vegetatif pada tumbuhan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/vegetatif-pada-tumbuhan Tue, 12 Mar 2024 02:32:54 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico vegetatif pada tumbuhan - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/vegetatif-pada-tumbuhan 32 32 7 Contoh Tumbuhan Vegetatif Alami https://haloedukasi.com/contoh-tumbuhan-vegetatif-alami Tue, 12 Mar 2024 02:32:47 +0000 https://haloedukasi.com/?p=48209 Tumbuhan memiliki dua cara berkembang biak yakni vegetatif alami dan buatan. Cara berkembang biak vegetatif merupakan cara berkembang biak tumbuhan tanpa adanya bantuan manusia. Dalam hal ini, tumbuhan akan berkembang biak secara alami atau dengan sendirinya. Sementara itu, cara berkembang biak buatan adalah cara berkembang biak dengan bantuan manusia. Cara berkembang vegetatif, tidak membutuhkan berbagai […]

The post 7 Contoh Tumbuhan Vegetatif Alami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tumbuhan memiliki dua cara berkembang biak yakni vegetatif alami dan buatan. Cara berkembang biak vegetatif merupakan cara berkembang biak tumbuhan tanpa adanya bantuan manusia. Dalam hal ini, tumbuhan akan berkembang biak secara alami atau dengan sendirinya.

Sementara itu, cara berkembang biak buatan adalah cara berkembang biak dengan bantuan manusia. Cara berkembang vegetatif, tidak membutuhkan berbagai cara untuk memunculkan tunas baru. Cara berkembang biak vegetatif ini memanfaatkan bagian tumbuhan seperti akar, tunas dan lainnya.

Oleh karena itu, cara berkembang biak vegetatif memiliki berbagai jenis tergantung dengan bagian yang digunakan sebagai media tumbuh. Cara berkembang biak vegetatif ini dipengaruhi oleh suhu dan temperatur di sekitar tumbuhan.

Temperatur yang kurang baik akan membuat tumbuhan sulit untuk berkembang. Sebaiknya suhu di sekitar tempat tinggal tumbuhan mencapai 22 hingga 33 derajat Celcius. Selain suhu dan temperatur, kelembapan udara juga berpengaruh dalam perkembangbiakan vegetatif.

Semakin lembab tempat tersebut, maka akan semakin baik perkembangan tumbuhan. Hal ini dikarenakan dapat mengurangi terjadinya penguapan. Sering terjadinya penguapan akan berakibat pada kecepatan pembentukan sel.

Sinar matahari memiliki pengaruh yang kuat terhadap perkembangbiakan tumbuhan vegetatif. Tanaman yang kurang mendapatkan sinar matahari, akan lebih pucat dari pada tanaman lainnya. Berikut ini contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara vegetatif alami.

1. Jahe

Jahe, contoh tumbuhan berkembang biak vegetatif alami

Jahe adalah tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan dengan cara akar tinggal atau rhizoma. Rhizoma adalah batang yang berada di dalam tanah kemudian tumbuh secara mendatar. Ciri dari perkembangbiakan ini adalah terdapat buku-buku pada setiap ruasnya.

Nantinya buku-buku ini akan menjadi tunas bagi pertumbuhan tanaman baru. Tanaman jahe mempunyai batang yang tumbuh mendatar dan berada di bawah tanah. Di mana batang ini memiliki buku-buku jari. Dari masing-masing ruas ini akan tumbuh tunas serta akar.

Tunas dan akar ini akan mendapatkan nutrisi dari tanaman induk jahe. Tunas dan akar jahe ini nantinya akan menjadi tanaman jahe baru. Kemudian tanaman jahe baru ini akan dipotong bagian rhizomanya sehingga terlepas dari tumbuhan induk.

Rhizoma pada tumbuhan jahe selain berfungsi untuk alat tumbuh juga untuk cadangan makanan sehingga bagian batang akan terlihat tebal. Pada stolon memiliki batang yang cukup tipis sehingga cadangan makanan yang tersimpan pun jauh lebih sedikit.

