urbanisasi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/urbanisasi Mon, 19 Dec 2022 07:03:53 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico urbanisasi - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/urbanisasi 32 32 7 Upaya Meminimalisir Laju Urbanisasi https://haloedukasi.com/upaya-meminimalisir-laju-urbanisasi Mon, 19 Dec 2022 06:56:59 +0000 https://haloedukasi.com/?p=40241 Terdapat 6.577.916 kali peristiwa perpindahan yang yang tercatat oleh Direktorat Jenderal Dukcapil Kemendagri pada tahun 2021. Sedangkan, pada tahun 2020 tercatat ada sekitar 9.890 laporan penduduk yang pindah ke DKI Jakarta. Perpindahan masyarakat dari desa ke kota ini sering disebut sebagai urbanisasi. Umumnya, urbanisasi ini terjadi secara musiman karena kebanyakan masyarakat Indonesia akan melakukan urbanisasi […]

The post 7 Upaya Meminimalisir Laju Urbanisasi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Terdapat 6.577.916 kali peristiwa perpindahan yang yang tercatat oleh Direktorat Jenderal Dukcapil Kemendagri pada tahun 2021. Sedangkan, pada tahun 2020 tercatat ada sekitar 9.890 laporan penduduk yang pindah ke DKI Jakarta. Perpindahan masyarakat dari desa ke kota ini sering disebut sebagai urbanisasi.

Umumnya, urbanisasi ini terjadi secara musiman karena kebanyakan masyarakat Indonesia akan melakukan urbanisasi secara besar-besaran pasca Lebaran sekaligus dengan arus balik balik Lebaran. Alasan dibalik terjadinya urbanisasi ini sendiri adalah karena masyarkat ingin mencari lapangan pekerjaan.

Urbanisasi ini dianggap memiliki dampak positif dan juga dampak negatifnya masing-masing. Namun, peristiwa ini lebih identik dengan dampak negatif ketimbang dampak positifnya. Untuk dampak positifnya sendiri, taraf hidup masyarakat menjadi lebih terangkat jika mereka bekerja di kota.

Sedangkan, untuk dampak negatifnya adalah seperti ledakan jumlah penduduk yang kemudian akan mengarah pada bertambahnya lingkungan dan meningkatnya kriminalitas. Selain itu, kemacetan yang ada di kota menjadi lebih parah lagi sehingga tak jaranga angka kemacetan pun meningkat.

Cara Meminimalisir Laju Urbanisasi

  • Pemerataan Pembangunan

Salah satu upaya meminimalisir laju urbanisasi, diperlukan adanya pembangunan fasilitas-fasilitas umum yang merata baik di kota maupun di desa.

Jangan sampai masyarakat merasakan adanya ketimpangan pembangunan dan berbondong-bondong pindah ke kota yang akan memperparah kondisi kota yang sudah padat.

Dengan adanya fasilitas-fasilitas umum yang memadai, maka diharapkan pula tingkat produktivitas masyarakat di desa akan jauh lebih meningkat.

  • Pemerataan Pendidikan

Selain pemerataan pembangunan, perlu juga adanya pemerataan pendidikan agar masyarakat di desa menjadi lebih terdidik dan diharapkan dapat memikirkan caranya tersendiri tentang bagaimana ia memajukan kesejahteraannya meskipun tetap tinggal di pedesaan. Selain itu, alasan utama masyarakat melakukan urbanisasi adalah untuk memperoleh pendidikan yang lebih tinggi dan lebih baik.

Universitas-universitas yang kebanyakan hanya berada di kota-kota besar membuat banyak orang pergi merantau sehingga urbanisasi menjadi tidak terelakkan. Fasilitas pendidikan yang lebih baik di kota pun menjadi alasan mereka melakukan urbanisasi.

  • Penyediaan Fasilitas Kesehatan

Hal ini mempermudah masyarakat pedesaan untuk mendapatkan perawatan dan berobat. Jadi, mereka tidak perlu bersusah payah pergi ke kota untuk berobat.

Selain itu, dengan hadirnya fasilitas kesehatan yang memadai di desa diharapkan dapat menurunkan angka kematian dan menjadikan indeks ketahanan kesehatan Indonesia meningkat.

  • Menciptakan dan Memperluas Lapangan Pekerjaan di Desa

Alasan utama masyarakat melakukan urbanisasi adalah untuk mencari lapangan pekerjaan. Jika ingin meminimalisir laju urbanisasi, maka lapangan pekerjaan yang ada di desa perlu ditingkatkan lagi dengan cara membuka lapangan pekerjaan baru.

Jika desanya memiliki potensi pariwisata, hal ini dapat dimanfaatkan karena sektor pariwisata biasanya memerlukan tenaga kerja yang cukup banyak. Selain itu, perluasan industri-industri kecil padat karya juga dapat dilakukan untuk meraup tenaga kerja sebanyak mungkin.

  • Membatasi Jumlah Masyarakat yang Melakukan Perpindahan

Diperlukan adanya regulasi yang jelas dan tegas dari pemerintah unuk membatasi populasi yang meningkat melalui pembatasan jumlah masyarakat yang melakukan perpindahan.

