Berdasarkan Cambridge English Dictionary, gerund didefinisikan sebagai a word ending in “-ing” that is made from a verb and used like a noun.

Artinya, gerund merupakan kata benda yang dibentuk dari kata kerja yang memiliki imbuhan –ing. Berbeda dengan gerund, infinitive didefinisikan sebagai a verb in the basic form, yang artinya kata kerja bentuk dasar. Infinitive biasanya menggunakan kata “to” sebelumnya.

Gerund  

Gerund memiliki 2 fungsi dalam kalimat yaitu: sebagai subjek dan objek.

1. Gerund sebagai subjek kalimat – gerund yang berfungsi sebagai subjek kalimat digunakan untuk menjelaskan suatu aktivitas yang berlaku secara umum.

Contoh kalimat:

• Riding a bike is what I always do with my sister every weekend. (Bersepeda adalah hal yang saya selalu lakukan dengan saudara perempuan saya setiap akhir pekan.)
• Living in a large city gives you a lot of benefits. (Tinggal di kota besar memberikan Anda banyak keuntungan.)
• Working and studying at the same time won’t be easy. (Bekerja dan kuliah di waktu yang bersamaan tidak akan mudah.)

2. Gerund sebagai objek – ketika gerund berfungsi sebagai objek, letaknya akan berada setelah kata kerja. Namun, tidak semua kata kerja diikuti oleh gerund. Berikut adalah list kata kerja yang diikuti oleh gerunds:

Contoh kalimat:

• I don’t mind waiting for her here. (Saya tidak keberatan menunggunya di sini.)
• My mom starts cooking her favorite meal. (Ibu saya mulai memasak makanan kesukaannya.)
• When will you finish painting the picture? (Kapan kamu akan selesai mengecat gambar itu?)
• The children love flying a kite during their free time. (Anak-anak itu senang bermain layang-layang di waktu senggang mereka.)

Gerund tidak hanya mengikuti kata kerja di atas saja, namun preposisi atau kata depan, seperti at, in, on, about, with, for, etc.

Contoh kalimat:

• My dad is not happy about working overtime. (Ayah saya tidak senang bekerja lembur.)
• Brian is interested in making pottery. (Brian sangat tertarik dengan memahat tanah liat.)
• My sister is good at cooking. (Saudara perempuan saya sangat pintar memasak.)

Infinitive

Jika kamu ingin menggunakan infinitive, kamu harus melihat persyaratan penggunaannya dalam kalimat.

Infinitive setelah kata sifat (adjectives), jika kamu menemukan kata sifat dalam kalimat, kamu bisa memasukkan infinitive di dalamnya dengan menambahkan to.

Contoh kalimat:

• It is really difficult to talk to him. (Sangat sulit untuk berbicara dengannya.)
• It might look easy to spot someone’s mistakes. (Mungkin sangatlah mudah untuk menemukan kesalahan orang lain.)
• The kids were too tired to shout. (Anak-anak terlalu lelah untuk berteriak.)

Infinitive setelah kata kerja tertentu, sama halnya dengan gerund, infinitive hanya bisa digunakan setelah kata kerja tertentu. Mari kita lihat masing-masing kata kerja tersebut!

Contoh kalimat:

• Some people prefer to eat in a restaurant. (Beberapa orang memilih untuk makan di restoran.)
• He stopped to buy a drink. (Dia berhenti untuk membeli minuman.)
• The speaker agreed to open another session. (Pembicara itu setuju untuk membuka sesi lain.)
• The principal arranged to hold a meeting with parents. (Kepala sekolah mengatur untuk mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa.)
• Do you want me to drive for you? (Apakah kamu ingin saya menyetir untukmu?)

Demikianlah penjelasan tentang fungsi gerund dan infinitive beserta dengan daftar kata kerja yang masing-masing diikutinya.

Semoga perbedaan kata kerja yang diikuti oleh gerunds ataupun infinitives ini bisa membantu kamu untuk belajar lebih giat lagi ya. Selamat mencoba dan mempraktekannya dalam percakapan sehari-hari.

The post Kata Kerja yang Diikuti oleh Gerund dan Infinitive appeared first on HaloEdukasi.com.

Kata kerja dalam bahasa Inggris dibagi menjadi tiga jenis, yaitu action verbs, helping verbs dan linking verbs. Action verbs didefinisikan sebagai kata kerja aksi, linking verbs adalah kata kerja penghubung, sedangkan helping verbs adalah kata kerja bantu. Action verbs dibagi menjadi dua jenis lagi: intransitive dan transitive verbs.

Perbedaan Intransitive dan Transitive Verb

Lalu apa perbedaan intransitive dan transitive verbs? Mari kita lihat definisi dari masing-masing kata kerja tersebut.

Intransitive verbs tidak membutuhkan objek dalam kalimatnya. Jadi, tanpa objek dalam kalimat tersebut pun, kalimat itu tetap utuh dan memiliki makna.

