik adalah bentuk terapi yang mana teknik yang digunakan disesuaikan dengan keadaan klien guna membantunya dalam mengatasi permasalahan di dalam dirinya.
  • Wingkel menyatakan bahwa terapi humanistik merupakan kegiatan konseling yang dilakukan berdasarkan pandangan hidup individu dalam memaknai kehidupannya di dunia.
  • Sementara itu, dalam kamus psikologi Kartini Kartono disebutkan bahwa terapi humanistik adalah suatu psikoterapi yang fokus utamanya adalah pengalaman subjektif individu, keinginan, dan juga kemampuannya dalam memilih tujuan hidup.
  • Ediati (2020), mengatakan bahwa terapi humansistik adalah terapi yang menekankan pada perilaku klien dengan dunianya sendiri yang sifatnya subjektif dan fenomenal. Hal ini berarti bahwa terapi humanistik memandang manusia yang satu berbeda dengan manusia lainnya serta tidak bisa digeneralisir sehingga dalam melakukan terapi perlu intervensi yang berbeda sesuai dengan diri klien masing-masing.

Karakteristik Terapi Humanistik

Pendekatan dalam terapi humanistik sangat menekankan prinsip bahwa setiap individu memiliki cara pandangnya sendiri akan suatu hal.  Terapi ini juga didasarkan pada teori humanistik yang menyatakan bahwa manusia pada dasarnya mempunyai kemampuan untuk bisa membuat keputusannya sendiri.

Diantara karakteristik utama dalam terapi humanistik adalah:

  • Terapi ini menitikberatkan pada pengembangan sikap dan perilaku positif
  • Lebih fokus kepada intuisi pribadi klien
  • Membimbing klien untuk menyadari kemampuan dirinya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri
  • Fokus pada tujuan akhir, yaitu aktualisasi diri menjadi versi terbaik dari diri sendiri.

Manfaat Terapi Humanistik

Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh melalui terapi humanistik ini. Diantaranya adalah:

  • Terapi humanistik dapat membantu klien untuk mengenali keadaan dirinya serta membantumya untuk kembali dapat memaknai hidup serta menjalankan fungsi dan perannya secara penuh sebagai individu (fully functioning person).
  • Terapi humanistik bisa digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan psikologis, seperti trauma, phobia, depresi, stress, gangguan tidur, kecemasan yang berlebihan, gangguan panik, skizofrenia, adiksi, dan sebagainya.
  • Terapi humanistik bisa membantu klien untuk mencapai potensi dirinya secara lebih maksimal dengan mengatasi berbagai hambatan psikologis yang dideritanya, seperti penerimaan diri yang rendah, ketidakmampuan memaknai hidup, perasaan yang kosong, atau rasa tidak nyaman dengan dirinya sendiri.
  • Terapi humanistik bisa membantu pasien untuk menggali kembali memori masa-masa awal kehidupannya serta mengidentifikasi pola keterkaitan antara masa lalunya dengan kondisi saat ini.

Cara Kerja Terapi Humanistik

Terapi humanistik bertujuan untuk mengubah pemahaman klien akan makna kehidupan serta cara pandang yang positif terhadap diri dan lingkungannya. Guna mencapai tujuan tersebut, maka dalam terapi ini akan digali mengenai sudut pandang klien akan berbagai pilihan dalam hidupnya. Sebab, tidak ada yang lebih mengenal, memahami, dan mengerti akan pengalaman dan kebutuhan klien kecuali dirinya sendiri. Terapis disini berperan untuk membantu klien agar ia fokus pada tujuannya.

Sesi terapi juga akan diisi dengan pembelajaran mengenai cara untuk menerima diri sendiri serta bagaimana mengembangkan potensi diri. Terapis akan memberikan berbagai afirmasi positif kepada klien, terlepas ia setuju atau tidak. Tujuan akhirnya adalah agar klien akan mendapatkan kembali perasaan positif, penerimaan diri, pemahaman akan makna dan tujuan hidupnya.

Saat menjalani sesi terapi, ada beberapa teknik yang akan digunakan oleh terapis, yaitu:

  • Mendengar secara aktif
  • Fokus pada masalah yang saat ini dialami
  • Menganggap klien sebagai pribadi unik yang mampu memecahkan masalahnya sendiri
  • Menggunakan asumsi bahwa klien adalah manusia yang baik
  • Melakukan identifikasi terhadap kebutuhan klien  yang belum  terpenuhi.
  • Meyakini dan mengakui kekuatan klien
  • Mempercayakan tanggung jawab dan solusi untuk pemecahan masalah kepada klien sendiri.

Contoh Terapi Humanistik

Salah satu bentuk aplikasi dari terapi humanistik adalah terapi yang dikembangkan oleh Carl Rogers di sekitar pertengahan abad ke 20, yaitu Client Centered Therapy atau yang disebut juga Person Centered Therapy.

Adapun yang menjadi inti tujuan dari client centered therapy ini adalah mengenai diri dan konsep diri dimana terapis akan membantu klien untuk bisa mengenali dan memahami perasaannya yang sebenarnya.

Terapi jenis ini menitikberatkan pada pribadi klien, yakni pada kemampuan klien untuk menentukan masalah penting bagi dirinya dan juga bagaimana pemecahannya.  Sedangkan terapis berperan dalam menciptakan suasana yang mendukung bagi peningkatan konsep diri klien serta memotivasi klien untuk mendapatkan pemahaman terhadap masalah.

Cara atau pendekatan yang dilakukan dalam terapi ini adalah dengan mendengar secara aktif dan melakukan dialog reflektif dengan memposisikan terapis selayaknya cermin bagi perasaan yang dialami oleh klien.

Kesimpulan Pembahasan

Terapi humanistik merupakan salah satu jenis terapi psikologi yang berpedoman pada teori psikologi humanistik. terapi ini dilakukan dengan prinsip bahwa manusia adalah pribadi unik dengan cara pandangnya sendiri, sehingga pada dasarnya ia akan mampu membuat keputusan dan menyelesaikan masalahnya sendiri. sebab tidak ada yang lebih bisa mengetahui, mengenali, dan memahami kebutuhan manusia selain dirinya sendiri.

Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh seseorang yang menjalani terapi humanistik, seperti untuk mengatasi berbagai gangguan psikologis, meningkatkan konsep dan penerimaan diri, semakin memahami diri sendiri sehingga bisa mencapai potensi dan aktualisasi diri secara maksimal.

Diantara contoh bentuk terapi humanistik adalah client/person centered therapy yang dikembangkan oleh carl rogers. terapi berpusat ini menekankan pada kemampuan diri klien sendiri dan terapis bertugas menciptakan suasana dan memberi motivasi pada klien untuk bisa menemukan sendiri pemahaman akan masalahnya.

