Unsur kimia - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/unsur-kimia Wed, 06 Jul 2022 04:26:57 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Unsur kimia - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/unsur-kimia 32 32 Unsur Transisi Beserta Sifat dan Kegunaannya https://haloedukasi.com/unsur-transisi Wed, 06 Jul 2022 04:26:55 +0000 https://haloedukasi.com/?p=36425 Unsur transisi atau biasa disebut dengan logam transisi adalah kelompok dari unsur kimia yang ada pada bagian golongan 3 sampai dengan 12 yang biasa dikenal dengan golongan IB sampai dengan VIII pada sistem lama, Unsur transisi juga disebut juga sebagai unsur subkulit yang tidak terisi penuh yang dapat membentuk seuah kation subkulit yang tidak terisi […]

The post Unsur Transisi Beserta Sifat dan Kegunaannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Unsur transisi atau biasa disebut dengan logam transisi adalah kelompok dari unsur kimia yang ada pada bagian golongan 3 sampai dengan 12 yang biasa dikenal dengan golongan IB sampai dengan VIII pada sistem lama,

Unsur transisi juga disebut juga sebagai unsur subkulit yang tidak terisi penuh yang dapat membentuk seuah kation subkulit yang tidak terisi penuh.

Posisi dari unsur transisi ini berada pada bagian tenagh tabel periodik. Terdapat unsur transisi pada periode 4 yaitu skandium (Sc), Titanium (Ti), vanadium (V), krom (Cr), mangan (Mn), besi (Fe), kobalt (Co), Nikel (Ni), tembaga (Cu), dan seng (Zn).

Sifat – sifat umum unsur transisi

  • Semua unsur transisi tergolong logam dengan titik cair dan titik didih relatif tinggi
  • Bersifat paramagnetik (sedikit tertarik ke dalam magnet)
  • Membentuk senyawa yang berwarna
  • Mempunyai beberapa bilangan oksidasi (biloks)
  • Membentuk berbagai macam ion kompleks
  • Banyak yang berfungsi sebagai katalis

Kegunaan unsur transisi

  • Skandium (Sc) : komponen pada lampu listrik yang berintensitas tinggi.
  • Titanium (Ti) : sebagai panduan logam yang sangat keras dan tahan karat
  • Vanadium (V) : di alam V2O5 katalis pada pembuatan H2SO4 (prose kontak), dengan Fe: baja vanadium yang keras, kuat, dan tahan karat (untuk per mobil).
  • Kromium (Cr) : penyepuh (plating) pada peralatan logam (menahan korosi dan menambah keindahan), pigmen dan penyamak kulit. Nikrom:15% Cr + 60% Ni + 25% Fe (alat pemanas).
  • Mangan (Mn) : digunakan dalam proses pembuatan baja karena dapat mengikat oksigen
  • Besi (Fe) : untuk pembuatan baja, perangkat elektronik, kerangka bangunan.
  • Kobalt (Co) dan nikel (Ni) : paduan logam (alloy)
  • Tembaga (Cu) : kabel listrik dan peralatan rumah tangga. Cu : paduan logam seperti kuningan (+ Zn), perunggu (+Zn, Mn, Sn), monel (+Ni, Fe).
  • Seng (Zn) : pembuatan asap (tidak mudah berkarat), batu baterai, campuran kuningan, melapisi logam besi agar tidak berkarat, pigmen lithopone (putih) pada pembuatan cat, alat elektronik (menghamburkan sinar X) : pada tabung televisi, oscilloscope, dan fluoroscope sinar x.

The post Unsur Transisi Beserta Sifat dan Kegunaannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Unsur Kimia di Alam : Sifat dan Kegunaannya https://haloedukasi.com/unsur-kimia Thu, 30 Jun 2022 09:36:20 +0000 https://haloedukasi.com/?p=36172 Unsur kimia adalah suatu spesies atom yang memiliki jumlah proton yang sama dalam inti atomnya (yaitu, nomor atom, atau Z, yang sama). Unsur kimia terdari beberapa golongan, yaitu : Gas mulia (golongan VIIIA) Unsur-unsur gas alam terdapat di alam kecuali radon yang terdapat sebagai isotop dan berumur pendek. Gas mulia keberadaannya sedikit di alam, tapi diantara […]

