udara - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/udara Tue, 20 Sep 2022 02:36:43 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico udara - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/udara 32 32 8 Faktor yang Memengaruhi Kelembaban Udara https://haloedukasi.com/faktor-yang-memengaruhi-kelembaban-udara Tue, 20 Sep 2022 02:36:40 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38641 Bumi sebagai tempat tinggal ini memiliki faktor yang turut membentuk alamnya, yaitu faktor biotik dan faktor abiotik. Faktor biotik adalah semua organisme atau mahkluk hidup yang ada dalam sebuah ekosistem, sedangkan faktor abiotik antara lain air, tanah, udara, cahaya, mineral, suhu dan kelembaban. Membahas tentang faktor abiotik sebagai penyusun alam, faktor kelembaban udara sering kali […]

The post 8 Faktor yang Memengaruhi Kelembaban Udara appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bumi sebagai tempat tinggal ini memiliki faktor yang turut membentuk alamnya, yaitu faktor biotik dan faktor abiotik. Faktor biotik adalah semua organisme atau mahkluk hidup yang ada dalam sebuah ekosistem, sedangkan faktor abiotik antara lain air, tanah, udara, cahaya, mineral, suhu dan kelembaban.

Membahas tentang faktor abiotik sebagai penyusun alam, faktor kelembaban udara sering kali menjadi faktor yang nampaknya tidak begitu penting, padahal kelembaban udara memberi pengaruh terhadap kehidupan seluruh mahkluk hidup di bumi.

Kelembaban udara merupakan pembahasan di dalam ilmu geografi yang termasuk di dalam lingkup atmosfer. Kelembaban udara adalah jumlah air yang ada di udara yaitu uap air, secara singkat kelembaban udara merupakan jumlah kandungan uap air di udara. Kandungan uap air di udara juga berbeda-beda, tiap wilayah di permukaan bumi mempunyai kelembaban udara yang berbeda-beda.

Ada beberapa macam kelembaban udara, yaitu kelembaban relatif, kelembaban udara mutlak dan kelembaban udara spesifik. Kelemababan udara relatif adalah perbandingan jumlah air di udara dengan jumlah uap air maksimal yang terdapat di dalam udara pada suhu yang sama, jumlah maksimal adalah 100%.

Kelembaban mutlak adalah massa uap air di dalam satu satuan udara dan dinyatakan dalam satuan gram per meter kubik, kelembaban mutlak atau absolut dipengaruhi oleh suhu udara sekitar. Sedangkan kelembaban udara spesifik merupakan perbandingan massa uap air yang ada di udara dengan satuan massa di udara dan dinyatakan dalan satuan gram atau kilogram.

Ada beberapa faktor yang turut memengaruhi jumlah uap air atau kelembaban udara, berikut penjelasannya.

1. Suhu

Suhu adalah salah satu faktor yang memengaruhi kelembaban udara, jika suhu udara semakin tinggi maka jumlah uap air yang terdapat di dalam udara juga semakin banyak. Sebaliknya jika suhu udara semakin rendah maka jumlah uap air di udara juga semakin sedikit.

Hal ini disebabkan ketika udara panas jarak antar molekul lebih renggang sehingga dapat menampung lebih banyak uap air. Jika udara dingin maka jarak molekul juga menjadi lebih kecil dan udara tak mampu menampung uap air banyak.

2. Pergerakan Angin

Selain suhu, ada juga faktor pergerakan angin yang mempengaruhi kelembaban udara. Pergerakan angin mempengaruhi proses penguapan yang terjadi dari sumber air, air yang menguap tersebut terbawa angin dan membentuk awan, hal ini dapat meningkatkan kelembaban udara di wilayah tersebut.

Jadi, faktor pergerakan angin berperan membawa uap air dari sebuah wilayah ke wilayah lain. Faktor ini juga yang membuat adanya perbedaan kelembaban udara di tiap wilayah.

3. Tekanan Udara

Tekanan udara yang tinggi pada sebuah tempat akan membuat kelembaban udaranya juga semakin tinggi. Sebaliknya juga jika tekanan udara di suatu wilayah menurun maka kelembaban di wilayah tersebut juga ikut turun.

Faktor tekanan udara berbanding lurus dengan kelembaban udara di wilayah tersebut. Itulah mengapa di tempat yang memiliki tekanan udara tinggi udara yang tersedia juga terbatas dan sebaliknya pada wilayah dengan tekanan udara rendah, volume udara juga membesar dan jumlah uap air sama.

4. Sinar Matahari

Sinar matahari juga menjadi faktor yang memengaruhi kelembaban udara. Faktor kualitas dan seberapa banyak penyinaran matahari menentukan kelembaban udara, jika intensitas penyinaran matahari tinggi maka kelembaban udara menurun, ketika intensitas sinar matahari rendah maka kelembaban udara tinggi.

5. Ketersediaan Air

Sebuah wilayah yang memiliki ketersediaan air banyak akan memiliki kelembaban udara yang tinggi, hal ini karena jumlah kandungan uap air yang banyak akan dibawa udara naik dan berkumpul di atmosfer. Ketika atmosfer yang berisi uap air jenuh, uap air ini akan turun ke permukaan bumi menjadi hujan.

Sebaliknya jika suatu wilayah jauh atau tidak memiliki ketersediaan air yang melimpah maka kelembaban udara di wilayah tersebut lebih rendah. Faktor ketersediaan air adalah faktor penting yang menentukan tinggi rendahnya kelembaban udara.

6. Vegetasi

Vegetasi adalah variasi tumbuhan pada suatu wilayah, tiap wilayah memiliki vegetasi yang berbeda-beda. Vegetasi menjadi salah satu faktor penentu tingkat kelembaban udara sebuah wilayah.

Sebuah daerah yang memiliki vegetasi yang rapat, seperti hutan, memiliki tingkat kelembaban yang tinggi. Sebaliknya, sebuah wilayah dengan vegetasi yang renggang memiliki kelembaban udara lebih rendah.

Adanya proses fotosintesis pada tumbuhan menghasilkan uap air, uap air ini nantinya menguap di udara dan membuat kelembaban udara tinggi. Itulah mengapa meskipun berada di satu wilayah, kelembaban di sebuah desa dengan hutan di sekitarnya juga berbeda.

Hutan-hutan yang lebat dan rindang biasanya memiliki iklimnya sendiri, karena pohon-pohon besar di hutan tersebutr juga turut menciptakan iklim hutannya sendiri.

7. Letak atau Ketinggian Wilayah

Letak dan ketinggian sebuah wilayah menjadi faktor penentu kelembaban udara, Tempat yang lebih tinggi memiliki suhu udara rendah karena uap airnya lebih besar dibandingkan dengan daerah yang letaknya lebih rendah.

Semakin tinggi letak sebuah wilayah maka kelembaban udaranya juga semakin tinggi dan sebaliknya tempat yang letaknya rendah memiliki kelembaban udara lebih rendah.

