tunas - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/tunas Tue, 12 Mar 2024 02:54:30 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico tunas - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/tunas 32 32 8 Contoh Tumbuhan Tunas Adventif https://haloedukasi.com/contoh-tumbuhan-tunas-adventif Tue, 12 Mar 2024 02:54:24 +0000 https://haloedukasi.com/?p=48217 Tunas adventif merupakan salah satu cara berkembang biak secara vegetatif. Tunas adalah area tumbuhan yang biasanya tumbuh di samping tanaman induknya. Letaknya yang berdekatan, nantinya akan membuat tanaman induk dengan tunas ini membentuk rumpun. Terkadang ada tunas yang tumbuh di tepi daun atau akar. Tunas adventif adalah jenis tunas yang tidak berkembang di bagian pangkal […]

The post 8 Contoh Tumbuhan Tunas Adventif appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tunas adventif merupakan salah satu cara berkembang biak secara vegetatif. Tunas adalah area tumbuhan yang biasanya tumbuh di samping tanaman induknya. Letaknya yang berdekatan, nantinya akan membuat tanaman induk dengan tunas ini membentuk rumpun. Terkadang ada tunas yang tumbuh di tepi daun atau akar.

Tunas adventif adalah jenis tunas yang tidak berkembang di bagian pangkal batang ataupun ketik daun. Tunas adventif termasuk salah satu cara berkembang biak tumbuhan secara vegetatif. Dari tunas adventif inilah individu baru akan tumbuh. Tunas adventif ini bisa dikatakan sebagai tunas liar dan tidak semua tumbuhan memiliki tunas adventif.

Meskipun sebagai tunas liar, dari tunas ini bisa tumbuh tanaman baru. Bahkan tunas adventif ini bisa dijadikan sebagai alat pertumbuhan secara buatan. Berikut ini beberapa contoh tanaman yang cocok yang menggunakan tunas adventif sebagai alat berkembang biak.

1. Cocok Bebek

Cocor Bebek, contoh tumbuhan tunas adventif

Cocok bebek termasuk jenis tumbuhan yang memiliki tunas adventif. Cocor bebek adalah salah satu jenis tanaman hias. Cocok bebek adalah tanaman yang berkembang biak dengan mengandalkan bagian daunnya. Ketika hendak menanam tanaman cocor bebek ini, hanya perlu meletakkan daun tanaman di atas tanah. Dari daun inilah nantinya akan tumbuh akar dan tanaman baru.

Tunas pada tanaman cocor bebek umumnya akan muncul dari daerah daun yang produktif atau daun yang saling berkaitan dengan akar. Untuk dapat mengembangkan tanaman cocor bebek begitu mudah dilakukan.

Caranya dengan mengambil tunas dari daerah daun. Namun, saat mengambil tunas ini perlu dilakukan secara hati-hati. Setelah tunas terambil baru dipindahkan ke media tumbuh yang cocok. Untuk dapat tumbuh dengan baik, tunas ini perlu dilakukan perawatan.

2. Lidah Buaya

Lidah Buaya, contoh tumbuhan tunas adventif

Tunas adventif berkembang di tanaman yang satu ini yakni lidah buaya. Lidah buaya memiliki nama latin yakin aloevera biasanya cenderung tumbuh di tempat yang kering. Tanaman yang satu ini memiliki usia hidup yang cukup lama. Lidah buaya dan anaknya dapat bertahan selama bertahun-tahun. Tanaman lidah buaya ini banyak sekali digunakan untuk keperluan kosmetik dan kesehatan.

Lidah buaya mempunyai tunas yang terletak di pangkal tanaman. Bagian ini nantinya akan dipotong sehingga menjadi tanaman baru. Tanaman baru ini akan memiliki kesamaan dengan tanaman induknya. Hal inilah yang menjadi keuntungan dari cara berkembang biak dengan tunas adventif. Pada tunas terdapat hormon yang dapat mengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel.

3. Cemara

Cemara, contoh tumbuhan tunas adventif

Cemara merupakan salah satu jenis tanaman yang berkembang biak dengan tunas adventif. Pohon Cemara dapat tumbuh dengan cara tunas yang merupakan bagian dari pohon induknya. Bisa juga pohon ini berkembang setelah induknya jatuh ke tanah.

Pertumbuhan tunas tanaman ini tergolong cepat di bagian daun. Namun, untuk sampai ke tahap dewasa membutuhkan waktu yang lama. Pohon Cemara ini memiliki bentuk daun yang runcing dan ramping. Pohon Cemara memiliki banyak jenis seperti Cemara kipas, Cemara pensil, Cemara Norfolk dan lainnya.

Pohon Cemara ternyata memiliki kegunaan untuk melindungi lingkungan. Salah satunya yakni untuk melindungi tanaman lain dari terpaan angin. Biasanya pohon Cemara ini tumbuh di daerah pegunungan. Tumbuhan muda pada pohon Cemara akan muncul dari bagian akar.

