variabel - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/variabel Mon, 28 Mar 2022 04:25:06 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico variabel - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/variabel 32 32 Variabel Kontrol: Ciri – Tujuan dan Jenisnya https://haloedukasi.com/variabel-kontrol Mon, 28 Mar 2022 04:25:03 +0000 https://haloedukasi.com/?p=32975 Sebuah penelitian tentunya tidak bisa lepas dari yang namanya variabel penelitian, baik itu variabel terikat, variabel bebas, variabel kontrol, maupun jenis variabel lainnya. variabel penelitian sendiri merupakan segala sesuatu yang akan menjadi objek dalam sebuah penelitian, yang meliputi faktor-faktor yang berpera dalam gejala atau peristiwa yang diteliti. Variabel utama dalam sebuah penelitian adalah variabel bebas […]

The post Variabel Kontrol: Ciri – Tujuan dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sebuah penelitian tentunya tidak bisa lepas dari yang namanya variabel penelitian, baik itu variabel terikat, variabel bebas, variabel kontrol, maupun jenis variabel lainnya. variabel penelitian sendiri merupakan segala sesuatu yang akan menjadi objek dalam sebuah penelitian, yang meliputi faktor-faktor yang berpera dalam gejala atau peristiwa yang diteliti.

Variabel utama dalam sebuah penelitian adalah variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Namun, adakalanya penelitian juga menggunakan jenis variabel lainnya sebagai faktor ketiga, salah satunya adalah variabel kontrol.

Berikut adalah penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri, tujuan, serta contoh dari variabel kontrol yang perlu diketahui.

Pengertian Variabel Kontrol

Secara umum, variabel kontrol merupakan variabel penelitian yang keberadaannya bisa dikendalikan oleh peneliti dan bisa dipengaruhi oleh faktor luar.  Variabel kontrol juga bisa diartikan sebagai sebuah variabel yang sengaja dibuat konstan dan dikendalikan oleh peneliti dengan tujuan untuk menekan atau menghilangkan pengaruh lain selain variabel bebas yang bisa memengaruhi variabel  terikat.

Adapun pengertian variabel kontrol menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:

  • Menurut Sugiyono (2017), variabel kontrol merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tidak akan dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
  • Soegeng (2007) menyatakan variabel kontrol merupakan variabel yang perlu dikontrol, dipertahankan, atau diacak sehingga pengaruhnya bisa dinetralisir, dikeluarkan, atau disamakan pada semua kondisi.

Ciri-ciri Variabel Kontrol

Sebagaimana bentuk atau jenis variabel lainnya, variabel kontrol juga memiliki ciri atau karakteristik yang bisa membedakannya dengan variabel lainnya. Berikut adalah sejumlah ciri-ciri dari variabel kontrol:

  • Variabel kontrol merupakan variabel terkendali karena fungsinya adalah untuk mengendalikan variabel lainnya.
  • Variabel kontrol bersifat konstan atau tidak bisa diubah-ubah, sehingga tidak berpengaruh pada gejala atau peristiwa yang tengah diteliti.
  • Variabel kontrol merupakan determinator yang memengaruhi variabel terikat (dependent variable)
  • Adakalanya variabel kontrol tidak dinyatakan secara eksplisit dalam sebuah penelitian.
  • Dalam penelitian yang bersifat eksperimental, keberadaan variabel kontrol cukup krusial.
  • Sering digunakan dalam penelitian yang sifatnya membandingkan.
  • Variabel kontrol tidak bisa hilang begitu saja, namun juga tidak bisa sepenuhnya dihapuskan dari koefisien.

Tujuan Menggunakan Variabel Kontrol

Memang tidak semua penelitian menggunakan variabel kontrol, namun penelitian yang menggunakan variabel kontrol biasanya bertujuan sebagai berikut:

  • Untuk memberikan kontrol atas pengaruh dari penelitian atau percobaan.
    Adakalanya untuk melakukan penelitian dengan tepat, peneliti perlu mengatur lingkungan sedemikian rupa agar terkontrol sebaik mungkin. Disinilah perlunya ada variabel kontrol yang bisa memengaruhi percobaan saat dibutuhkan.
  • Untuk menjadi bagian dari penelitian yang dilakukan
    Keberadaan variabel kontrol pada asalnya tetap sama selama penelitian berlangsung. Hal ini dikarenakan variabel kontrol memiliki sifat konstan atau tidak berubah-ubah. Meski demikian, secara tidak langsung variabel ini merupakan bagian dari penelitian yang dilakukan.
  • Menjaga hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas.
    Variabel kontrol dalam sebuah penelitian diperlukan untuk menjaga korelasi atau keterkaitan antara variabel bebas dan variabel terikat.