8. Kerapatan Udara

Faktor lain yang memengaruhi kelembaban udara adalah kerapatan udara, jika udara semakin rapat maka kelembaban udara di tempat tersebut juga semakin tinggi. Jika udara di sebuah tempat cenderung renggang, maka kelembaban udara yang terbentuk juga rendah.

The post 8 Faktor yang Memengaruhi Kelembaban Udara appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
7 Faktor yang Memengaruhi Tekanan Udara https://haloedukasi.com/faktor-yang-memengaruhi-tekanan-udara Tue, 06 Sep 2022 09:33:31 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38447 Kita pasti sering menemui berbagai macam zat dalam kehidupan sehari-hari seperti zat padat, zat cair, hingga zat gas. Setiap zat mempunyai bentuk yang berbeda apabila mendapatkan tekanan dari beberapa faktor yang akan menghasilkan hasil yang berbeda. Misalnya saja udara disekitar kita, semakin banyak udara disekitar kita maka semakin berat pula udara yang akan kita rasakan. […]

The post 7 Faktor yang Memengaruhi Tekanan Udara appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kita pasti sering menemui berbagai macam zat dalam kehidupan sehari-hari seperti zat padat, zat cair, hingga zat gas. Setiap zat mempunyai bentuk yang berbeda apabila mendapatkan tekanan dari beberapa faktor yang akan menghasilkan hasil yang berbeda.

Misalnya saja udara disekitar kita, semakin banyak udara disekitar kita maka semakin berat pula udara yang akan kita rasakan. Peristiwa ini kerap dinamakan dengan istilah tekanan udara atau air pressure.

Konsep tekanan udara ini sangat penting karena termasuk dari salah satu komponen yang dapat mempengaruhi iklim dan cuaca dalam suatu wilayah.

Tekanan udara merupakan sebuah tekanan yang ada dalam suatu wilayah yang disebabkan oleh beratnya dari udara yang ditarik gaya gravitasi ke permukaan bumi. Maka, semakin banyak udara yang ada dalam suatu wilayah semakin tinggi pula tekanan atmosfernya.

Daerah dataran rendah lebih banyak mempunyai udara dibandingkan daerah dataran tinggi, sehingga daerah dataran rendah memiliki tekanan udara yang lebih tinggi. Satuan tekanan udara diperlihatkan dalam milibar (mb)yang dapat dihitung dengan menggunakan alat bernama barometer yang menggunakan kolom merkuri untuk menentukan tekanan udara dalam suatu wilayah.

Tekanan udara juga menjadi salah satu parameter yang berkaitan erat dengan adanya variasi pembentukan arah dan kecepatan angin.

Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Udara

  • Tingkat Ketinggian

Semakin tinggi lokasi dimana kita berada, maka semakin rendah pula tekanan udaranya, hal ini berarti tekanan udara selalu berbanding terbalik dengan ketinggian suatu wilayah.

Semakin tinggi lokasi suatu tempat, lapisan udaranya akan semakin tipis dan renggang hal itu membuat tekanan udaranya semakin rendah. 

  • Suhu

Tekanan udara dapat dipengaruhi oleh temperatur/suhu udara yang terjadi pada suatu tempat dalam waktu tertentu, apabila temperatur udara tinggi maka volume partikel udara akan berkembang dan menyebabkan tekanan udara menjadi rendah dan berbanding juga sebaliknya.

Hal ini dapat terjadi karena adanya udara panas yang umumnya akan lebih renggang apabila dibandingkan dengan udara dingin. Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa udara hangat dapat mengambang hingga ke atas atmosfer.

Selain itu, udara dingin juga mempunyai kerapatan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan udara hangat. Semakin tinggi tingkat kerapatannya, maka semakin banyak pula udara yang ada dalam suatu tempat sehingga beratnya udara pun akan meningkat.

Hal inilah yang menjadi penyebab udara hangat dapat bergerak ke atas dan udara dingin bergerak ke bawah dalam suatu lokasi.

  • Posisi Penyinaran Sinar Matahari

Penyinaran matahari juga dapat mempengaruhi tekanan udara, daerah yang mendapatkan sedikit sinar matahari akan memiliki tekanan udara yang rendah dan daerah yang mendapat banyak sinar matahari maka akan semakin tinggi pula suhu tekanan udara yang dimiliki wilayah tersebut.

Semakin banyak suatu wilayah terpapar oleh sinar matahari, maka akan semakin tinggi juga suhu yang ada di wilayah tersebut.

Terdapat perbedaan posisi matahari yang menyinari suatu wilayah sehingga menyebabkan perbedaan suhu yang dapat menyebabkan tekanan udara pula. Salah satu hal yang juga dapat mempengaruhi paparan sinar matahari ini yaitu letak lintang dan bujur pada suatu lokasi.

Daerah kutub yang mempunyai suhu lebih dingin dibandingkan dengan daerah tropis lainnya hal itu dikarenakan lebih sedikit sinar matahari yang menyinari wilayah tersebut.

  • Gerak Semu Matahari

Salah satu perwujudan dari hal ini yaitu adanya jenis iklim yang berbeda di seluruh dunia yang sesuai dengan terkenanya paparan sinar matahari dan dinamika lingkungan lokal di wilayah tersebut. Gerak semu tahunan matahari akan mempengaruhi sebuah pola persebaran sinar matahari dalam skala musiman.

Sedangkan, gerak semu harian matahari akan mempengaruhi pola siang dan malam dari suatu wilayah tertentu. Dimana yang kita tahu jika paparan sinar matahari dapat mempengaruhi tekanan udara suatu daerah. Sehingga, gerak semu matahari juga dapat menjadi faktor yang berpengaruh terhadap tekanan udara.

  • Tingkat Kelembaban Udara

Semakin lembab udara dalam suatu wilayah, maka akan semakin renggang pula udara tersebut. Apabila udara tersebut renggang, maka partikel udara dalam wilayah tersebut akan menjadi semakin sedikit dan bebannya pun berkurang sehingga otomatis tekanan udara juga akan berkurang. Maka dari itu, udara yang lembab mempunyai tekanan yang lebih rendah dibandingkan dengan udara yang kering.

Umumnya, udara yang dingin akan bersifat lebih kering dibandingkan dengan udara hangat yang mengandung banyak uap air dan partikel air akibat hasil dari siklus air. Kelembaban udara juga mempunyai hubungan yang terbalik dengan tekanan udara, dimana semakin tinggi kelembaban udara, maka semakin rendah tekanan yang ada.

  • Persebaran Lautan dan Daratan

Faktor persebaran daratan dan lautan juga mempunyai peran yang penting terutama pada daerah yang berada dalam lintang bagian tengah. Saat musim dingin tiba, sebagian daratan akan menjadi lebih dingin dan membentuk tendensi yang menjadi pusat dari tekanan udara bertekanan tinggi.