Bunga betina yang berguguran menandakan bahwa biji Cemara sudah matang dan jatuh ke alas. Biji Cemara ini bisa dijadikan sebagai bibit untuk menanam kembali pohon Cemara. Selain dapat berkembang biak dengan tunas adventif, pohon Cemara juga dapat dilakukan dengan stek.

4. Eceng Gondok

Eceng gondok contoh tumbuhan tunas adventif

Eceng Gondok adalah tanaman yang hidup di air dan memiliki tunas adventif. Keberadaan eceng gondok sebenarnya lebih banyak merugikan karena termasuk gulma air. Tanaman eceng gondok akan tumbuh menutupi permukaan air sehingga disebut merusak lingkungan. Meskipun begitu, tanaman ini memiliki beberapa keuntungan.

Di mana tanaman ini dapat menyerap sinar matahari sehingga bermanfaat bagi proses fotosintesis. Selain itu, eceng gondok juga dapat menjadi penyedia oksigen. Hal ini dikarenakan pada akar, batang serta daun eceng gondok memiliki lapisan yang peka. Oleh karena itu, sekalipun dalam kedalaman yang cukup ekstrem, masih bisa menyerap cahaya matahari.

Tunas pada eceng gondok terdapat pada bagian akar yang merubah batangnya. Bagian batang ini nantinya akan tumbuh ke samping. Di mana akan tumbuh ruas pada bagian batangnya. Ruas ini nantinya yang akan menjadi tempat tumbuh tanaman eceng gondok baru.

Daun eceng gondok memiliki bentuk seperti telur dan pada bagian pangkal daunnya berbentuk tumpul yang cenderung bulat. Pada bagian permukaan daunnya terdapat banyak stomata serta memilikinya tulang daunnya yang bengkok.

Adapun jenis akar pada tanaman air ini adalah akar serabut. Di mana akar ini dapat menyatukan lumpur yang berada di dalam air. Nantinya pada bulu-bulu akar, lumpur tersebut akan melekat.

6. Nangka

Nangka, contoh tumbuhan tunas adventif

Nangka termasuk tanaman yang banyak ditemui di Indonesia. Ternyata tanaman yang satu ini memiliki tunas adventif. Nangka merupakan bagian dari famili moraceae. Struktur buah pada tanaman nangka yakni berbentuk ganda. Biji tunggal pada tanaman ini akan dibungkus oleh white Aril yang melindungi bagian endosperm berwarna coklat tipis. Bagian kotiledon ini kaya akan protein yang tinggi dan Pati.

Tunas pada tanaman nangka angka muncul di bagian utama atau rantingnya. Di mana ranting atau bagian utama ini akan menjadi media tumbuh bagi tanaman baru. Bagian ini dapat digunakan untuk pertumbuhan secara vegetatif buatan. Oleh karena itu, bagian ini akan dipotong yang kemudian dikembangkan menjadi tanaman baru.

Bunga jantan ini memiliki bentuk gelondong dan berwarna hijau tua. Babal atau bunga nangka ini setelah berusia matang maka akan membusuk dan berwarna hitam. Nantinya bunga nangka ini akan jatuh dari pohon. Sementara itu, bunga betina dalam berpasangan berbentuk lonjong dan berwarna hijau tua.

6. Kesemek

Kesemek, contoh tumbuhan tunas adventif

Kesemek merupakan tanaman yang memiliki tinggi sekitar 6 hingga 8 meter. Tanaman ini melakukan cara berkembang biak dengan tunas adventif. Daun kesemek memiliki warna seperti daun pada umumnya yakni hijau dengan bentuk lonjong.

Tunas adventif pada tanaman kesemek berada di ketiak daun. Bagian tunas ini akan menjadi media tumbuh bagi tanaman baru. Bagian ini akan dipotong kemudian dimanfaatkan untuk pertumbuhan dengan bantuan manusia.

Setelah muncul bagian tunas, akan dipindahkan ke media tumbuh yang baru sehingga terpisah dari induknya. Jenis daun kesemek adalah daun tinggal yang berseling. Pada ketika daun akan tumbu bunga kesemek yang berbentuk tunggal.

Adapun bentuk buah kesemek adalah bulat dengan diameter sekitar 6 cm. Ketika daun kesemek tua akan berubah warna menjadi kuning. Bisa juga pohon kesemek yang minimal telah berbuah. Dengan begitu, dapat dipastikan pohon induk memiliki kualitas yang baik dan nantinya tanaman baru ini juga akan memiliki kualitas yang sama dengan induknya.

Biasanya tunas yang dapat digunakan adalah yang nampak calon bunga atau daun yang sudah berbentuk seperti kuncup. Bagian ini nantinya akan dipindahkan ke media tumbuh yang cocok.

7. Sukun

Sukun, contoh tumbuhan tunas adventif

Sukun dapat melakukan perkembangbiakan dengan cara tunas adventif. Dari bagian akar yang dekat dengan permukaan tanah, tunas akan muncul. Nantinya tunas ini akan dikembangbiakkan kembali dengan menanamkan tunas di media tumbuh yang sesuai.