Rhizoma jahe memiliki kecepatan penyebaran yang lebih lambat dan wilayah yang cukup sempit. Hal ini berbeda dengan stolon pegagan yang memiliki kecepatan penyebaran yang cepat dengan wilayah yang luas. Pada rhizoma jahe mempunyai ruas batang yang jauh lebih pendek dibandingkan pegagan stolon.

2. Lengkuas

Lengkuas, contoh tumbuhan berkembang biak vegetatif alami

Sama halnya seperti jahe, lengkuas berkembang biak dengan cara akar tinggal. Cara berkembang biak akar tinggal ini merupakan bagian dari cara berkembang biak tumbuhan secara vegetatif. Lengkuas akan tumbuh melalui buku-buku dengan sendirinya tanpa menggunakan bantuan manusia.

Buku-buku pada setiap ruas tumbuhan menjadi cikal bakal tunas baru. Pada lengkuas dipenuhi dengan pelepah daun yang berjenis semu. Batang lengkuas muda akan keluar dari pangkal batang tua. Untuk bisa tumbuh tunas, maka tanaman lengkuas harus disemai yang berasal dari tanaman induk yang berusia tua.

Untuk menanam tanaman lengkuas sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu dari adanya hama. Akar tinggal pada lengkuas akan terus berkembang di dalam tanah menjadi tanaman lengkuas baru. Meskipun akar tinggal terputus dari tanaman induknya, tunas serta akar baru akan tetap terbentuk menjadi tanaman baru.

Akar tinggal yang berada di dalam tanah juga berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Nutrisi yang berada di akar ini akan menopang tanaman lengkuas untuk tetap hidup di lingkungan yang tidak memungkinkan.

3. Paku

Paku, contoh tumbuhan berkembang biak vegetatif alami

Paku merupakan tanaman yang berkembang biak dengan spora. Umumnya spora akan dibentuk kemudian disimpan di dalam sporangium. Tumbuhan paku tidak seperti tumbuhan lainnya yang memiliki bunga.

Namun, tumbuhan ini memiliki spora untuk berkembang biak. Spora pohon paku yang telah masak ini akan jatuh. Jatuhnya spora tempat yang cocok untuk tumbuhan paku maka akan menjadi media tumbuhnya protalium.

Protalium ini akan membentuk dua alat kelamin yakni anteridium dan arkegonium. Anteridium ini nantinya akan menghasilkan spermatozoid sedangkan arkegonium akan memproduksi ovum. Keduanya ini nantinya akan memproduksi gamet sehingga dinamakan dengan gametofit.

Saat terjadi adanya fertilisasi, maka zigot akan tumbuh menjadi embrio yang nantinya bakal menjadi tumbuhan paku baru. Setelah dewasa, tumbuhan paku ini akan menghasilkan spora karena memilki sporofil.

4. Lumut

Lumut, contoh tumbuhan berkembang biak vegetatif alami

Lumut dapat berkembang biak dengan cara vegetatif atau alami. Di mana alat berkembang biak lumut adalah spora. Tumbuhan lumut ini akan berkembang biak dengan cara membelah meiosis sel pada induk spora. Spora ini selanjutnya akan berkembang menjadi gametofit.

Spora yang dihasilkan oleh sporofit adalah spora haploid. Spora ini nantinya akan tumbuh menjadi protonema dan berkembang kembali menjadi gametofit haploid. Perkembangbiakan lumut secara vegetatif dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti membentuk stolon.

Dengan membentuk tunas pada bagian ujung batang sehingga tumbuh tunas akan lepas kemudian berkembang menjadi lumut baru.