The post Terapi Humanistik: Pengertian – Manfaat dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Terapi Psikodinamis: Pengertian – Cara Kerja dan Contohnya https://haloedukasi.com/terapi-psikodinamis Mon, 20 Sep 2021 00:46:09 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27030 Dewasa ini, masalah kesehatan mental menjadi salah satu isu yang sering muncul ke permukaan, terlebih ketika ada kasus bunuh diri atau bullying yang viral di media massa. Kesehatan mental memang suatu aspek kesehatan individu yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Gangguan pada kesehatan mental, selain membuat seorang individu tidak bisa mengembangkan potensinya secara maksimal juga […]

The post Terapi Psikodinamis: Pengertian – Cara Kerja dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dewasa ini, masalah kesehatan mental menjadi salah satu isu yang sering muncul ke permukaan, terlebih ketika ada kasus bunuh diri atau bullying yang viral di media massa. Kesehatan mental memang suatu aspek kesehatan individu yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Gangguan pada kesehatan mental, selain membuat seorang individu tidak bisa mengembangkan potensinya secara maksimal juga bisa memicu masalah pada kesehatan fisik bahkan kematian.

Diantara bentuk pengobatan yang bisa diterapkan untuk orang-orang yang mengalami masalah pada kesehatan mental adalah dengan melakukan terapi psikologis. Ada berbagai jenis terapi psikologis untuk menangani masalah kesehatan mental, diantaranya adalah terapi psikodinamis.

Pengertian Terapi Psikodinamis

Untuk memahami mengenai terapi psikodinamis, maka perlu diketahui terlebih dahulu mengenai apa itu psikodinamika.

  • Teori psikodinamika
    Teori psikodinamika adalah teori yang berusaha menjelaskan hakikat dan perkembangan kepribadian. Unsur-unsur utama dalam teori ini adalah motivasi, emosi, dan aspek-aspek internal lainnya. Menurut teori ini, kepribadian manusia berkembang ketika ada konflik dari aspek-aspek psikologi dalam dirinya. Hal ini terutama terjadi pada anak usia dini. Kunci utama untuk memahami manusia menurut teori psikoninamis adalah mengenali semua sumber dari munculnya perilaku, baik itu berupa dorongan yang disadari maupun yang tidak disadari.
  • Terapi psikodinamis
    Terapi psikodinamis adalah salah satu jenis psikoterapi dengan menggunakan pendekatan psikodinamik untuk memeriksa dan menyelesaikan konflik masa lalu yang belum tuntas dalam diri pasien atau klien yang mana konflik tersebut memiliki andil dalam pola pikir dan kebiasaannya di masa sekarang. Adapun konflik yang dimaksud biasanya berkaitan dengan hubungan disfungsional atau pengalaman negatif dan trauma psikis yang dialami seseorang di masa-masa awal kehidupannya atau di masa kanak-kanak. Terapi ini dilakukan melalui percakapan mendalam untuk menggali segala informasi mengenai klien, baik berkenaan dengan ingatan atau pengalaman masa lalu, perasaan dan pemikirannya saat itu, juga tentang fantasi atau keinginan-keinginannya.

Manfaat Terapi Psikodinamis

Diantara manfaat dari terapi dengan pendekatan psikodinamis adalah:

  • Membuat sesuatu yang sebelumnya tidak disadari menjadi sesuatu yang disadari dengan rekonstruksi kepribadian yang dilakukan terhadap kejadian-kejadian lampau dan membuat sintesa baru dari konflik-konflik yang lama.
  • Mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan gangguan emosi manusia, seperti depresi, kecanduan, kecemasan sosial, gangguan tidur, gangguan makan, panik, kegelisahan, stres pasca trauma, dan sebagainya.
  • Membantu pasien dalam meningkatkan fungsi sosialnya.
  • Membantu pasien untuk melakukan eksplorasi diri dan memahami emosional mereka sehingga mereka akan mampu mengembangkan kepribadiannya serta meningkatkan pola hubungannya dengan lingkungan atau orang-orang di sekitarnya.

Cara Kerja Terapi Psikodinamis

Terapi psikodinamis sendiri merupakan jenis terapi jangka panjang yang memerlukan pendekatan dalam waktu lama, bahkan bisa mencapai tahunan. Adapun cara kerja dari terapi psikodinamis pada dasarnya adalah untuk membantu mengungkap sisi kejiwaan dari klien.

Pasien atau klien yang menjalani terapi akan diarahkan untuk menceritakan apapun yang ada dalam perasaan dan pikirannya untuk mencari tau mengenai pemicu masalah yang dihadapi. Pembicaraan juga termasuk pengalaman masa lalu dan juga harapan, impian, atau fantasi-fantasi yang sering dialaminya.

Dari hasil pengamatan tersebut, terapis akan mencari tahu dan menganalisis hubungan antara alam bawah sadar klien dengan perilaku yang muncul.

Sedangkan proses terapi dengan pendekatan psikodinamis secara umum akan melalui proses sebagai berikut:

  • Selama sesi terapi, klien dan terapis akan mendiskusikan mengenai emosi, pikiran, pengalaman masa kecil, serta keyakinan atau kepercayaan klien. Diskusi ini dilakukan melalui dialog dan pengajuan pertanyaan terbuka.
  • Dialog-dialog yang mendalam tersebut merupakan bagian dari proses untuk mengenali, mengakui, mengungkapkan, dan juga mengatasi berbagai perasaan negati dan kontradiktir termasuk sisi emosi pasien yang ditekannya selama ini.
  • Terapis kemudian akan membantu pasien untuk secara perlahan merekonstruksi pola pikir dan pemahaman klien dengan jalan mengubah pola pikirnya yang “berlubang” juga melepaskan mekanisme pertahanan yang tidak sehat.

Contoh Terapi Psikodinamis

Beberapa contoh terapi psikodinamins dan pendekatannya yang sering digunakan oleh para terapis untuk menangangi klien adalah:

  • Psychodinamic Therapy singkat atau PDT singkat, yaitu jenis terapi psikodinamis yang dilakukan secara singkat dalam beberapa sesi saja. Terapi ini biasanya digunakan untuk membantu korban yang mengalami trauma seperti pemerkosaan, terorisme, maupun kecelakaan.
  • Terapi psikodinamis keluarga, yakni terapi psikodinamis yang digunakan untuk menyelesaikan konflik dalam keluarga.
  • Dialog terbuka, yakni terapi psikodinamis dimana klien membagikan informasinya secara bebas
  • Terapi musik dan seni, yakni terapi yang dilakukan dengan meminta klien mengekspresikan dirinya melalui musik atau seni lainnya.
  • Menulis jurnal untuk mengekspresikan berbagai bentuk emosi yang dirasakan pasien.