Untuk mengembangkan sukun, tidak jauh berbeda dengan proses perkembangbiakan tanaman tunas lainnya. Namun, proses dari tunas menjadi tanaman dewasa akan sedikit berbeda. Untuk tanaman sukun dibutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk bisa dipanen buahnya.

Pohon sukun memiliki kesamaan dengan pohon pisang. Sebab, tunas pada pohon sukun ini terletak di bagian akar induknya dan dapat merambat sehingga tumbuh tanaman baru. Sukun merupakan buah yang tidak memiliki biji dengan teksturnya yang empuk. Oleh karena itu, ketika sukun ini digoreng maka akan nampak tekstur daging sukun yang lembut seperti halnya roti.

8. Pohon Pisang

Pohon pisang, contoh tumbuhan tunas adventif

Pohon pisang adalah tanaman yang banyak dijumpai di Indonesia. Hal ini dikarenakan pohon pisang ini dapat tumbuh di daerah tropis dan sub tropis. Ternyata tanaman yang satu ini berkembang dengan cara tunas. Tunas pada pohon pisang tergolong sebagai tunas adventif.

Tunas pada pohon pisang dapat dengan mudah ditemukan yakni terletak di dekat akar induknya. Tunas ini nantinya akan terus berkembang dan menjadi tanaman yang baru. Pohon pisang mempunyai batang pohon yang lunak dan tidak adanya kayu sehingga dikategorikan sebagai tanaman terna.

Ada banyak jenis pohon pisang yang berkembang di Indonesia. Pertumbuhan tunas pohon pisang diawali dengan tumbuhnya kuncup di daerah pohon induk. Semakin lama kuncup ini akan berkembang menjadi pohon pisang dewasa.

Faktor pembentukan tunas pohon pisang dipengaruhi oleh asupan nutrisi dan letak jaringan tumbuhan. Jaringan meristem adalah jaringan yang berperan aktif dalam pembentukan tunas. Pada pohon pisang yang normal, tunas akan tumbuh dari bagian ujung pohon.

The post 8 Contoh Tumbuhan Tunas Adventif appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Perbedaan Tunas dan Tunas Adventif https://haloedukasi.com/perbedaan-tunas-dan-tunas-adventif Tue, 12 Mar 2024 02:50:16 +0000 https://haloedukasi.com/?p=48350 Tumbuhan dapat berkembang dengan cara generatif maupun vegetatif. Istilah vegetatif ini merupakan cara berkembang biak tanpa adanya perkawinan. Namun, cara berkembang biak dengan vegetatif ini bisa bersifat alami maupun buatan. Cara berkembang biak Vegetatif dilakukan tanpa adanya bantuan manusia. Artinya, tumbuhan tersebut berkembang biak dengan sendirinya. Cara berkembang biak vegetatif alami memiliki banyak jenis seperti […]

The post 4 Perbedaan Tunas dan Tunas Adventif appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tumbuhan dapat berkembang dengan cara generatif maupun vegetatif. Istilah vegetatif ini merupakan cara berkembang biak tanpa adanya perkawinan. Namun, cara berkembang biak dengan vegetatif ini bisa bersifat alami maupun buatan. Cara berkembang biak Vegetatif dilakukan tanpa adanya bantuan manusia. Artinya, tumbuhan tersebut berkembang biak dengan sendirinya.

Cara berkembang biak vegetatif alami memiliki banyak jenis seperti umbi, spora, geragih dan tunas. Sementara itu, untuk cara berkembang biak vegetatif buatan bisa dilakukan dengan stek, cangkok, merunduk, okulasi dan sebagainya. Tunas merupakan salah satu cara berkembang biak vegetatif alami.

Tunas ini memilki banyak jenisnya termasuk tunas adventif. Tunas adventif dapat diartikan sebagai tunas liar karena tumbuh di tempat yang tidak seharusnya. Tunas dan tunas adventif memiliki sejumlah perbedaan. Perbedaan ini dapat dilihat dari karakteristiknya. Umumnya tunas tumbuh dari pangkal tunas yang berada di ujung batang.

Tunas ini menjadi tempat untuk tumbuhnya individu baru. Umumnya, individu baru yang tumbuh dari tunas memiliki karakteristik yang sama dengan induknya. Berikut ini sejumlah perbedaan tunas dengan tunas adventif.

1. Tempat Tumbuh Tunas

Tunas merupakan cara berkembang biak dengan vegetatif. Tempat tumbuh tunas biasa ini di bawah ketiak daun. Nantinya dari tunas ini akan tumbuh cabang dari tanaman baru. Di dalam tunas terdapat batang muda, daun muda, sampai bunga yang sedang berkembang. Tunas menjadi tempat perluasan bagi tumbuhan. Dari tunas ini akan terbentuk individu baru yang sejenis.