Sedangkan ketika musim panas, daratan akan lebih panas dan tekanan udaranya menjadi lebih rendah dibandingkan saat musim dingin. Akan tetapi ketika musim dingin, tekanan udara akan menjadi rendah saat berada di lautan dan ketika musim panas, tekanan udaranya di lautan akan menjadi tinggi.

  • Lintang Bumi

Perbedaan lintang bumi yang ada di permukaan bumi akan memberikan pengaruh pada perubahan tekanan udara. Pengaruh dari letak lintang bumi melalui suhu udara bisa menghasilkan pola berbentuk simetris, seperti yang terjadi pada daerah khatulistiwa di mana tekanan udara ada pada kondisi rendah apabila dibandingkan dengan daerah yang lain. Daerah yang masuk dalam wilayah kutub mempunyai tekanan udara tinggi dibandingkan daerah wilayah tropis, subtropis, maupun sedang.

The post 7 Faktor yang Memengaruhi Tekanan Udara appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
6 Fungsi Kelembaban Udara https://haloedukasi.com/fungsi-kelembaban-udara Mon, 07 Mar 2022 03:26:37 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32025 Udara menjadi salah satu elemen penting untuk kelangsungan hidup semua makhluk di bumi. Tanpa kehadiran udara, manusia tidak dapat bertahan hidup. Tapi tentu saja ada beragam faktor yang bisa mempengaruhi kondisi udara, mulai dari kelembaban udara hingga tekanan udara. Kelembaban udara sendiri adalah jumlah kadar uap air di dalam udara. Sehingga, kelembaban udara bisa diukur […]

The post 6 Fungsi Kelembaban Udara appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Udara menjadi salah satu elemen penting untuk kelangsungan hidup semua makhluk di bumi. Tanpa kehadiran udara, manusia tidak dapat bertahan hidup. Tapi tentu saja ada beragam faktor yang bisa mempengaruhi kondisi udara, mulai dari kelembaban udara hingga tekanan udara.

Kelembaban udara sendiri adalah jumlah kadar uap air di dalam udara. Sehingga, kelembaban udara bisa diukur dengan sebuah alat yang disebut higrometer. Kelembaban udara juga menjadi salah satu kondisi udara yang sering diperhatikan.

Ini dikarenakan kelembaban udara sangat berpengaruh terhadap beragam hal yang berhubungan langsung dengan aktivitas manusia. Sehingga kondisi kelembaban udara menjadi sangat penting buat diperhatikan.

Lalu, apa saja manfaat ataupun fungsi dari kelembaban udara yang sering dianggap penting oleh banyak orang. Berikut beberapa manfaat ataupun fungsi kelembaban udara bagi kehidupan mahluk hidup di bumi :

1. Menjaga Pertumbuhan Tanaman

Tidak hanya bagi manusia, salah satu satu fungsi kelembaban udara yaitu sebagai penentu akan pertumbuhan tanaman. Tentu asa banyak faktor yang bisa mempengaruhi pertumbuhan suatu tanaman. Mulai dari cahaya matahari, jenis tanamannya, pembagian iklim, tingkat kesuburan tanah, pupuk, hingga kelembaban udara.

Jika kelembaban udara memiliki tingkat baik maka tentu pertumbuhan tanaman akan menjadi lebih cepat serta bagus. Sehingga, sangat pentingvmengetahui kadar kelembaban yang baik untuk pertumbuhan tanaman.

Untuk kelembaban di dalam ruangan atau indoor, tingkat kelembaban yang normal berada pada 4-%-60%. Jika kelembaban udara rendah, tanaman beresiko mengalami kekeringan walaupun sudah sering disiram.

2. Menjaga Kesehatan Tubuh

Fungsi kelembaban udara yang lain adalah menjaga kesehatan tubuh manusia. Tubuh manusia berinteraksi secara langsung dengan udara, seperti bernafas melalui hidung dan menghirup udara. Sehingga kelembaban udara bisa mempengaruhi kesehatan tubuh.

Jika seseorang terlalu sering berada pada suatu ruangan dengan kelembaban udara yang sangat rendah, jadi lebih gampang terkena batuk ataupun flu. Apalagi jika terlalu sering di dalam ruangan yang sering memakai AC.

Tapi bukan berarti berada pada ruangan dengan kelembaban udara yang tinggi baik untuk kesehatan tubuh. Karena saat seseorang terlalu lama berada pada ruangan dengan kelembaban udara terlalu tinggi juga bisa mengganggu pernapasan.

3. Menjaga Suhu Bumi

Fungsi kelembaban udara lainnya yang bersifat sangat penting yaitu menjaga suhu di muka Bumi agar tidak terlalu panas karena paparan sinar matahari. Bahkan kelembaban udara juga sangat membantu akan situasi pemanasan global. Seperti yang diketahui, jika Bumi berada pada urutan ketiga dari matahari pada tata surya.

Sehingga sinar matahari yang menyentuh ke Bumi cukup banyak. Saat matahari bersinar terik di permukaan Bumi juga menjadi sangat panas. Kehadiran kelembaban udara dengan kandungan uap airnya yang beraa di udara bebas ikut membantu kestabilan suhu di Bumi.

4. Menjaga Keawetan Barang- barang Tertentu

Banyak barang yang harus dirawat dengan perawatan khusus dikarenakan sangat sensitif terhadap situasi san kondisi di sekitarnya. Salah satu kondisi yang bisa mempengaruhi kualitas suatu barang yaitu suhu serta kelembaban udara.

Misalkan barang seperti tas berbahan kulit akan memiliki perawatan khusus bahkan tidak bisa disimpan di sembarang tempat. Serta harus diletakan di dalam ruangan dengan tingkat kelembaban udara sedang.

5. Mempengaruhi Perkembangan Bakteri

Jarang orang ketahui jika bakteri membutuhkan tingkat kelembaban yang relatif cukup tinggi (relative humidity, RH) hingga 85%. Kelembaban relatif bisa diaebut juga sebagai kandungan air padaudara. Salah satu alat yang bisa mengurangi kelembaban adalah mesin dehumidifier.

Sangat efesiensi memakai mesin dehumidifer karena dilengkapi teknologi penyerapan uap air yang memakai dessicant. Dessicant akan berkerja seperti mengeringkan air memakai busa ataupun kanebo yang cepat menyerap.

Sehingga pengurangan kadar air pada dari protoplasma akan membuay kegiatan metabolisme berhenti. Misalkan dalam proses pengeringan dan pembekuan sebagai berikut :

  • Bakteri Escherichia coli mengalami penurunan terhadap elastisitas dinding sel serta daya tahan ketika RH lingkungannya kurang dari 84%.
  • Bakteri gram positif bisa bertahan hidup ketika kelembaban udaranya lebih tinggi daripada bakteri gram negatif. Hal ini berkaitan dengan adanya perubahan struktur membran sel dan mengandung lipid bilayer.