5. Pohon Pisang

Pohon Pisang, contoh tumbuhan berkembang biak vegetatif alami

Pohon pisang adalah salah satu tanaman yang berkembang biak melalui tunas. Pada pangkal tanaman induk terdapat tunas. Tunas ini akan muncul dalam jumlah yang cukup banyak. Tunas kemudian tumbuh di dekat tumbuhan induknya.

Ketika pohon pisang matang, maka batang tanaman akan mati. Namun, bagian rimpang masih berkembang dan membentuk tunas baru. Tunas ini terbentuk karena tumbuhnya akar adventif pada pohon pisang.

Selama tanaman pisang ini tumbuh, maka tunas akan terus terbentuk. Hingga berusia dewasa tunas akan tumbuh di dekat induknya. Baru setelah dewasa, tunas dapat memisahkan diri dari induknya. Tunas pisang yang tumbuh pada tumbuhan induk, biasanya akan dijadikan bibit tanaman.

Tunas ini akan dipisahkan dari induknya kemudian ditanamkan kembali di media tumbuh sehingga menjadi tanaman baru. Maka dari itu, cara berkembang biak pohon bisa bisa dilakukan dengan tunas.

Cara berkembang biak tanaman pohon pisan melalui tunas ini dapat menghasilkan pohon pisang yang sejenis dengan induknya. Hal inilah yang dapat membuat para petani dapat mengembangkan pohon pisang yang berkualitas.

Setelah berkembang biak melalui tunas maka pohon pisang akan berbuah. Pohon pisang ini akan berkembang dengan adanya daun dan bunga yang baru. Pohon pisang ini kemudian akan membentuk rimpang serta anakan yang baru.

6. Bawang Merah

Bawang merah, contoh tumbuhan berkembang biak vegetatif alami

Bawang merah termasuk tanaman yang berkembang biak dengan cara umbi lapis. Umbi lapis termasuk cara berkembang biak vegetatif alami. Ciri umbi lapis adalah terdapat umbi yang berlapis-lapis dan di bagian tengahnya terdapat tunas.

Umbi lapis ini merupakan lapisan yang berdaging dan dapat dijadikan sebagai tempat penyimpanan makanan. Pelepah daun dari bawah ini akan mengalami pembengkakan kemudian membentuk umbi di bagian bawah tanah.

Pelepah daun ini memiliki struktur yang rapat. Oleh karena itu, umbi memiliki struktur yang berlapis-lapis sehingga dinamakan dengan umbi lapis. Pembengkakan pada umbi ini terjadi karena bagian daun yang berdaging ini menjadi tempat untuk menyimpan cadangan makanan.

Umbi lapis dapat mengembangkan anaknya di bagian luar tubuhnya. Kemudian anak umbi ini akan memiliki tunas dan berkembang akar serta pucuknya. Nantinya tunas baru ini akan mendapatkan energi dari cadangan makanan yang disimpan di bagian umbi lapis.

Tunas umbi yang baru akan berkembang dan membentuk batang sehingga menjadi tanaman bawah merah yang baru. Tumbuhan bawang merah yang baru ini tumbuh di dekat tumbuhan induknya. Hal ini dapat dilihat bahwa bagian tumbuhan bawang merah ini akan berkumpul seperti rumpun.

7. Kentang

Kentang, contoh tumbuhan berkembang biak vegetatif alami

Kentang melakukan perkembangbiakan dengan cara umbi batang. Umbi batang termasuk cara berkembang biak jenis umbi. Di mana ciri umbi batang adalah pada bagian batang terdapat bagian yang menggelembung dan berada di dalam tanah.

Biasanya bagian menggelembung ini dijadikan sebagai cadangan makanan. Tunas pada umbi batang terdapat di permukaannya. Di mana terdapat sebuah lekukan tunas tempat tanaman baru tumbuh sehingga dinamakan dengan mata tunas.

Bagian Umbi kentang memiliki ukuran yang cukup besar dan tebal karena menyimpan cadangan makanan. Cadangan makanan ini diperuntukkan bagi tanaman kentang yang berada di atas daun. Umbi batang ini termasuk alat perkembangbiakan tanaman karena dapat menghasilkan tunas serta akar. Jika bagian umbi batang ditanam, maka bagian yang menjadi calon tunas ini akan tumbuh menjadi tunas baru.