Tunas ini bisa ditemukan pada tumbuhan berbunga maupun tidak berbunga. Potensi pertumbuhan yang terjadi pada tunas relatif tinggi. Hal ini dikarenakan tunas memiliki hormon pertumbuhan yang memiliki fungsi untuk mengatur diferensiasi sel. Keuntungan dari tunas ini akan menghasilkan tumbuhan yang sejenis dengan induknya.

Sementara itu, tunas adventif biasanya tumbuh di bagian tepi daun. Tunas ini tidak tumbuh di tempat yang biasanya tunas tumbuh yakni ujung batang dan ketiak daun. Oleh karena itu, tunas adventif dinamakan dengan tunas liar karena tidak tumbuh di tempat yang seharusnya.

Tunas nantinya akan tumbuh di samping tumbuhan induknya. Tunas ini nantinya akan membentuk rumpun di antara tanaman induk dengan tunasnya. Tidak semua tumbuhan yang bertunas memiliki tunas liar atau adventif. Tunas ini yang tumbuh pada tumbuhan tertentu saja seperti cocor bebek.

Pada mulanya, tunas adventif akan berbentuk seperti sebuah tonjolan. Di mana tonjolan ini nantinya akan berkembang menjadi pucuk. Biasanya tonjolan ini tumbuh di permukaan tanah. Pada tunas adventif proses pembelahan sel akan dilakukan dengan sendirinya.

2. Proses Perkembangbiakan

Proses perkembangbiakan tunas ditandai dengan munculnya kuncup di antara beberapa ruas. Kuncup ini bisa muncul di berbagai jenis tumbuhan. Kuncup ini tergantung dengan jenis tunasnya. Misalnya jika tunas daun maka kuncup akan muncul di bagian daun.

Ada pula yang tumbuh di bagian ruas batang maka batang baru akan muncul yang berdekatan dengan batang bagian induknya. Nantinya, tumbuhan tunas ini akan membentuk rumpun dengan tanaman induknya.

Kedekatan dengan tanaman induknya dikarenakan nutrisi yang dihasilkan dari tanaman induknya. Nutrisi ini akan digunakan untuk proses pertumbuhan tunas dan pertumbuhan tanaman baru. Sementara itu, Tunas Adventif merupakan tunas yang tidak terbentuk di tempat yang semestinya dan tanpa melalui proses perkawinan.

Tunas adventif ini bisa saja tumbuh di bagian lain tanaman tidak harus di bawah ketiak daun. Hal ini dikarenakan tunas adventif dapat diferensiasi dari semua jenis jaringan pada tumbuhan. Pertumbuhan tunas adventif ini didorong oleh hormon yang dinamakan dengan hormon sitokin.

Oleh karena itu, proses pembelahan sel pada tunas adventif dilakukan sendiri. Tunas adventif memiliki proses pertumbuhan yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan jenis tunas lainnya. Tunas adventif akan menyerap nutrisi untuk tumbuhan melalui proses pembentukan akar.

Pertumbuhan tumbuhan baru pada tunas adventif dilakukan dengan cara pembelahan jaringan meristem. Tidak adanya proses perkawinan, membuat hasil tunas adventif memiliki kesamaan secara genetik. Oleh karena itu, karakteristiknya akan sama persis dengan induknya.

Perkembangbiakan tunas adventif juga bisa dibantu dengan campur tangan manusia. Proses ini dengan menggunakan bantuan bioteknologi kultur jaringan. Tujuannya adalah untuk memperbanyak tumbuhan pada tempat yang tidak memungkinkan namun masih bisa dikontrol. Hampir semua tumbuhan dengan tunas adventif bisa dilakukan kultur jaringan.

3. Jenis Tunas

Tunas dan tunas adventif pada umumnya hanya berbeda dalam jenisnya saja. Tunas merupakan tunas biasa secara umum sedangkan tunas adventif adalah salah satu jenis tunas. Tunas biasa memiliki sejumlah jenis berdasarkan dengan letak tunasnya.

Pada tunas adventif letak tunasnya berada di tempat yang tidak lazim sehingga dinamakan dengan tunas liar. Sementara itu, tunas lainnya memiliki tunas yang berkembang di tempat seharusnya.

  • Tunas Terminal

Tunas Terminal adalah jenis tunas yang tumbuh pada bagian ujung batang. Ciri khas dari tunas ini adalah proses pertumbuhan tanaman akan menjulang ke atas. Namun, ada pula tunas yang tumbuh di antara beberapa daun.

Jenis tunas yang satu ini akan dengan mudah dilakukan budidaya karena memiliki kualitas yang baik. Sekalipun tidak memiliki perawatan khusus, tunas ini akan tetap memiliki kualitas yang baik.

  • Tunas Reproduktif

Tunas Reproduktif merupakan jenis tunas yang akan muncul saat tanaman induk mengalami proses perkembangbiakan. Nantinya dari tunas ini akan menghasilkan tanaman baru. Dinamakan tunas produktif karena tunas ini sering kali berkembang biak sehingga dikatakan produktif. Bahkan saat tanaman induk melakukan perkembangbiakan normal, tunas akan tetap tumbuh.

