Thomson - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/thomson Fri, 17 Mar 2023 05:20:51 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Thomson - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/thomson 32 32 Teori Atom Thomson: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan https://haloedukasi.com/teori-atom-thomson Fri, 17 Mar 2023 05:20:47 +0000 https://haloedukasi.com/?p=42002 Teori Atom Thomson merupakan salah satu teori paling awal dalam kajian atom yang diusulkan oleh ilmuwan Inggris, Joseph John Thomson pada tahun 1897. Teori ini memberikan kontribusi besar dalam pengembangan pemahaman kita mengenai struktur atom dan partikel subatomik. Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang Teori Atom Thomson, sejarah penemuan teori ini, pertimbangan model atom […]

The post Teori Atom Thomson: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Teori Atom Thomson merupakan salah satu teori paling awal dalam kajian atom yang diusulkan oleh ilmuwan Inggris, Joseph John Thomson pada tahun 1897. Teori ini memberikan kontribusi besar dalam pengembangan pemahaman kita mengenai struktur atom dan partikel subatomik.

Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang Teori Atom Thomson, sejarah penemuan teori ini, pertimbangan model atom Thomson, kelemahan dalam model ini, serta kelebihan dan kontribusinya dalam perkembangan kajian atom. Dalam artikel ini juga diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pembaca tentang pentingnya pengembangan pemahaman kita mengenai atom dan sains fisika secara keseluruhan.

Apa itu Teori Atom Thomson

Teori Atom Thomson adalah teori tentang struktur atom yang diusulkan oleh Joseph John Thomson pada tahun 1897. Teori ini menyatakan bahwa atom terdiri dari partikel positif yang bertebaran dalam ruang kosong dan dikelilingi oleh elektron. Elektron dipikirkan sebagai benda yang mengambang di dalam atom seperti kismis di dalam adonan kue.

Teori Atom Thomson merupakan terobosan besar dalam pengembangan pemahaman kita mengenai atom. Teori ini berhasil membuktikan adanya partikel subatomik yang terkandung di dalam atom, yaitu elektron, dan memberikan dasar bagi perkembangan lebih lanjut dalam kajian atom. Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai sejarah dan pertimbangan model Atom Thomson.

Sejarah

Sebelum Teori Atom Thomson diusulkan, para ilmuwan meyakini bahwa atom merupakan partikel yang tidak dapat dibagi lagi. Namun, pada akhir abad ke-19, Joseph John Thomson, ilmuwan asal Inggris melakukan serangkaian percobaan pada sinar katode yang membuktikan adanya partikel subatomik, yaitu elektron, yang terkandung dalam atom.

Percobaan yang Dilakukan oleh Thomson

Dalam percobaannya, Thomson mengalirkan listrik melalui tabung gas yang telah diisi dengan udara yang sangat jarang. Dia menemukan bahwa sinar yang ditembakkan melalui tabung menunjukkan adanya partikel yang bermuatan negatif, yaitu elektron.

Subatomik Elektron di Dalam Atom

Thomson kemudian menyimpulkan bahwa elektron terkandung dalam atom dan bahwa atom seharusnya memiliki muatan netral. Teori Atom Thomson kemudian menjadi terobosan besar dalam pengembangan kajian atom dan memberikan kontribusi penting dalam pemahaman kita tentang struktur atom.

Dengan penemuan partikel subatomik pertama ini, para ilmuwan dapat terus melakukan penelitian untuk mengungkap struktur atom yang lebih lengkap. Penemuan ini menjadi landasan bagi perkembangan teori-teori selanjutnya tentang struktur atom dan membuka jalan bagi pengembangan teknologi nuklir yang sangat penting.

Pertimbangan Model Atom Thomson

Model Atom Thomson, atau sering disebut dengan Model “kue kismis”, menjelaskan bahwa atom terdiri dari bahan dasar yang bermuatan positif yang tersebar merata dalam seluruh atom, dan elektron yang bermuatan negatif tersebar dalam seluruh atom seperti “kismis” dalam “kue kismis”. Elektron dalam Model Atom Thomson dianggap sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari atom dan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan atom.