Kesimpulan Pembahasan

terapi psikodimanis merupakan salah satu jenis terapi psikologis yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan psikodimanika. terapi ini dilakukan untuk memeriksa konflik psikologis pada masa lalu yang belum tuntas melalui dialog-dialog mendalam dan pertanyaan terbuka.

diantara manfaat dari terapi psikodinamis adalah untuk mengatasi berbagai macam gangguan psikologis, membantu meningkatkan kemampuan pengembangan diri dan fungsi sosial klien.

cara kerja dari terapi psikologis dengan pendekatan psikodinamis adalah dengan mengungkapkan sisi kejiwaan klien melalui diskusi, dialog, pembicaraan, dan pertanyaan terbuka antara klien dan terapis. hasil dari semua proses tersebut akan dianalisis untuk mengetahui ada tidaknya pola keterkaitan antara konflik psikologis di masa lalu pasien dengan pola pikir dan kepribadiannya yang sekarang. selanjutnya, terapis akan membantu kliennya untuk merekonstruksi kembali pola pikir dan pemahaman pasien.

The post Terapi Psikodinamis: Pengertian – Cara Kerja dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Terapi Psikoanalisis: Pengertian – Cara Kerja dan Contohnya https://haloedukasi.com/terapi-psikoanalisis Sun, 19 Sep 2021 23:52:07 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27029 Psikonalisis merupakan salah satu cabang ilmu psikologi yang dikembangkan oleh Sigmund Freud sebagai salah satu studi mengenai psikologis manusia.  Ilmu ini pada perkembangannya menjadi salah satu aliran yang paling populer dalam psikologi serta menjadi dasar bagi berbagai terapi psikologis atau psikoterapi modern. Diantara jenis terapi yang menggunakan cabang ilmu psikoanalisis sebagai dasar penerapannya adalah terapi […]

The post Terapi Psikoanalisis: Pengertian – Cara Kerja dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Psikonalisis merupakan salah satu cabang ilmu psikologi yang dikembangkan oleh Sigmund Freud sebagai salah satu studi mengenai psikologis manusia.  Ilmu ini pada perkembangannya menjadi salah satu aliran yang paling populer dalam psikologi serta menjadi dasar bagi berbagai terapi psikologis atau psikoterapi modern.

Diantara jenis terapi yang menggunakan cabang ilmu psikoanalisis sebagai dasar penerapannya adalah terapi psikoanalisis. Lantas, apakah yang dimaksud dengan terapi psikoanalisis tersebut dan apa manfaatnya?.

Pengertian Terapi Psikoanalisis

Sebelum mengetahu tentang pengertian terapi psikoanalisis, maka ada baiknya kita bahas terlebih dahulu tentang psikoanalisis itu sendiri.

Psikoanalisis merupakan model yang dikembangkan oleh Sigmund Freud mengenai kepribadian, sifat manusia, dan metode psikoterapi. Menurut Freud, gejala neurotik dalam diri individu muncul karena tertahannya ketegangan emosinya yang mana hal tersebut berkaitan dengan adanya ingatan yang ditekan. Ingatan-ingatan tersebut berupa hal-hal traumatik dari masa lalunya.

Terapi psikoanalisis merupakan terapi atau metode pengobatan yang dilakukan dengan cara menggali permasalahan dan pengalaman pasien yang secara tidak sadar tertahan selama masa kecilnya, sehingga menimbulkan berbagai dorongan sikap dan perilaku yang tidak disadarinya selama ini. Terapi psikonalisis juga digunakan untuk membantu seseorang agar ia mampu mamahami bahwasanya perilaku, emosi dan pikirannya sangat dipengaruhi oleh alam bawah sadarnya.

Konsep utama dalam terapi psikoanalisis adalah:

  • Struktur kepribadian manusia yang terdiri dari Id, Ego, dan Superego.
  • Konsep kesadaran dan ketidaksadaran
  • Kecemasan yang muncul akibat konflik dari Id, Ego, dan Superego.

Manfaat Terapi Psikoanalisis

Secara umum, manfaat dari terapi psikoanalisis adalah:

  • Memahami kehidupan mental manusia atau individu serta memaham sifat-sifat manusia,
  • Mengetahui mengenai faktor-faktor tak sadar yang mempengaruhi perilaku manusia.
  • Mengetahui kaitan antara perkembangan dan pengalaman awal kehidupan manusia dan implikasinya terhadap kehidupannya saat dewasa.
  • Memberi pemahaman mengenai cara-cara individu untuk mengatasi kecemasannya.
  • Mengetahui berbagai bentuk ketaksadaran manusia yang bisa dianalisis melalui  teknik analisis mimpi, resistensi, dan transferensi.

Sedangkan manfaat yang bisa diperoleh pasien atau klien ketika menjalani terapi psikoanalisis antara lain:

  • Membantu klien atau pasien untuk bisa mengungkapkan konflik-konflik yang menjadi penyebab munculnya berbagai gangguan psikologis yang dihadapi.
  • Menyadarkan pasien atau klien akan sisi-sisi psikologis dalam dirinya yang selama ini tidak disadarinya.
  • Membantu klien atau pasien untuk kembali membentuk struktur kepribadian dan karakternya.
  • Membantu klien atau pasien untuk mencapai kesadaran diri dan keefektifan dalam menjalin hubungan personal serta menangani kecemasan dan masalah emosi yang dihadapinya dengan realistis.
  • Membantu klien atau pasien untuk mampu menggunakan energi psikis mereka dalam menjalankan fungsi-fungsi ego dan mengembangkan ego yang sebelumnya direpresi ke arah yang lebih sehat sehingga akan membantunya untuk bisa lebih produktif.

Cara Kerja Terapi Psikoanalisis

Cara kerja dari terapi psikoanalisis adalah dengan menggali pengalaman dan emosi yang ditekan atau dipendam oleh seseorang di masa-masa awal kehidupannya atau di masa kecilnya serta memunculkan berbagai dorongan yang selama ini tidak disadarinya.

Dalam terapi psikoanalisis, terapis akan menganalisis setiap informasi permasalahan dan kata-kata, pemikiran, serta perasaan yang diungkapkan oleh klien.