Jenis Variabel Kontrol

Ada 4 jenis variabel kontrol, yaitu:

  • Variabel Pendahulu (Antecendent Variable)
    Variabel pendahulu adalah  variabel yang mendahului terjadinya variabel bebas dan mengakibatkan perubahan pada variabel bebas.
  • Variabel Antara (Intervening Variable)
    Variabel antara adalah  variabel yang berada di antara variabel bebas dan variabel terikat. Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat tergantung dari keberadaan variabel ini.
  • Variabel Penekan (Suppressor Variable)
    Variabel penekan adalah variabel yang dapat mengubah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, dari yang sebelumnya tidak ada menjadi nampak.
  • Variabel Pengganggu (Distorter Variable)
    Variabel pengganggu adalah variabel yang menyebabkan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat yang awanya positif menjadi negatif.

Contoh Penelitian yang Menggunakan Variabel Kontrol

Berikut adalah beberapa contoh penelitian yang menggunakan variabel kontrol:

  • Penelitian mengenai Pengaruh Suhu Ruangan dengan Perilaku Makan pada Kucing
    Pada penelitian ini, diketahui bahwa variabel bebas (dependen) adalah suhu ruangan sementara variabel terikat (independen) nya adalah perilaku makan kucing.
    Namun, pada kenyataannya perilaku makan kucing tidak hanya dipengaruhi oleh suhu ruangan. Ada banyak faktor lain yang ikut serta di dalamnya, seperti jenis kucing tersebut.
    Oleh karena itu, agar faktor lain tersebut tidak memengaruhi variabel terikat maka diperlukan variabel kontrol, yaitu jenis (ras) kucing
  • Penelitian mengenai Pengaruh Sinar Matahari terhadap Laju Pertumbuhan Tanaman
    Pada penelitian ini, yang berperan sebagai variabel bebas (dependen) adalah penyinaran matahari. Adapun variabel terikat (independen) nya adalah laju pertumbuhan tanaman.
    Namun, sebagaimana kita ketahui bahwa ada banyak faktor lain yang juga turut memengaruhi pertumbuhan tanaman. Misalnya saja unsur hara yang tekandung dalam tanah, ketersediaan air yang mencukupi, dan selainnya. Maka, diperlukan variabel kontrol berupa jenis tanah dan kandungannya serta kadar air dalam tanah.
  • Penelitian mengenai Pengaruh Kurikulum terhadap Prestasi Belajar Siswa di Sekolah.
    Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui adakah pengaruh yang signifikan antara kurikulum yang diterapkan dengan prestasi belajar siswa di sekolah. Dalam hal ini, prestasi belajar merupakan variabel terikat sementara kurikulum merupakan variabel bebas.
    Namun, prestasi siswa tentunya juga dipengaruhi oleh mata pelajaran karena tidak setiap siswa mahir dalam semua mata pelajaran. Oleh karenanya, variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah mata pelajaran.

Kesimpulan Pembahasan

Sebuah penelitian adakalanya memerlukan variabel tambahan yang digunakan selain variabel utamanya, yaitu adalah variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Diantara jenis variabel tambahan yang sering digunakan dalam penelitian adalah variabel kontrol.

Variabel kontrol merupakan variabel penelitian yang keberadaannya bisa dikendalikan oleh peneliti dan bisa dipengaruhi oleh faktor luar. Variabel kontrol diperlukan untuk mengendalikan atau mengontrol penelitian agar faktor-faktor lain diluar variabel bebas tidak memengaruhi variabel terikat.

Variabel kontrol secara umum memiliki ciri-ciri konstan atau tetap, bisa dikendalikan, serta seringkali digunakan dalam penelitian eksperimental maupun penelitian yang bersifat membandingkan.

The post Variabel Kontrol: Ciri – Tujuan dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
6 Variabel yang Menentukan Kualitas Diplomasi Beserta Penjelasannya https://haloedukasi.com/variabel-yang-menentukan-kualitas-diplomasi Tue, 03 Nov 2020 08:21:11 +0000 https://haloedukasi.com/?p=13358 Diplomasi memiliki kekuatan besar yang tidak menghancurkan korban jiwa. Perang dapat dicegah oleh kekuasaan diplomasi, namun perang tidak akan mampu mencegah diplomasi. Hal ini menyebabkan diplomasi menjadi alat utama dalam hubungan internasional, dan perang menjadi langkah terakhir. Diplomasi memiliki variabel-variabel yang cukup menentukan. Variabel-variabel tersebut cukup menentukan kualitas diplomasi, apakah diplomasi akan membuahkan hasil atau […]

The post 6 Variabel yang Menentukan Kualitas Diplomasi Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Diplomasi memiliki kekuatan besar yang tidak menghancurkan korban jiwa. Perang dapat dicegah oleh kekuasaan diplomasi, namun perang tidak akan mampu mencegah diplomasi.

Hal ini menyebabkan diplomasi menjadi alat utama dalam hubungan internasional, dan perang menjadi langkah terakhir.

