unsur - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/unsur Thu, 23 Jun 2022 10:19:01 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico unsur - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/unsur 32 32 Unsur, Senyawa, dan Campuran : Jenis, Ciri, Manfaat, dan Contohnya https://haloedukasi.com/unsur-senyawa-dan-campuran Thu, 23 Jun 2022 10:15:01 +0000 https://haloedukasi.com/?p=36004 Materi adalah keseluruhan yang ada pada tiap ruang dan memiliki massa. Materi tidak hanya terlihat oleh mata karena ada juga materi yang tidak dapat terlihat dan dirasa seperti oksigen di udara, dan uap air. Berdasarkan dengan komposisinya, materi dapat dibedakan atas zat tunggal dan campuran.  Zat tunggal pun bisa dibedakan lagi menjadi unsur dan senyawa, […]

The post Unsur, Senyawa, dan Campuran : Jenis, Ciri, Manfaat, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Materi adalah keseluruhan yang ada pada tiap ruang dan memiliki massa. Materi tidak hanya terlihat oleh mata karena ada juga materi yang tidak dapat terlihat dan dirasa seperti oksigen di udara, dan uap air. Berdasarkan dengan komposisinya, materi dapat dibedakan atas zat tunggal dan campuran.

 Zat tunggal pun bisa dibedakan lagi menjadi unsur dan senyawa, serta campuran.

Unsur

Unsur adalah zat tunggal yang sudah tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Untuk penulisan lambang unsur, huruf pertama selalu ditulis dengan huruf kapital. Contoh : Boron (B), Bromin (Br), Carbon (C), Calsium (Ca), Clorin (Cl), Cobalt (Co), Hidrogen (H), Helium (He), dan Litium (Li).

Berdasarkan sifatnya, unsur di kelompokkan menjadi tiga, yaitu :

Unsur logam

Unsur logam adalah unsur yang memiliki sifat khas yaitu mengkilat atau berkilau, keras, memiliki kepadatan tinggi, dapat diregangkan dan ditempa, memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi, serta merupakan konduktor panas dan listrik yang baik.

Ciri-ciri unsur logam

  • Zat padat, kecuali air raksa.
  • Warna putih mengilap.
  • Pada suhu kamar umumnya berwujud padat keras (kecuali raksa).
  • Dapat ditempa.
  • Konduktor yang baik (penghantar listrik dan panas).
  • Titik didih dan titik leleh pada umumnya tinggi.

Contoh unsur logam

litium, ferrum (besi), natrium, magnesium, kalium, kalsium, titanium, kromium, mangan, kobalt, nikel, tembaga, seng, perak, barium, platinum, emas, raksa, timbal.

Manfaat unsur logam

  • Krom (Cr) digunakan untuk bumper mobil, dan campuran dengan baja menjadi stainless steel.
  • Besi (Fe) merupakan logam yang paling murah, sebagai campuran dengan karbon menghasilkan baja untuk konstruksi bangunan, mobil, dan rel kereta api.
  • Nikel (Ni) sangat tahan terhadap udara dan air pada suhu biasa. Oleh karena itu, nikel digunakan sebagai lapisan pelindung dengan cara disepuh.
  • Tembaga (Cu) banyak digunakan pada kabel listrik, perhiasan, dan uang logam. Campuran tembaga dengan timah menghasilkan perunggu sedangkan campuran tembaga dengan menghasilkan kuningan.
  • Seng (Zn) dapat digunakan sebagai atap rumah, perkakas rumah tangga, dan pelapis besi untuk mencegah karat.
  • Platina (Pt) digunakan pada knalpot mobil, kontak listrik, dan dalam bidang kedokteran sebagai pengaman tulang yang patah.
  • Emas (Au) merupakan logam sangat tidak reaktif dan ditemukan dalam bentuk murni. Emas digunakan sebagai perhiasan dan komponen listrik berkualitas tinggi. Campuran emas dengan perak banyak digunakan sebagai bahan koin.

Unsur semilogam / metaloid

Unsur metaloid adalah unsur-unsur yang mempunyai sifat peralihan dari logam ke non logam sehingga mempunyai sebagian sifat logam maupun sifat non logam.

Ciri-ciri unsur semilogam/ metaloid

  • Lebih lunak dari logam tetapi lebih keras dari nonlogam.
  • Dapat menghantar panas/listrik tetapi kurang baik.

Contoh unsur semilogam

Boron, silikon, antimon, germanium, arsen, polonium, dan telurium.

Manfaat unsur semilogam/ metaloid

  • Silikon (Si) terdapat di alam terbanyak kedua setelah oksigen, yakni 28% dari kerak bumi. Senyawa silikon banyak digunakan dalam peralatan pemotong dan pengampelasan untuk semikonduktor, serta bahan untuk membuat gelas dan keramik.
  • Germaniunm (Ge), keberadaan germanium di alam sangat sedikit, diperoleh dari batu bara dan batuan seng pekat. Germanium merupakan bahan semikonduktor yaitu pada suhu rendah berfungsi sebagai isolator sedangkan pada suhu tinggi sebagai konduktor.