6. Berpengaruh Terhadap Perkembangan Jamur

Kelembaban udara juga menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur. Tapi kelembaban yang dibutuhkan oleh jamur berbeda-beda tergantung jenisnya, tapi kebanyakan jenis jamur bisa hidup di substrat yang tidak jenuh air. Sehingga rendahnya kadar air substrat bisa menjadi faktur pembatas untuk pertumbuhan jamur.

Hal ini sangat berpengaruh terhadap jenis jamur yang bertymbuh pada tanah dan kayu. Kayu yang memiliki kadar air dibawah 20% umumnya jarang terserang jamur perusak. Berbeda dengan kayu yang memiliki kadar air 35-50% mudah terserang jamur perusak. Jenis jamur pelapuk juga akan menyerang kayu yang berada pada lingkungan lembab dalam kurun waktu yang lama.

Selain itu, kayu yang digunakan sebagai komponen pada kamar mandi ataupun sumur, atau kayu yang sering terkena air hujan ataupun kayu yang sering terendam air banjir lebih sering diserang jamur pembusuk.

Itulah beberapa fungsi akan kelembaban udara di sekitar. Kadar kelembaban udara yang bagus dan sesuai bisa mendatangkan beragam manfaat. Berbeda dengan kelembaban udara yang kurang atau berlebih bisa menimbulkan masalah.

The post 6 Fungsi Kelembaban Udara appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Cara Menjaga Kualitas Udara Bersih dan Sehat https://haloedukasi.com/menjaga-kualitas-udara-bersih Tue, 11 Jan 2022 03:58:15 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30543 Udara adalah sesuatu yang paling penting dalam hidup ini baik untuk manusia, hewan hingga tumbuh-tumbuhan. Jika udara tidak ada maka kehidupan pun tidak akan berjalan.  Udara yang tidak sehat atau kotor pun tidak baik bagi makhluk hidup karena akan menimbulkan berbagai masalah terutama dalam hal kesehatan.  Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan agar udara […]

The post 10 Cara Menjaga Kualitas Udara Bersih dan Sehat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Udara adalah sesuatu yang paling penting dalam hidup ini baik untuk manusia, hewan hingga tumbuh-tumbuhan. Jika udara tidak ada maka kehidupan pun tidak akan berjalan. 

Udara yang tidak sehat atau kotor pun tidak baik bagi makhluk hidup karena akan menimbulkan berbagai masalah terutama dalam hal kesehatan. 

Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan agar udara di sekitar kita tetap lestari, bersih dan sehat. 

1. Melakukan Penghijauan 

Penghijauan adalah sebuah kegiatan yang merujuk pada kegiatan menanam pohon. Dengan adanya penghijauan maka udara akan menjadi bersih dan sehat sebab tanaman akan mengeluarkan oksigen ketika berfotosintesis. Tak hanya itu tanaman juga dapat menyerap gas-gas beracun yang berbahaya apabila terhirup oleh makhluk hidup. 

Semakin banyak pohon yang ditanam maka akan semakin baik kualitas udaranya. Bahkan penghijauan dapat menghindari pemanasan global. 

2. Meminimalisir Emisi

Emisi adalah berbagai zat pembuangan yang merupakan salah satu penyumbang pencemaran udara. Emisi ini tak hanya memperburuk kualitas udara tetapi juga mencemari lingkungan. Oleh sebab itu zat-zat berbahaya ini harus diminimalisir agar kerugiannya tidak terlalu besar. 

Emisi terbesar berasal dari pabrik dan juga kendaraan yang sering digunakan sehari-hari. Untuk mengurangi emisi langkah yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan bahan ramah lingkungan dan memasang filter pada cerobong asap bagi para pelaku industri pabrik. Sementara bagi para pengendara bisa memulainya dari memilih kendaraan umum daripada kendaraan pribadi. 

Apabila jarak tempuhnya tidak terlalu jauh maka akan lebih baik jika berjalan kaki atau bersepeda.

3.Menggunakan Kipas Angin

Iklim di Indonesia adalah tropis sehingga mendapat pencahayaan sinar matahari selama 24 jam sepanjang tahun. Kondisi tersebut menyebabkan suhu di Indonesia cenderung panas sehingga banyak masyarakat yang menggunakan alat pendingin seperti AC agar sejuk. 

Sayangnya AC mengeluarkan gas freon yang dapat bersenyawa dengan ozon. Akibatnya lapisan ozon akan menyusut dan menipis. Semakin banyak freon yang dikeluarkan maka akan semakin memperburuk kondisi lapisan ozon bumi. Oleh sebab itu dalam menggunakan AC harus bijaksana atau lebih baik beralih dengan menggunakan kipas angin. 

4. Menghindari Pembakaran

Berbagai jenis pembakaran baik itu pembakaran hutan, pembakaran sisa sampah, maupun aktivitas industri akan menghasilkan gas-gas yang berbahaya seperti karbon monoksida atau CO. Jenis gas tersebut akan merusak kualitas udara dan berbahaya apabila terhirup makhluk hidup. 

Karbon monoksida dalam jumlah kecil dapat menyebabkan  sakit kepala, pusing, muntah, dan mual. Karbon monoksida dalam jumlah sedang namun dalam jangka panjang dapat menimbulkan penyakit jantung. Sedangkan karbon monoksida dalam jumlah tinggi dapat menimbulkan keracunan yang berujung kematian. 

5. Mengurangi Rokok

Merokok adalah salah satu kegiatan yang paling digemari oleh kaum laki-laki dan sebagian wanita. Berdasarkan data sebanyak 33,8 persen atau sekitar 65,7 juta penduduk Indonesia adalah perokok aktif. Padahal banyak bahaya yang ditimbulkan oleh rokok. 

Tak hanya memperburuk  kesehatan tetapi juga mencemari udara. Hal tersebut dikarenakan partikelnya asap rokok sangat kecil sehingga dapat menembus pembuluh darah. Dalam jangka panjang  akan meningkatkan resiko kanker. Oleh sebab itu mulai dari sekarang lebih baik menghindari rokok. 

6. Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Fosil

Bahan bakar fosil disebut juga dengan bahan bakar mineral yaitu suatu sumber daya alam yang didalamnya terkandung hidrokarbon. Contoh bahan bakar fosil adalah batu bara, bensin, minyak tanah. 

Bahan-bahan tersebut akan menghasilkan karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NO2), serta sulphur dioksida (SO2) yang terbentuk di lapisan atmosfer bumi. Senyawa-senyawa tersebut tidak ramah lingkungan karena akan menyebabkan polusi udara seperti hujan asam, pemanasan global, hingga kabut asap. 

7. Mengalirkan Gas Buangan 

Selain dengan memasang filter dan cerobong asap, industri pabrik sebelum membuang asapnya dapat mengalirkan gas buangan ke dalam air laut atau ke dalam larutan pengikat terlebih dahulu. Dengan begitu maka gas-gas berbahaya tidak bercampur dengan udara di sekitar. 