Cara ini dapat dilakukan dengan pembatasan masa tinggal atau harus memiliki bukti berupa kartu identitas jika seseorang ingin tinggal dalam waktu yang lama di kota.

  • Pengurangan Laju Pertumbuhan Penduduk

Jika ingin meminimalisir laju urbanisasi, maka akan diperlukan upaya untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk. Pengurangan laju pertumbuhan ini dapat dilakukan dengan cara memperbaiki distribusi pendapatan dan berbagai upaya untuk mengentaskan kemiskinan secara absolut. Penggalakan-penggalakan program seperti keluarga berencana merupakan salah satu contohnya.

  • Desentralisasi Kewenangan ke Daerah

Desentralisasi ini terbukti dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik yang ada di daerah-daerah. Hal tersebut dikarenakan pemerintah daerah lebih paham dengan kondisi masyarakatnya dan solusi apa yang ampuh untuk diterapkan agar masalah-masalah yang ada di daerahnya dapat teratasi.

Kondisi kota kecil yang berbeda dengan kota besar juga membuat kebijakan-kebijakan pemerintah pusat tidak selamanya cocok untuk masing-masing daerah.

The post 7 Upaya Meminimalisir Laju Urbanisasi appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
10 Faktor Pendorong Urbanisasi yang Perlu Diketahui https://haloedukasi.com/faktor-pendorong-urbanisasi Mon, 12 Sep 2022 04:54:15 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38584 Interaksi antar-wilayah dapat menimbulkan gejala, kenampakan, maupun permasalahan baru yang tidak hanya terbatas pada pergerakan manusia saja namun juga menyangkut barang dan informasi yang menyertai tingkah laku manusia. Urbanisasi merupakan sebuah interaksi wilayah yang paling sering dijumpai dan mempunyai hubungan timbal balik yang saling berpengaruh antara dua wilayah atau lebih dimana terdapat sebuah peristiwa perpindahan […]

The post 10 Faktor Pendorong Urbanisasi yang Perlu Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Interaksi antar-wilayah dapat menimbulkan gejala, kenampakan, maupun permasalahan baru yang tidak hanya terbatas pada pergerakan manusia saja namun juga menyangkut barang dan informasi yang menyertai tingkah laku manusia.

Urbanisasi merupakan sebuah interaksi wilayah yang paling sering dijumpai dan mempunyai hubungan timbal balik yang saling berpengaruh antara dua wilayah atau lebih dimana terdapat sebuah peristiwa perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidupnya.

Adapun pengertian urbanisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah perpindahan penduduk secara berduyun-duyun dari daerah desa ke kota besar yang biasanya sebagai pusat pemerintahan. Kota-kota besar yang ada di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Medan, Jogja, Pekanbaru, dan Surabaya dijadikan tujuan utama bagi masyarakat untuk perbaikan status hidup yang bisa memberikan sebuah dampak bagi kota yang dikunjungi dan desa yang ditinggalkan karena adanya faktor utama yang umum yaitu kemiskinan pada daerah pedesaan. 

Secara umum, urbanisasi mengacu pada terjadinya sebuah pergeseran populasi penduduk dari daerah pedesaan menuju ke daerah perkotaan yang tidak hanya pada perpindahan penduduk secara fisiknya saja, namun urbanisasi juga bisa merujuk pada perubahan cara dan pola pikir yang lebih menyesuaikan dengan kondisi terkini yang lebih modern.

Adanya urbanisasi bisa mengakibatkan beberapa dampak positif, misalnya warga desa menjadi lebih modern dan menambah wawasan para warga desa. Namun disisi lain juga terdapat dampak negatif yang dapat dirasakan warga, misalnya meningkatnya pengangguran, kemacetan, dan angka kriminalitas di perkotaan.

Faktor Pendorong Urbanisasi

  • Lahan Pertanian yang Semakin Sempit

Lahan pertanian yang mulai menyempit karena adanya pembangunan desa yang akhirnya membuat peluang kerja petani semakin menurun di pedesaan. Akibatnya karena lahan pertanian yang semakin sedikit menyebabkan warga desa yang tadinya sebagian besar bekerja di sektor agraris jadi memutuskan untuk pindah ke perkotaan.

  • Kurang Bervariasinya Lapangan Pekerjaan di Luar Bidang Pertanian

Kebanyakan dari masyarakat pedesaan mempunyai pekerjaan dalam bidang pertanian, karena banyak lahan di desa yang kebanyakan dimanfaatkan untuk sawah, kebun, dan lainnya.

Karena kondisi ini yang menyebabkan profesi lainnya tidak terlalu banyak karena warga desa lebih memilih untuk mengerjakan lahan garapannya. Hal ini tentunya tidak memberikan kesempatan lain bagi warga desa untuk mendapatkan skill lainnya sehingga mereka dapat berkembang. 

  • Merasa Tidak Sesuai dengan Budaya di Desanya

Banyak warga yang merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya sehingga melakukan urbanisasi. Seperti diketahui jika . Warga merasa tidak cocok dengan pengaruh adat istiadat desa yang masih kuat karena faktor budaya tentunya sangat penting untuk mempengaruhi kualitas hidup seseorang, maka warga lebih memilih pindah ke kota.