Unsur nonlogam

Nonlogam adalah kelompok unsur kimia yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih mudah menarik elektron valensi dari atom lain dari pada melepaskannya.

Ciri-ciri unsur nonlogam

  • Warna tidak mengilap kecuali intan.
  • Pada suhu kamar pada umumnya berwujud cair, padat, dan gas.
  • dapat ditempa.
  • Bersifat isolator, kecuali grafit.
  • Lunak dan rapuh.
  • Titik didih biasanya rendah.

Contoh unsur nonlogam

Hidrogen, karbon, nitrogen, oksigen, fluorin, neon, fosfor, belerang, klorin, argon, selenium, bromin, kripton, iodin, xenon, an radon.

Manfaat unsur nonlogam

  • Fluor (F), senyawa fluorid yang dicampur dengan pasta gigi berfungsi menguatkan gigi, freon-12 sebagai pendingin kulkas dan AC.
  • Brom (Br), senyawa brom digunakan sebagai obat penenang saraf, film biografi, dan bahan campuran zat pemadam kebakaran.
  • Yodium (I), senyawa yodium digunakan sebagai antiseptik luka, tambahan yodium dalam garam dapur, dan sebagai bahan tes amilum (karbohidrat) dalam industri tepung.

Senyawa

Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan kembali menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia.

Ciri-ciri senyawa

  • Merupakan zat tunggal.
  • Tersusun dari dua unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu dan tetap.
  • Dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi kimia.
  • Sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur pembentuknya.

Contoh senyawa

air (H2O), garam dapur (NaCl), asam klorida (HCl), karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO).

Manfaat senyawa

  • Oksigen, untuk oksidasi (pernapasan) dan penyebab korosi (pengkaratan).
  • Asam asetat untuk cuka pupuk.
  • Asam askorbat untuk vitamin C.
  • Kalsium karbonat sebagai bahan bangunan.
  • Soda kue untuk membuat roti.
  • Aspirin untuk mengurangi rasa sakit.
  • Magnesium hidroksida sebagai obat penawar asam.
  • Karbol untuk membunuh kuman (antiseptik).

Campuran

Campuran adalah kumpulan dari beberapa zat dengan komposisi bebas. Campuran merupakan gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui reaksi kimia.

Campuran homogen

Campuran yang komposisi tiap bagiannya merata. Campuran antara dua atau lebih yang partikel-partikel penyusunan tidak dapat dibedakan lagi. Campuran homogen sering disebut dengan larutan. Ukuran partikel dalam larutan memiliki diameter dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop.

Contoh campuran homgen

Campuran air dengan gula dinamakan dengan larutan gula, campuran air dengan garam dinamakan larutan garam, stainless steel merupakan logam, besi, krom, dan nikel.

Campuran heterogen

Campuran yang komposisi tiap bagiannya tidak merata. Campuran antara dua macam zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunannya masih dapat dibedakan satu sama lainnya.

Contoh campuran heterogen

Tanah, air, sungai, makanan, minuman, air laut, adonan kue, dan adonan beton cor. Pada campuran heterogen dinding pembatas zat masih dapat dilihat, misal campuran air dengan minyak, campuran besi dan pasir, campuran serbuk besi dan air.

Di dalam heterogen terbagi menjadi 2, yaitu :

  • Koloid, partikel-partikel pada koloid hanya dapat dilihat dengan mikroskop ultra. Ukuran partikel antara 0,5 m sampai dengan 1 mm. Contoh : susu, asap, kabut, dan agar-agar.
  • Suspensi, partikel-partikel pada suspensi hanya dapat dilihat dengan mikroskop biasa. Ukuran partikel antara lebih besar dari 0,3 m. Contoh : minyak dengan air, air keruh, dan air kapur.

The post Unsur, Senyawa, dan Campuran : Jenis, Ciri, Manfaat, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Unsur Logam : Pengrtian, Sifat dan Klasifikasinya https://haloedukasi.com/unsur-logam Wed, 09 Mar 2022 08:04:34 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29272 Pengertian Unsur Logam Unsur logam adalah salah satu unsur kimia yang membentuk ion dan kation. Unsur logam memiliki sifat yang mengkilap dan menjadi penghantar listrik dan panas yang baik. Unsur logam memiliki bentuk padat apabila berada di suhu dan tekanan yang normal. Namun ada satu logam yang tidak memiliki sifat seperti itu, contohnya raksa. Unsur […]

The post Unsur Logam : Pengrtian, Sifat dan Klasifikasinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Unsur Logam

Unsur logam adalah salah satu unsur kimia yang membentuk ion dan kation. Unsur logam memiliki sifat yang mengkilap dan menjadi penghantar listrik dan panas yang baik.