Model “kue kismis”

Model Atom Thomson terbentuk setelah eksperimen pada sinar katode yang dilakukan oleh Thomson, di mana ia menemukan adanya partikel subatomik yang bermuatan negatif, yaitu elektron. Dalam Model Atom Thomson, elektron berperan sebagai penyebab muatan negatif pada atom dan berada dalam keseimbangan dengan muatan positif dalam inti atom.

Peran Elektron dalam Model Atom Thomson

Meskipun Model Atom Thomson memberikan kontribusi besar dalam perkembangan kajian atom, model ini memiliki kelemahan dalam menjelaskan fenomena atom yang lebih kompleks. Namun, Model Atom Thomson menjadi dasar bagi pengembangan teori-teori atom selanjutnya dan memberikan pemahaman awal tentang struktur atom yang sangat penting dalam ilmu kimia dan fisika.

Masalah pada Atom Thomson

Meskipun Teori Atom Thomson merupakan terobosan penting dalam pengembangan kajian atom, namun teori ini juga memiliki kelemahan dan masalah yang perlu diakui. Kelemahan utama dari Model Atom Thomson adalah bahwa model ini tidak dapat menjelaskan fenomena spektrum sinar yang dihasilkan oleh gas-gas tertentu. Selain itu, Model Atom Thomson juga tidak dapat menjelaskan tentang muatan positif yang dimiliki oleh inti atom.

Masalah lain yang tidak dapat dijelaskan oleh Teori Atom Thomson adalah adanya variasi sifat atom di dalam tabel periodik, seperti massa atom dan volume atom. Hal ini kemudian mendorong para ilmuwan untuk terus melakukan penelitian dan percobaan guna mengembangkan teori-teori baru yang mampu menjelaskan masalah-masalah tersebut.

Namun demikian, Teori Atom Thomson tetap memiliki nilai penting dalam perkembangan kajian atom. Teori ini memberikan dasar bagi pengembangan model-model atom selanjutnya dan memperkaya pemahaman kita mengenai struktur atom.

Kelebihan Teori Atom Thomson

Teori Atom Thomson memberikan kontribusi besar dalam perkembangan kajian atom. Teori ini memberikan dasar untuk pemahaman tentang struktur atom yang masih digunakan hingga saat ini. Model “kue kismis” yang dikemukakan oleh Thomson juga menjadi dasar bagi pengembangan model-model atom yang lebih kompleks di kemudian hari. Selain itu, Teori Atom Thomson juga membantu para ilmuwan dalam mempelajari sifat-sifat listrik dan magnetik dari elektron.

Dalam pengembangan teori-teori selanjutnya, para ilmuwan dapat memperbaiki model atom yang sudah ada dan mengembangkan teori-teori baru berdasarkan hasil penelitian yang lebih akurat. Oleh karena itu, Teori Atom Thomson sangat penting dalam pengembangan kajian atom dan menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah ilmu pengetahuan.

Kekurangan Teori Atom Thomson

Teori Atom Thomson memiliki kelemahan dalam menjelaskan beberapa fenomena atom, seperti keberadaan inti atom dan susunan orbital elektron. Oleh karena itu, para ilmuwan kemudian mengembangkan teori atom baru untuk menjelaskan fenomena-fenomena tersebut.

Meskipun demikian, Teori Atom Thomson tetap memberikan kontribusi yang besar dalam perkembangan kajian atom, terutama dalam penemuan partikel subatomik elektron. Dari sini, para ilmuwan dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai struktur atom dan partikel subatomiknya.

Meskipun memiliki kelemahan, Teori Atom Thomson tetap menjadi tonggak penting dalam sejarah ilmu pengetahuan dan membuka jalan bagi pengembangan teori-teori selanjutnya yang lebih akurat dan canggih.