  • Tunas Vegetatif

Tunas vegetatif merupakan jenis tunas yang muncul dengan sendirinya. Tanpa adanya penyerbukan atau pembuahan sekalipun tunas akan tetap tumbuh. Oleh karena itu, tunas ini dinamakan dengan vegetatif yang tidak memerlukan bantuan penyerbukan.

  • Tunas Aksilar

Tunas Aksilar merupakan tunas yang tumbuh di bagian ujung daun. Contoh dari tunas Aksilar adalah tanaman cocor bebek. Namun, ada yang menyebutkan bahwa cocor bebek adalah tanaman yang berkembang biak dengan cara tunas adventif. Tunas Aksilar tergolong cukup unik karena calon daun maupun Bunga akan tumbuh terlebih dahulu.

4. Kelebihan

Kelebihan Tunas

  • Tidak Merusak Tanaman Induk

Tanaman yang berkembang biak dengan tunas akan menempel pada induknya. Hal ini dikarenakan tanaman ini masih bergantung pada tanaman induk. Sebab, nutrisi didapatkan dari tanaman induk. Meskipun begitu, saat terjadinya tunas baru, tidak akan merusak tanaman induk. Tanaman induk masih tetap bertahan. Begitupun dengan tunas akan menghasilkan tanaman baru.

  • Memiliki Umur yang Panjang

Tanaman dengan tunas biasanya memiliki usia yang panjang. Hal ini dikarenakan tumbuhan yang berasal dari tunas ini tergolong tumbuhan yang berkualitas. Tumbuhan dari tunas mempunyai kualitas yang unggul baik dari segi buah maupun bunga. Begitupun dengan umur yang panjang pada tumbuhan ini.

  • Memiliki Kesamaan dengan Induk

Tanaman yang berasal dari tunas biasanya memiliki kesamaan dengan induknya. Anatomi tumbuhan baru baik dari batang, daun akan sama persis dengan tanaman induknya. Begitupun dengan bunga atau buah yang dihasilkan nantinya akan sama persis dengan induknya.

Hal ini dikarenakan tunas tumbuh dari bagian tumbuhan induk. Tanpa adanya perkawinan yang terjadi antara sel kelamin jantan dan betina sehingga kemungkinan sama jauh lebih besar.

Kelebihan Tunas Adventif

  • Lebih Cepat Berbuah

Tanaman yang memiliki tunas adventif akan lebih cepat berbuah. Hal ini dikarenakan nutrisi pada tumbuhan telah terpenuhi dari tanaman induknya. Proses pengembangan tunas adventif juga jauh lebih mudah dilakukan pada tumbuhan yang sudah lepas dengan induknya.

Lain halnya dengan tanaman yang harus melalui proses perkawinan. Jika jenis tanaman menghasilkan buah maka buah akan lebih cepat dihasilkan. Berbeda halnya dengan tanaman yang berkembang biak dengan cara generatif.

  • Tumbuhan lebih cepat besar

Tumbuhan yang memiliki tunas adventif maka akan lebih cepat besar. Tumbuhan lebih cepat tumbuh dewasa sampai akhirnya menghasilkan buah dan bunga. Hal ini dikarenakan tunas adventif ini dipengaruhi oleh asupan yang berasal dari tanaman induknya.

Saat induk tanaman berkembang dengan baik maka nutrisi yang didapatkan pada tunas adventif pun akan baik. Dengan begitu, dapat membantu proses pertumbuhan.

  • Memiliki Akar yang Kuat

Tunas Adventif tidak tumbuh dari daun. Terdapat tunas yang tumbuh dari dalam akar. Seperti halnya pada tanaman sukun. Tunas ini akan muncul dari dalam akar. Akar ini akan semakin luas dan bertambah kuat sehingga letaknya jauh dari tanaman induknya.

Saat melakukan perkembangbiakan secara buatan, akar ini akan diikut sertakan. Dengan membawa akar dan tanah pada sukun akan membuat tanaman lebih mudah beradaptasi.

The post 4 Perbedaan Tunas dan Tunas Adventif appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Tunas Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/tumbuhan-yang-berkembang-biak-dengan-tunas Fri, 27 May 2022 01:33:50 +0000 https://haloedukasi.com/?p=34895 Tunas merupakan salah satu jenis perkembangbiakan tumbuhan yang dilakukan secara vegetatif alami. Dengan kata lain, perkembangbiakan ini secara vegetatif tanpa menggunakan bantuan manusia. Perkembangbiakan secara tunas itu sendiri terbagi ke dalam dua macam yaitu tunas adventif dan tunas biasa. Tunas adventif adalah cara berkembang biak tumbuhan dengan tunas yang muncul di tempat yang tidak seharusnya. […]

The post Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Tunas Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tunas merupakan salah satu jenis perkembangbiakan tumbuhan yang dilakukan secara vegetatif alami. Dengan kata lain, perkembangbiakan ini secara vegetatif tanpa menggunakan bantuan manusia.