Unsur logam memiliki bentuk padat apabila berada di suhu dan tekanan yang normal. Namun ada satu logam yang tidak memiliki sifat seperti itu, contohnya raksa.

Unsur logam mempunyai sifat yang mudah ditempa hingga dapat dibentuk menjadi beberapa benda lainnya. Contoh unsur logam yaitu Emas (Au), Magnesium (Mg), Alumunium (Al), Barium (Ba), Kalium (K), Kronium (Cr), Kalsium (Ca), Natrium (Ma) dan Nikel (Ni) serta Besi (Fe).

Sifat Unsur Logam

Berikut ini sifat dari unsur logam yang perlu kamu ketahui, diantaranya:

  1. Unsur logam memiliki bentuk padat apabila berada di suhu dan tekanan yang normal. Namun ada satu logam yang tidak memiliki sifat seperti itu, contohnya raksa.
  2. Mudah ditempa hingga dapat dibentuk menjadi beberapa benda lainnya.
  3. Unsur logam sangat mudah teroksidasi atau mudah mengalami karatan dan rawan bereaksi dengan asam klorida atau HCl.
  4. Unsur logam memiliki massa jenis yang tinggi, konduktivitas listrik tinggi, tingkat densitas yang tinggi, serta penghantar termal yang baik.
  5. Unsur logam terkenal lentur dan mengkilap.
  6. Unsur logam bersifat mudah membentuk kation apabila bereaksi dengan oksigen. Nantinya akan berkumpul dan membentuk suatu peristiwa oksidasi. Dalam proses ini bersifat basa. Namun, proses ini membutuhkan jangka waktu proses yang berbeda-beda. Hal ini tergantung dari jenis logam yang digunakan. 
  7. Unsur logam memiliki tingkat konduktivitas listrik yang sangat tinggi dan baik.
  8. Logam mudah di tempa dan memiliki keelekronegatifan yang rendah. 9. Memiliki gerak orbital pada sekitar inti atomnya.
  9. Memiliki sifat sebagai ferromagnetic. Yang banyak digunakan sebagai bahan magnet permanen.

Klasifikasi Unsur Logam

Berikut ini klasifikasi unsur logam yang dikelompokkan secara umum dan sesuai dengan bahan dasarnya yang perlu kamu ketahui, yaitu:

1. Pengelompokkan Logam Secara Umum

Berdasarkan pengelompokkan logam secara umum terbagi menjadi 4 kelompok. Jenis logam yang ada digolongkan berdasarkan jenisnya. Berikut pembahasannya:

1) Logam Berat

Logam berat berasal dari logam seluruhnya. Sebagai contohnya ada logam berupa nikel, besi, krom, timah, tembaga, seng, timah hitam dan putih.

2) Logam Ringan

Logam ringan tersusun dari logam juga namun logam penyusunnya ringan. Contoh yang termasuk dalam logam ringan yaitu magnesium, aluminium, titanium, kalsium, natrium, barium dan kalium. 

3) Logam Tahan Api

Jenis logam yang mampu tahan terhadap api dengan kisaran suhu tertentu. Contohnya titanium, zirkonium, wolfram dan molibden. 

4) Logam Mulia

Logam mulia sering dipakai dan digunakan untuk perhiasan dan peralatan lainnya. Jenis logam mulia ini biasanya dibandrol dengan harga yang lumayan mahal. Untuk contohnya ada emas, platina dan perak. 

2. Berdasarkan Bahan Dasarnya

Berdasarkan bahan dasar penyusunnya terbagi menjadi dua kelompok yaitu logam yang tersusun dari besi dan non besi. Berikut pembahasannya:

1) Logam Besi (Ferrous)

Logam besi adalah jenis logam yang terdiri dari campuran unsur karbon dengan besi. Contoh jenis logamnya yaitu besi tuang, besi tempa, baja karbon sedang dan tinggi, baja lunak dan baja karbon campuran.

2) Logam Non Besi (Non Ferrous)

Logam non besi adalah logam yang tidak memiliki campuran unsur yang mengandung besi. Contoh logam non besi yaitu aluminium, tembaga, timbel, dan timah. 