8. Menurunkan Suhu Gas Buang 

Gas buang memiliki suhu yang cukup tinggi sehingga beresiko meningkatkan pemanasan global dan juga mencemari udara. Oleh sebab itu sudah seharusnya sebelum dibuang suhu gas tersebut harus diturunkan terlebih dahulu. 

Cara untuk menurunkan suhu gas buang yaitu dengan menggunakan alat pengubah katalitik.yang dapat menyempurnakan pembakaran.

9. Menanam Tanaman Hias

Menjaga kesehatan udara dapat dilakukan dengan menanam tanaman hias. Langkah ini biasanya cocok diterapkan di wilayah perkotaan yang dipenuhi oleh kegiatan industri dan asap kendaraan.  Selain membantu membersihkan udara, adanya tanaman hias dapat memperindah penampilan kota. 

10. Menggunakan Bahan Bakar Ramah Lingkungan

Dalam melangsungkan kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa lepas dari penggunaan bahan bakar minyak. Namun bahan bakar minyak yang banyak beredar di masyarakat adalah bahan bakar fosil yang tidak ramah lingkungan.

Oleh sebab itu masyarakat harus mulai mengganti bahan bakar yang lebih ramah lingkungan seperti biofuel yang terbuat dari tanaman dan lemak hewani. 

The post 10 Cara Menjaga Kualitas Udara Bersih dan Sehat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Udara: Karakteristik – Struktur dan Manfaatnya https://haloedukasi.com/udara Tue, 11 Jan 2022 03:50:47 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30544 Sebagai makhluk hidup tentu kita sudah sangat akrab dengan udara karena kita akan selalu membutuhkan mereka. Berikut ini adalah pembahasan mengenai pengertian udara, apa saja komponen atau strukturnya, jenis-jenis udara hingga manfaatnya.  Apa itu Udara? Udara adalah suatu benda gas yang tidak memiliki batu, wujud maupun rasa serta tidak dapat dilihat oleh mata. Udara adalah […]

The post Udara: Karakteristik – Struktur dan Manfaatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sebagai makhluk hidup tentu kita sudah sangat akrab dengan udara karena kita akan selalu membutuhkan mereka. Berikut ini adalah pembahasan mengenai pengertian udara, apa saja komponen atau strukturnya, jenis-jenis udara hingga manfaatnya. 

Apa itu Udara?

Udara adalah suatu benda gas yang tidak memiliki batu, wujud maupun rasa serta tidak dapat dilihat oleh mata. Udara adalah campuran dari berbagai gas yang terdapat di sekitar Bumi seperti oksigen, nitrogen, argon, karbondioksida dan gas-gas lainnya. 

Meski tidak berwujud dan tak kasat mata namun sebenarnya udara terus bergerak mengelilingi bumi. Udara sangat diperlukan oleh makhluk hidup karena merupakan unsur utama yang digunakan untuk bernafas. 

Karakteristik Udara

Seperti bentuk-bentuk benda lainnya udara juga mempunyai karakteristik atau sifat seperti berikut ini. 

  • Berbentuk Gas

Unsur pembentuk udara adalah berbagai macam gas sehingga bentuk dari udara juga berupa gas. Karena wujudnya ini lah udara tidak dapat kita lihat maupun kita cium. Tetapi keberadaannya dapat kita rasakan yakni ketika kita sedang menghirupnya. 

  • Menempati Ruangan

Udara memiliki sifat akan selalu bergerak menempati ruangan sekecil apapun selama masih ada sirkulasi udara. Oleh sebab itu lah kita masih bisa bernafas untuk beberapa saat ketika berada di dalam ruangan tertutup. Namun ketika ruangan tersebut tidak memiliki ventilasi maka udara akan menjadi terbatas. 

  • Memiliki Massa 

Meski tidak dapat dilihat dan hanya bisa dirasakan namun udara memiliki massa atau berat. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengukur udara adalah barometer yang berfungsi untuk mengetahui tekanan udara dan termometer yang digunakan untuk mengukur suhu udara. 

  • Ekspansi

Ekspansi udara adalah peningkatan volume massa udara dengan cara mengurangi tekanannya. Sifat ini akan muncul ketika udara tersebut mengalami peningkatan suhu ataupun terkena kekuatan tertentu. 

  • Memiliki Tekanan 

Udara memiliki tekanan yang berbeda-beda tergantung pada ketinggiannya. Udara yang memiliki suhu tinggi akan mempunyai tekanan yang lebih rendah dan begitu sebaliknya. Selain itu udara yang diam cenderung akan memiliki tekanan yang lebih tinggi daripada yang bergerak. 

  • Memuai

Memuai adalah perubahan bentuk dari suatu benda karena panas. Perubahan ini dapat dialami oleh benda padat, cair, dan juga gas termasuk udara. 

Udara akan mengalami pemuaian ketika dipanaskan. Pembuktian sederhana dari bahwa gas memuai adalah dengan memasukkan balon ke ujung botol yang dipanaskan. Maka balon tersebut perlahan akan mengembang.

  • Bergerak 

Udara akan bergerak ketika terjadi perbedaan tekanan udara. Pergerakan udara yakni dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah. Kita dapat merasakan pergerakan udara yaitu ketika adanya angin. Sebab angin adalah udara yang bergerak.

  • Fleksibel

Udara adalah benda paling fleksibel bahkan melebihi benda cair. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya udara di sudut tempat manapun. 

  • Bentuk, Volume dan Massa dapat Berubah

Bentuk udara akan berubah mengikuti bentuk wadahnya sedangkan volume dan massa udara akan berubah sesuai dengan tempatnya. 

Struktur Udara

Struktur adalah komponen-komponen yang dapat membentuk sesuatu. Berikut ini adalah struktur pembentuk udara. 

  • Nitrogen (N)

Nitrogen adalah unsur paling utama yang membentuk udara yakni mengisi sebesar 78,09%. Pemilik rumus kimia N ini juga menjadi unsur gas terbesar yang ada di Bumi dan ke 6 di alam semesta ini. Pada tabel periodik nitrogen tergolong ke dalam non logam serta termasuk ke dalam benda gas yang tak kasat mata, tak berbau dan tidak berwarna. 

  • Oksigen (O2)

Komponen terbesar kedua dalam pembentukkan udara adalah oksigen. Oksigen mengisi udara dengan proporsi volume sebesar 21 persen. Selain itu oksigen menjadi komponen paling penting untuk bernafas. 

  • Argon (Ar)

Dibandingkan dengan struktur lainnya nama argon mungkin jarang didengar oleh masyarakat awam. Namun pada faktanya 0,934 persen dari total volume oksigen adalah argon.  Argon banyak ditemukan di dalam bebatuan serta menjadi unsur terbanyak ke 12 di alam semesta.  