Diplomasi memiliki variabel-variabel yang cukup menentukan. Variabel-variabel tersebut cukup menentukan kualitas diplomasi, apakah diplomasi akan membuahkan hasil atau tidak. Variabel-variabel tersebut yaitu:

1. Variabel Sumber

Kualitas diplomasi akan ditentukan oleh sumber-sumber pesan yang digunakan. Jika bagi suatu negara, hal itu berkaitan dengan sumber daya yang ada didalam negeri.

Tujuan diplomasi yaitu untuk mencapai tujuan-tujuan dan kepentingan nasional.

Sumber daya tersebut diantaranya menyangkut moralitas kebangsaan. Secara umum variabel sumber dalam diplomasi adalah diplomat. Diplomat adalah utusan negara yang ditugaskan ke negara lain.

Tugas diplomat mengemban misi diplomatik yang dibebankan negara yang mengutusnya. Diplomasi akan terus berlangsung selama negara masih memiliki tujuan dan kepentingan yang hendak dicapainya.

Menjaga kualitas diplomasi sangat penting agar dalam hubungan internasional berjalan secara konstan.

Seorang diplomat memiliki kewajiban untuk membangun dan menciptakan hubungan yang baik antara negara dengan negara tempat ia ditugaskan.

2. Variabel Pesan

Pesan terpenting dalam melaksanakan kontak diplomasi yang berhubungan dengan proses komunikasi internasional yaitu mengenai kerjasama.

Dalam diplomasi, sebenarnya tidak ada pemisahan yang jelas antara sahabat atau musuh khususnya yang berkaitan dengan hubungan antarbangsa, termasuk mengenai desakan untuk terjadinya perdamaian dalam suatu konflik.

Pesan pesan diplomatik seringkali sangat kabur dan terlalu complicated. Berkaitan dengan posisi Indonesia di mata internasional, yang sering dituding sebagai sarang teroris dan gerakan islam radikal, diperlukan bentuk diplomasi lain yang efektif menyampaikan pesan tentang kondisi masyarakat Indonesia dan negaranya.

Kontruksi pesan yang akan digunakan secara lisan melalui media mempunyai karakteristik yang berbeda.

Pesan lisan biasanya digunakan tatkala para diplomat berkomunikasi secara langsung. Sementara itu pesan melalui media menggunakan prinsip-prinsip komunikasi massa.

3. Variabel Penerima

Berhasil atau tidaknya diplomasi, untuk mendapatkan hasil sesuai dengan apa yang diharapkan akan sangat bergantung pada bagaimana diplomasi itu diterima dan dimaknai oleh negara lain.

Komunikasi melalui media diplomasi biasanya berlangsung dua arah guna menghindari salah pengertian, ketidaksepakatan, konflik dan memperkuat posisi tawar menawar dalam memelihara hubungan bilateral dan internasional.

Pada dasarnya keberhasilan misi diplomatik sangat bergantung pada bagaimana negara penerima misi tersebut.

Bagaimana setiap negara mempersiapkan dan memaknai pesan yang ada didalamnya. Reaksi yang diberikan bisa saja positif atau negatif.

4. Variabel Konteks

Secara umum, tujuan utama diplomasi yaitu untuk memajukan kepentingan nasional, menggunakan cara cara perdamaian. Diplomasi sebagai bentuk ekspresi kepentingan, melibatkan suatu konteks yang lengkap.

Menghubungkan relasi saling berkaitam antara kondisi dalam negeri dengan kondisi luar negeri.

Dalam konteks ini, diplomasi harus dijalankan secara mengeluruh. Diplomasi menyeluruh dikenal dengan istilah diplomasi total, yaitu diplomasi yang melibatkan semua komponen bangsa dalam suatu sinergi dam memandang substansi permasalahan secara integratif.

5. Variabel Saluran

Saluran diplomasi dalam konsep intermestik yaitu adanya keterkaitam antara dinamika internasional dengan masalah domestik.

Tujuan pembangunannya adalah untuk membentuk suatu tata hubungan internasional, dimana adanya saling keterkaitan yang terus mengalami perkembangan.

Saluran diplomasi merupakan sektor penting untuk menunjang pencapaian tujuan suatu negara. Diplomasi harus diperkuat dengan langkah nyata penggalangan kerjasama, melalui hubungan bilateral maupun multilateral.

Media memiliki peranan besar dalam proses hubungan antar negara. Karena media massa merupakan salah satu bentuk saluran diplomasi. Bagi media massa, diplomasi merupakan satu bidang profesi yang banyak diselimuti oleh elemen kerahasiaan.

Di sisi lain, media massa memiliki kewajiban untuk menyampaikan informasi secara cepat, tepat dan luas kepada publik.

6. Variabel Efek

Efek diplomasi yang diperoleh dari jalur diplomasi politik dan ekonomi, seperti manfaat ekonomi, perdagangan dan investasi menjadi salah satu ukuran penting dalam menilai keberhasilan kerja sama bilateral dan multilateral.

The post 6 Variabel yang Menentukan Kualitas Diplomasi Beserta Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>