Dalam melakukan analisis tersebut, ada beberapa teknik yang biasa digunakan dalam terapi psikoanalisis. Berikut adalah beberapa contoh dari teknik terapi psikoanalisis:

  • Asosiasi Bebas
    Asosiasi bebas adalah salah satu teknik utama yang digunakan dalam terapi psikoanalisis. Terapi ini dilakukan dengan cara memanggil kemali pengalaman-pengalaman masa lalu klien serta melakukan pelepasan emosi negatif terkait trauma atau pengalaman buruk di masa lalu.
  • Analisis Mimpi
    Analisis mimpi adalah bentuk terapi psikoanalisis yang dilakukan dengan jalan menganalisis pesan-pesan atau makna dalam mimpi klien. Hal ini didasarkan pada pandangan Sigmund Freud bahwa mimpi pada dasarnya merupakan pesan dari alam bawah sadar seseorang. Mimpi berisi ketakutan, keinginan, dan juga berbagai emosi yang secara tidak sadar ditekan dan tidak disadari oleh seseorang.
  • Analisis Resistensi
    Analisis resistensi merupakan jenis terapi yang dilakukan dengan melihat resistensi klien atau pasien selama sesi terapi berlangsung. Menurut Freud, resistensi yang muncul dari pasien atau klien terhadap proses terapi menunjukkan dinamika tak sadar yang digunakan pasien sebagai bentuk pertahanan terhadap kecemasan.
  • Analisis Transferensi
    Analisis transferensi adalah teknik terapi psikoanalisis dengan cara pemindahan emosi-emosi terpendam yang ditekan sejak awal masa kecilnya. Melalui teknik ini, klien akan mampu  untuk menghidupkan kembali masa lalunya sehingga ia bisa memahami bahwasanya dirinya yang sekarang merupakan pengaruh dari masa lalunya.

Contoh Terapi Psikoanalisis

Berikut adalah salah satu contoh dari penerapan terapi psikoanalisis:

Seorang pasien yang menderita gangguan skizofrenia paranoid melakukan terapi psikoanalisis dengan menggunakan teknik asosiasi bebas. Maka dia akan menjalani beberapa sesi terapi sebagai berikut:

  • Terapis akan menjalin komunikasi yang nyaman dengan klien untuk membangun kepercayaan pasien.
  • Selanjutnya terapis akan mendorong pasien untuk menggali hubungan interpersonalnya serta mengungkapkan segala hal yang terlintas dalam pikiran dan perasaannya pada saat itu (momen cataris).
  • Terapis akan membantu pasien melakukan analisa terhadap apa yang telah diungkapkannya untuk mendapatkan pemahaman mengenai hal tersebut dan merealisasikannya.

Demikan pasa sesi-sesi selanjutnya, terapis akan membantu klien untuk teris mengintrepetasi dan mengidentifikasi permasalahannya sampai pada titik dimana momen catarsisnya telah memberikan hasil yang diinginkan.

Kesimpulan Pembahasan

Terapi psikoanalisis adalah salah satu bentuk psikoterapi atau terapi psikologis yang dilakukan dengan cara menggali atau mencari tahu tentang pengalaman atau trauma masa lalu seorang klien yang direpresnya ke dalam alam bawah sadar. Pengalaman atau trauma itu secara tidak sadar telah membawa pengaruh kepada emosi, perilaku, dan juga pemikirannya di masa sekarang.

Terapi psikoanalisis sendiri merupakan suatu terapi yang didasarkan pada konsep psikoanalisis yang dikemukakan oleh Sigmund Freud, dimana konsep utamanya adalah pada struktur kepribadian manusia yang terdiri atas Id, Ego, dan Superego.

Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dari terapi psikonalisis. Secara umum, terapi ini bisa membantu untuk memahami manusia, sifat-sifat mereka, serta pengaruh masa lalu terhadap kehidupan masa kini. Adapun bagi individu yang menjalani terapi, maka manfaatnya adalah untuk membantu menemukan solusi atau jalan keluar bagi permasalahannya selama ini terutama terkait dengan masalah emosi dan kejiwaan.

Cara kerja dari terapi psikoanalisis adalah dengan menggali masa lalu seseorang sehingga bisa dianalisis dan dicari benang merahnya terhadap permasalahan yang dialaminya pada saat ini. Adapun dalam melakukan analisis, ada beberapa teknik yang bisa digunakan, yaitu teknik asosiasi bebas, analisis mimpi, analisis resistensi, dan analisis transferensi.

The post Terapi Psikoanalisis: Pengertian – Cara Kerja dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Terapi Kognitif: Pengertian – Cara Kerja dan Contohnya https://haloedukasi.com/terapi-kognitif Sun, 19 Sep 2021 23:25:36 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27028 Sebagaimana telah diketahui bahwa kesehatan mental merupakan salah satu masalah kesehatan yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebagaimana kesehatan fisik, kesehatan mental yang terganggu bisa memicu hal-hal negatif pada diri seseorang dan bahkan bisa mempengaruhi lingkungan sosialnya. Oleh karena itu, permasalahan kesehatan mental hendaknya ditangani dengan serius. Diantara bentuk penanganan terhadap gangguan kesehatan mental adalah […]

The post Terapi Kognitif: Pengertian – Cara Kerja dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sebagaimana telah diketahui bahwa kesehatan mental merupakan salah satu masalah kesehatan yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebagaimana kesehatan fisik, kesehatan mental yang terganggu bisa memicu hal-hal negatif pada diri seseorang dan bahkan bisa mempengaruhi lingkungan sosialnya.

Oleh karena itu, permasalahan kesehatan mental hendaknya ditangani dengan serius. Diantara bentuk penanganan terhadap gangguan kesehatan mental adalah melalui terapi, salah satunya adalah terapi kognitif.

Pengertian Terapi Kognitif

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa terapi adalah usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang sakit, pengobatan penyakit, perawatan penyakit. Sedangkan kognitif merupakan sesuatu yang berhubungan atau melibatkan kognisi.

Kognisi sendiri dalam KBBI diartikan sebagai kegiatan atau proses dalam memperoleh pengetahuan atau usaha untuk mengenali sesuatu melalui pengalaman sendiri. Sementara itu, menurut Drever kognitif adalah istilah yang mencakup segenap model pemahaman, yakni persepsi, imajinasi, penangkapan makna, penilaian, dan penalaran.

Beberapa pengertian terapi kognitif menurut para ahli adalah sebagai berikut:

  • Kaplan (1997) mendefinisikan terapi kognitif sebagai sebuah terapi terstruktur jangka pendek yang menggunakan kerja sama aktif antara pasien dan ahli terapi untuk mencapai tujuan terapetik.
  • Teasdale et al (1984) mendefinisikan terapi kognitif sebagai perawatan psikologis yang dirancang untuk melatih pasien mengidentifikasi dan mengoreksi pikiran-pikiran negatif, sehingga pikiran atau perasaan negatif tersebut dapat ditekan.
  • Derubeis et al (2005) mengatakan bahwa terapi kognitif lebih efektif dibandingkan dengan obat antidepresan pada perawatan awal depresi sedang hingga berat. Akan tetapi, tingkat efektivitasnya tergantung pada pengalaman dan keahlian terapis.
  • Morrison et al (2004) menyatakan bahwa terapi kognitif adalah investasi yang manjur bagi orang-orang yang beresiko tinggi terhadap penyakit kejiwaan.

Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa terapi kognitif atau cognitive theraphy merupakan salah satu jenis terapi psikologis atau psikoterapi yang bertujuan untuk mengatasi berbagai pikiran dan perasaan negatif dalam diri seseorang.

Manfaat Terapi Kognitif

Manfaat langsung yang bisa diperoleh dari terapi ini adalah bisa memperbaiki, baik dengan menghentikan atau mengubah, proses atau pola pikir seseorang. Dengan berubahnya pola pikir, maka secara tidak langsung terapi ini juga akan membawa dampak bagi perbaikan pola perilaku sehingga bisa mengatasi berbagai permasalahan seperti:

  • Menghentikan atau mengurangi perilaku menyimpang, seperti kecanduan alkohol, berjudi dan penyalahgunaan NAPZA.
  • Meningkatkan perilaku positif dan produktif
  • Meningkatkan rasa percaya diri seseorang
  • Menghilangkan rasa insecure dengan meningkatkan penerimaan diri (self-acceptance)
  • Mengatasi gangguan emosi, seperti kecemasan, depresi, emosi yang fluktuatif, phobia, trauma, dan selainnya.
  • Mengatasi berbagai gangguan kesehatan mental, seperti gangguan bipolar, OCD (Obsessive compulsive disorder ), Skizofrenia, PTSD (Post Traumatic stress disorder), dan selainnya.

Cara Kerja Terapi Kognitif

Terapi kognitif merupakan jenis terapi jangka pendek yang dilakukan secara teratur guna memberikan dasar berpikir kepada pasien agar ia dapat memahami masalahnya dan mengetahui teknik-teknik untuk mengatasi keadaan perasaannya serta bagaimana memecahkan masalahnya.

Adapun proses atau cara kerja dari terapi kognitif adalah sebagai berikut:

  • Terapi dilakukan maksimal 2 kali dalam sepekan dengan tiap sesi berlangsung maksimal selama 1 jam.
  • Di awal-awal pertemuan, terapis akan menjelaskan kepada pasien bahwa terapi kognitif adalah terapi yang tepat untuk mengatasi permasalahan pasien. Selain itu, terapis juga harus memastikan pasien merasa nyaman selama sesi terapi berlangsung.
  • Selanjutnya, terapis akan menggali latar belakang dan pengalaman masa lalu pasien. Hal ini dilakukan karena apa yang terjadi di masa lalu bisa jadi memiliki andil atau berdampak pada apa yang dialami pasien di masa sekarang. Selain itu terapi juga akan menanyakan beberapa hal yang berhubungan dengan diri pasien, seperti riwayat kesehatan, pengalaman tidak menyenangkan, gejala gangguan kesehatan mental, hingga tujuan yang ingin dicapai pasien dari terapi yang dilakukan.
  • Setelah terapis mendapat gambaran mengenai hal yang memicu permasalahan pasien, selanjutnya terapis akan meminta pasien untuk mengungkapkan pemikiran dan perasaannya. Pasien juga akan diminta membuat catatan mengenai respon negatifnya, baik berupa pikiran, perasaan, maupun perilaku, saat menghadapi suatu kondisi atau masalah.
  • Langkah selanjutnya, terapis akan mendiskusikan dengan pasien mengenai respon-respon negatif tersebut, dampaknya, serta bagaimana cara untuk mengubah respon negatif tersebut agar menjadi respon yang positif.
  • Setelah pasien memahami mengenai respon negatifnya dan bagaimana mengatasinya, maka terapis akan meminta pasien untuk mulai melatih dirinya agar dapat memberikan respon positif dalam kesehariannya. Terapis juga bisa memberikan contoh bagaimana cara merespon situasi dengan positif.
  • Hasil dari proses latihan tersebut aka didiskusikan pada sesi terapi berikutnya. Yang perlu diingat, bahwa proses latihan yang diberikan atau disarankan oleh terapis harusnya proses yang membuat pasien merasa nyaman.

Ketika sesi terapi telah dijalani seluruhnya, maka berbagai hal baik yang didapat pasien selama sesi terapi harus tetap dijalankannya. Penting bagi pasien untuk sebisa mungkin mencegah munculnya masalah lama yang telah berhasil diatasinya selama masa terapi berlangsung.

Contoh Terapi Kognitif

Beberapa contoh terapi kognitif antara lain:

  • Terapi kognitif pada anak-anak korban bencana alam untuk menghilangkan atau mengurangi trauma mereka.
  • Terapi kognitif pada pecandu atau pengguna narkoba yang dirawat di pusat rehabilitasi.
  • Terapi kognitif pada penderita gangguan bipolar
  • Terapi kognitif pada penderita OCD, dan sebagainya.

Adapun jenis terapi yang bisa dilakukan antara lain:

  • Terapi dengan menggunakan musik
  • Terapi konseling
  • Terapi obat-obatan
  • Terapi rehabilitasi
  • Terapi hipnosis
  • Dan sebagainya.

Kesimpulan Pembahasan

Terapi kognitif adalah salah satu jenis terapi psikologi atau psikoterapi yang dilakukan dengan tujuan mengubah atau menghilangkan perasaan dan pikiran negatif pada diri seseorang dan menggantinya dengan perasaan dan pikiran positif. Terapi ini banyak digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan mental atau psikologis yang dapat mengganggu aktivitas keseharian seseorang.

Manfaat terapi kognitif yang secara langsung bisa dirasakan adalah berubahnya pola pikir dan respon seseorang ketika dihadapkan dengan situasi dan kondisi yang bisa memicu respon negatifnya selama ini. Lebih jauh, manfaat terapi ini bisa mengatasi berbagai hal, seperti perilaku negatif, masalah kesehatan mental, gangguan emosi, perasaan negatif, dan sebagainya.

Cara kerja dari terapi ini adalah dengan melakukan identifikasi masalah, kemudian memberikan latihan-latihan kepada pasien untuk perlahan-lahan merubah respon negatifnya menjadi respon positif. Terapi kognitif sendiri merupakan terapi yang sifatnya sementara atau jangka pendek, sehingga setelah menjalani seluruh rangkaian terapi pasien “harus” tetap mengaplikasikan apa yang telah didapatnya dari terapi untuk mencegah munculnya masalah serupa di kemudian hari.

