tundra - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/tundra Mon, 06 Mar 2023 02:56:09 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico tundra - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/tundra 32 32 Bioma Hutan Lumut : Pengertian, Ciri dan Jenisnya https://haloedukasi.com/bioma-hutan-lumut Mon, 06 Mar 2023 02:56:04 +0000 https://haloedukasi.com/?p=41737 Hutan merupakan suatu tempat atau wilayah yang luas yang dihuni oleh berbagai macam tumbuhan yang sangat banyak, seperti pohon, rumput, semak, jamur, serta berbagai jenis tumbuhan lainnya. Hutan merupakan kawasan ekosistem yang banyak diisi oleh tumbuhan.  Hutan memang menyimpan banyak kekayaan keanekaragaman flora maupun fauna. Banyak karakteristik dan jenis-jenis hutan yang memiliki keunikan karena kondisi […]

The post Bioma Hutan Lumut : Pengertian, Ciri dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Hutan merupakan suatu tempat atau wilayah yang luas yang dihuni oleh berbagai macam tumbuhan yang sangat banyak, seperti pohon, rumput, semak, jamur, serta berbagai jenis tumbuhan lainnya. Hutan merupakan kawasan ekosistem yang banyak diisi oleh tumbuhan. 

Hutan memang menyimpan banyak kekayaan keanekaragaman flora maupun fauna. Banyak karakteristik dan jenis-jenis hutan yang memiliki keunikan karena kondisi tertentu. Keberadaan hutan juga penting bagi manusia, karena tumbuhan dapat memproses karbondioksida melalui proses fotosintesis dan mengubahnya menjadi oksigen untuk dihirup oleh manusia. 

Berbagai jenis hutan dapat ditemukan di berbagai penjuru tanah air. Di Indonesia sendiri terdapat berbagai macam hutan, seperti hutan hujan tropis, hutan mangrove, hutan bakau, hutan lumut, dan lain sebagainya. Saat ini yang akan dibahas salah satu jenis hutan yakni hutan lumut.

Pengertian bioma hutan lumut

Bioma hutan lumut merupakan jenis hutan yang masuk kedalam komunitas pegunungan tropis yang biasanya berada di dataran tinggi dengan ketinggian 2.500 mdpl. Hutan ini memiliki pohon-pohon yang pendek serta banyak ditumbuhi oleh lumut.

Di beberapa daereh hutan ini sering ditemui di kawasan dengan curah hujan yang tinggi, sehingga tingkat kelembapan tinggi yang membuat lingkungan selalu berembun. Bahkan beberapa lumut juga ditemui di kawasan yang bersalju yang jarang terkena sinar matahari, sehingga kawasan tersebut ditumbuhi oleh berbagai macam jenis  lumut. 

Lumut sendiri adalah tumbuhan kecil yang belum memiliki akar dan juga daun sejati. Akan tetapi daun pada lumut masih bisa melakukan fotosintesis karena masih memiliki klorofil. Terdapat lebih dari 4. 000 spesies lumut yang ada di dunia.

Lumut biasanya hidup secara berkelompok dan tumbuh di lingkungan yang lembab seperti dataran tinggi yang bersuhu rendah. Lumut bisa hidup di mana saja seperti kayu, batu, tanah, atau bahkan pada organisme lain.

Lumut juga memiliki ketahanan yang baik, karena lumut dapat tumbuh dan hidup disaat suhu mengalami penurunan yang dapat membuat daerahnya membeku, namun hebatnya lumut akan tetap hidup sampai es yang menyelimutinya mencair. 

Hewan yang hidup di hutan lumut ini adalah hewan yang memiliki bulu tebal sehingga tetap merasa hangat walaupun di lingkungan yang dingin. Hewan yang hidup di hutan lumut seperti kelinci, tupai, serigala, hewan pengerat, dan jenis burung seperti burung elang, burung gagak dan jenis burung lainnya yang dapat hidup di suhu yang rendah. Bahkan jenis serangga, reptil dan amfibi juga menjadi penghuni hutan ini.

