unsur ekstrinsik - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/unsur-ekstrinsik Mon, 17 Feb 2020 08:18:38 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico unsur ekstrinsik - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/unsur-ekstrinsik 32 32 3 Unsur Ekstrinsik Cerpen dan Contohnya https://haloedukasi.com/unsur-ekstrinsik-cerpen Mon, 30 Dec 2019 10:03:09 +0000 https://haloedukasi.com/?p=2855 Seperti yang telah diketahui bahwa terdapat dua unsur penting dalam sebuah pembuatan cerpen yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Pada pembahasan kali ini akan membahas lebih lengkap mengenai unsur ekstrinsik cerpen. Apa itu unsur ekstrinsik cerpen? Unsur ekstrinsik cerpen adalah unsur yang berasal dari luar yang membentuk suatu cerpen menjadi bentuk cerpen yang utuh. Unsur […]

The post 3 Unsur Ekstrinsik Cerpen dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Seperti yang telah diketahui bahwa terdapat dua unsur penting dalam sebuah pembuatan cerpen yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Pada pembahasan kali ini akan membahas lebih lengkap mengenai unsur ekstrinsik cerpen.

Apa itu unsur ekstrinsik cerpen?

Unsur ekstrinsik cerpen adalah unsur yang berasal dari luar yang membentuk suatu cerpen menjadi bentuk cerpen yang utuh.

Unsur ekstrinsik cerpen mampu mempengaruhi pembaca untuk lebih mengetahui perbedaan prosa, puisi, dan drama jika dibandingkan dengan cerpen.

Dengan adanya unsur ekstrinsik, membuat cerpen terasa lebih hidup dan bermakna bagi pembaca. Cerita dalam cerpen akan lebih bermakna karena unsur ekstrinsiknya.

Ciri-ciri cerpen yang baik di dalamnya memuat unsur ekstrinsiknya juga. Unsur ekstrinsik dapat dibentuk melalui latar belakang maupun tokoh utama cerpen.

Pada umumnya cerpen terdiri dari tiga unsur ekstrinsik yang mempengaruhinya. Ketiga unsur tersebut yaitu akan dijelaskan sebagai berikut.

Latar Belakang Pengarang

Suatu latar belakang pengarang akan mempengaruhi bagaimana jalan cerita suatu cerpen. Terkadang dalam beberapa cerpen, diambil dari sebagian kisah pengarang sendiri. Kisah tersebut dibuat fiksi sehingga menjadi lebih menarik bagi pembaca.

Agar membuat suatu cerpen menjadi lebih menarik dan bermakna bagi pembaca, terdapat berbagai faktor yang mempengaruhinya. Pengaruh latar belakang penulis yang berbeda-beda setiap individunya, akan membuat ragam cerpen menjadi lebih bervariasi pada setiap karya.

Berikut terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi unsur ekstrinsik cerpen.

Riwayat kehidupan pengarang

Riwayat kehidupan penulis atau biografi pengarang mempengaruhi cerpen yang dibuatnya berdasarkan sudut pandang pengarang. Karena setiap pengarang mengalami kehidupan yang berbeda-beda, maka cerita yang dibuat juga berbeda. Seringkali, penggunaan gaya bahasa, maupun kisah yang dituliskan mengambil dari kehidupan nyata si pengarang.

Kondisi psikologis pengarang

Kondisi psikologi yang dimaksud adalah motivasi pengarang dalam membuat cerpen. Misalnya, apabila pengarang sedang bahagia mengenai kisah cintanya maka cerpen yang ditulis akan membahas seputar kisah cinta yang manis, dan cenderung dengan akhir yang bahagia. Lain halnya apabila si pengarang sedang merasakan patah hati, maka cerpen yang ditulisnya akan bercerita seputar patah hati.

Aliran sastra pengarang

Bagi beberapa pengarang, aliran dalam sastra merupakan prinsip yang harus dipegang teguh untuk membuat suatu karya. Setiap pengarang memiliki aliran sastra yang berbeda-beda. Hal tersebut juga akan mempengaruhi cerpen jenis apa yang akan ditulisnya.

Latar Belakang Masyarakat

Latar belakang masyarakat merupakan unsur ekstrinsik yang berasal dari lingkungan masyarakat di mana pengarang berada. Hal tersebut akan mempengaruhi baik gaya bahasa cerpen, maupun jenis cerpen yang ditulis.