The post Terapi Kognitif: Pengertian – Cara Kerja dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Terapi Pasangan: Jenis – Cara Kerja dan Contohnya https://haloedukasi.com/terapi-pasangan Sun, 19 Sep 2021 23:11:33 +0000 https://haloedukasi.com/?p=27027 Dalam sebuah hubungan, tak jarang pasangan akan menemukan berbagai permasalahan yang bisa menyebabkan konflik diantara keduanya. Konflik yang berlarut-larut tentunya tidak bisa didiamkan begitu saja karena akan menyebabkan semakin renggangnya hubungan antara keduanya yang bukan tidak mungkin akan berujung pada perpisahan. Dalam kondisi demikian, sangat disarankan bagi pasangan untuk melakukan konsultasi kepada ahlinya dan melakukan […]

The post Terapi Pasangan: Jenis – Cara Kerja dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam sebuah hubungan, tak jarang pasangan akan menemukan berbagai permasalahan yang bisa menyebabkan konflik diantara keduanya. Konflik yang berlarut-larut tentunya tidak bisa didiamkan begitu saja karena akan menyebabkan semakin renggangnya hubungan antara keduanya yang bukan tidak mungkin akan berujung pada perpisahan. Dalam kondisi demikian, sangat disarankan bagi pasangan untuk melakukan konsultasi kepada ahlinya dan melakukan sesi terapi yang disebut dengan terapi pasangan.

Pada kesempatan kali ini akan dibahas seputar terapi pasangan, manfaat dan juga bagaimana terapi ini bisa bekerja dalam memperbaiki hubungan pasangan.

Pengertian Terapi Pasangan

Terapi pasangan adalah jenis terapi psikologi atau psikoterapi yang dilakukan untuk membantu mengatasi permasalahan yang terjadi antar sepasang individu. Terapi pasangan sebenarnya tidak hanya perlu dilakukan ketika permasalahan timbul saja, namun terapi ini juga bisa dilakukan sebelum munculnya masalah yang tujuannya guna mencegah atau sebagai tindakan preventif.

Umumnya pasangan akan mulai menjalani terapi pasangan ketika mereka sudah tidak bisa lagi mengatasi konflik yang terjadi diantara mereka. Terlebih ketika konflik itu secara signifikan mempengaruhi hubungan keduanya yang mengancam keretakan atau bahkan putusanya hubungan pernikahan. Demikian juga ketika sudah tidak ada lagi pihak yang bisa membantu keduanya, maka pada kondisi seperti ini ada baiknya pasangan bertemu dengan profesional yang ahli untuk melakukan sesi terapi pasangan.

Jenis Terapi Pasangan

Ada beberapa jenis terapi pasangan yang berkembang saat ini, yaitu:

  • Terapi Pasangan Psikodinamis
    Terapi pasangan psikodimanis yaitu terapi pasangan yang dilakukan melalui sudut pandang psikodinamik. Terapi ini menitikberatkan fokusnya pada konflik yang terjadi pada mana kanak-kanak atau pada masa perkembangan awal mereka yang memicu munculnya masalah pasangan saat ini.
  • Terapi Pasangan Sistemik
    Terapi pasangan sistemik merupakan jenis terapi pasangan yang lebih mengarah pada pasangan sebagai bagian dari keluarga. Dalam terapi ini hubungan antar pasangan dilihat sebagai sistem terbuka dimana di dalamnya terdapat hubungan, norma, dan juga pertukaran peran sebagai satu keluarga.
  • Terapi Pasangan Kognitif-Perilaku
    Perilaku kognitif merupakan bagian dari aspek psikologi yang dalam jenis terapi ini menfokuskan pada aspek kognisi, keyakinan, pemikiran, dan harapan dari pasangan yang bersangkutan.
  • Terapi Pasangan Humanistik
    Terapi pasangan humanistik merupakan jenis terapi dengan pendekatan humanis dimana dalam terapi ini pasangan akan didorong untuk mengoptimalkan dan mengembangkan potensi mereka. Dengan perkembangan individualitas pasangan maka persatuan antara keduanya akan lebih kuat terjalin.
  • Terapi Pasangan Lainnya
    Tidak terbatas pada empat jenis terapi yang telah disebutkan sebelumnya, ada pula beberapa jenis terapi lainnya yang juga digunakan dalam mengatasi permasalahan pasangan. Sebagai contoh, terapi yang fokus pada emosi dengan peningkatan hubungan dan ekspresi emosi dari pasangan serta menghilangkan emosi negatif yang ada diantara kedua pasangan. Atau terapi yang menitikberatkan pada perbaikan aktivitas seksual antara pasangan tersebut.

Manfaat Terapi Pasangan

Ada beberapa manfaat penting yang bisa diperoleh pasangan dengan menjalani terapi pasangan. Diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Membantu pasangan untuk belajar lebih adil tatkala menghadapi konflik.
  • Membantu seseorang untuk bisa mengontrol diri ketika menghadapi konflik, misalnya mengatur kapan saat yang tepat untuk merespon dan bagaimana harus merespon pasangannya.
  • Membantu pasangan untuk belajar bisa menyelesaikan masalah kecil sebelum masalah itu menjadi besar dan sulit diselesaikan.
  • Membantu pasangan untuk bisa memperbaiki pola komunikasi mereka, saling terbuka dan mengkomunikasikan hal-hal yang rumit diantara keduanya.
  • Membantu pasangan untuk meningkatkan rasa percaya diantara mereka sebagai landasan kokoh bagi hubungan keduanya.
  • Membantu pasangan untuk bisa mengidentifikasi, mengenali, dan mengatasi konflik diantara mereka.
  • Membantu pasangan untuk meningkatkan keintiman dalam hubungan mereka.
  • Memperbarui komitmen pasangan dan membangun suatu hubungan dengan perpektif baru untuk mencapai rumah tangga yang ideal.

Cara Kerja Terapi Pasangan

Terapi pasangan biasanya bersifat sementara atau dalam jangka pendek dan dilakukan secara berkala. Secara umum, berikut adalah hal-hal yang dilakukan dalam proses terapi pasangan ini.

  • Pada pertemuan awal, konselor akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada pasangan secara bersama-masa atau sendiri-sendiri untuk menggali dan mendapatkan pemahaman mengenai masalah yang tengah dihadapi pasangan tersebut. Selain itu, konselor juga akan memberikan tanggapan atau pandangannya terkait permasalahan yang dimaksud serta menyusun rencana dan tujuan dari terapi yang akan dijalani kedepannya.
  • Pada sesi pertemuan berikutnya konselor akan membantu pasangan untuk bersama-sama belajar tentang keterampilan dan kemampuan yang akan memberi manfaat bagi penguatan hubungan keduanya. Diantaranya mengenai komunikasi terbuka dengan pasangan, menghadapi dan menyelesaikan masalah, serta membahan perbedaan-perbedaan diantara keduanya secara rasional.
  • Sesi terapi akan terus berlanjut dengan usaha konselor untuk mengajak pasangan tersebut untuk bersama-sama mengidentifikasi sumber konflik yang terjadi tanpa saling menyalahkan. Dengan demikian jalan keluarnya akan bisa dipikirkan dengan lebih baik.
  • Selama sesi konseling, adakalanya konselor akan memberikan PR bagi pasangan untuk memperbaiki komunikasi dan interaksi diantara mereka. Misalnya saja PR untuk saling bercengkerama dengan bertatap muka tiap hari selama waktu tertentu.