The post 4 Unsur Kimia di Alam : Sifat dan Kegunaannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Unsur kimia adalah suatu spesies atom yang memiliki jumlah proton yang sama dalam inti atomnya (yaitu, nomor atom, atau Z, yang sama). Unsur kimia terdari beberapa golongan, yaitu :

Gas mulia (golongan VIIIA)

Unsur-unsur gas alam terdapat di alam kecuali radon yang terdapat sebagai isotop dan berumur pendek. Gas mulia keberadaannya sedikit di alam, tapi diantara gas mulia sendiri yang paling banyak di jagad raya adalah Helium (He) dan yang paling banyak di atmosfer adalah Argon (Ar).

sifat-sifat gas mulia

  • Mempunyai elektron valensi = 8
  • Konfigurasi stabil
  • Sukar bereaksi
  • Keelektronegatifan = 0
  • Di alam dalam keadaan bebas sebagai monoatomik
  • energi ionisasi tinggi, dari atas ke bawah makin berkurang
  • makin reaktif berbanding lurus dengan jari-jari atom
  • memiliki titik lemah, titik didih, dan kalor penguapan rendah. Titik didih gas mulia dipengaruhi oleh gaya Van der Waals sehingga dari atas ke bawah titik didihnya meningkat.

Kegunaan gas mulia

  • Helium (He)

Pengisi balon udara karena sifatnya ringan dan tidak dapat terbakar, pengisi tabung udara bagi penyelam (80% He + 20% O) , He cair : pendingin (refrigerant), pada reaktor nuklir, menciptakan lingkungan yang inert untuk mencegah oksidasi (penyepuhan).

  • Neon (Ne)

Lampu reklame (warna merah), Ne cair : pendingin dalam reaktor nuklir, membuat indikator tekanan tinggi, penangkal petir, dan tabung televisi.

  • Argon (Ar)

Pengisi ruangan dalam bola lampu listrik biasa karena tidak bereaksi dengan kawat wolfram, lampu neon (warna merah muda pada tekanan rendah dan biru pada tekanan tinggi), pengganti Helium untuk membuat gas inert pada pembuatan titanium, untuk tabung fluoresen dan tabung foko.

  • Kripton (Kr)

Dengan Ar untuk mengisi lampu fluorensensi, spektrum atom Kr untuk menetapkan ukuran panjang satu meter standar, lampu kilat fotografi kecepatan tinggi, membuat lampu blitz, spektrum merah jingganya digunakan untuk ukuran standar satuan panjang.

  • Xenon (Xe)

Pembuatan tabung elektron, pembiusan pada pembedahan, bahan baku pembuatan senyawa-senyawa xenon, membuat lampu bohlam, fluoresen, dan laser.

  • Radon (Rn)

Bersifat radioaktif, digunakan dalam terapi radiasi bagi penderita kanker.

Alkali (Golongan IA)

Unsur golongan IA mempunyai elektron valensi 1 sehingga sangat mudah sekali melepaskan elektron yang membuat golongan ini sangat reaktif. Golongan alkali jika berkaitan dengan ion OH merupakan basa kuat.

Sifat-sifat logam alkali

  • usnur logam sangat aktif
  • reduktor hebat
  • mengkilat, lunak, dan dapat ditempa
  • dibandingkan dengan golongan logam lain titik lelehnya sangat rendah
  • penghantar listrik yang baik
  • memiliki warna nyala yang khas
  • dalam satu golongan dari atas ke bawah : titik didih, titik lebur, afinitas elektron, keelektronegatifan, dan energi ionisasinya berkurang, tetapi kereaktifannya bertambah