Contoh Unsur Logam

Contoh unsur logam yaitu Emas (Au), Magnesium (Mg), Alumunium (Al), Barium (Ba), Kalium (K), Kronium (Cr), Kalsium (Ca), Natrium (Ma) dan Nikel (Ni) serta Besi (Fe)

Perbedaan Unsur Logam dan Non Logam

Berikut ini perbedaan antara logam dan non-logam berdasarkan sifatnya yang perlu kamu ketahui:

  1. Logam mengkilap di alam dan mudah berkarat sedangkan non logam transparan dan merupakan perantara pengoksidasi yang baik.
  2. Logam penghantar listrik dan panas yang baik serta dapat kehilangan elektron. Sedangkan non logam penghantar listrik yang buruk dan jumlah elektron kulit terluar umumnya 4-8.
  3. Logam memiliki kepadatan dan titik leleh yang tinggi juga membentuk oksida basa. Sedangkan non logam padatannya rapuh dan membentuk oksida asam setiap kali mereka bersentuhan dengan oksigen.
  4. Logam bersifat elastis dan merupakan agen pereduksi yang baik. Sedangkan non logam tidak elastis mudah dan mudah mendapatkan atau kehilangan elektron valensi.
  5. Logam pada suhu ruangan berada dalam bentuk yang padat, kecuali merkuri. Sedangkan non logam pada suhu ruangan bisa padat, cair dan gas.
  6. Logam mudah di tempa dan memiliki keelekronegatifan yang rendah. Sedangkan non logam memiliki keelekronegatifan yang tinggi.

Kesimpulan

Itulah pembahasan mengenai unsur logam yang perlu kamu ketahui mulai dari pengertian, sifat, klasifikasi, contohnya dan juga perbedaan antara unsur logam dengan non logam.

Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur logam adalah salah satu unsur kimia yang membentuk ion dan kation serta memiliki sifat yang mengkilap dan menjadi penghantar listrik dan panas yang baik.

Unsur logam mempunyai sifat yang mudah ditempa contohnya seperti Emas (Au), Magnesium (Mg), Alumunium (Al), Barium (Ba), Kalium (K), Kronium (Cr), Kalsium (Ca), Natrium (Ma) dan Nikel (Ni) serta Besi (Fe).

Perlu kamu ketahui bahwa unsur logam dan non logam memiliki perbedaan yang signifikan menurut sifatnya, salah satunya logam penghantar listrik dan panas yang baik serta dapat kehilangan elektron, sedangkan non logam penghantar listrik yang buruk dan jumlah elektron kulit terluar umumnya 4-8.

The post Unsur Logam : Pengrtian, Sifat dan Klasifikasinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Unsur Non Logam : Pengertian, Sifat dan Jenisnya https://haloedukasi.com/unsur-non-logam Wed, 09 Mar 2022 07:57:46 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29273 Pengertian Unsur Non Logam Unsur non logam adalah salah satu kelompok dari unsur kimia yang memiliki sifat elektronegatif yaitu lebih mudah menarik elektron valensi dari atom lain dibanding melepaskannya. Halogen, dan gas mulia termasuk ke dalam unsur non logam serta 7 unsur lainnya seperti Hidrogen (H), Karbon (C), Nitrogen (N), Oksigen (O), Fosfor (P), Belerang […]

The post Unsur Non Logam : Pengertian, Sifat dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Unsur Non Logam

Unsur non logam adalah salah satu kelompok dari unsur kimia yang memiliki sifat elektronegatif yaitu lebih mudah menarik elektron valensi dari atom lain dibanding melepaskannya. Halogen, dan gas mulia termasuk ke dalam unsur non logam serta 7 unsur lainnya seperti Hidrogen (H), Karbon (C), Nitrogen (N), Oksigen (O), Fosfor (P), Belerang (S) dan Selenium (Se).

Sebagian besar unsur non logam ditemukan pada bagian atas tabel periodik, kecuali hidrogen yang terletak pada bagian kiri atas bernama logam alkali. Unsur non logam bersifat insulator atau semi konduktor.

Non logam dapat membentuk ikatan ion dengan menarik elektron dari logam, atau ikatan kovalen dengan non logam lainnya serta oksida non logam bersifat asam.

Sifat Unsur Non logam

Berikut ini sifat dari unsur non logam yang perlu kamu ketahui, di antaranya:

  1. Non logam memiliki sifat elektronegatif yaitu lebih mudah menarik elektron valensi dari atom lain dibanding melepaskannya.
  2. Pada suhu kamar non logam dapat berwujud zat gas, cair, dan padat.
  3. Non logam dapat membentuk ikatan ion dengan menarik elektron dari logam, atau ikatan kovalen dengan non logam lainnya serta okksida non logam bersifat asam.
  4. Non logam memiliki warna yang tidak mengkilap dan tidak dapat ditempa seperti logam.
  5. Non logam merupakan penghantar panas dan listrik yang buruk.

Jenis Unsur Non Logam

Berikut ini jenis-jenis unsur nonlogam yang perlu kamu ketahui, yaitu:

1. Hidrogen (H)

Hidrogen adalah unsur kimia yang termasuk salah satu jenis unsur non logam yang memiliki simbol H dengan nomor atom 1.