Lamanya terapi yang dijalani pasangan akan berbeda-beda antara satu pasangan dengan lainnya. Hal ini sangat bergantung dengan motivasi dan juga dedikasi masing-masing individu untuk menjalani proses terapi dan juga kuat tidaknya keinginan untuk memperbaiki hubungan dengan pasangannya.

Pada kondisi tertentu, bisa jadi konflik yang terjadi juga memerlukan terapi tambahan. Misalnya ketika konflik terjadi karena salah satu pihak kecanduan minuman keras, maka disini juga diperlukan terapi untuk mengatasi masalah kecanduan tersebut.

Contoh Terapi Pasangan

Contoh terapi pasangan adalah ketika pasangan yang telah menikah beberapa tahun tiba-tiba merasakan hubungan keduanya tidak selayaknya sebelumnya. Mereka jarang berkomunikasi karena kesibukan masing-masing, dan ketika mencoba menjali komunikasi untuk suatu hal justru berujung pada konflik dan perselisihan.

Keduanya kemudian menemui psikolog untuk bisa membantu mereka dalam mencari tau apa penyebab hubungan mereka tidak bisa kembali seperti sediakala. Mereka juga ingin mencari solusi dan berharap agar hubungan mereka bisa kembali harmonis seperti sebelumnya. Mereka kemudian menjalani beberapa sesi terapi yang dilakukan dengan psikolog atau konselor masalah rumah tangga dan keluarga.

Kesimpulan Pembahasan

Terapi pasangan merupakan suatu bentuk psikoterapi atau terapi psikologi yang dilakukan terhadap pasangan. Terapi ini dibutuhkan oleh pasangan yang tengah menghadapi konflik dan permasalahan dalam hubungan rumah tangga mereka yang tidak mampu untuk mereka atasi berdua.

Ada beberapa jenis terapi pasangan yang biasa dilakukan, yaitu: Terapi Pasangan Psikodinamis, Terapi Pasangan Sistemik, Terapi Pasangan Kognitif Perilaku, Terapi Pasangan Humanistik, dan Terapi Pasangan lainnya seperti terapi emosi dan terapi seksual.

Ada banyak sekali manfaat bagi pasangan yang menjalani terapi. Manfaat yang utama adalah mereka akan terbantu dalam mengatasi konflik yang terngah terjadi, memperbaiki kembali hubungan pasangan yang merenggang, serta memperbaiki pola komunikasi dan interaksi pasangan sehingga nantinya mereka bisa lebih siap dan sigap ketika dihadapkan pada konflik di masa mendatang.

Terapi pasangan merupakan jenis terapi sementara. Terapi ini dilakukan melalui beberapa sesi konseling yang harus dilalui oleh pasangan, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama. Tingkat keberhasilan dari terapi pasangan sangat tergantung pada motiviasi dan dedikasi pasangan terhadap proses konseling yang dijalaninya

The post Terapi Pasangan: Jenis – Cara Kerja dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Jenis-jenis Terapi Psikologi Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/jenis-jenis-terapi-psikologi Fri, 10 Sep 2021 07:18:52 +0000 https://haloedukasi.com/?p=26869 Kegiatan manusia beragam. Terus berpikir dan terus bergerak menjadi aktivitas utama pada pemandangan sehari-hari. Ini memberikan gambaran bahwa gerak otak dan gerak tubuh saling tersinkronisasi satu sama lain. Dengan saling tersinkronisasi satu sama lain, kesehatan jasmani yang meliputi tubuh dan pikiran dapat terjaga dengan baik. Akan tetapi, apabila kesehatan jasmani tersebut mengalami sebuah gangguan, tentunya […]

The post Jenis-jenis Terapi Psikologi Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kegiatan manusia beragam. Terus berpikir dan terus bergerak menjadi aktivitas utama pada pemandangan sehari-hari. Ini memberikan gambaran bahwa gerak otak dan gerak tubuh saling tersinkronisasi satu sama lain. Dengan saling tersinkronisasi satu sama lain, kesehatan jasmani yang meliputi tubuh dan pikiran dapat terjaga dengan baik. Akan tetapi, apabila kesehatan jasmani tersebut mengalami sebuah gangguan, tentunya aktivitas dapat terhambat. Tidak hanya itu, tidak seimbangnya kesehatan pikiran dan tubuh juga dapat memberikan reaksi buruk terhadap pikiran dan tubuh itu sendiri tentunya.

Pikiran dan tubuh yang tidak tersinkronisasi dengan baik pula dapat memberikan gambaran akhir yang berujung pada ketidaksehatan jiwa. Dalam lahan psikologi, ketidaksehatan jiwa dapat ditangani melalui sebuah akses penyembuhan yaitu dengan adanya terapi. Dengan adanya terapi psikologi, ketidaksehatan jiwa dapat dipelajari lebih dalam dan memberikan arah ke jalan pengobatan dan juga penyembuhan. Berikut ini dibahas mengenai terapi psikologi.

Kesehatan adalah salah satu hal berharga bagi manusia. Tidak hanya manusia semata, seluruh lapisan makhluk hidup mendewakan kesehatan. Kesehatan memberikan akses mulus bagi lancarnya aktivitas sehari-hari. Tubuh dan juga pikiran menjadi dua sudut menjadi satu demi kesempurnaan kesehatan itu sendiri. Adanya tubuh serta pikiran dengan sehat di dalamnya, memberikan manfaat pula bagi jiwa untuk lebih kuat dan dapat beradaptasi dengan pikiran dan juga tubuh itu sendiri.

Jikalau jiwa tidak terjaga dengan sehat, tubuh dan pikiran pula nantinya tidak dapat menjalankan perannya dengan baik. Maka dari itu, kesehatan pikiran dan tubuh perlu diperhatikan dan juga dijaga demi kesehatan jiwa. Berbicara mengenai yang berhubungan jiwa dan kejiwaan, psikologi menjadi landasan tempat berlabuhnya jiwa dan kejiwaan tersebut untuk dipelajari lebih dalam. Dalam psikologi sendiri membahas mengenai jiwa dan kejiwaan itu sendiri, baik dalam konteks baik dan juga konteks buruk, seperti ke arah tidak beres misalnya.