Berikut terdapat beberapa hal yang mempengaruhi cerpen karena latar belakang masyarakatnya.

Ideologi suatu negara

Ideologi suatu negara akan mempengaruhi karya sastra, termasuk cerpen. Perbedaan ideologi yang dianut suatu negara akan membuat hasil cerpen yang unik bagi masing-masing negara.

Kondisi politik suatu negara

Kondisi politik suatu negara juga akan mempengaruhi pengarang dalam menulis cerpen. Hal tersebut mampu membuat pengarang menulis cerpen mengenai kondisi politik yang sering terjadi di negaranya. Cerpen akan menjadi lebih menarik apabila kondisi politik di suatu negara terkenal dengan luas di berbagai negara.

Kondisi ekonomi suatu negara

Kondisi ekonomi suatu negara akan mempengaruhi pembuatan cerpen oleh pengarang. Karya sastra yang dibuat mempengaruhi daya beli masyarakat dalam menikmati cerpen.

Kondisi sosial suatu negara

Kondisi sosial bagi pengarang cerpen merupakan sumber ide untuk cerpennya. Dengan demikian, kondisi sosial yang terjadi di masyarakat di sekitar pengarang akan berpengaruh secara eksplisit terhadap cerita dalam cerpen.

Nilai dan Norma Masyarakat

Nilai dan norma dalam masyarakat merupakan unsur cerpen yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Misalnya, bagi masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi jenis nilai dan norma sosial masyarakat akan sangat menyanjung cerpen yang memberikan dampak moral yang baik.

Mereka akan melakukan berbagai bentuk perlawanan terhadap suatu karya yang dibuat di luar prosedur nilai dan norma sosial masyarakat.

Berikut terdapat nilai-nilai yang mempengaruhi pembuatan cerpen.

Nilai agama

Seringkali kita membaca cerpen yang bertema religiusitas. Bagi masyarakat Indonesia yang menjunjung nilai keagamaan, berbagai masalah yang timbul dengan tema agama pun dijadikan ide cemerlang dalam cerpen.

Nilai sosial

Cerpen seringkali terinspirasi dari nilai sosial masyarakat yang ada. Keunikan nilai sosial pada masyarakat dinamis membuat pembaca menikmati cerpen dengan baik.

Nilai moral

Nilai moral berhubungan dengan ahklak dan etika seseorang dalam kehidupannya di masyarakat. Tidak heran, nilai moral juga menginspirasi pengarang dalam pembuatan cerpen.

Nilai budaya

Nilai budaya merupakan nilai luhur, sebagai bentuk warisan leluhur yang patut di jaga kelestariannya. Seringkali kita menemukan pengarang membuat cerpen berdasarkan nilai budaya masyarakat setempat. Nilai budaya menjadikan cerpen lebih unik karena keunikan budaya masyarakat yang bervariasi.

Contoh Unsur Ekstrinsik dalam Cerpen

Agar lebih memahami unsur ekstrinsik cerpen, mari kita simak dalam penggalan contoh cerpen berikut.

Piano (karya Veronica A, dalam Kumpulan cerpen Kompas 2010)

“Ibuku, kau tahu? Dia sangat cantik. Suaranya merdu. Rambutnya yang sepunggung, hitam legam bak bulu gagak. Setiap wanita pasti akan iri saat memandang wajahnya yang jelita. Setiap lelaki pasti akan jatuh cinta melihat lekuk tubuhnya yang molek. Namun, menurut pendapatku, ia tak lebih dari seorang wanita tolol. Kecantikan dan suaranya yang mendayu, hanya bisa mengantarkannya menjadi biduanita kelas teri. Bersama grup musik keliling, ia menyanyi dari desa ke desa. Kata nenek, ketika masih belia, banyak pemuda bersahaja datang melamarnya. Namun, ia justru jatuh cinta pada seorang lelaki tak beridentitas. Percintaan ibu dengan lelaki itu pun membuahkanku. Tanpa nama ayah di surat kelahiran, aku pun menghirup udara dunia yang tak seramah rahim ibu.