Adat istiadat yang masih sangat mengekang dan masih menjunjung tinggi adat istiadat yang berlaku bahkan di masa modern seperti sekarang yang  nyatanya malah menyebabkan masyarakat tidak berkembang dan tidak maju.

  • Sempitnya Lapangan Pekerjaan di Desa

Dampak dari pembangunan di kota-kota besar akan menjadi daya tarik bagi penduduk yang lain untuk saling berdatangan mencari pekerjaan dan akhirnya memutuskan untuk menetap.

Faktor ekonomi tentu menjadi salah satu faktor pendorong urbanisasi dari desa ke kota karena di desa hanya tersedia sedikit sekali lapangan kerja yang kebanyakan hanya warga desa yang bekerja di sektor pertanian saja, sehingga dengan pindah ke kota, maka banyak lapangan kerja yang tersedia dalam berbagai bidang.

  • Fasilitas Sarana dan Prasarana di Desa yang Kurang Memadai

Sarana dan prasarana pedesaan sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan sarana dan prasarana yang ada di perkotaan, misalnya di sektor pendidikan dan kesehatan, tak banyak sekolah dan rumah sakit di desa, serta kemudahan untuk mengaksesnya, sedangkan di kota sarana yang ada pun sangat komplit.

  • Diusir dari Desa Asalnya

Meski tidak banyak, tapi terdapat  warga desa yang melakukan urbanisasi karena diusir dari desa atau kampung asalnya karena ia melakukan sebuah kesalahan atau hal yang tabu, sehingga hukumannya adalah diusir dari pemukiman desa asalnya.

Seseorang yang telah melakukan kesalahan akan dianggap sebagai sampah masyarakat oleh warga desa sehingga orang itu merasa tak nyaman dan memilih untuk pindah dari desa itu. 

  • Adanya Keinginan Kuat Untuk Mengubah Hidupnya

Faktor pendorong lainnya dalam mendorong masyarakat desa berkeinginan untuk pindah ke kota yaitu adanya keinginan yang sangat kuat untuk mengubah hidupnya. Karena kondisi di desa yang tak memungkinkan, sehingga menyebabkan orang-orang berharap dengan pindah ke kota dapat mengubah kehidupannya menjadi lebih baik lagi.

  • Mempunyai Impian Menjadi Orang Kaya

Faktor yang melandasi terjadinya proses urbanisasi salah satunya adalah karena banyak lapangan kerja yang tersedia di kota dan ingin mengejar impian menjadi orang kaya. Impian itu tidak bisa ia wujudkan jika ia terus saja tinggal di desa, sehingga ia memutuskan merantau ke kota untuk mengejar impian dan cita-citanya menjadi orang sukses.

  • Rendahnya Upah Kerja di Desa dan Kehidupan yang Monoton

Berbanding terbalik dengan kota-kota besar dimana upah yang didapatkan dari pekerjaan di desa berpenghasilan cukup rendah, sehingga menyebabkan kebanyakan orang berkeinginan untuk mengubah kondisi kehidupan mereka dengan merantau ke kota. Karena kondisi desa yang serba terbatas membuat kehidupan di desa cenderung monoton bagi seseorang yang berkeinginan untuk hidup lebih maju lagi.

  • Adanya Bencana Alam

Hal lainnya yang menjadi faktor pendorong urbanisasi yaitu terjadinya bencana alam yang melanda wilayah pedesaan tersebut, mulai dari banjir, kemarau panjang, gempa bumi, hingga wabah penyakit. Karena kondisi ekonomi yang terganggu dan lingkungan yang tak aman untuk ditinggali akibat terdampaknya bencana alam itu sehingga masyarakat memilih untuk pindah dari wilayahnya.

The post 10 Faktor Pendorong Urbanisasi yang Perlu Diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Dampak Positif dan Negatif Urbanisasi bagi Kota dan Desa https://haloedukasi.com/dampak-positif-dan-negatif-urbanisasi Tue, 09 Aug 2022 05:23:00 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37862 Apakah sudah tahu mengenari urbanisasi? Urbanisasi adalah perpindahan yang dilakukan oleh penduduk, desa ke kota. Mengapa begitu? Karena kondisi penduduk di desa mengalami ketertinggalan dan kota sudah berkembang begitu pesat, maka dari itu terjadi perpindahan. Adanya urbanisasi di kalangan masyarakat membawa banyak perubahan, baik untuk penduduk kota dan desa. Sudah tahu belum dengan dampak urbanisasi? […]

The post 5 Dampak Positif dan Negatif Urbanisasi bagi Kota dan Desa appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Apakah sudah tahu mengenari urbanisasi? Urbanisasi adalah perpindahan yang dilakukan oleh penduduk, desa ke kota. Mengapa begitu? Karena kondisi penduduk di desa mengalami ketertinggalan dan kota sudah berkembang begitu pesat, maka dari itu terjadi perpindahan.

Adanya urbanisasi di kalangan masyarakat membawa banyak perubahan, baik untuk penduduk kota dan desa. Sudah tahu belum dengan dampak urbanisasi? Berikut ini list dampak adanya urbanisasi di Indonesia.

Dampak Positif

  • Peningkatan Kesehjateraan

Penduduk desa yang mengalami perpindahan ke kota membawa dampak positif. Urbanisasi bagi penduduk desa mempunyai capaian; pemenuhan kebutuhan dalam hidup sehari-hari dan menerima informasi baru tentang kemajuan.