Kegunaan logam golongan alkali

  • Lithium
    • untuk membuat logam campuran dengan aluminium
    • sebagai konduktor
    • membuat baterai litium
    • Li2CO3 untuk memuat gelas keramik
    • litium stearat untuk minyak pelumas
  • Natrium
    • sebagai pendingin pada reaktor atom dalam bentuk cairan, pembuatan lampu natrium, dan bahan anti kabut
    • NaCl digunakan pada industri susu, pengawetan ikan dan pemurnian minyak, dan pengolahan bauksit
    • Na2CO3 digunakan untuk pembuatan kaca industri sabun dan kertas
    • NaHCO
  • Lithium
    • untuk membuat logam campuran dengan aluminium
    • sebagai konduktor
    • membuat baterai litium
    • Li2CO3 untuk memuat gelas keramik
    • litium stearat untuk minyak pelumas
  • Natrium
    • sebagai pendingin pada reaktor atom dalam bentuk cairan, pembuatan lampu natrium, dan bahan anti kabut
    • NaCl digunakan pada industri susu, pengawetan ikan dan pemurnian minyak, dan pengolahan bauksit
    • Na2CO3 digunakan untuk pembuatan kaca industri sabun dan kertas
    • NaHCO3 digunakan untuk membuat kue, minuman berbuih, dan agen pemadam api
    • Na2SO4 digunakan dalam industri kertas dan penyimpanan energi matahari
  • Kalium
    • KCl digunakan untuk pembuatan pupuk
    • KNO3 untuk membuat mesiu
    • KCN untuk industri baja, pengolahan emas, dan perak
    • KBr digunakan pada bidang fotografi
    • KHCO3 untuk membuat minuman bersoda dan pengisi alat pemadam api
    • KOH untuk pembuatan sabun lunak
    • K2SO4 untuk pupuk dan industri gelas
  • Rubidium digunakan untuk sel fotolistrik
  • Sesium digunakan sebagai pembuatan sel fotolistrik, katalis hidrogenasi, dan getter pada tabung elektron.

Alkali tanah (golongan IIA)

Logam-logam alkali tanah dapat diperoleh dari proses elektrolisis leburan garam-garamnya. Logam golongan IIA mempunyai 2 elektron valensi sehingga mudah melepaskan 2 elektron.

Sifat-sifat alkali tanah

  • jari-jari atomnya lebih kecil daripada logam alkali seperiode
  • garamnya menghasilkan warna nyala dengan warna-warna tertentu
  • energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan lebih besar daripada logam alkali seperiode
  • golongan alkali tanah termasuk reaktif akan tetapi golongan IA lebih reaktif
  • reduktor yang baik

Kegunaan logam alkali tanah

  • Berelium
    • untuk campuran tembaga sebagai pembuat pegas, klip, dan sambungan listrik (2% berelium)
    • membuat jendela sinar X dan komponen reaktor atom
    • komponen pesawat udara berkecepatan tinggi, peluru kendali, pesawat ruang angkasa, dan satelit komunikasi
  • Magnesium
    • dipadu dengan aluminium membentuk magnalium yang berguna untuk membuat pesawat terbang, rudal, bak truk
    • membuat kembang api dan lampu blitz
    • MgO (magnesia) digunakan untuk melapisi tanur dan pembakaran semen karena tahan panas tinggi dan tahan api
    • Mg(OH)2 atau susu magnesia untuk mengobati penyakit maag dan menetralisir asam lambung
    • MgSO4.7H2O
  • Kalsium
    • sebagai elektroda dalam aki
    • CaO (kapur tohor) digunakan untuk pengikat pengotor (fluks) pada industri baja dan dapat dijadikan slake lime (kapur mati) dengan cara mereaksikannya dengan air
    • CaCl2 berfungsi untuk menetralkan sifat asam pada proses pengolahan gula tebu, pengendalian pencemaran, dan pengeringan alkohol
    • pembuatan gips (CaSO4.2H2O) untuk pembalut tulang dan membuat cetakan termasuk cetakan gigi
    • CaC2 untuk membuat asetilen
    • CaOCL2 (kaporit) untuk disenfektan
    • CA(PO4)2 dignakan untuk pupuk
    • Ca(CN)2 untuk membuat racun tikus
    • (C6H11NHSO3)2 Ca.2H2O (kalsium siklamat) untuk pemanis minuman
  • Stronsium
    • untuk membuat kembang api
    • pembuatan tabung kaca TV berwarna
  • Barium
    • paduan antara BaSO4 (barit) dengan ZnS mempunyai daya lapis baik dan tidak buram yang dapat digunakan untuk cat
    • BaCO3 untuk racun tikus, gelas optik, keramik
    • BaCl2 untuk zat aditif pelumas

Halogen

Halogen adalah pembentuk garam karena dapat bereaksi dengan logam membentuk garam.