  • Karbon Dioksida (CO2)

Memiliki rumus kimia CO2, karbon dioksida sering disebut juga sebagai zat asam arang adalah dua atom oksigen yang terikat secara kovalen. Gas ini mengisi volume udara sebesar 0,003%. Jumlah karbon dioksida di atmosfer bumi sekitar 387 ppm dan jumlahnya bergantung pada kondisi tempat dan waktunya. 

  • Gas Lainnya

Selain ke 4 unsur utama yang telah disebutkan pada poin sebelumnya, masih ada beberapa komponen lainnya yang membentuk udara meski jumlahnya tidak terlalu banyak. Komponen tersebut antara lain Helium (He), Neon (Ne), Xenon (Xe), dan Kripton (Kr). 

Sirkulasi Udara 

Sirkulasi udara adalah peredaran angin dengan arah dan tekanan yang relatif sama selama dalam kurun waktu tertentu. Secara global sirkulasi ini akan membentuk sabuk angin. Sirkulasi udara terbagi menjadi yakni sebagai berikut. 

  • Sirkulasi Tropis 

Sirkulasi tropis adalah fenomena pembentuk sel konveksi yang mendominasi iklim di wilayah tropis dan sub tropis. Udara dengan sirkulasi ini bergerak dari lintang yang lebih rendah ke arah lebih tinggi yaitu khatulistiwa kemudian mengalami peningkatan suhu. 

udara ini ketika memanas bergerak naik secara vertikal menuju ke titik pusat di bagian atmosfer. Pola gerak ini yang disebut juga sebagai Hadley cell menghasilkan angin pasat.

  •  Sirkulasi Belahan Bumi Tengah

Sirkulasi belahan bumi tengah adalah pola gerak udara yang bergerak dari daerah di sekitar lintang 30° hingga lintang 60° atau udara yang bergerak mengalir ke arah timur dekat permukaan kemudian mengarah ke khatulistiwa dan bergerak ke barat pada lintang yang lebih tinggi.

Sirkulasi ini dikenal juga sebagai Ferrel cell atau Ferel Sel dan baru ditemukan pada abad ke-19. 

  • Sirkulasi Kutub 

Sirkulasi kutub adalah pola sirkulasi udara yang bergerak dari arah kutub ke wilayah lintang 60°. Pola gerak udara ini disebut dengan polar cell atau Sel Kutub. 

Manfaat Udara 

Udara merupakan unsur yang paling dibutuhkan bagi makhluk hidup karena memiliki berbagai manfaat seperti berikut ini. 

  • Untuk pernafasan.
  • Sebagai pembangkit listrik tenaga uap.
  • membantu penyebaran spora.
  • Menghalau radiasi sinar matahari.
  • Proses fotosintesis.
  • Bahan bakar balon udara.
  • Melindungi bumi dari benda-benda luar angkasa.
  • Sebagai perantara gelombang suara dan bunyi.
  • Mengantarkan cahaya.
  • Memperbaiki stamina dan fokus.

The post Udara: Karakteristik – Struktur dan Manfaatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Massa Udara – Pengertian, Kelas dan Modifikasinya https://haloedukasi.com/massa-udara Mon, 09 Nov 2020 01:10:12 +0000 https://haloedukasi.com/?p=13856 Pengertian Massa Udara Massa udara adalah bagian atmosfer yang tebalnya ribuan meter di atas permukaan tanah. Massa udara tidak mengacu kepada bobot seperti gram, akan tetapi massa di sini berarti sekumpulan udara. Massa udara merupakan sekelompok besar udara di mana suhu, kelembaban dan stabilitas hidrostatiknya cenderung seragam pada arah horizontal. Massa udara di berbagai wilayah […]

The post Massa Udara – Pengertian, Kelas dan Modifikasinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Massa Udara

Massa udara adalah bagian atmosfer yang tebalnya ribuan meter di atas permukaan tanah. Massa udara tidak mengacu kepada bobot seperti gram, akan tetapi massa di sini berarti sekumpulan udara.

Massa udara merupakan sekelompok besar udara di mana suhu, kelembaban dan stabilitas hidrostatiknya cenderung seragam pada arah horizontal.

Massa udara di berbagai wilayah di dunia berbeda-beda. Hal ini yang mempengaruhi cuaca di berbagai wilayah di dunia. Massa udara terbentuk pada wilayah yang luas dan stabil.

Udara yang tercipta dari wilayah tersebut akan mengikuti sifat fisis dari wilayah tempat udara terbentuk. Wilayah tersebut sering disebut sebagai sumber massa udara atau kawasan sumber.

Daerah dengan permukaan yang homogen sebagai tempat di mana massa udara terbentuk dinamakan kawasan sumber. Kawasan sumber memiliki ciri-ciri:

  • Area yang luas dan memiliki karakteristik fisis yang seragam dan kecepatan angin di permukaannya tenang (calm).
  • Area tersebut memiliki sirkulasi atmosfer yang stabil atau stagnan.

Di seluruh muka bumi, kawasan sumber dibagi menjadi empat, yakni:

  • Samudera-samudera tropis dan subtropis yang hangat
  • Padang pasir di bena subtropis yang panas
  • samudera yang terletak di lintang tinggi yang relatif dingin
  • Benua di lintang tinggi yang sangat dingin dan kawasannya dalam bentuk es dan salju

Kelas Massa Udara dan Karakteristiknya

Kelas massa udara diklasifikasikan menjadi 4 kelas berdasarkan ke empat kawasan sumber, yaitu:

1. Maritim Tropis (mT)

Karakteristik dari kelas massa udara mT adalah:

  • Memiliki suhu 22-30°C
  • Kelembaban spesifiknya 15 – 20 g/kg
  • Memiliki stabilitas atmosfer stabil bersyarat

Kawasan sumber yang memiliki massa udara dengan kelas mT adalah samudera tropis dan subtropis, amazon, Congo Basin, dan Asia Tenggara.

2. Kontinental Tropis (cT)

Karakteristik dari kelas massa udara cT adalah:

  • Memiliki suhu 30-42°C
  • Kelembaban spesifiknya 5-10 g/kg
  • Memiliki stabilitas atmosfer stabil bersyarat

Kawasan sumber yang memiliki massa udara dengan kelas cT adalah gurun subtropis, Gurun Sahara, dan Gurun Australia.

3. Maritim Polar (mP)

Karakteristik dari kelas massa udara mP adalah:

  • Memiliki suhu berkisar 0°C pada musim dingin dan 2-4°C di musim panas
  • Kelembaban spesifiknya 3-8 g/kg di musim dingin dan 5-10 g/kg di musim panas
  • Memiliki stabilitas atmosfer stabil bersyarat

Kawasan sumber yang memiliki massa udara dengan kelas mP adalah daerah kutub dan samudera yang terletak pada lintang 45-50°C.