Dengan adanya urbanisasi, masyrakat desa mendapatkan kesehjateraan di kota. Bagaimana bisa? Karena di kota memiliki berbagai macam kemajuan, dari segi teknologi maupun pengetahuan. Sederhananya, menemukan apa yang tidak ditemukan di desa.

Penduduk desa yang berangkat ke kota biasanya mempelajari hal-hal baru dan berusaha untuk memajukan kondisi desa.

  • Meningkatkan Pembangunan Desa

Memahami dan merefleksikan kemajuan desa di kota, penduduk desa yang melakukan urbanisasi mampu meningkatkan kemampuan dalam pembangunan desa agar lebih maju. Pembangunan desa tidak jauh-jauh dari poin meningkatkan kesehjateraan masyarakat.

Permisalan, penduduk desa mempelajari tentang sistem PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) di kota. Pada saat kembali di kampung halaman, penduduk tersebut bisa mengintalasi panel surya karena di desa susahnya akses pasokan listrik.

  • Mengurangi Jumlah Pengangguran Penduduk Desa

Kepadatan penduduk desa mampu merusak prodktivitas, apalagi jika ada banyak masyarakat yang menganggur. Inilah salah satu langkah bagus adanya urbanisasi.

Urbanisasi mampu membawa penduduk ke kota untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Sehingga, secara signifikan wilayah desa tersebut berkurang angka penganggurannya.

  • Pemenuhan Tenaga Kerja

Di kota ada banyak pekerjaan lowong yang membtuhkan tenaga kerja. Adanya urbanisasi mampu membawa dampak positif bagi kota.

Dengan adanya penduduk desa menuju kota mampu memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang disesuaikan dengan kualifikasi.

  • Peningkatan Kemajuan di Perkotaan

Adanya penduduk desa yang mampu mengisi kebutuhan tenaga kerja di perusahaan kota, memberikan dampak positif lainnya.

Kondisi penduduk desa yang mampu memenuhi kualifikasi yang sesuai, keahlian khusus, dan etos kerja tinggi dapat meningkatkan kemajuan serta taraf hidup di perkotaan.  

Dampak Negatif

  • Lahan Kosong Berkurang

Penduduk desa yang pindah ke kota mampu meningkatkan kepadatan penduduk. Namun, kondisi di kota kurang mampu menampung penduduk yang semakin padat. Lahan di perkotaan sangatlah minim dan pertambahan penduduk membuat lahan kosong berkurang.

Dengan kurangnya lahan kosong, maka ruang terbuka yang ditumbuhi oleh tanaman berkurang. Tidak hanya itu, kondisi ini mengakibatkan terjadinya pembangunan pemukiman liar yang dilakukan oleh masyarakat di daerah perkotaan.

  • Meningkatkan Pencemaran

Bukanlah permasalahan apabila penduduk desa pergi ke kota untuk mengadu nasib dan mendapatkan pekerjaan baru karena kesesuaian kualifikasi.

Namun, sebagian penduduk desa yang datang ke kota tidak memiliki skills apapun. Dengan adanya kasus ini, sebagian penduduk tersebut kesusahan dalam mencari pekerjaan, pekerjaan yang sekiranya layak untuk kehidupan dimasa mendatang.

Ada beberapa penduduk desa yang tidak memiliki kualifikasi dan skills menjadi tukang becak, tukang sol sepatu, maupun pembantu rumah tangga. Melihat kondisi ini, tentu di dalamnya terdapat pencemaran dalam segi sosial maupun ekonomi.

  • Meningkatkan Tingkat Pencemaran

Adanya perpindahan penduduk desa ke kota dengan tujuan yang berbeda tentunya melakukan banyak aktivitas. Aktivitas tidak bisa dilepaskan oleh masyarakat dan memberikan dampak bagi lingkungan karena melakukan pencemaran, baik disengaja atau tidak disengaja.

Dengan kondisi ini, perkotaan tidak lagi balanced terhadap keharmonisan lingkungan sekitar. Ada banyak hal yang timbul, entah karena permasalahan pencemaran udara, pencemaran bising, pencemaran tanah, dll.

Apalagi para penduduk desa yang berpindah ke kota membawa kendaraan pribadi, dapat dipastikan juga selain pencemaran yang dihasilkan tingkat kemacetan di kota semakin tinggi.

  • Penurunan Produktivitas Pertanian

Adanya urbanisasi memberikan dampak buruk bagi desa, salah satunya penurunan produktivitas pada sektor pertanian. Mengapa? Karena, tenaga muda yang banyak melakukan urbanisasi dan tentunya usia produktivitas di desa mengalami penipisan.

Di desa hanya tersisa penduduk dengan usia yang tidak produktif, tentunya hal ini akan berdampak terhadap pada sektor pertanian. Mengapa berdampak terhadap sektor pertanian? Hal ini disebabkan karena tidak adanya penerus yang mengurusi sektor pertanian.

Usia-usia tidak produktif sudah saatnya beristirahat dan digantikan oleh pemuda dengan usia produktif, namun pemuda tersebut banyak berpindah ke perkotaan untuk bekerja ataupun belajar.