Kesimpulan

Secara kesimpulan, Teori Atom Thomson memainkan peranan penting dalam kajian atom. Dengan menemukan elektron sebagai partikel subatomik dalam atom, Teori Atom Thomson memberikan dasar bagi pengembangan model atom selanjutnya.

Meski demikian, Teori Atom Thomson memiliki kelemahan dalam menjelaskan sifat atom yang kompleks dan beberapa fenomena seperti spektrum atom. Namun, hal ini mendorong para ilmuwan untuk terus mengembangkan teori-teori baru yang lebih baik dan kompleks.

Pentingnya pemahaman kita mengenai atom menunjukkan betapa kajian atom masih relevan dan penting hingga kini. Harapan ke depan adalah terus mengembangkan kajian atom dan memperdalam pemahaman kita mengenai atom yang mungkin akan membawa pada penemuan baru yang lebih menakjubkan.

The post Teori Atom Thomson: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Atom Menurut Thomson Sebagai Roti Kismis https://haloedukasi.com/pengertian-atom-menurut-thomson Wed, 08 Jan 2020 04:33:46 +0000 https://haloedukasi.com/?p=3071 Democritus adalah orang Yunani yang pertama kali mengungkapkan konsep atom. Atom berasal dari kata Atomos dalam bahasa Yunani yang artinya ‘tidak dapat dibagi lagi’. Hingga akhir abad ke 19 konsep yang dipercaya mengenai atom masih berupa bola pejal seperti bola biliar hingga munculnya teori atom dari berbagai ilmuwan. Pengertian atom menurut Thomson muncul setelah teori […]

The post Pengertian Atom Menurut Thomson Sebagai Roti Kismis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Democritus adalah orang Yunani yang pertama kali mengungkapkan konsep atom. Atom berasal dari kata Atomos dalam bahasa Yunani yang artinya ‘tidak dapat dibagi lagi’. Hingga akhir abad ke 19 konsep yang dipercaya mengenai atom masih berupa bola pejal seperti bola biliar hingga munculnya teori atom dari berbagai ilmuwan. Pengertian atom menurut Thomson muncul setelah teori Dalton pada 1903. Teori Dalton yang menyatakan bahwa atom tersusun atas partikel – partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi belum meyakinkan para ilmuwan pada masa itu. penemuan elektron, proton, neutron dan radioaktivitas menimbulkan teori baru mengenai atom.

Salah satu teori mengenai atom adalah teori atom Thomson, yang mendeskripsikan bentuk atom seperti roti kismis. Joseph John Thomson (1856 – 1940) dulunya adalah seorang ahli di bidang fisika yang mempunyai cita – cita menjadi seorang insinyur kereta api. Namun ia mendedikasikan diri kepada ilmu pengetahuan dengan menemukan model atom serta membuktikan keberadaan elektron, yang mengubah teori listrik dan teori mengenai atom. Fisikawan asal Inggris ini menemukan partikel bermuatan negatif yang lebih ringan daripada atom pada tahun 1897. Atom diibaratkan sebagai roti kismis karena Thomson menganggap bahwa atom bermuatan positif dengan keberadaan elektron bermuatan negatif di sekelilingnya.

Teori Atom Thomson

J.J. Thomson melakukan percobaan tabung sinar katoda hingga menemukan elektron. Ketika itu ia melihat bahwa jika arus listrik melewati tabung vakum, maka ada semacam aliran berkilau yang terbentuk disana. Aliran berkilau itu dibelokkan ke arah plat kutub positif, dan pengertian atom menurut Thomson berhasil membuktikan bahwa aliran terbentuk dari partikel kecil atom dan bermuatan negatif, sehingga dinamai elektron. Untuk memahami mengenai teori atom serta molekul, perlu dipelajari akan macam – macam wujud benda dan jenisnya materi fisika serta perubahan wujud zat pengertian contoh dengan seksama.