Hidrogen tidak berwarna dan tidak berbau serta bervalensi tunggal. Namun hidrogen merupakan gas diatomik yang mudah terbakar.

2. Karbon (C)

Karbon adalah unsur kimia termasuk jenis unsur non logam yang mempunyai simbol C dengan nomor atom 6 pada tabel periodik.

3. Nitrogen (N)

Nitrogen adalah unsur kimia dengan nomor atom 7 yang termasuk jenis unsur non Logam dan mempunyai simbol N.

Nitrogen biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik dan sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya.

4. Fosfor (P)

Fosfor adalah unsur kimia yang termasuk dalam non logam yang memiliki lambang P dengan nomor atom 15 pada tabel periodik.

Fosfor bervalensi banyak dan termasuk golongan nitrogen, biasanya fosfor ditemui dalam batuan fosfat anorganik dan dalam semua sel hidup tetapi tidak pernah ditemui dalam bentuk unsur bebasnya.

5. Oksigen (O)

Oksigen adalah unsur kimia yang termasuk jenis non logam dengan  lambang O dan nomor atom 8 dalam tabel periodik.

6. Belerang (S)

Belerang adalah unsur kimia yang termasuk jenis non logam yang memiliki lambang S dan nomor atom 16 dalam tabel periodik. Belerang berbentuk zat padat kristalin kuning.

7. Selenium (Se)

Selenium adalah suatu unsur kimia yang termasuk non logam dengan lambang Se dan nomor atom 34 pada tabel periodik. Biasanya selenium digunakan untuk campuran kaca.

8. Fluor (F)

Fluor adalah suatu unsur kimia yang termasuk dalam non logam yang memiliki lambang F dan nomor atom 9 pada tabel periodik. Flour merupakan jenis non logam paling reaktif dan elektronegatif dari seluruh unsur.

9. Klor (Cl)

Klorin adalah unsur kimia yang termasuk dalam non logam dengan simbol Cl dan nomor atom 17 pada tabel periodik. Klorin berwujud gas berwarna kuning-hijau pada suhu kamar.

10. Brom (Br)

Brom adalah unsur kimia pada tabel periodik yang termasuk unsur non logam dengan simbol Br dan nomor atom 35. Brom berbentuk cairan berwarna merah pada suhu kamar dan memiliki reaktivitas diantara klor dan yodium.

11. Iodin (I)

Iodin atau Yodium adalah unsur kimia pada tabel periodik yang termasuk unsur non logam dengan simbol I dan nomor atom 53. Iodin memiliki reaktivitas paling rendah dan paling bersifat elektropositif.

Perbedaan Unsur Non Logam dan Unsur Logam

Berikut ini perbedaan antara logam dan non-logam berdasarkan sifatnya yang perlu kamu ketahui:

  1. Non logam penghantar listrik yang buruk dan jumlah elektron kulit terluar umumnya 4-8. Sedangkan Logam penghantar listrik dan panas yang baik serta dapat kehilangan elektron.
  2. Non logam transparan dan merupakan perantara pengoksidasi yang baik. Sedangkan logam mengkilap di alam dan mudah berkarat. 
  3. Non logam memiliki keelekronegatifan yang tinggi dan tidak dapat ditempa. Sedangkan Logam mudah di tempa dan memiliki keelekronegatifan yang rendah.
  4. Non logam tidak elastis mudah dan mudah mendapatkan atau kehilangan elektron valensi. Sedangkan Logam bersifat elastis dan merupakan agen pereduksi yang baik.
  5. Non logam padatannya rapuh dan membentuk oksida asam setiap kali mereka bersentuhan dengan oksigen. Sedangkan logam memiliki kepadatan dan titik leleh yang tinggi juga membentuk oksida basa.
  6. Non logam pada suhu ruangan bisa padat, cair dan gas. Sedangkan Logam pada suhu ruangan berada dalam bentuk yang padat, kecuali merkuri.

Kesimpulan

Itulah pembahasan mengenai unsur non logam yang perlu kamu ketahui mulai dari pengertian, sifat, jenis, serta juga perbedaan antara unsur non logam dengan logam.

Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur non logam adalah salah satu kelompok dari unsur kimia yang memiliki sifat elektronegatif yaitu lebih mudah menarik elektron valensi dari atom lain dibanding melepaskannya.

Unsur non logam tidak seperti dengan unsur logam yang memiliki warna mengkilap, non logam tidak mengkilap dan tidak dapat ditempa. Non logam juga termasuk penghantar panas dan listrik yang buruk.

 Jenis-jenis non logam yaitu Hidrogen (H), Karbon (C), Nitrogen (N), Oksigen (O), Fosfor (P), Belerang (S), Selenium (Se). Fluor (F), Iodin (I), Brom (Br), dan Klor (Cr).