  • Krisis Moral Masyarakat

Saat di kota, tentunya penduduk yang melakukan urbanisasi mengalami perubahan dari gaya hidup maupun gaya bicara. Perbedaan yang sangat jelas antara kota dan desa. Sebagian penduduk bisa saja terbawa arus di kota.

Ketika penduduk tersebut kembali ke desa ada perubahan yang berdampak negatif, bentuknya seperti krisis moral masyarakat. Budaya di kota, seperti seks bebas atau mengonsumsi minuman keras bisa terbawa masuk ke desa.

Bahkan, budaya yang berkaitan dengan perkotaan seperti berbahasa Inggris campur Indonesia mampu menghilangkan budaya berbahasa tradisional di desa.

Itulah dampak dari urbanisasi baik bagi desa maupun kota. Urbanisasi dari desa ke kota memberikan banyak perubahan.

The post 5 Dampak Positif dan Negatif Urbanisasi bagi Kota dan Desa appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Urbanisasi Menurut Para Ahli, Faktor Penyebab dan Dampak https://haloedukasi.com/pengertian-urbanisasi-menurut-para-ahli Thu, 24 Mar 2022 03:01:48 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32910 Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa menuji kota. Akibat persebaran penduduk tidak merata di kota dan di desa akan menimbulkan masalah pada kehidupan sosial bermasyarakatan. Urbanisasi akan menjadi masalah cukup serius untuk semua orang kedepannya. Urbanisasi juga bisa dikatakan sebagai sebuah perubahan baik unsur fisik, esensial hingga sosial-budaya-konomi pada suatu wilayah akibay perkembangan kemajuan ekonomi. […]

The post Pengertian Urbanisasi Menurut Para Ahli, Faktor Penyebab dan Dampak appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa menuji kota. Akibat persebaran penduduk tidak merata di kota dan di desa akan menimbulkan masalah pada kehidupan sosial bermasyarakatan. Urbanisasi akan menjadi masalah cukup serius untuk semua orang kedepannya.

Urbanisasi juga bisa dikatakan sebagai sebuah perubahan baik unsur fisik, esensial hingga sosial-budaya-konomi pada suatu wilayah akibay perkembangan kemajuan ekonomi. Misalkan pada daerah Cibinong serta Bontang mengalami perubahan dari desa menjadi kota akibat kegiatan industri.

Pengertian Urbanisasi Menurut Para Ahli

Berikut beberapa pengertian mengenai Urbanisasi menurut para ahli.

  • Daldjoeni, (1998)

Urbanisasi adalah suatu permukiman kota yang teru bertumbuh baik secara luas hingga jumlahnya, sehingga sudah semestinya proporsional penduduk dunia yang tinggal di kota kecil ataupun di kota besar akan meningkat. Pertambahan proporsional inilah yang disebut urbanisasi.

  • Kantsebovskaya, (1976)

Urbanisasi adalah suatu proses atau gejala yang bersifat multi-sektoral, yang timbul dari sebab ataupun akibat.

  • Ir. Triatno Yudo Harjoko

Urbanisasi adalah suatu proses masyarakat ataupun kawasan pada suatu wilayah non-urban berubah menjadi urban.

  • Shryyock dan siegel,(1976)

Urbanisasi adalah proses pertambahan penduduk di perkotaan.

  • j.h. de goede

Urbanisasi adalah suatu proses bertambahnya penduduk di sebuah area perkotaan (urban) hingga proses sebuah area perdesaan (rural) bertransformasi menjadi urban.

Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Urbanisasi

Ada beragam faktor yang menyebabkan terjadinya urbanisasi karena beragam faktor klasik seperti peningkatan kemiskinan di suatu daerah pedesaan. Biasanya faktor tersebut akan menimbulkan dua faktor timbulnya urbanisasi yaitu:

  1. Faktor Penarik (Pull Factors)

Alasan orang desa melakukan migrasi atau pindah ke kota didasarkan atas beberapa alasan, yaitu:

  • Penyempitan lahan pertanian
  • Ketidak cocokan dengan budaya setempat.
  • Menganggur akibat minimnya lapangan pekerjaan di desanya.
  • Keterbatasan sarana serta prasarana di desa, misalkan sarana hiburan masih belum cukup memadai
  • Diusir oleh warga desa asalnya, sehingga pindah ke kota tujuannya.
  • Mempunyai impian kuat meningkatkan orang kaya, akibat upah di kota yang lebih tinggi
  • Mengejar pendidikan sekolah, akibat fasilitas desa fasilitas yang masih kurang mutunya
  • Terpengaruh cerita orang, jika kehidupan di kota mudah dalam mencari pekerjaan, ataupun mudahnya saat membuka usaha.
  • Ingin kebebasan pribadi yang lebih luas
  • Keadaan yang longgar dalam adat ataupun agama.
  1. Faktor Pendorong (Push Factors)

Selain itu kota juga memiliki daya tarik tersendiri, akibat keadaan hidup di desa yang tidak sebanding, sehingga mempercepat terjadinya urbanisasi. Ini bisa menjadi pendorong munculnya urbanisasi. Beberapa faktor yang dimaksud adalah:

  • Keadaan kehidupan di desa yang biasanya lebih statis (tidak adanya perubahan atau perubahan yang sangat lambat). Bisa saja karena pengaruh adat istiadat masih kuat atau bisa juga karena pengaruh agama.
  • Tingkat kemiskinan desa sulit diubah.
  • Minimnya lapangan kerja bahkan hampir tidak ada, diakibatkan penduduk lebih bergantung pada hasil pertanian.
  • Pendapatan rendah.
  • Tingkat keamanan masih kurang
  • Kurangnya fasilitas pendidikan sekolah seperti perguruan tinggi berkualitas masih terbatas.