Elektron merupakan partikel subatomik, maka Thomson menyimpulkan bahwa karena ada elektron yang bermuatan negatif dan atom yang bermuatan listrik netral, maka harus ada muatan listrik positif yang bisa menyeimbangkan muatan elektron pada atom. Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka pengertian atom menurut Thomson dikenal dengan model atom roti kismis. Secara garis besar, pengertian atom menurut  Thomson yaitu:

  • Atom adalah bola pejal bermuatan positif dengan elektron bermuatan negatif di sekelilingnya. Penggambaran ini diibaratkan seperti roti.
  • Muatan positif dan negatif pada atom sama besarnya, menjadikan atom bermuatan netral, tidak memiliki muatan positif atau negatif berlebihan. Penggambaran ini disamakan dengan kismis yang tersebar pada roti.

Pelucutan gas pada peristiwa percobaan tersebut menyebabkan mengalirnya muatan – muatan listrik di dalam tabung pada tekanan sangat kecil. Tabung lucutan tersebut berisi udara dan elektrode – elektrode yang biasanya kerap disebut anoda atau katode. Udara yang ada di dalam tabung tidak dapat mengalirkan listrik walaupun ujung – ujung elektrodanya dihubungkan dengan induktor Ruhmkorf. Kondisi tersebut bisa berubah jika udara dalam tabung dikeluarkan, sehingga tekanan udara mengecil dan letak molekul merenggang.

Pada tekanan 4 cm Hg di dalam tabung memancarkan sinar merah ungu, yang bisa menghilang jika tekanan semakin kecil. Ketika mencapai tekanan 0,02 mm Hg, udara tidak lagi akan memancarkan cahaya namun kaca di depan katoda akan memancarkan cahaya kehijauan. Ada pula kemungkinan bahwa terpancar sinar yang tidak tampak dan disebut sinar katoda yang memendarkan kaca. Sinar katoda adalah sebuah arus elektron berkecepatan tinggi yang keluar dari katoda. Sifat sinar katoda yaitu memiliki energi, membuat kaca berpendar, dapat membelok dalam medan listrik dan medan magnet, dan akan menghasilkan sinar X jika ditembakkan pada logam. Percobaan ini tentunya menggunakan perhitungan rumit sebagaimana macam – macam rumus massa jenis zat cair dalam pipa u dan contoh soalnya.

Kelebihan Teori Thomson

Pengertian atom menurut Thomson memiliki kelebihan yaitu :

  • Mampu membuktikan keberadaan partikel lain dalam atom yang memiliki muatan negatif. Itu artinya bahwa atom bukanlah bagian terkecil dari suatu unsur.
  • Mampu menerangkan keberadaan partikel lebih kecil dari atom yaitu partikel subatomik.
  • Memastikan bahwa atom tersusun dari partikel yang bermuatan positif dan negatif yang membentuk atom netral.
  • Membuktikan bahwa atom terdapat dalam semua unsur.
  • Menerangkan sifat listrik dari atom.

Kelemahan Teori Thomson

Kelemahan pada pengertian atom menurut Thomson yaitu:

  • Tidak dapat menjelaskan mengenai fenomena penghamburan partikel alfa oleh selaput tipis emas yang ditemukan oleh Rutherford.
  • Belum dapat menjelaskan mengenai susunan muatan positif dan jumlah elektron dalam bola atau mengenai inti atom.

Teori atom juga berhubungan dengan  apa itu ilmu kimia mari mempelajari kimia dasar dan memahami sifat – sifat materi kimia dasar dengan mudah . Pengertian teori atom menurut Thomson kerap dianalogikan dengan beberapa hal lainnya. Teori atom Thomson terkadang diumpamakan menyerupai semangka. Daging buah yang merah melambangkan ruang bermuatan positif, dan biji yang tersebar diibaratkan sebagai elektron bermuatan negatif. Perbandingan lain menggunakan jambu biji yang sudah dikupas kulitnya. Biji jambu menggambarkan elektron yang tersebar merata dalam bola daging jambu yang pejal, dan daging jambu diumpamakan sebagai ruang bermuatan positif.

The post Pengertian Atom Menurut Thomson Sebagai Roti Kismis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>