Perkembangbiakan secara tunas itu sendiri terbagi ke dalam dua macam yaitu tunas adventif dan tunas biasa. Tunas adventif adalah cara berkembang biak tumbuhan dengan tunas yang muncul di tempat yang tidak seharusnya. Misal, tumbuhan itu tumbuh di ujung daun dari tumbuhan lain.

Selain itu, kelompok tumbuhan vegetatif biasa akan menghasilkan tunas adventif yang memiliki sifat sama dengan tanaman induknya. Sementara tunas biasa ini tumbuh dari bentuk kuncup atau yang tumbuh di bagian ketiak daun dan ujung batang dari tumbuhan induknya.

Akan tetapi, bentuknya berbeda dengan batang. Tunas biasa lebih bertekstur lembek atau lembut karena serat-serat yang ada di tunas tersebut masih belum. Nah, berikut ini beberapa contoh tunas adventif dan tunas biasa yang peru diketahui:

Tumbuhan Tunas Adventif

Adapun beberapa contoh tumbuhan yang berkembangbiak melalui tunas adventif antara lain:

Cocor Bebek

cocor bebek

Tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adventif pertama adalah cocor bebek. Tumbuhan ini memiliki nama latin Kalanchoe pinnata yang biasanya berkembangbiak dengan daun. Untuk menanamnya, kita cukup ambil daun dan meletakkannya di atas tanah.

Setelah beberapa waktu, daun tersebut akan muncul akar dan menjadi sebuah individu baru. Karena bentuknya yang unik itulah menjadikan cocor bebek sebagai tanaman hias yang banyak diminati. Bahkan tumbuhan ini bisa memberikan manfaat bagi kesehatan, lho.

Ada banyak sekali manfaat dari cocor bebek seperti mengobati diabetes, menurunkan kadar kolestrol, mencegah peradangan, mengatasi infeksi jamur, mengobati luka, dan masih banyak lagi.

Cemara

cemara

Selain cocor bebek, cemara juga termasuk dalam tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas. Tumbuhan cemara juga memiliki beragam jenis seperti cemara kipas, cemara pensil, cemara laut, cemara perak dan juga norfolk.

Tumbuhan cemara memiliki banyak manfaat bagi lingkungan. Salah satunya adalah untuk melindungi tanaman lain dari angin.

Nangka

nangka

Tumbuhan dengan tunas selanjutnya yaitu Nangka. Sudah tak asing lagi dengan tumbuhan yang satu ini karena sangat mudah kita temukan di Indonesia. Tumbuhan nangka ini masuk dalam keluarga moraceae.

Selain itu, nangka mempunyai biji tunggal yang terbungkus di dalam white aril yang mengelilingi endosperm cokelat dengan ukuran tipis. Kotiledon ini mengandungan pati dan protein dengan kadar yang cukup tinggi, lho.

Eceng Gondok

eceng gondok

Eceng gondok adalah salah satu tumbuhan air yang berkembang biak dengan tunas adventif. Tumbuhan yang satu ini sebetulnya gulma air yang lebih condong merugikan bagi lingkungannya. Hal ini dikarenakan eceng gondok dapat menutupi permukaan air.

Sehingga makhluk hidup yang habitatnya di bawah air akan menghambat cahaya matahari yang masuk. Meskipun demikian, eceng gondok ini berperan dalam aktivitas fotosintesis. Selain itu, tumbuhan ini juga berfungsi sebagai penyedia oksigen dan penyerapan sinar matahari.

Eceng gondok juga sering dipakai untuk membersihkan air limbah dari beragam jenis industri dan rumah tangga karena kemampuannya dalam menyerap nitrogen dan fosfor di dalam air. Kita dapat dengan mudah menemukan eceng gondok karena memiliki ciri yang spesifik seperti daunnya berbentuk telur, ujung daunnya yang tumpul dan juga hampir bulat. Selain itu, tulang daun eceng gondok juga membengkok dan dipermukaan daun terdapat banyak stomata.

Lidah Buaya

lidah buaya

Tak kalah populer dengan sebelumnya, lidah buaya termasuk ke dalam tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas advetif dan mudah untuk ditemukan. Tumbuhan yang sering disebut dengan Aloe Vera ini biasanya hidup di wilayah-wilayah yang kering. Bahkan lidah buaya bisa hidup hingga bertahun-tahun lamanya.

Jika mendengar kata aloe vera, kita sudah tahu kegunaan tumbuhan ini untuk kecantikan. Selain itu, lidah buaya juga bermanfaat untuk kesehatan seperti mengatasi kulit kering, menyembuhkan luka, menghilangkan jerawat, meredakan gatal-gatal pada kulit, sampai menurunkan kadar gula darah.