Dampak yang Ditimbulkan Urbanisasi

Akibat meningkatnya urbanisasi, ada beberapa dampak yang timbul pada lingkungan perkotaan, mulai dari kondisi tata kota, masyarakatnya, hingga kondisi sekitar. Urbanisasi juga berdampak terhadap lingkungan kota seperti berikut:

  • Dampak Positif

Dampak positif urbanisasi ada banyak mulai dari usaha pembangunan menjadi menyeluruh, serta tidak terbatasnya administrasi kota. Tidak hanya itu kota juga dianggap “agen modernisasi serta perubahan”. Banyak masyarakat menilai jika kota adalah tempat pusatnya gaya, modal, keahlian, kreatifitas hingga berbagai macam fasilitas karena dibutuhkan untuk pembangunan.

Seperti, pertumbuhan serta kondisi di Jakarta sekarang ini serta pusat industri lainnya di berbagai belahan dunia dapar tercapai. Karena proses urbanisasi hanya sebuah fenomena temporer dan tidak menghambat proses pembangunan.

Bahkan kota adalah suatu “leading sector” bagi perubahan perkonomian, sosial serta politik. Sedangkan urbanisasi adalah variable independen guna memajukan pembangunan perekonomian.

  • Dampak Negatif

Di Indonesia, permasalahan urbanisasi telah muncul akibat beberapa kebijakan yang terbilang gegabah saat orde baru. Seperti munculnya kebijakan ekonomi makro pada tahun 1967-1980, yang mana kota menjadi pusat perekonomian. Lalu adanya kombinasi diantara kebijaksanaan substitusi impor serta investasi asing pada manufacturing/ perpabrikan sehingga memicu terjadinya polarisasi pembangunan yang terpusat di Jakarta.

Terjadinya penyebaran secara cepat pada proses mekanisasi di bidang pertanian pada awal 1980-an, sehingga kaum muda serta para sarjana, tidak mau mendalami dunia pertanian ataupun kembali ke tempat asalnya

Arus urbansiasi menjadi tidak terkendali sehingga merusak strategi perencanaan pembangunan kota serta menarik fasilitas perkotaan tanpa bisa dikendalikan pemerintah kota. Beragam dampa negatif inilah yang juga membuat meningkatnya kriminalitas serta menurunkan tingkat kesejahteraan.

Selain itu timbulnya “overurbanisasi” yang membuat presentase penduduk kota menjadi sangat besar sehingga tidak sesuai terhadap perkembangan perekonomian negara. Serta menimbulkan “underruralisasi” , dimana jumlah penduduk pedesaan menjadi kecil.

The post Pengertian Urbanisasi Menurut Para Ahli, Faktor Penyebab dan Dampak appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Urbanisasi: Penyebab – Tujuan dan Dampaknya https://haloedukasi.com/urbanisasi Tue, 16 Feb 2021 01:42:31 +0000 https://haloedukasi.com/?p=21353 Di setiap negara bisa saja terjadi sebuah perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lainnya. Apalagi Indonesia yang merupakan negara dengan pula terbesar dan penduduk juga salah satu yang terbanyak di dunia, wajar jika terjadi suatu perpindahan penduduk. Indonesia memiliki banyak lahan kosong yang dapat dimanfaatkan untuk membuka perumahan baru, kantor baru, sekolah baru dan […]

The post Urbanisasi: Penyebab – Tujuan dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Di setiap negara bisa saja terjadi sebuah perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lainnya. Apalagi Indonesia yang merupakan negara dengan pula terbesar dan penduduk juga salah satu yang terbanyak di dunia, wajar jika terjadi suatu perpindahan penduduk.

Indonesia memiliki banyak lahan kosong yang dapat dimanfaatkan untuk membuka perumahan baru, kantor baru, sekolah baru dan lainnya. Karena adanya lahan yang baru terbuka, hal tersebut yang menjadikan perpindahan penduduk atau urbanisasi.

Pengertian Urbanisasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Urbanisasi adalah perpindahan penduudk secara berduyun-duyun dari desa ke kota besar.

Menurut Para Ahli

  • Shryyock dan Siegel (1976)
    Urbanisasi merupakan suatu pertambahan penduduk perkotaan.
  • Kantsebovskaya (1976)
    Urbanisasi dapat diartikan sebagai gejala atau proses yang sifatnya multi-sekotral, baik ditinjau dari sebab maupun akibat yang ditimbulkan.
  • Daldjoeni (1998)
    Urbanisasi merupakan permukiman kota cenderung tumbuh terus baik dalam luasnya, maupun jumlahnya, bersama ini sudah semestinya bahwa proporsi penduduk dunia kita yang tinggal di kota kecil maupun kota besar meningkat. Pertambahan proporsi tersebut disebut juga sebagai urbanisasi.
  • Ir. Triatno Yudo Harjoko
    Urbanisasi merupakan proses perubahan masyarakat dan kawasan dalam suatu wilayah yang non urban menjadi urban.
  • J. H de goede
    Urbanisasi merupakan sebagai proses pertambahan penduduk pada suatu wilayah perkotaan ataupun proses transformasi suatu wilayah berkarakter perdesaan (rural) menjadi urban.