4. Kontinental Polar (cP) dan Kontinental Arktik (cA)

Karakteristik dari kelas massa udara cP adalah:

  • Memiliki suhu -35°C sampai -42°C di musim dingin dan 5-15 °C di musim panas
  • Kelembaban spesifiknya 0,2 – 0,6 g/kg di musim dingin dan 4 – 9 g/kg di musim panas
  • Memiliki stabilitas atmosfer stabil
  • Kawasan sumber yang memiliki massa udara dengan kelas cP adalah benua yang terletak pada lintang 45-50°C

Karakteristik dari kelas massa udara cA adalah:

  • Memiliki suhu -55°C hingga -35°C
  • Kelembaban spesifiknya 0,05 – 0,2 g/kg
  • Memiliki stabilitas atmosfer yang sangat stabil
  • Kawasan sumber yang memiliki massa udara dengan kelas cA adalah Benua Antartika, Benua Arktik, dan Greenland
KAWASAN SUMBERPOLAR/KUTUB (P)TROPIS (T)
BENUA (continental) ccP
dingin, kering, stabil
cT
panas, kering, stabil dipermukaan atmosfer atas, tidak stabil di dekat permukaan
SAMUDERA (maritim) mmP
dingin, lembab, tidak stabil
mT
hangat, lembab, relatif tidak stabil

Modifikasi Massa Udara

Massa udara merupakan sekelompok udara yang sifatnya dinamis, artinya massa udara akan selalu bergerak dari daerah terbentuknya atau kawasan sumber ke lokasi yang lain.

Perpindahan ini menyebabkan adanya modifikasi. Modifikasi terjadi tergantung kepada wilayah yang dilewati oleh massa udara. Modifikasi terjadi dalam 2 skenario, yaitu:

  • Massa udara menjadi hangat atau dingin
  • Massa udara menjadi stabil atau tidak stabil

Apabila daerah yang dilewati hangat, maka massa udara akan termodifikasi menjadi hangat, kelas massa udara akan bertambah satu huruf di belakangnya, yakni huruf ‘w’.

Begitu pula sebaliknya, apabila massa udara melewati daerah yang dingin, assa udara termodifikasi menjadi dingin, huruf ketiganya menjadi ‘c’.

Setelah terjadi pencampuran udara antara udara dari kawasan sumber dengan udara di daerah yang dilewati, kondisi udara akan berubah menjadi stabil atau tidak stabil.

Apabila udara menjadi tidak stabil, huruf keempatnya ditambahkan hurus ‘u’. Apabila udara menjadi stabil, huruf keempat ditambahkan huruf ‘s’

MASSA UDARA ASALSETELAH MELINTASI KAWASANHASIL AKHIR
mTmTw  atau  mTcmTws atau mTwu mTcs atau mTcu
cTcTw  atau cTccTws atau cTwu cTcs atau cTcu
mPmPw atau mPcmPws atau mPwu mPcs atau mPcu
mTmTw atau mTcmTws atau mTwu mTcs atau mTcu

Contohnya: mTwu maksudnya adalah massa udara yang berasal dari maritim tropis yang melewati daerah yang hangat ‘w’, massa udaranya menjadi tidak stabil ‘u’.

The post Massa Udara – Pengertian, Kelas dan Modifikasinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pencemaran Udara: Sumber, dan Dampaknya https://haloedukasi.com/pencemaran-udara Sat, 24 Oct 2020 02:33:20 +0000 https://haloedukasi.com/?p=12446 Peraturan Pemerintah (PP) No. 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara menjelaskan bahwa, ”Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dari komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun hingga tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.” Sumber Pencemaran Udara Menurut Peraturan Pemerintah (PP) No. 41 […]

The post Pencemaran Udara: Sumber, dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Peraturan Pemerintah (PP) No. 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara menjelaskan bahwa,

”Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dari komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun hingga tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.”

Sumber Pencemaran Udara

Menurut Peraturan Pemerintah (PP) No. 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara,

“Sumber pencemar adalah setiap usaha dan/atau kegiatan yang mengeluarkan bahan pencemar ke udara yang menyebabkan udara tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.”

Sumber pencemaran udara dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Sumber alami

Pencemaran udara dapat disebabkan karena faktor alami atau fenomena alam.

Fenomena alam ini dapat berupa letusan gunung berapi dan kebakaran hutan yang tidak disengaja.

  • Sumber antropogenik

Sumber antropohenik adalah pencemaran udara yang diakibatkan oleh adanya aktivitas manusia.

Contoh dari sumber antropogenik ini adalah aktivitas transportasi, pembakaran bahan bakar minyak dan gas, proses-proses industri dan kebakaran hutan yang disengaja.

  • Sumber diam

Sumber diam terdiri dari pembangkit listrik, industri, dan rumah tangga.

  • Sumber bergerak

Sumber bergerak berasal dari aktivitas transportasi lalu lintas. 

Gas Pencemar Udara

  • Karbon Monoksida (CO)

Gas yang terbentuk akibat pembakaran tidak sempurna, seperti pembakaran bensin, kayu, arang dan lainnya. Gas ini tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa.

  • Gas NO2

Gas ini bisa berasal dari asap kendaraan, kapal, pesawat terbang dan kebakaran hutan. Gas NO2 berwarna coklat kemerahan.

  • Gas SO2

Gas ini berasal dari pembakaran batu bara dan gas buang dari kendaraan diesel. Gas ini mempunyai bau yang tajam dan tidak berwarna.

  • Gas CFC

Gas ini banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti alat pendingin ruangan (AC), kulkas, dan bahan aktif pemadam kebakaran.

Dampak Pencemaran Udara

  • Dampak visibilitas atau jarak pandang

Jarak pandang adalah jarak terjauh manusia dapat melihat dan mengidentifikasi benda gelap pada siang hari atau malam hari dengan intensitas cahaya sedang tanpa bantuan apapun.

Pencemaran udara dapat menurunkan jarak pandang manusia. Contohnya pada kejadian kebakaran hutan.

  • Dampak kesehatan

Pencemaran udara dapat mengakibatkan iritasi mata, penyakit pada saluran pernapasan, hingga kanker paru-paru.

  • Dampak terhadap lingkungan

pencemaran udara bisa menyebabkan terjadinya hujan asam. Hujan asam dapat merusak lingkungan.

The post Pencemaran Udara: Sumber, dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tekanan Udara: Pengertian – Rumus dan Contoh Soal https://haloedukasi.com/tekanan-udara Thu, 09 Apr 2020 03:10:08 +0000 https://haloedukasi.com/?p=5364 Tekanan udara akan berbanding terbalik dengan ketinggian suatu tempat sehingga semakin tinggi tempat dari permukaan laut semakin rendah tekanan udaranya. Pengertian Tekanan Udara Tekanan udara merupakan tekanan atmosfer pada suatu permukaan. Biasanya tenaga yang bekerja pada tekanan udara untuk menggerakkan masa udara dalam setiap satuan luas tertentu. Contohnya, tekanan udara di puncak gunung berbeda dengan […]

The post Tekanan Udara: Pengertian – Rumus dan Contoh Soal appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tekanan udara akan berbanding terbalik dengan ketinggian suatu tempat sehingga semakin tinggi tempat dari permukaan laut semakin rendah tekanan udaranya.