The post Unsur Non Logam : Pengertian, Sifat dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Perbedaan Unsur dan Senyawa yang Harus dipahami https://haloedukasi.com/perbedaan-unsur-dan-senyawa Tue, 11 Aug 2020 16:54:23 +0000 https://haloedukasi.com/?p=9451 Dalam ilmu kimia, ada yang disebut dengan unsur dan ada yang disebut dengan senyawa. Keduanya merupakan zat tunggal atau zat murni yang memiliki komposisinya yang tetap dan sifat yang sangat khas. Meskipun keduanya sama-sama merupakan zat tunggal atau zat murni, keduanya tetap memiliki perbedaan. Apakah perbedaan unsur dan senyawa? Berikut ulasan singkatnya. 1. Berdasarkan Pengertian […]

The post 5 Perbedaan Unsur dan Senyawa yang Harus dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Dalam ilmu kimia, ada yang disebut dengan unsur dan ada yang disebut dengan senyawa. Keduanya merupakan zat tunggal atau zat murni yang memiliki komposisinya yang tetap dan sifat yang sangat khas.

Meskipun keduanya sama-sama merupakan zat tunggal atau zat murni, keduanya tetap memiliki perbedaan. Apakah perbedaan unsur dan senyawa? Berikut ulasan singkatnya.

1. Berdasarkan Pengertian

Yang dimaksud dengan unsur adalah zat tunggal atau zat murni yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana baik secara kimia maupun fisika.

Sedangkan, senyawa adalah zat tunggal atau zat murni yang terdiri atas beberapa atom yang berasal dari dua unsur atau lebih yang terikat secara kimia dengan perbandingan yang tetap, dan hanya bisa dipecah melalui reaksi kimia.

2. Berdasarkan Penyusunnya

Berdasarkan penyusunnya, unsur terbentuk atau terdiri dari satu jenis atom saja sehingga tidak dapat dipecah lagi menjadi zat lain yang lebih kecil, baik secara fisika mapun kimia.

Adapun senyawa, disusun oleh beberapa atom dari dua unsur atau lebih yang terikat secara kimia dengan perbandingan tetap. Hal ini menyebabkan senyawa hanya dapat dipisahkan melalui reaksi kimia.  

3. Berdasarkan Sifat

Unsur adalah jenis materi yang terbentuk dari atom sejenis sehingga suatu unsur memiliki sifat yang sama dengan atom penyusunnya.

Sebaliknya, senyawa selalu memiliki sifat yang berbeda dari atom-atom pembentuknya. Misalnya, senyawa air (H2O) tersusun dari 2 buah atom hidrogen (H2) dan 1 atom oksigen (O2).

Baik hidrogen maupun oksigen merupakan unsur yang berwujud gas dan mudah terbakar. Adapun air yang terbentuk dari kedua unsur tersebut memiliki sifat yang dapat memadamkan api.   

4. Berdasarkan Jenis

Unsur dapat dibagi menjadi tiga golongan yaitu unsur logam, unsur non logam, dan semilogam atau metaloid.

  • Unsur logam memiliki sifat berwujud padat kecuali raksa; berwarna putih mengkilap; kuat; memiliki titik lebur yang rendah; dapat ditempa; dan bersifat konduktor atau dapat menghantarkan kalor dan arus listrik.Misalnya, aluminium (Al).  
  • Unsur nonlogam memiliki sifat dapat berwujud padat, cair, dan gas; tidak mengkilap; rapuh; tidak dapat ditempa; dan bersifat isolator atau tidak dapat menghantarkan kalor dan arus listrik kecuali grafit. Misalnya,  fosfor (P).
  • Unsur semilogam memiliki sifat logam dan nonlogam dan bersifat semikonduktor yaitu tidak dapat menghantarkan arus listrik dengan baik pada suhu yang rendah. Misalnya, silikon (Si).

Adapun jenis-jenis senyawa adalah senyawa biner, senyawa ion, senyawa terner, dan senyawa organik.

  • Senyawa biner adalah senyawa yang terdiri dari dua jenis unsur, misalnya air (H2O), ammonia (NH3), dan metana (CH4)
  • Senyawa ion adalah senyawa yang terdiri dari satu kation dan satu anion. Kation umumnya adalah suatu ion logam, sedangkan anion dapat berupa anion nonlogam atau satu anion poliatom. Misalnya, Na+, Cl, Mg2+, dan PO43-
  • Senyawa terner adalah senyawa sederhana yang meliputi asam, basa, dan garam. Misalnya,  H2SO4, NaOH, dan HgCl2.
  • Senyawa organik adalah senyawa-senyawa karbon dengan sifat tertentu yang hanya diperoleh dari makhluk hidup. Misalnya, C6H12O6.