Secara Umum

Urbanisasi adalah perpindahan yang dilakukan penduduk desa ke kota, baik untuk melanjutkan pendidikan, bekerja atau bertempat tinggal di perkotaan.

Penyebab Terjadinya Urbanisasi

Latar belakang terjadinya urbanisasi pada negara berkembang dan negara maju memiliki beberapa perbedaan.

  • Negara Industri Berkembang
    Urbanisasi di negara berkembang dimulai pertama kali sejak Perang Dunia ke-dua. Urbanisasi ini merupakan titik tolak terjadinya industri, para penduduk kota meningkat secara cepat dan pesat sehingga urbanisasi tidak merata. Semakin besar kota, semakin cepat juga proses dari urbanisasi. Hal seperti ini lah yang terjadi di Indonesia, karena Indonesia merupakan salah satu dari negara berkembang. Masyarakatnya dari desa berpindah ke kota, sehingga kota bertambah padat penduduknya.
  • Negara Industri Maju
    Di negara industri maju, urbanisasi dimulai pertama kali sejak industrialisasi. Industri sendiri merupakan titik tolak dari terjadinya urbanisasi di negara maju. Penduduk kota meningkat lebih lambat dibandingkan dengan negara berkembang. Pertumbuhan kota relatif lebih seimbang dan tidak ada perbedaan yang besar seperti di negara berkembang.

Tujuan Urbanisasi

  • Mendapatkan Kepuasan
    Tujuan dari para masyarakan yang melakukan urbanisasi yaitu ingin mendapatkan kepuasan. Beberapa orang mendambakan kehidupan yang lebih baik di perkotaan. Semua yang di perkotaan serba ramai, canggih, instan, modern maka masyarakat desa akan lebih senang jika tinggal di perkotaan.
  • Memperoleh Kesejahteraan Hidup
    Seseorang yang lama menganggur di desa memilih datang ke perkotaan dengan alasan ingin mendapatkan pekerjaan. Jika sudah mendapatkan pekerjaan maka akan mendapatkan gaji yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
  • Memperoleh Kesenangan
    Apabila suatu kepuasan telah dicapai maka seseorang akan memperoleh sebuah kesenangan. Orang orang yang menyukai lingkungan hidup di perkotaan akan merasa tidak betah jika tinggal di pedesaan. Maka dari itu, orang orang ini akan nyaman jika tinggal di kota.
  • Mendapatkan Pekerjaan
    Tujuan masyarakat desa pergu ke kota salah satunya ingin mendapatkan pekerjaan. Dan hal inilah yang paling banyak digunakan oleh seseorang untuk melakukan urbanisasi.
  • Tidak Ingin Ketinggalan Zaman
    Rasa ingin selalu tampil membuat seseorang dengan hati yang ikhlas meninggalkan tempat tinggalnya demi tinggal dan berpindah ke kota. Hal ini dikarenakan perkotaan adalah tempat yang bisa memenuhi keinginan mereka.
  • Mendapatkan Pelayanan yang Lebuh Baik dan Cepat
    Di perkotaan memang pelayanannya lebih besar dan canggih dibandingkan dengan apa yang ada di pedesaan. Hal ini terutama di dalam hal pendidikan dan kesehatan. Banyak orang yang menyukai tinggal di kota daripada di desa, karen bisa mendapatkan pelayanan yang baik dan juga cepat.

Faktor yang Mempengaruhi Urbanisasi

Faktor yang utama pendorong dari terjadinya urbanisasi yaitu kemiskinan di daerah pedesaan. Faktor utama tersebut melahirkan dua faktor penyebab dari adanya urbanisasi, diantaranya sebagai berikut yaitu:

Faktor Penarik

Ada beberapa alasan orang orang dari desa ingin berpindah ke kota, diantaranya yaitu:

  • Menganggur dikarenakan tidak ada banyak lapangan pekerjaan di desa asal mereka.
  • Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya.
  • Terbatasnya sarana dan prasarana yang berada di desa.
  • Lahan pertanian yang semakin lama semakin sempit.
  • Diusir dari desa asal, sehingga kota menjadi tujuannya.
  • Melanjutkan sekolah di perkotaan, dikarenakan di desa fasilitasnya tidak memadai.
  • Karena tingkat upah di kota lebih tinggi daripada di desa, mereka memiliki impian yang kuat bahwa jika berpindah ke kota akan menjadi orang kaya.
  • Pengaruh cerita dari orang orang, bahwa hidup di kota lebih gampang dalam mencari pekerjaan dibandingkan di desa.