Sifat halogen

  • terdapat sebagai molekul diatomik
  • mudah menangkap elektron
  • oksidator kuat
  • dapat bereaksi dengan logam membentuk garam
  • semua HX berupas gas tidak berwarna dan berbau menusuk
  • kereaktifan : HF > HCl > HBr > HI
  • titik didih : HF > HI > HBr > HCl
  • HF punya titik didih paling tinggi karena memiliki ikatan hidrogen
  • kekuatan asam ; HI > HBr > HCl > HF. HF merupakan asam lemah, sedangkan HCl, HBr, HBr, dan HI merupakan asam lemah
  • sifat reduktor : HI > HBr > HF

Kegunaan halogen

  • Fluorin
    • fluora-kloro-karbon (freon 12) digunakan untuk pendingin pada kulkas dan AC
    • sebagai pengawet kayu (NaF)
    • HF digunakan untuk mengukir gelas/kaca
    • untuk memisahkan U-235 dan U-238 dalam teknologi nuklir dalam proses difusi gas
    • fluorin digunakan untuk membuat teflon
    • garm fluorida untuk pasta gigi mencegah kerusakan gigi
  • Klorin
    • sebagai insektisida
    • industri plastik
    • zat pengelantang
    • sebagai desinfektan
    • untuk pelarut atau klorofom
    • NaCl dapat mengawetkan makanan
    • HCl untuk electroplating dan menetralkan basa
  • Bromin
    • untuk pemadam kebakaran
    • zat peka cahaya dalam fotografi
    • NaBr untuk penenang syaraf dan obat-obatan
    • etilen bromida untuk sebagai aditif pada bensin berimbal yaitu untuk mengikat timbal agar tidak melekat pada piston dan silinder
  • Iodin
    • iodoform untuk antiseptik
    • Agl bersama AgBr digunakan dalam bidang fotografi
    • Natrium iodat atau natrium iodida dengan campuran garam dapur untuk mencegah gondok dan penurunan intelegensia
    • menguji kadar kalium dalam industri tapioka

The post 4 Unsur Kimia di Alam : Sifat dan Kegunaannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kripton (Kr): Karakteristik – Manfaat dan Bahaya https://haloedukasi.com/kripton Sat, 22 Jan 2022 13:02:47 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30796 Sebanyak 118 gas kimia atau unsur kimia telah berhasil diidentifikasi ada di Bumi baik yang alami maupun yang sintetis. Salah satu unsur kimia yang akan diulas dalam pembahasan kali ini adalah kripton.  Karakteristik Kripton Kripton adalah salah satu unsur kimia yang termasuk sebagai gas mulia. Unsur ini diberi simbol alfabet “Kr” dengan nomor atom 36 […]

The post Kripton (Kr): Karakteristik – Manfaat dan Bahaya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sebanyak 118 gas kimia atau unsur kimia telah berhasil diidentifikasi ada di Bumi baik yang alami maupun yang sintetis. Salah satu unsur kimia yang akan diulas dalam pembahasan kali ini adalah kripton. 

Karakteristik Kripton

Kripton adalah salah satu unsur kimia yang termasuk sebagai gas mulia. Unsur ini diberi simbol alfabet “Kr” dengan nomor atom 36 pada periode 4. Kripton memiliki massa atom 83,798 u dan konfigurasi elektron [Ar] 3d¹⁰4s²4p⁶. 

Nama Kripton diambil dari bahasa Yunani yaitu “Kriptos” yang bermakna tersembunyi. Sumber Kr yakni dari udara dengan kadar 1 ppm sedangkan kadar di Mars yaitu 0.3 ppm dan tersimpan di atmosfernya. Kr adalah salah satu unsur paling sulit ditemukan atau dapat dikatakan sebagai unsur paling langka.

Unsur kripton diketahui lebih banyak berada di kutub utara daripada di kutub selatan. Konsentrasi Kr di kutub utara sekitar 30 persen hal itu disebabkan karena mayoritas reaktor nuklir berlokasi di belahan bumi utara. 

Penemuan Kripton

Orang yang berjasa dalam penemuan unsur kripton adalah Morris William Travers, Sir William Ramsay seorang ahli kimia berkebangsaan Inggris yang juga menemukan unsur kimia xenon. Travers dan Ramsay menemukan Kr pada tahun 1898 dalam sebuah residu yang tersisa ketika udara cair hampir menguap semuanya. 

Dalam penelitian tersebut sebenarnya Ramsat hendak mencari helium namun justru menemukan unsur lain yang kemudian diberi nama Kripton. Ramsay menemukan Kr dengan bentuk spektrum pecahan berat garis kuning dan hijau yang belum pernah terlihat sebelumnya. 