Ciri-Ciri hutan lumut

Terdapat beberapa ciri dari hutan lumut, seperti:

  • Terletak di dataran tinggi yang bersuhu rendah, curah hujan tinggi serta tingkat kelembaban yang tinggi
  • Pohon-pohonnya, batu, dan juga tanah dipenuhi oleh lumut
  • Bisa tumbuh di kawasan dengan suhu ekstrem hingga kawasan es yang beku ataupun salju
  • Kecepatan angin yang tinggi dan suhu yang dingin menciptakan komunitas tumbuhan yang sama
  • Memiliki musim dingin yang panjang dan gelap karena gerak semu matahari. Musim dingin bisa terjadi selama 9 bulan dan hanya memperoleh sedikit radiasi matahari
  • Musim panas yang terjadi sangat pendek, karena hanya 3 bulan. Pada saat inilah vegetasi mulai tumbuh. 
  • Flora yang biasanya hidup di hutan lumut adalah berbagai jenis lumut, semak kerdil, lumut kerak, edelweiss, dan rumput 
  • Keanekaragaman biotik Rendah, sederhana struktur vegetasi, pendek musim pertumbuhan dan reproduksinya
  • Nitrogen diciptakan oleh fiksasi biologis, dan fosfor yang dibuat oleh curah hujan.
  • Pohon-pohon besar batangnya ditutupi oleh tanaman lumut.
  • Hutan lumut tumbuh pada bioma tundra dan bioma hutan hujan tropis.
  • Hutan lumut juga ditemui di kawasan yang bersalju dan jarang terkena sinar matahari sehingga kawasan tersebut ditumbuhi oleh tanaman dari jenis yang sama yaitu lumut. 
  • Energi dan nutrisi dalam bentuk bahan organik mati.
  • Lumut memiliki ketahanan yang baik bahkan saat suhu mengalami penurunan yang dapat membuat daerahnya membeku akan tetapi lumut masih bisa hidup
  • Hewan yang hidup di hutan lumut adalah hewan yang berbulu atau hewan yang terbiasa hidup di suhu dingin 

Jenis-Jenis Hutan Lumut 

Hutan lumut biasanya tumbuh di dua bioma, yakni bioma hutan hujan tropis dan bioma tundra.

Bioma hutan hujan tropis

Pada bioma hutan hujan tropis, hutan lumut dapat tumbuh karena kondisi hutan yang basah dan juga lembab, Karena curah hujan tahunan pada hutan tropis sangat tinggi. Di bioma hutan hujan tropis hutan lumut ini biasanya dijumpai pada kawasan yang memiliki kerapatan pepohonan dan juga rindang.

Sehingga, menjadi lembab karena membuat matahari sulit untuk menembusnya sehingga lumut dapat tumbuh subur menempel di pepohonan.

Bioma tundra

Hutan lumut dapat tumbuh bioma tundra karena suhu yang sangat rendah serta kawasannya dapat membeku sepanjang tahun. Pada bioma tundra hutan lumut tumbuh di daerah dengan ketinggian seperti puncak gunung.

Sehingga, pohon besar tidak dapat tumbuh dan hanya beberapa tanaman kecil saja yang dapat tumbuh. Untuk fauna yang hidup di bioma tundra ini adalah bison berbulu tebal, reindeer rusa kutub, bison, serigala, kelinci kutub.

Pada bioma tundra ini terdapat dua jenis hutan lumut, yakni:

  • Arktik Tundra

Tundra Arktik biasanya terletak di kawasan beku, yakni terletak di antara kutub utara dan hutan jenis konifera atau wilayah Taiga. Hal ini ditandai dengan suhu yang sangat dingin dan tanah yang tetap beku sepanjang tahun.

  • Alpine Tundra

Alpine tundra terjadi di daerah-daerah dingin di ketinggian puncak gunung yang sangat tinggi. Fenomena ini kondisi iklimnya sama dengan di kutub. Oleh karena itu, hanya lumut kerak yang dapat berkembang.

Misalnya di pegunungan Andes yang ada di Amerika Selatan, lalu Pegunungan Himalaya, Alpina, Rocky Mountain, Gunung Akoncagua dan juga di puncak Jayawijaya Papua. Alpine tundra dapat ditemukan di dataran tinggi manapun di dunia, bahkan di daerah tropis. Walaupun tanahnya tidak membeku sepanjang tahun seperti di daerah tundra kutub.