Faktor Pendorong

  • Keadaan kemiskinan desa yang seakan akan berlangsung abadi.
  • Lapangan pekerjaan yang hampir tidak ada, dikarenakan mayoritas penduduk desa bergantung dari hasil pertanian.
  • Pendapatan di desa yang rendah.
  • Fasilitas dari pendidikan sekolah atau perguruan tinggi yang kurang berkualitas.
  • Keamanan di desa yang kurang.

Dampak Urbanisasi

Dampak Positif Urbanisasi

  • Desa yang memiliki jumlah penduduk banyak akan dapat dikurangi dengan adanya urbanisasi.
  • Semakin meningkat kesejahteraan dari penduduk desa, dikarenakan masyarakat yang melakukan urbanisasi mengirimkan uang hasil dari kerja di kota kepada keluarganya yang ada di desa.
  • Berkurangnya jumlah masyarakat yang menganggur di pedesaan.
  • Mendorong terjadinya pembangunan desa, dikarenakan adanya informasi pengetahuan dari masyarakat yang berada di kota untuk memajukan sebuah desa.

Dampak Negatif Urbanisasi

  • Kota menjadi Terlalu Padat
    Tanpa adanya program urbanisasi, sebenarnya perkotaan sudah cukup padat dan kurang nyaman untuk dijadikan tempat tinggal. Jika urbanisasi terus dilakukan, maka kota akan semakin menjadi padat dan juga tingkat pengangguran akan terus bertambah. Biaya di kota sangat tinggi dan menjadikan masyarakat dari desa yang tidak memiliki keahlian dan pengalamn kerja sebelumnya menjadi sulit dalam meningkatkan harapan hidup yang lebih baik.
  • Terbatasnya Hunian di daerah Perkotaan
    Pada umumnya, di daerah perkotaan terdapat lebih sedikit huan atau tempat tinggal dan lebih banyak jumlah perusahaan atau kantor. Dengan beberapa keterbatasan tersebut menjadikan banyak orang yang tidak memiliki tempat tinggal yang layak di kota. Dan dengan adanya keterbatasan dari tempat tinggal, menjadikan beberapa properti mengalami kenaikan harga dan hanya sebagian kecil orang saja yang sanggup dalam membeli tempat tinggal.
  • Muncul daerah Kumuh
    Dengan adanya hunian yang minim, menjadikan kota kota bermunculan hunian atau tempat tinggal kumuh yang sebenarnya tidak layak untuk dijadikan sebagai tempat tinggal. Banyak rumah yang dibangun di bantaran kali dan tidak memiliki izin pembangunan. Rumah yang berada di bantaran sungai tersebut biasanya yang menjadikan banjir, karena seharusnya sungai menjadi aliran air malah tercemari oleh masyarakat yang tinggal di sekitaran sungai.
  • Terjadinya Kemacetan
    Jika urbanisasi terjadi, maka kemacetan di suatu kota akan dapat meningkat secara drastis. Dibutuhkan waktu lama untuk dapat bepergian, seperti pergi ke kantor, sekolah dan lainnya jika terjadi kemacetan.
  • Penyebaran Penyakit yang Berbahaya
    Urbanisasi di perkotaan menjadikan banyak daerah kumuh yang dibangun dan menjadikan kebersihan tidak dijaga oleh para masyarakatnya. Hal tersebut dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya dan menular.
  • Berkurangnya Penduduk Usia Produktif di Desa
    Kondisi kota yang terlihat seperti menjanjikan nampak menarik bagi para penduduk desa yang masih berada pada usia produktif dan tertarik untuk pindah ke kota. Jika seperti itu, maka desa akan mengalami kekurangan tenaga yang bisa membantu dalam menjalankan pertanian atau perkebunan di daerah desa.

Cara Mencegah Urbanisasi

Cara mencegah agar masyarakat tidak berpindahan ke kota atau urbanisasi ada beberapa caranya diantaranya yaitu:

  • Membatasi peningkatan populasi dengan cara yaitu melarang perpindahan dari desa ke kota. Caranya yaitu dengan harus memiliki identitas agar bisa tinggal di kota dengan waktu yang lama.
  • Diperlukan adanya pemerataan di daerah daerah pedesaan, misalnya menyediakan sarana pendidikan, kesehatan, transportasi yang memadai dan layak untuk digunakan oleh masyarakat desa.
  • Menyediakan berbagai lapangan pekerjaan baru dan menyesuaikan kondisi di lingkungan pedesaan yang ada.
  • Membuka industri kecil rumah tangga di berbagai daerah di pedesaan.
  • Mengembangkan program inovasi desa untuk membangun desa agar menjadi lebih baik.
  • Lebih menggalakkan program keluarga bencana di desa maupun di kota, agar tidak terjadi penambahan penduduk secara drastis.

The post Urbanisasi: Penyebab – Tujuan dan Dampaknya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Urbanisasi Apa sih Itu ? Yuk simak Cara Mudah Memahaminya https://haloedukasi.com/apa-sih-pengertian-urbanisasi-ini-cara-mudah-memahaminya Tue, 28 Aug 2018 14:49:04 +0000 https://haloedukasi.com/?p=279 The post Urbanisasi Apa sih Itu ? Yuk simak Cara Mudah Memahaminya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

The post Urbanisasi Apa sih Itu ? Yuk simak Cara Mudah Memahaminya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>