Ketika jiwa mendapatkan ketenangan, tubuh dan pikiran pun saling menyalurkan kebaikan. Berbeda apabila jiwa mendapatkan ketidaktenangan. Hal ini tidak hanya membahayakan tubuh dan pikiran, bahkan dapat pula membahayakan jiwa itu sendiri. Jika jiwa sudah mengalami hal ini, pengobatan pun perlu segera dijalankan. Pengobatan untuk masalah kejiwaan dapat diarahkan ke terapi psikologi. Terapi psikologi mengandung makna sebagai suatu jalan yang digunakan untuk membenahi kembali struktur-struktur jiwa yang mengalami ketidaknormalan.

Terapi psikologi memusatkan perawatan terhadap ketidaknormalan jiwa. Tidak hanya berlaku bagi ketidaknormalan jiwa saja. Terapi psikologi juga berlaku bagi perilaku psikologis yang tidak normal dan dilakukan dalam batas tidak normal atau tidak wajar. Perilaku terhadap sesuatu yang menimbulkan ketergantungan atau addict misalnya.Dengan adanya terapi psikologi, ketidaknormalan jiwa dapat dilihat dan dipelajari lebih dalam sehingga dapat diketahui gambaran mengenai penyebab serta cara pengobatan sesuai dengan kesembuhan yang ingin dicapai.

Sebuah ketidaknormalan pada tubuh perlu mendapatkan perhatian khusus. Tidak hanya pada tubuh. Kenormalan pada jiwa pun perlu diperatikan demi menghasilkan rotasi seimbang pada tubuh, pikiran, serta jiwa itu sendiri. Jika jiwa tidak sehat, pegangan terhadap tubuh dan pikiran pun dapat menjadi kacau. Apabila hal ini terjadi, aktvitas sehari-hari pun dapat direlakan. Suatu ketidaknormalan pada jiwa, baik menyangkut perilaku dan pikiran perlu mendapatkan perhatian khusus. Akses paling mudah untuk ditempuh yaitu dengan adanya terapi psikologi.

Terapi dengan nama lain psikoterapi ini merupakan salah satu cara untuk memberikan gambaran mengenai penanganan daripada sikap-sikap dan ataupun pikiran psikologis yang tidak normal serta tidak wajar. Terapi psikologi hadir sebagai jalan keluar untuk menumpahkan segala sesuatu yang berhubungan dengan psikologis. Terapi dalam lahan psikologi hadir dengan berbagai macam jenis. Diantaranya yaitu Cognitive Behavioural Therapy atau dikenal dengan Terapi Perilaku Kognitif, Terapi Psikoanalitik, Terapi Interpersonal, dan Terapi Humanistik.

1. Terapi Perilaku Kognitif

Terapi satu ini sudah sangat sering melanglangbuana di kalangan dunia psikologi. Terapi ini memberikan fokus terhadap gejala-gejala psikologis yang mengganggu cara berpikir. Artinya, cara berpikir yang negatif diarahkan ke pandangan lebih positif sehingga dapat memberikan gambaran perilaku baik. Dari terapi jenis ini, terapis dapat menilai hal-hal yang menjadi landasan dari masing-masing aktivitas dan perilaku psikologis tidak wajar.

Penerapan terapi jenis ini dapat dilakukan pada perilaku psikologis tidak wajar dan dilakukan secara berlebihan. Contohnya seperti perilaku berlebihan terhadap game online. Kegiatan bermain game online memang terlihat memberikan rasa senang dan bahagia serta dapat menghilangkan rasa stress. Akan tetapi, jika kegiatan tersebut dilakukan secara berlebihan, tentunya dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Dalam penerapannya, cognitive behavioural therapy mengalihkan kegiatan berlebihan tersebut ke arah lebih positif dan lebih bermanfaat, membaca buku misalnya.

2. Terapi Psikoanalitik

Dalam terapi jenis ini, metode mengobrol dan meneliti lebih dalam diterapkan kepada pasien. Perilaku psikologis digali lebih dalam dengan cara meneliti hal-hal yang memicu perilaku psikologis tersebut. Dalam teori ini, biasanya terapis memberikan kebebasan kepada pasien untuk memberikan opini dan serta kisah dan atau pengalaman selama kehidupannya. Dari cerita-cerita tersebut, terapis dapat mengaklasifikasikan masalah utama penyebab daripada perilaku psikologis tersebut.

Terapi jenis ini juga membutuhkan periode tidak singkat. Hal ini dikarenakan terapis membutuhkan pendekatan terhadap cerita-cerita tersebut, sehingga selanjutnya dapat diteliti lebih dalam dan melakukan pengobatan yang sesuai. Contoh penerapan terapi jenis ini dapat dilakukan pada trauma. Trauma yang tidak dilepaskan dapat memberikan pengaruh terhadap tubuh dan pikiran dalam jangka panjang.

Dari trauma tersebut dapat pula menimbulkan perilaku-perilaku psikologis yang lebih ekstrem. Dengan Terapi Psikoanalitik, memberikan akses untuk terapis untuk mengetahui penyebab dari trauma dan penanggulangan trauma. Sehingga, trauma yang dialami dapat dilepaskan dengan bebas dan tidak terikat lagi dengan pasien.

3. Terapi Interpersonal

Pada terapi jenis ini, terapi memberikan perhatian lebih terhadap interaksi sosial yang dilakukan dapat menggambarkan pengaruh-pengaruh positif. Sehingga, interaksi negatif dengan orang-orang sekitar dapat dihindari serta diminimalisir. Contoh penerapan terapi jenis ini dapat dilakukan ketika adanya permasalahan antar kerabat. Dengan terapi jenis ini, terapis dapat meberikan arahan kepada pasien untuk mengarahkan hal-hal atau perilaku pantas dan baik untuk dilakukan ketika berinteraksi dengan kerabat tersebut.

4. Terapi Humanistik

Sesuai dengan namanya, jenis terapi satu ini mengarah pada humanistik, yaitu berfokus pada diri sendiri. Pada terapi ini, penanganan difokuskan pada subjek diri sendiri sebagai manusia. Sebagaimana manusia dapat berkembang, beradaptasi, dan menjalani kehidupannya sesuai dengan arah dan tujuannya. Penerapan Terapi Humanistik dapat dilakukan pada perilaku psikologis seperti kurangnya rasa percaya diri misalnya. Terapi ini dapat membantu seseorang dengan kurangnya kepercayaan diri menjadi lebih percaya diri dan lebih memepercayai eksistensi dirinya sebagai manusia.

The post Jenis-jenis Terapi Psikologi Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>