The post Bioma Hutan Lumut : Pengertian, Ciri dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Habitat: Pengertian – Fungsi – Klasifikasi https://haloedukasi.com/habitat Wed, 08 Apr 2020 23:02:23 +0000 https://haloedukasi.com/?p=5375 Setiap makhluk hidup membutuhkan tempat tinggal yang sesuai dengan kondisi lingkungan di sekitarnya. Tempat tinggal tersebut menjadi rumah bagi suatu individu atau komunitas organisme hidup lainnya, termasuk di dalamnya semua faktor atau kondisi hidup atau tidak hidup dari lingkungan sekitar yang dikenal sebagai habitat. Pengertian Habitat Habitat merupakan suatu tempat tinggal bagi sekelompok makhluk hidup […]

The post Habitat: Pengertian – Fungsi – Klasifikasi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Setiap makhluk hidup membutuhkan tempat tinggal yang sesuai dengan kondisi lingkungan di sekitarnya. Tempat tinggal tersebut menjadi rumah bagi suatu individu atau komunitas organisme hidup lainnya, termasuk di dalamnya semua faktor atau kondisi hidup atau tidak hidup dari lingkungan sekitar yang dikenal sebagai habitat.

Pengertian Habitat

Habitat merupakan suatu tempat tinggal bagi sekelompok makhluk hidup yang membentuk suatu jaringan kehidupan. Definisi lain tentang habitat yakni tidak hanya sebagai tempat tinggal bagi makhluk hidup, namun juga sebagai tempat berkembang biak.

Untuk itu, habitat yang ideal bagi suatu makhluk hidup harus mempunyai komponen abiotik dan unsur pendukung lingkungan seperti tanah, udara, air, sinar matahari dan lain sebagainya, serta komponen biotik berupa adanya ketersediaan makanan untuk makhluk hidup yang berada di tempat tersebut.

Dalam ilmu biologi, habitat merupakan ekosistem alami bagi organisme yang tinggal di dalamnya. Lebih jauh lagi yakni bahwa habitat adalah tempat tinggal bagi organisme untuk hidup, makan, dan berkembang biak.

Jenis Habitat

Berdasarkan Fungsi Ruang

Jenis habitat jika dilihat berdasarkan fungsi ruang, habitat dikelompokkan menjadi:

  • Habitat berkesinambungan, yakni keadaan luas melebihi daerah yang dapat dijelajahi oleh makhluk hidup.
  • Habitat terputus-putus, keadaan baik dan tidak berselang seling, makhluk hidup mudah menyebar dari satu tempat ke tempat lainnya.
  • Habitat terisolasi, tempat yang terbatas dan terpisah jauh dari tempat lainnya.

Berdasarkan Fungsi Waktu

Habitat jika dilihat berdasarkan fungsi waktu dapat dibedakan menjadi:

  • Habitat konstan, habitat yang secara terus menerus berada pada kondisi baik atau bahkan kurang baik.
  • Habitat semusim, kondisi habitat yang berubah-ubah secara teratur.
  • Habitat tidak menentu, habitat yang mengalami periode kondisi baik dalam kurun waktu bervariasi, terkadang diselingi oleh kondisi buruk yang lamanya tidak dapat ditentukan juga.
  • Habitat ephemeral, yakni habitat dalam kondisi baik berlangsung singkat namun diikuti oleh kondisi kurang baik yang berlangsung cukup lama.

Fungsi Habitat

Fungsi habitat antara lain:

  • Tempat Hidup

Fungsi utama dari habitat yakni sebagai tempat hidup bagi makhluk hidup. Jika tempat hidup tersebut sesuai, maka suatu makhluk hidup dapat berupaya untuk mencari makanan, mulai berkembang biak, hingga bertahan hidup.

  • Tempat Perlindungan

Jika suatu tempat cukup ideal untuk dijadikan tempat tinggal, kemungkinan besar tempat tersebut menjadi tempat perlindungan diri dari suatu bahaya atau segala macam ancaman seperti predator.

  • Penyedia Sumber Daya

Habitat juga berfungsi sebagai sumber daya untuk semua makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan bahkan manusia untuk dapat bertahan hidup dan menjaga keturunannya.

Peran Habitat

  • Menjadi tempat tinggal bagi seluruh makhluk hidup yang ada di bumi.
  • Menjadi tempat tumbuh dan berkembang biak makhluk hidup.
  • Kita tahu jika habitat dibedakan menjadi beberapa macam, oleh karena itu habitat menjadi tempat tinggal bagi makhluk hidup tertentu seperti tanaman kaktus yang hanya hidup di daerah gurun tandus dan berpasir serta tanaman teratai yang hidup di daerah banyak air.

Klasifikasi Habitat

Ada macam-macam habitat di seluruh planet Bumi ini yang diklasifikasikan menjadi delapan, antara lain:

Daerah Gurun

Untuk jenis tumbuhan yang hidup di daerah gurun biasanya tumbuh secara menahun. Hal ini disebabkan karena tumbuhan menyesuaikan dirinya pada kondisi gurun yang sulit dalam menemukan air serta dengan bentuk morfologi tubuhnya.