Pengertian Tekanan Udara

Tekanan udara merupakan tekanan atmosfer pada suatu permukaan. Biasanya tenaga yang bekerja pada tekanan udara untuk menggerakkan masa udara dalam setiap satuan luas tertentu.

Contohnya, tekanan udara di puncak gunung berbeda dengan tekanan udara di pantai karena di puncak gunung jumlah partikel udaranya semakin kecil mengakibatkan gaya gravitasi partikel nya juga kecil, sehingga tekanan pada udaranya pun akan semakin kecil.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tekanan udara diartikan sebagai berat udara di atas suatu satuan areal yang dapat diukur dengan barometer.

Rumus dan Satuan Tekanan Udara

Satuan tekanan udara dipermukaan air laut adalah 76 cmHg yang akan jadi patokan dan setiap perubahan tinggi 100 m maka akan terjadi perubahan tekanan sebesaar 1 mmHg.

Ph = (Pu – h/100) cmHg

Keterangan:
Ph = tekanan pada ketinggian h
Pu = tekanan udara permukaan air laut
h  = tinggi suatu tempat

  • Untuk mencari ketinggian
h = (Pu-Ph) x 100 m

Keterangan:
Ph = tekanan pada ketinggian h
Pu = tekanan udara permukaan air laut
h  = tinggi suatu tempat

Jenis Alat Ukur Tekanan Udara

Barometer

Baromater merupakan alat untuk mengukur tekanan udara. Pada mulanya, barometer diciptakan pertama kali pada tahun 1643 oleh Evangelista Torricelli, namun pada akhir abad 19 baru mulai digunakan untuk bidang perkiraan cuaca.

Barometer yang ditemukan oleh Torricelli telah mengalami perubahaan dan perkembangan hingga menjadi dua jenis barometer, yaitu barometer raksa dan barometer logam.

Seiring dengan kemajuan teknologi barometer telah berkembang menjadi berbagai jenis, yaitu:

  • Barometer Air Raksa
barometer raksa

Barometer air raksa pertama kali ditemukan oleh Evangelista Torricelli seorang fisikawan Italia pada tahun 1643.

Jenis dari alat pengukur tekanan suhu ini menggunakan air raksa sebagai petunjuk tekanan.

Alat ini mempunyai dua buah tabung merkuri yang berisi air raksa. Terdiri dari tabung kaca vertical yang terdapat cairan merkuri di dalamnya.

Sedangkan pada ujung tabung kaca tersegel dan ujung lainnya dibiarkan terbuka dengan posisi terbenam di dalam wadah air raksa.

Cara kerja barometer air raksa dengan memperhatikan gerakan air raksa yang terdapat di tabung merkuri.

Tabung merkuri mendapat tekanan rendah jika terjadi cuaca buruk seperti badai, namun jika cuaca dalam keadaan normal, tabung merkuri dalam tekanan tinggi.

Ada dua alat tambahan pada barometer air raksa, fungsinya untuk meningkatkan tingkat akurasinya, yaitu skala verneir dan thermometer.

Skala verneir berfungsi membantu meningkatkan keakuratan pada saat pembacaan barometer daripada hanya menggunakan barometer biasa.

Sedangkan termometer digunakan sebagai pengoreksi terhadap kesalahan faktor luar seperti perubahan bahan dan kepadatan air raksa,

  • Barometer Air
barometer air

Barometer air mempunyai sebutan lain yaitu Termometer Goethe. Barometer air tersusun dari wadah kaca yang tertutup dengan sebagian terisi air dan cabang kecil atau cerat.

Keduanya saling terhubung sehingga cabang kecil dan wadah kaca sama terisi air.

Barometer air memiliki prinsip kerja ketika tekanan atmosfer rendah maka level air pada cabang kecil akan melebihi permukaan air di wadah kaca atau sebaliknya.

  • Barometer Aneroid
barometer aneroid

Barometer aneroid merupakan alat pengukur tekanan udara yang menggunakan muatan listrik, pertama kali dibuat tahun 1843.

Barometer aneroid termasuk barometer yang cukup rumit mekanismenya terutama pada saat membaca perubahan tekanan atmosfer.

Barometer aneroid Alat terdiri dari cakram yang berupa lembaran logam tipis.

Pada logam tersebut terdapat dua strip logam kecil di kedua sisi interiornya. Strip logam inilah yang akan dihubungkan dengan arus listrik.

Barometer aneroid akan mengukur panjang muatan listrik kemudian mengonversinya menjadi nilai tekanan udara.

  • Barograf
barograf

Barograf merupakan barometer yang hampir mirip dengan barometer aneroid.

Perbedaannya, barograf tidak hanya membaca tekanan tetapi juga dapat merekam hasil selama periode waktu tertentu.

Barograf terbuat dari silinder logam yang dilengkapi dengan lengan pena yang berfungsi mencatat hasil pengukuran pada kertas atau media lainnya saat terjadi perubahan tekanan udara.

Barograf memiliki manfaat untuk mempelajari iklim suatu wilayah dalam jangka panjang bagi para ilmuwan dan ahli meteorologi.

  • Digital Barometer
digital barometer

Seiring dengan berkembangnya jaman, barometer telah tersedia dalam bentuk digital.

Barometer digital akan memberikan hasil yang lebih akurat, efisien dan efektif dalam

Kegunaan Tekanan Udara dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan tekanan udara sering ditemui, seperti:

  • Untuk pengukur tekanan darah.
  • Sebagai alat ukur suhu dan alat pengukur kelembaban udara.
  • Untuk Penerbangan pesawat.
  • Dalam balon udara
  • Untuk penurunan paralayang.

Contoh Soal dan Pembahasan

1. Seorang pendaki mendaki sebuah gunung hingga puncaknya. Jika sikap barometer raksa di puncak tersebut 55 cmHg, berapa ketinggian gunung yang didaki?

Diketahui : Tekanan udara = 55cmHg

Ditanya : Tinggi gunung itu terhadap permukaan laut?

Jawab :  Turunnya tekanan udara = 76 – 55 = 21 cmHg

Tinggi gunung = 21 x 100
= 2.100 m

2. Berapa tekanan udara pada suatu tempat yang ketinggiannya 300 m dari muka laut?

Jawab:

h = (Pu-Ph) x 100 m 
300 = (76 - P)100
P = 73 cm Hg

The post Tekanan Udara: Pengertian – Rumus dan Contoh Soal appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>