Umbi pada tanaman kentang berasal dari bagian batang yang dinamakan dengan stolon. Itulah mengapa jenis umbi ini dinamakan dengan umbi batang. Ketika tanaman kentang masak, maka batang akan menandakan tanda kematian.

Kemudian di bagian bawah tanah menunjukkan pembentukan umbi. Bagian batang bawah tanaman akan terbentuk menjadi umbi. Nantinya umbi bisa ditanam kembali untuk menghasilkan tanaman kentang.

The post 7 Contoh Tumbuhan Vegetatif Alami appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
4 Cara Perkembangbiakan Vegetatif Buatan Pada Tanaman https://haloedukasi.com/cara-perkembangbiakan-vegetatif-buatan Tue, 16 Jan 2024 07:20:23 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47655 Vegetatif buatan adalah metode memperbanyak tanaman yang tidak melibatkan pembuahan atau biji. Metode tersebut meliputi berbagai teknik seperti stek, cangkok, okulasi atau pembagian dan mengenten, di mana bagian-bagian tertentu dari tanaman digunakan untuk menghasilkan individu baru tanpa melalui proses reproduksi seksual. Tujuan utamanya adalah mempertahankan sifat-sifat unggul dari tanaman induk. Teknik vegetatif buatan menjadi alat […]

The post 4 Cara Perkembangbiakan Vegetatif Buatan Pada Tanaman appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>

Vegetatif buatan adalah metode memperbanyak tanaman yang tidak melibatkan pembuahan atau biji. Metode tersebut meliputi berbagai teknik seperti stek, cangkok, okulasi atau pembagian dan mengenten, di mana bagian-bagian tertentu dari tanaman digunakan untuk menghasilkan individu baru tanpa melalui proses reproduksi seksual. Tujuan utamanya adalah mempertahankan sifat-sifat unggul dari tanaman induk.

Teknik vegetatif buatan menjadi alat penting bagi petani karena memberikan cara cepat dan efisien untuk menghasilkan tanaman baru dengan mempertahankan karakteristik unggul dari tanaman induk. Hal itu memungkinkan reproduksi tanaman tanpa melalui proses biji, mempercepat proses perbanyakan dan pengembangan varietas yang diinginkan. Petani dapat menggunakan metode seperti stek, cangkok, atau okulasi untuk meningkatkan hasil dan keberlanjutan pertaniannya.

Berikut cara perkembangbiakan vegetatif buatan pada tanaman

1. Stek atau Setek

Stek atau disebut juga stek merupakan salah satu metode perkembangniakan tanaman yang melibatkan penggunaan potongan-potongan tertentu dari tanaman induk. Potongan tersebut bisa berupa batang, daun, atau akar.

Potongan tersebut kemudian ditanam atau diberi kondisi yang mendukung pertumbuhannya, sehingga dapat berkembang menjadi tanaman baru dengan sifat-sifat yang mirip dengan tanaman induk. Teknik stek banyak digunakan dalam pemuliaan tanaman dan praktek pertanian untuk menduplikasi tanaman yang memiliki karakteristik yang diinginkan.

  • Stek batang

Stek batang adalah metode vegetatif buatan di mana bagian batang tertentu dari tanaman induk dipotong dan kemudian ditanam atau diberi kondisi yang mendukung pertumbuhan akar. Potongan batang tersebut kemudian berkembang menjadi tanaman baru yang genetikanya identik atau mirip dengan tanaman induk.

Stek batang biasanya dilakukan dengan menggunakan bagian batang yang sehat dan tidak terlalu keras, dan seringkali diberi perlakuan hormon perangsang akar untuk meningkatkan kemungkinan pembentukan akar yang kuat. Teknik ini umum digunakan dalam reproduksi tanaman untuk mempertahankan sifat-sifat unggul.