Adapun ciri-ciri daerah gurun sebagai berikut:

  • Banyak ditemukan di wilayah tropis atau berbatasan dengan kawasan padang rumput.
  • Memiliki curah hujan yang sangat rendah, yakni sekitar kurang dari 25 cm per tahun.
  • Terjadi penguapan yang sangat tinggi, intensitas cahaya matahari sangat terik, dan juga suhu udara tinggi berkisar lebih dari 40 derajat celcius.
  • Saat malam hari suhu udara dapat turun sangat rendah.

Daerah Padang Rumput

Daerah pandang rumput adalah sebuah ekosistem yang banyak ditumbuhi oleh padang rumput. Di sini terjadi interaksi antara organisme-organisme yang tinggal di padang rumput dengan komponen biotik dan komponen abiotik.

Sedangkan ciri-ciri habitat padang rumput yakni:

  • Berada di kawasan tropis sampai dengan kawasan subtropis.
  • Mempunyai curah hujan antara 25 sampai dengan 50 cm per tahun.
  • Hujan turun tidak teratur, sehingga drainase yang kurang baik menyebabkan hanya tumbuhan rumput saja yang dapat bertahan di kawasan tersebut.
  • Untuk kawasan padang rumput basah seperti yang berada di Amerika Utara, memiliki tinggi rumput mencapai 3 meter.

Daerah Tundra

Tundra merupakan tempat di mana terjadi hambatan pada pertumbuhan pohon akibat suhu yang rendah di lingkungan sekitar. Tundra juga dapat dikatakan sebagai tempat tanpa pohon, banyak terdapat di wilayah bumi bagian utara dan dekat antartika, serta juga dapat ditemukan di puncak pegunungan yang tinggi.

Ciri-ciri daerah tundra sebagai berikut:

  • Terdapat di belahan bumi bagian utara atau hanya ditemukan di lingkaran kutub utara.
  • Beriklim kutub yaitu musim dingin yang panjang dan gelap, sedangkan saat musim panas berlangsung cukup panjang.
  • Tidak ditemukan pohon yang berukuran tinggi. Terdapat pohon mirip semak belukar dan lumut.
  • Jenis tumbuhan yang tumbuh di daerah tundra dapat beradaptasi pada suhu sangat rendah atau dingin bahkan tetap hidup dalam kondisi beku sekalipun.

Daerah Hutan Hujan

Daerah hutan hujan atau dikenal juga sebagai hutan basah menjadi tempat yang selalu lembab dan basah. Hutan hujan banyak ditemukan di wilayah sekitar khatulistiwa tepatnya di garis lintang 0 – 10 derajat ke arah utara dan selatan garis khatulisitwa.

Sedangkan ciri-ciri daerah hutan hujan yakni:

  • Hutan hujan banyak ditemukan di daerah tropis.
  • Ada beragam jenis pohon yang memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Hutan hujan yang ada di seluruh dunia memiliki persamaan terutama pada spesies hewan dan tumbuhannya.
  • Curah hujan tinggi yakni sekitar lebih dari 200 cm per tahun.
  • Tinggi pohon bisa mencapai sekitar 20 – 40 meter.
  • Intensitas penyinaran matahari cukup tinggi, namun belum mampu untuk menembus hingga ke dasar hutan.
  • Terdapat iklim mikro yang berada di sekitar permukaan tanah atau di bawah kanopi pepohonan.

Daerah Hutan Taiga

Daerah hutan taiga atau bisa disebut juga sebagai bioma boreal (hutan konifer), berada di kawasan subtropis dan sebagian belahan bumi bagian utara.

Hutan taiga termasuk bioma terestrial atau daratan tepatnya berada di bawah bioma tundra. Adapun ciri-ciri hutan taiga antara lain:

  • Tumbuhan banyak didominasi oleh tumbuhan berdaun tipe jarum atau konifer yang akan selalu ada di sepanjang tahun.
  • Ragam jenis tanaman atau hewan tidak terlalu banyak.
  • Musim dingin berlangsung cukup panjang dengan musim panas sangat singkat.
  • Memiliki 4 musim yakni musim panas, musim gugur, musim dingin dan musim semi.
  • Curah hujan berada di sekitar 35 – 40 cm per tahun.
  • Saat musim dingin, air tanah berubah menjadi beku yang dapat mencapai 2 meter di bawah tanah.