5. Berdasarkan Contoh

Contoh unsur-unsur di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Unsur logam yaitu aluminium (Al), barium (Ba), besi (Fe), emas (Au), kalium (K), kalsium (Ca), kromium(Cr), magnesium (Mg), mangan (Mn), natrium (Na), nikel (Ni), tembaga (Cu), dan air raksa (Hg).
  • Unsur nonlogam yaitu oksigen (O), nitrogen (N), helium (He), belerang (S), karbon (C), fosfor (P), iodin (I), dan bromin (Br).  
  • Unsur semilogam atau metaloid  yaitu boron (B), silikon (Si), germanium (Ge), arsen (As), antimon (Sb), tellurium (Te), dan polonium (Po).

Contoh senyawa di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Air atau H2O
  • Garam dapur atau NaCl
  • Karbondioksida atau CO2.

The post 5 Perbedaan Unsur dan Senyawa yang Harus dipahami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
2 Contoh Unsur Intrinsik Dalam Cerpen https://haloedukasi.com/contoh-unsur-intrinsik-dalam-cerpen Mon, 30 Dec 2019 08:20:02 +0000 https://haloedukasi.com/?p=2853 Cerpen memiliki dua unsur penting yang terkandung di dalamnya. Unsur-unsur tersebut yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam cerpen. Kedua komponen tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ciri-ciri cerpen. Pada pembahasan kali ini akan dibahas secara khusus mengenai unsur intrinsik cerpen. Unsur intrinsik menurut para ahli secara umum adalah unsur pembangun cerpen yang berasal dari […]

The post 2 Contoh Unsur Intrinsik Dalam Cerpen appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Cerpen memiliki dua unsur penting yang terkandung di dalamnya. Unsur-unsur tersebut yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam cerpen. Kedua komponen tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ciri-ciri cerpen.

Pada pembahasan kali ini akan dibahas secara khusus mengenai unsur intrinsik cerpen. Unsur intrinsik menurut para ahli secara umum adalah unsur pembangun cerpen yang berasal dari cerpen itu sendiri.

Apa Itu Unsur Instrinsik ?

Unsur intrinsik terdiri dari tema, tokoh dan penokohan, alur cerita, latar, macam-macam gaya bahasa dalam cerpen, sudut pandang, dan amanat.

Agar lebih memahami unsur intrinsik cerpen, mari kita simak dalam beberapa contoh unsur intrinsik pada beberapa penggalan cerpen berikut.

Penggalan cerpen “Hening di Ujung Senja”, karya Wilson Nadeak (dalam kumpulan cerpen Kompas 2007)

Ia tiba-tiba muncul di muka pintu. Tubuhnya kurus, di sampingnya berdiri anak remaja. Katanya itu anaknya yang bungsu. Kupersilakan duduk sambil bertanya-tanya dalam hati, siapa mereka berdua?

“Kita teman bermain waktu kecil. Di bawah pohon bambu. Tidak jauh dari tepi Danau Toba,” katanya memperkenalkan diri. Wau, kataku dalam hati. Itu enam puluh tahun yang lalu. Ketika itu masih anak kecil, usia empat tahun barangkali. “Ketika sekolah SD kau pernah pulang ke kampung dan kita bersama-sama satu kelas pula,” katanya melanjutkan. Aku tersenyum sambil mengangguk-angguk. Belum juga dapat kutebak siapa mereka. Ia seakan-akan mengetahui siapa mereka sesungguhnya. “Wajahmu masih seperti dulu,” katanya melanjutkan. “Tidakkah engkau peduli kampung halaman?” tanyanya. “Tidakkah engkau peduli kampung halamanmu?” tanyanya membuat aku agak risih. Dulu pernah keinginan timbul di hati untuk membangun kembali rumah di atas tanah adat yang tidak pernah dijual. Pelahan-lahan timbul ingatan di dalam benakku.

“Rumah kita dahulu berhadap-hadapan, ya?” kataku. Ia mengangguk. “Kalau begitu, kau si Tunggul?”

Ya,” jawabnya dengan wajah yang mulai cerah.

Lalu ia mengatakan perlunya tanah leluhur dipertahankan. “Jangan biarkan orang lain menduduki tanahmu. Suatu saat nanti, keturunanmu akan bertanya-tanya tentang negeri leluhur mereka,” katanya dengan penuh keyakinan. “Kita sudah sama tua. Mungkin tidak lama lagi kita akan berlalu. Kalau kau perlu bantuan, aku akan menolongmu.”

“Akan kupikirkan,” kataku. “Nanti kubicarakan dengan adik dan kakak,” jawabku.