Sejak tahun  1960 Kr telah disepakati secara global untuk menggantikan satuan standar meter di Paris. Sebelumnya standar meter menggunakan batangan alloy platina-iridium kemudian diganti dengan garis spektrum merah oranye dari 86 Kr.

Pada Oktober 1983 pun satuan meter didefinisikan ulang sebagai panjang yang dilalui cahaya dalam kondisi vakum selama interval waktu 1/299,792,458 detik. Sebelumnya sebagai satu per sepuluh juta dari kuadrat keliling kutub bumi. Pendefinisian ulang ini dilakukan oleh lembaga International bureau of Weights and Measures

Sifat Kripton

Sifat Kr dapat dilihat dari dua sisi yaitu sifat kimia dan sifat fisika. Secara kimia Kr memiliki sifat tidak stabil, kecuali diisolasi dalam matriks dengan suhu yang sangat rendah. Kripton pada awalnya diketahui tidak dapat bersenyawa dengan unsur lain namun setelah melalui penelitian lain ditemukan senyawa kr. 

Sedangkan secara fisik Kr berbentuk zat kristal putih dengan struktur kubus, tidak berwarna, tidak berbau, dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Kr memiliki garis spektrum berwarna hijau terang dan oranye. 

Titik lebur Kr adalah 116.6 K dengan titik didihnya yaitu 120,85. Pada umumnya Kr bersifat inert namun tidak bisa membentuk molekul.

Manfaat Kripton

Gas mulia kripton banyak dimanfaatkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah pemanfaatan Kr yang bisa kita jumpai di lingkungan sekitar. 

  • Kripton apabila dikombinasikan dengan Argon atau Ar maka berguna untuk membuat lampu listrik. 
  • Kripton digunakan untuk membuat lampu fotografi dan lampu runway karena mengeluarkan cahaya putih.
  • Lampu dengan energi tinggi seperti yang digunakan di bandara dan strobo-lamp juga memanfaatkan Kr karena sifatnya yang cepat merespon aliran listrik. 
  • Isotop Kr yang stabil apabila dikombinasikan dengan yang tidak stabil yang didapatkan dari fisi neutron lambat uranium dalam reaktor nuklir sebagai kripton-85 adalah isotop paling stabil.
  • Kombinasi hidroquinon dan fenol dapat menghasilkan Kripton klatrat. 
  • Menanamkan isotop kripton (85 Kr) dalam berbagai zat padat dapat bermanfaat untuk analisis kimia. 
  • Kr dapat digunakan untuk mengidentifikasi lokasi kebocoran suatu wadah terutama yang tertutup
  • Kr berguna untuk menentukan konsentrasi reaktan karena sangat sensitif dalam reaksi kimia dalam bentuk larutan.
  • Dengan menggunakan Kr dapat merangsang keluarnya fosfor dalam sumber cahaya tanpa harus menggunakan energi dari luar.
  • Dalam bidang medis kripton digunakan untuk membuka mengetahui bukaan jantung abnormal.
  • Dalam bidang industri kripton dimanfaatkan dalam laser ion gas dan gas.
  • Kripton dapat digunakan untuk gas penyekat di antara jendela dan kaca
  • Kripton dimanfaatkan sebagai propelan untuk sistem propulsi listrik pada Roket SpaceX yakni sebuah pesawat luar angkasa swasta milik Amerika Serikat. 
  • Gas Kr apabila dicampur dengan gas lainnya dapat menghasilkan cahaya berkilau yang terang.
  • Krypton juga digunakan dalam industri air minum yakni untuk memproduksi dan penggunaan laser fluoride Krypton. 
  • Dalam dunia fisika larutan Kr bermanfaat untuk membuat quasi homogeneous pengukur kalori elektromagnetis.
  • Kripton digunakan untuk melapisi material lain karena bersifat inert. 

Bahaya Kripton 

Selain menghadirkan manfaat, kripton juga memiliki bahayanya seperti berikut ini. 

  • Unsur kripton bersifat inert oleh karena itu dapat menyebabkan sesak nafas ringan terutama pada konsentrasi 50 persen.
  • Kripton dapat mengakibatkan pusing, mual, muntah, kehilangan kesadaran, dan bahkan kematian apabila konsentrasi inhalasi terlalu tinggi.
  • Kripton dengan konsentrasi oksigen yang rendah dapat mengakibatkan ketidaksadaran hingga kematian dalam waktu yang singkat. 

The post Kripton (Kr): Karakteristik – Manfaat dan Bahaya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>