Ketika aku berumur empat tahun, reputasi ibu sebagai biduan naik daun. Ia tak lagi menyanyi di panggung keliling, melainkan menjadi penyanyi tetap di sebuah bar di Yogyakarta. Awalnya, ibu pulang seminggu sekali, dengan membawa banyak hadiah untukku. Lama-lama ibu pulang sebulan sekali, lalu tiga bulan sekali, dan akhirnya aku tak lagi bisa menghitung berapa lama ibu pergi.”

Unsur ekstrinsik dari cerpen di atas dapat diasumsikan sebagai berikut:

  • Latar belakang pengarang

Pengarang menggunakan sudut pandang pertama, sehingga dapat diasumsikan cerpen tersebut memiliki kedekatan cerita dengan pengarang. Mungkin cerita mengenai dirinya sendiri, atau seseorang yang dekat dengan pengarang.

  • Latar belakang masyarakat

Pengarang menuliskan dengan jelas nama kota dan nama tempat di dalam cerpen. Dengan demikian, dapat diasumsikan bahwa tempat pengarang tinggal menginspirasi pengarang dalam membuat cerpen tersebut.

  • Nilai dan norma masyarakat

Nilai dan norma masyarakat yang terkandung dalam penggalan cerpen tersebut yaitu nilai moral kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya.

Demikian penjelasan mengenai unsur ekstrinsik dalam cerpen yang sering kita jumpai pada umumnya. Semoa bermanfaat.

The post 3 Unsur Ekstrinsik Cerpen dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Dalam Cerpen https://haloedukasi.com/unsur-intrinsik-dan-ekstrinsik-dalam-cerpen Mon, 25 Nov 2019 03:44:13 +0000 https://haloedukasi.com/?p=867 Dalam berbagai karya sastra cerpen memang tergolong cukup populer karena karya ini termasuk ringan dan dapat dibaca oleh semua kalangan usia. Selain itu cerpen juga biasanya ditulis tidak terlalu panjang dan memiliki berbagai macam genre. Pengertian Cerpen Pengertian cerpen sendiri yaitu cerita pendek yang ditulis dengan menggunakan suatu tema tertentu dan bertujuan untuk menghibur pembacanya. […]

The post Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Dalam Cerpen appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam berbagai karya sastra cerpen memang tergolong cukup populer karena karya ini termasuk ringan dan dapat dibaca oleh semua kalangan usia. Selain itu cerpen juga biasanya ditulis tidak terlalu panjang dan memiliki berbagai macam genre.

Pengertian Cerpen

Pengertian cerpen sendiri yaitu cerita pendek yang ditulis dengan menggunakan suatu tema tertentu dan bertujuan untuk menghibur pembacanya.

Bagi teman – teman yang suka membuat cerpen pasti sudah tidak asing dengan unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam cerpen.

Namun bagaimana dengan yang belum tahu? Kedua unsur ini terbilang cukup penting dalam membangun sebuah cerpen agar lebih hidup.

Unsur Intrinsik Cerpen

Unsur intrinsik adalah unsur – unsur yang menjadi latar atau membangun suatu cerita. Unsur intrinsik terdiri dari beberapa hal, diantaranya yaitu :

1. Tema

Tema adalah dasar atau pokok yang dibahas di dalam sebuah cerpen. Tema memang tidak dapat ditemui secara tertulis dalam suatu cerpen, tetapi akan tersirat setelah disimpulkan dan dibaca secara keseluruhan.

2. Tokoh

Tokoh atau biasa dikenal dengan penokohan merupakan sifat atau karakter yang diberikan penulis pada setiap tokoh di dalam cerpen. Penokohan ini dapat dilihat dari tingkah laku, ucapan, pandangan tokoh terhadap sesuatu dan perasaan tokoh yang diceritakan dalam cerpen. Tokoh dibagi kedalam 3 jenis diantaranya yaitu :

  • Tokoh protagonis. Tokoh yang memiliki sifat – sifat positif dan baik seperti baik hati, sabar, penolong, penyayang dan lain lain.
  • Tokoh Antagonis. Tokoh ini memiliki karakter – karakter negatif di dalam dirinya seperti pemarah, arogan, egois, sombong, iri dengki dan lain sebagainya.
  • Tokoh Tritagonis. Biasanya tokoh ini dimiliki oleh peran pendukung, karna memang tujuannya sebagai penghubung antara tokoh protagonis dengan antagonis.