Daerah Hutan Gugur

Hutan gugur atau hutan musim tropika (hutan monsum) berada di wilayah beriklim tropis hingga iklim subtropis. Ciri-ciri hutan gugur yakni:

  • Bentuk morfologi pohon yakni berdaun lebar, berwarna hujau saat musim dingin, akan tetapi berubah warna kuning dan rontok saat musim panas, dan tajuk cukup rapat.
  • Jarak antara satu pohon dengan pohon lainnya tidak terlalu rapat namun juga tidak terlalu renggang.
  • Berada di garis lintang 30 – 40 derajat lintang utara dan lintang selatan, seperti yang berada di negara Amerika Serikat bagian timur, Inggris dan sebagian Australia.
  • Curah hujan sekitar 75 – 100 cm per tahun.
  • Musim panas terasa hangat dan musim dingin juga tidak terlalu dingin.
  • Ragam jenis tumbuhan tidak terlalu banyak, relatif sedikit.
  • Mempunyai 4 musim yakni musim dingin, musim semi, musim panas dan musim gugur.

Habitat Air Tawar

Untuk habitat air tawar terbagi menjadi dua jenis yakni perairan mengalir (lotik) dan perairan menggenang (lentik). Untuk perairan mengalir akan bergerak terus menerus ke arah tertentu sedangkan perairan menggenang massa air mempunyai waktu singgah hanya sementara seperti sungai, kolam, rawa-rawa dan danau.

Berikut ciri-ciri habitat air tawar antara lain:

  • Terdapat aliran air yang diakibatkan oleh cuaca serta iklim.
  • Secara biologi dan fisik, habitat ini menjadi perantara antara habitat darat dan habitat air laut.
  • Memiliki kandungan garam yang cukup rendah.

Habitat Laut

Habitat laut atau bisa juga disebut sebagai ekosistem bahari merupakan sebuah ekosistem yang ada di perairan laut, terdiri dari ekosistem pantai pasir dangkal atau litoral (kawasan pasang surut) dan ekosistem perairan dalam. Adapun ciri-ciri dari habitat laut:

  • Mempunyai kandungan atau kadar garam yang cukup tinggi terutama di kawasan khatulistiwa.
  • Habitat laut terbagi lagi menjadi fotik (cukup mendapat cahaya matahari) dan afotik (kurang mendapat cahaya matahari).

Contoh Habitat

Ada beragam jenis habitat yang tersebar di beberapa tempat di Bumi. Dan berikut ini adalah beberapa contoh dari habitat yang perlu diketahui, antara lain:

  1. Daerah gurun menjadi habitat bagi tumbuhan dan hewan tertentu yang dapat bertahan hidup di lingkungan yang sangat panas, sangat tandus dan serta jauh dari sumber air. Daerah gurun menjadi banyak ditumbuhi oleh tanaman kaktus, sedangkan unta menjadi hewan yang dapat bertahan hidup di padang pasir atau gurun.
  2. Ikan-ikan berukuran besar seperti paus, hiu dan lumba-lumba banyak ditemukan di kawasan perairan laut dalam yang sangat luas.
  3. Bunga teratai, lotus, enceng gondok dan caltrops banyak hidup di perairan terbuka yang cukup tenang.
  4. Hutan hujan menjadi habitat paling cocok untuk beberapa jenis hewan liar seperti harimau, jaguar, ular, katak, monyet, beruang dan lain sebagainya.
  5. Daerah padang rumput menjadi rumah bagi hewan-hewan pemakan rumput seperti zebra, kuda liar, rusa, antelop. Bahkan padang rumput juga menjadi tempat tinggal bagi predator seperti singa, citah, hyena, dan rubah.
  6. Taiga memiliki ragam hewan yang tidak terlalu banyak, namun menjadi habitat bagi hewan tertentu seperti serigala dan beruang.
  7. Kawasan tundra menjadi habitat tanaman seperti lumut kerak, rumput, semak-semak pendek dan hewan tertentu seperti rusa kutub, kelinci salju, rubah, muskox, caribou, burung elang, burung hantu, pinguin, dan beruang kutub.

Oleh karena itulah, perlu adanya upaya menjaga keseimbangan ekosistem terutama alam salah satunya dengan cara melindunginya dari pencemaran lingkungan agar keberadaan suatu habitat tetap selalu ada dan tidak punah. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat.

The post Habitat: Pengertian – Fungsi – Klasifikasi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>