Pertemuan singkat itu berlalu dalam tahun. Pembicaraan sesama kakak-beradik tidak tiba pada kesimpulan. Masing-masing sibuk dengan urusan sendiri. Dan ketika aku berkunjung ke kampung halaman, kutemukan dia dengan beberapa kerabat dekat lainnya. Kudapati ia terbaring di tempat tidur, di ruangan sempit dua kali dua meter. Beberapa slang oksigen di hidungnya. Ia bernapas dengan bantuan oksigen. Matanya berkaca-kaca sambil mulutnya berkata, “Kudengar kau datang. Beginilah keadaanku. Sudah berbulan-bulan.” Agak sulit baginya berbicara. Dadanya tampak sesak bernapas. Aku tidak mungkin berbicara mengenai tanah itu. Kuserahkan persoalannya kepada keluarga dekat.

Pada penggalan cerpen di atas, berikut unsur instrinsik yang terkandung di dalamnya:

Tema                                     : menjalani usia tua

Tokoh dan penokohan     : Aku, memiliki sifat ramah, perhatian dengan anggota keluarga.

Alur cerita                             : mundur (ada pada kalimat “Pertemuan singkat itu berlalu dalam tahun”)

Latar                                      : Rumah tokoh utama (ada pada kalimat “Ia tiba-tiba muncul di muka pintu”)

Sudut pandang                   : orang pertama (menceritakan dengan kata “aku”)

Gaya bahasa                         : majas asosiasi pada kalimat “wajah yang mulai cerah”,  majas depersonifikasi pada kalimat “Matanya berkaca-kaca”,  majas simile pada kalimat “Dadanya tampak sesak bernapas”.

Amanat                                  : selagi muda saling menyayangi dengan anggota keluarga agar di usia tua tidak kesepian.

Penggalan cerpen “Gerhana Mata”, karya Djenar Mahesa Ayu (dalam kumpulan cerpen Kompas 2007)

Saya tahu, saya akan bisa mengulanginya lagi. Tapi dengan satu konsekuensi. Harus mengerti statusnya sebagai laki-laki beristri. Bertemu kala siang, bukan kala pagi atau malam hari. Kala siang dengan durasi waktu yang amat sempit. Bukan kala pagi atau malam hari yang terasa amat panjang dalam penantian dan rindu yang mengimpit. Membuat saya kerap merasa terjepit. Antara lelah dan lelah. Antara pasrah dan pasrah. Saya terjebak dan berputar-putar pada dua pilihan yang sama. Saya jatuh cinta.

Andai saja saya bisa mendepak cinta dan menghadirkan logika, mungkin tak akan seperti ini saya tak berdaya. Mungkin suara-suara yang kerap menghantui dengan pertanyaan dan jawaban akan lain bunyinya. Mungkin malam akan membuat saya takut. Dan dengan tubuh lain ke dalam selimut saya akan beringsut. Juga tak akan ada siang di mana saya meradang dan menggelepar atas tubuh yang menyentuh di atas seprai kusut lantas terhenti oleh dering panggilan ponsel yang membuat satu-satunya fungsi pada tubuhnya yang mempersatukan tubuh kami jadi menciut.

Mungkin…

Mungkin satu saat nanti ia akan mengalami gerhana mata seperti saya. Dan kami bisa tinggal dalam satu dunia yang sama. Tak bertemu hanya kala siang. Tak menunggu kala pagi dan malam. Tak ada pertanyaan mengapa hanya bertemu kala siang. Bukan kala pagi atau malam. Tak ada jawaban karena cinta membutakan saya. Diganti dengan jawaban, karena cinta telah membutakan kami berdua.

Mungkin…

Enam tahun sudah waktu bergulir. Sejak kemarin, di jari manis kanan saya telah melingkar cincin dengan namanya terukir. Dalam kegelapan malam kedua mata ini menumpahkan air. Di atas pembaringan tanpa suami yang tetap tak akan hadir.

Pada penggalan cerpen di atas, berikut unsur instrinsik yang terkandung di dalamnya:

Tema                                     : cinta buta

Tokoh dan penokohan     : Saya, memiliki mudah jatuh cinta,

Alur cerita                             : mundur (ada pada kalimat “Enam tahun sudah waktu bergulir”)

Latar                                      : di kamar, lebih tepatnya di kasur tokoh utama (ada pada kalimat “Di atas pembaringan”)

Sudut pandang                   : orang pertama (menceritakan dengan kata “saya”)

Gaya bahasa                       : majas personifikasi pada kalimat “Andai saja saya bisa mendepak cinta dan menghadirkan logika”,  “cinta membutakan saya “,cinta telah membutakan kami berdua”, dan “Mungkin suara-suara yang kerap menghantui..”, majas simile pada kalimat “mengalami gerhana mata seperti saya”, majas hiperbola “kedua mata ini menumpahkan air”.

Amanat                                  : sebaiknya jangan jatuh cinta dengan laki-laki suami orang.

Demikian contoh unsur intrinsik pada cerpen yang sering kita jumpai.

The post 2 Contoh Unsur Intrinsik Dalam Cerpen appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>