Kesemek

kesemek

Tumbuhan yang berkembang biak melalui tunas adventif lainnya adalah kesemek. Berdasarkan Prosiding Seminal Nasional Biologi dan Pembelajarannya, menyebutkan kesemek adalah tumbuhan yang memiliki tinggi sekitar 6-8 meter dengan bentuk batang yang tegak, bulat, berkayu serta berwarna hijau.

Sementara daunnya merupakan daun tunggal yang berbentuk lonjong, berseling dan berwarna hijau. Untuk buahnya memiliki bentuk tunggal dan bulat dengan diameter sekitar 6-8 cm di mana umumnya tumbuh di sekitar ketiak daun.

Buah kesemek ini mengandung banyak manfaat bagi kesehatan, lho. Adapun manfaat mengonsumsi buah kesemek yaitu dapat mencegah kanker, mengurangi peradangan, memelihara kesehatan mata hingga meningkatkan daya tahan tubuh.

Sukun

sukun

Tumbuhan sukun juga termasuk dalam tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adventif melalui akar. Buahnya tidak memiliki biji dan empuk. Jika kita lihat, buah sukun ini memiliki tekstur yang menyerupai roti setelah dimasak atau digoreng.

Tumbuhan Tunas Biasa

Adapun beberapa contoh tumbuhan yang termasuk berkembang biak melalui tunas biasa antara lain:

Pisang

pisang

Pisang merupakan salah satu contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara tunas atau vegetatif alami di mana tanpa bantuan manusia. salah satu keunikan dari tumbuhan atau pohon pisang yaitu memiliki bentuk yang melengkung.

Jika diperhatikan lebih lanjut, buah pisang yang masih berada di pohonnya maka akan tumbuh dengan mengarah ke atas. Hal ini tentunya berbeda dengan buah-buah pada umumnya yang menggantung ke bawah. Pertumbuhan buah pisang yang unik ini disebabkan karena pisang mengalami proses pertumbuhan yang dinamakan geotropisme negatif.

Tidak hanya itu, buah pisang juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Mulai dari berperan sebagai sumber karbohidrat dan vitamin A, meningkatkan kekebalan tubuh, mengatasi anemia hingga menurunkan berat badan.

Tebu

tebu

Selanjutnya tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adalah tebu. Lebih tepatnya, tumbuhan ini bisa berkembang biak dengan cara tunas batang dan stek batang. Tunas batang merupakan salah satu cara perkembangbiakan melalui vegetatif alami atau tanpa bantuan manusia.

Sementara, stek batang merupakan cara perkembangbiakan melalui vegetatif buatan. Karena bentuknya yang menyerupai seperti bambu, sehingga banyak yang sulit membedakannya. Biasanya tumbuhan tebu ini tumbuh subur di iklim tropis. Rata-rata ketinggiannya sekitar 3-5 meter. Bedanya dengan bambu, tebu ini sering dijadikan sebagai bahan dasar gula karena memiliki rasa yang manis.

Bambu

bambu

Tumbuhan dengan tunas selanjutnya adalah bambu. Tumbuhan ini sangat mudah kita temukan di Indonesia. Bahkan, ada jenis bambu dapat tumbuh dengan cepat dalam kurun waktu 24 saja.

Tidak hanya itu, ada pula yang tumbuh dengan panjang mencapai satu milimieter dalam waktu 90 detik saja. hal ini berarti bahwa dengan waktu 40 menit, bambu tersebut akan tumbuh hingga 2,5 cm. Salah satu penyebab bambu dapat tumbuh dengan cepat adalah sistem rimpang.

Sistem ini yang nantinya dapat mempertahankan kemampuan bambu dalam menumbuhkan tunas baru yang tumbuh ke atas. Wah, unik banget ya?

The post Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Tunas Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Cara Perkembangbiakan Bambu https://haloedukasi.com/perkembangbiakan-bambu Wed, 25 Nov 2020 10:03:05 +0000 https://haloedukasi.com/?p=15834 Di Indonesia bambu menjadi salah satu jenis tumbuhan yang tidak sulit untuk ditemukan. Bahkan sejak dulu bambu sudah banyak dimanfaatkan manusia untuk dijadikan perlengkapan rumah tangga hingga mendirikan bangunan. Bambu termasuk ke dalam kelompok rumput-rumputan atau Poaceae, namun memiliki rongga dan ruas yang terdapat pada batangnya. Ada berbagai macam jenis bambu di dunia, bahkan di […]

The post Cara Perkembangbiakan Bambu appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Di Indonesia bambu menjadi salah satu jenis tumbuhan yang tidak sulit untuk ditemukan. Bahkan sejak dulu bambu sudah banyak dimanfaatkan manusia untuk dijadikan perlengkapan rumah tangga hingga mendirikan bangunan.

Bambu termasuk ke dalam kelompok rumput-rumputan atau Poaceae, namun memiliki rongga dan ruas yang terdapat pada batangnya. Ada berbagai macam jenis bambu di dunia, bahkan di Indonesia bambu memiliki nama tersendiri di setiap daerah.