3. Alur/Plot

Alur atau plot merupakan kronologi atau urutan waktu dari  cerpen yang ditulis. Alur atau plot ini biasanya diawali dengan mengenalkan tokoh, menjelaskan dimana cerita berlangsung, lalu muncul konflik di dalam cerita dan terakhir yaitu penyelesaian konflik.

Namun alur atau plot ini sendiri juga tidak terbatas pada hal tersebut, karna dapat dimodifikasi sedemikian rupa terantung penulis. Adapun alur yang ssering kali ditemui yaitu :

  • Alur Progresif. Disini pengarang menulis ceritanya secara runtut dan berurutan. Dari awal pengenalan tokoh, terjadi konflik lalu penyelesaian konflik dan penutup.
  • Alur regresif. Di dalam alur regresif disampaikan akhir atau penyelesaian dari suartu cerita lalu pengarang kembali lagi menceritakan awal mula sebab terjadinya akhir cerit atersebut.
  • Alur gabungan. Sesuai dengan namanya alur gabungan merupakan perpaduan antara alur progresif dengan alur regresif. Disini pengarang biasanya menceritakan secara berurutan namun diselingi dengan alur mundur dalam variasi ceritanya.

4. Setting/Latar

Setting atau latar terdiri dari keterangan tempat, waktu dan suasana dalam suatu cerpen. Keterangan tempat sendiri merupakan tempat berlangsungnya kejadian yang dialami tokoh dalam cerpen.

Sedangkan latar waktu berupa kapan peristiwa itu terjadi dan latar suasana merupakan perasaan yang dirasakan tokoh dalam cerpen.

5. Sudut Pandang

Sudut pandang merupakan gaya pengarang dalam menggambarkan suatu cerita. Dari sudut pandang ini pengarang mampu membawa pembaca menjadi tokoh utama maupun sebagai tokoh pengamat dalam suatu cerpen. Sudut pandang juga terbagi menjadi 3 kategori, diantaranya yaitu :

  • Sudut pandang orang pertama. Disini penulis menggambarkan dirinya sebagai pemeran utama dalam sebuah cerita dengan menggunakan kata aku, saya, kami dan kita.
  • Sudut pandang orang kedua. Disini pengarang seperti sedang menceritakan sendiri kisah yang dibuat, disini biasanya menggunakan kata kamu dan kalian.
  • Sudut pandang orang ketiga. Disini pengarang seperti menceritakan tentang suatu tokoh dan sangat mengetahui tentang tokogh tersbut. Biasanya menggunakan kata dia, mereka, si A, dan lain sebagainya.

6. Gaya Bahasa

Gaya bahasa ini merupakan cara pengarang dalam merangkai kalimat atau menggunakan kalimat untuk membuat suatu cerpen. Dalam penggunaannya gaya bahasa biasanya lekat kaitannya dengan majas.

7. Amanat

Amanat merupakan pesan moral yang ingin disampaikan pengarang melalui cerita yang ditulis. Amanat ini biasanya tersirat di dalam cerita sehingga untuk mengetahuinya pembaca perlu memahami isi ccerita terlebih dahulu.

Unsur Ekstrinsik Cerpen

Unsur ekstrinsik merupakan unsur-unsur yang terdapat diluar cerita namun keberadaannya juga mempengaruhi cerita yang dibuat penulis. Beberapa unsur yang mempengaruhi cerpen diantaranya yaitu :

1. Latar belakang Cerita

Latar belakang cerita merupakan dasar atau tujuan pembuatan suatu cerita yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca.

2. Latar belakang penulis

Selain latar belakang cerita, latar belakang penulis juga berperan penting dalam pembuatan suatu cerpen. Adapun hal tersebut biasanya berupa biografi, aliran sastra, dan kondisi psikologis yang dialami penulis.

3. Situasi atau keadaan masyarakat

Situasi yang ada di masyarakat juga turut mempengaruhi cerita karna biasanya ide cerita dikembangkan dari konflik atau peristiwa yang sedang terjadi di masyarakat.

Hal ini dapat berupa politik, adat istiadat, kepercayaan, kondisi perekonomian, kebudayaan dan sosialisasi yang terjadi di masyarakat.

Nah, itu tadi unsur intrinsik dan ekstrinsik yang terdapat di dalam cerpen.

The post Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Dalam Cerpen appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>