  • Stek akar

Stek akar adalah cara vegetatif yaitu potongan akar tertentu dari tanaman induk digunakan untuk menghasilkan tanaman baru. Potongan akar kemudian ditanam atau diberi kondisi yang mendukung pertumbuhan tanaman baru.

Metode terrsebut sering digunakan pada tanaman yang memiliki kemampuan pembentukan akar adventif, di mana akar dapat tumbuh dari bagian tanaman lain selain akar utama. Stek akar memungkinkan duplikasi tanaman dengan cepat dan mempertahankan karakteristik genetik dari tanaman induk.

  • Stek daun

Stek daun dilakukan untuk memperbanyak tanaman yang diinginka, caranya yaitu potongan daun tertentu dari tanaman induk digunakan untuk menghasilkan tanaman baru. Biasanya, daun yang sehat dipotong dan ditanam atau diberi kondisi yang mendukung pembentukan akar.

Stek daun memerlukan perawatan khusus untuk mendorong pertumbuhan akar dan perkembangan tanaman baru. Metode ini umumnya diterapkan pada tanaman yang memiliki kemampuan pembentukan akar adventif dari bagian daun. Stek daun adalah cara efektif untuk menggandakan tanaman dengan mempertahankan karakteristik genetik dari tanaman induknya.

2. Cangkok

Metode cangkok melibatkan penggabungan dua bagian tanaman yang berbeda untuk membentuk satu tanaman baru. Biasanya, bagian tanaman yang akan dihasilkan (anakan) ditempatkan atau melekat pada tanah, dan kemudian bagian tersebut dihubungkan dengan tanaman yang sudah tumbuh (induk) atau bagian yang ditanam di dalam tanah.

Metode cangkok memungkinkan aliran nutrien dan air dari tanaman induk ke tanaman baru, sehingga memfasilitasi pertumbuhan akar pada tanaman baru. Cangkok sering digunakan untuk tanaman yang sulit berkembang melalui stek atau memiliki sifat-sifat tertentu yang diinginkan. Hal tersebut adalah cara yang efektif untuk mempertahankan sifat-sifat unggul dari tanaman induk.

3. Okulasi

Okulasi dilakukan dengan cara satu atau lebih mata tunas (okul) dari tanaman yang diinginkan (okulatif) disisipkan ke dalam batang atau cabang tanaman lain yang disebut bahan baku atau batang pokok. Okulasi biasanya dilakukan dengan memotong sepotong kulit dan kayu dari bahan baku, lalu memasukkan mata tunas yang telah dipilih dari tanaman okulatif ke dalam slot atau potongan tersebut.

Tujuan dari okulasi adalah menggabungkan keunggulan sifat-sifat tertentu dari tanaman okulatif dengan ketahanan atau adaptabilitas yang dimiliki oleh batang pokok. Metode okulasi umumnya digunakan pada tanaman buah-buahan dan pohon hias untuk memperoleh hasil yang diinginkan dalam waktu singkat serta banyak dilakukan oleh para petani.

4. Mengenten

Enten merupakan salah satu cara yang dilakukan pada tanaman yang melibatkan penyambungan atau penggabungan dua bagian tanaman yang berbeda, yaitu batang pokok atau utama dengan enten atau cabang tanaman yang diinginkan.

Proses enten melibatkan pemasukan enten (cabang atau mata tunas yang diambil dari tanaman yang diinginkan) ke dalam bahan baku atau batang pokok, menciptakan hubungan yang memungkinkan pertumbuhan bersama.

Hal itu adalah metode yang digunakan untuk mempertahankan sifat-sifat unggul dari tanaman yang diinginkan pada tanaman yang mungkin memiliki ketahanan atau adaptabilitas tertentu.

The post 4 Cara Perkembangbiakan Vegetatif Buatan Pada Tanaman appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>