Secara umum bentuk bambu digolongkan menjadi dua jenis yakni bambu berkayu yang berasal dari suku Arundinarieae dan Bambuseae, serta bambu rerumputan dari suku Olyreae. Berdasarkan analisis molekuler dari pastida, diketahui bahwa setidaknya ada sekitar tiga hingga lima garis keturunan utama dari tumbuhan bambu.

Bambu tumbuh dan berkembang dalam bentuk rumpun dan termasuk tumbuhan yang cepat dalam proses perkembangbiakan dalam kondisi normal. Diketahui jika pada kondisi optimal, tumbuhan bambu dapat tumbuh sepanjang empat kaki dalam satu hari.

Lalu bagaimana cara tumbuhan bambu dapat berkembang biak?

Banyak yang berpikir jika selama ini tumbuhan bambu melakukan perkembangbiakan secara vegetatif atau dengan cara bertunas. Pada kenyataannya tumbuhan bambu sebenarnya dapat melakukan perkembangbiakan dengan dua cara yakni secara seksual atau generatif dan aseksual (vegetatif).

Secara Seksual

Sama seperti tanaman lainnya, bambu juga menghasilkan bunga sebagai bentuk perkembangbiakan secara seksual. Hanya saja perkembangbiakan jenis ini sangat jarang terjadi, sebab proses pembentukan bunga hanya terjadi dalam kurun waktu 5 hingga 120 tahun.

Lamanya proses pembentukan bunga ini tergantung dari spesies dari masing-masing bambu. Pembentukan bunga paling lama priodenya terjadi pada bambu yang berasal dari spesies Phyllostachys bambusoides, sebab bambu ini akan berbunga secara massal dalam kurun waktu bersamaan meskipun terpisah dalam geografis dan iklim sekalipun.

Perlu diingat proses pembungaan pada tumbuhan bambu mempunyai dampak yang tidak telalu besar terhadap perkembangbiakan bambu. Diperkirakan kondisi tersebut menjadi pertanda adanya pengalihan energi tumbuhan dalam membuat bunga yang nantinya akan berdampak pada berhentinya proses pertumbuhan vegetatif.

Bahkan banyak spesies bambu akan berbunga jika terjadi perubahan lingkungan yang tentunya mengancam tumbuhan ini. Nantinya seluruh tumbuhan bambu yang berada dalam sebuah rumpun akan berhenti tumbuh atau menghasilkan daun.

Sebagai gantinya tumbuhan bambu akan menghasilkan bunga untuk kemudian menjadi biji nantinya. Benih yang telah masak akan jatuh ke tanah dan berkecambah saat dalam kurun waktu 3 – 5 hari. Munculnya bunga pada tumbuhan bambu bisa menjadi pertanda bahwa bambu akan mati.

Ternyata proses pembentukan bunga bambu secara massal ini memberikan dampak secara ekonomi dan ekologis. Kemunculan buah bambu menjadi pemicu meningkatnya populasi rodent atau hewan pengerat yang dapat merusak tanaman pertanian di sekitar tumbuhan bambu.

Hal ini pernah terjadi di Teluk Bengal yang terjadi setiap 30 – 35 tahun sekali pada tumbuhan bambu Melocanna bambusoides. Rodent yang muncul menjadi penyebab penyebaran penyakit seperti wabah pes, tipes, dan tipoid di kawasan tersebut.

Selain itu, dengan adanya proses pembungaan ini menyebabkan munculnya kultivar baru di suatu tempat dan tentunya memiliki karakteristik yang berbeda dari tumbuhan bambu yang pernah ada sebelumnya.

Hal tersebut bisa menjadikan periode pembungaan pada tumbuhan bambu jenis baru tersebut memiliki periode pembungaan yang tentunya berbeda dengan periode pembungaan pada tumbuhan bambu sebelumnya.

Secara Aseksual

Perkembangbiakan tumbuhan bambu dengan cara aseksual dapat terjadi ketika muncul tunas secara alami. Tumbuhnya tunas ini berasal dari bagian rimpang dan akar bambu yang umumnya berada di bagian bawah tanah.

Karena tumbuhan bambu rata-rata hidup berumpun, maka jumlah rimpang dalam sebuah rumpun bambu tentu sangat banyak jumlahnya. Rimpang tersebut akan terus tumbuh dari rimpang lainnya untuk menghasilkan tunas yang tumbuh hingga sampai ke permukaan tanah.

Kemudian tunas tersebut terus mengalami pertumbuhan menjadi batang bambu baru, dan akan terus tumbuh dari sistem akar di bawah rimpang tersebut.

Cara lain dari perkembangbiakan bambu secara aseksual yakni apabila terdapat batang bambu yang jatuh ke tanah, dalam waktu tertentu akan tumbuh tunas baru dari batang tersebut.

The post Cara Perkembangbiakan Bambu appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>