Contoh:

• Joshua screamed when he saw a spider inside his wardrobe. (Joshua berteriak ketika dia melihat seekor laba-laba di dalam lemari bajunya.)

Jika kita lihat kalimat di atas, kata kerja intransitif yang digunakan adalah screamed atau berteriak yang tidak membutuhkan objek apapun di belakangnya.

Sedangkan transitive verbs membutuhkan objek supaya kalimat tersebut memilki makna dan utuh.

Contoh:

• I clean my room every morning. (Saya membersihkan ruangan saya setiap pagi.)

Kata kerja clean di atas merupakan kata kerja transitif, karena membutuhkan objek di belakangnya yaitu my room.

Contoh Kalimat Intransitive dan Transitive Verb

Mari kita lihat daftar masing-masing intransitive dan transitive verbs beserta penggunaannya dalam kalimat.

Transitive Verbs

Untuk menggunakan transitive verbs, rumusnya adalah: subject + verb + direct object.

Contoh kalimat:

• John threw the ball to his friends. (John melempar bola ke teman-temannya.)
• My little brother loves chocolate cookies. (Adik laki-laki saya suka kukis coklat.)
• Merry phoned her neighbors to ask for help. (Merry menelepon tetangganya untuk meminta bantuan.)
• I decided to buy a car last month. (Saya memutuskan untuk membeli sebuah mobil bulan lalu.)
• Pedro wrote a letter to his grandma to let her know that he was fine. (Pedro menulis surat untuk neneknya untuk memberitahu bahwa dia baik-baik saja.)
• The boy kicked the ball toward the goal. (Anak laki-laki itu menendang bola ke arah gawang.)
• The man painted the walls in broken white. (Pria itu mengecat dindingnya dengan warna putih gading.)

Intransitive Verbs

Untuk membuat kalimat dengan intransitive verbs, rumusnya sangat sederhana yaitu: subject + verb.

Contoh kalimat:

• I was waiting, but nothing happened. (Saya menunggu, tapi tidak ada sesuatu yang terjadi.)
• He stood in the corner, feeling lonely. (Dia berdiri di pojok, merasa kesepian.)
• Jessica got a flu. She sneezed a lot. (Jessica terkena flu. Dia bersin-bersin.)
• After receiving the gift, she smiles all day. (Setelah menerima hadiah, dia tersenyum terus sepanjang hari.)
• The jokes were not funny and nobody laughed. (Leluconnya tidak lucu dan tidak ada yang tertawa.)
• While waiting for the sunset, we sat on the bench. (Sambil menunggu matahari tenggelam, kami duduk di bangku.)
• The boys couldn’t go out because it rained heavily. (Anak-anak lelaki itu tidak bisa pergi keluar karena hujan deras.)

Both Transitive and Intransitive Verb

Selain kata-kata kerja di atas yang masing-masing merupakan kata kerja intransitif dan transitif, ada beberapa kata kerja yang bisa menjadi keduanya. Kedua kata kerja tersebut tentunya memiliki arti yang berbeda. Mari kita lihat beberapa contohnya:

Contoh:

Setelah kamu tahu perbedaan intransitive dan transitive verbs, semoga kamu tidak bingung lagi dalam menggunakannya dalam percakapan sehari-hari ya. Ingat bahwa intransitive verbs tidak diikuti oleh objek sedangkan transitive verbs diikuti objek di belakangnya. Selamat belajar!

The post 22 Contoh Kalimat Intransitive dan Transitive Verb dalam Bahasa Inggris appeared first on HaloEdukasi.com.

Mari kita perhatikan contoh berikut untuk lebih jelasnya:

• I buy a magazine. (Saya membeli sebuah majalah.)
• I run fast. (Saya lari dengan cepat.)

Jika melihat kedua kalimat di atas, kita bisa melihat bahwa pada kalimat pertama ada kata “book” yang berada di belakang kata “read”. Kata “book” adalah objek dari kata kerja “read”.

Sedangkan pada kalimat kedua, terdapat kombinasi kata “I” sebagai subjek, “run” sebagai kata kerja dan “fast” sebagai kata keterangan. Jika kita melihat kalimat kedua, setelah kata kerja “run” tidak ditemukan objek di belakangnya.

Jadi kesimpulannya, kata “buy” adalah kata kerja transitif karena diikuti oleh objek sedangkan kata “run” termasuk kata kerja intransitif karena tidak diikuti oleh objek.

Mari kita lihat lebih dalam lagi tentang kata kerja intransitif dan penggunaannya.

Apa itu Kata Kerja Intransitif?

Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak memerlukan objek. Kata kerja intransitif mengikuti subjek dan melengkapi klausa independen, dan biasa diikuti oleh preposisi, kata keterangan atau klausa lainnya yang menjelaskan konteks dari kata kerja tersebut.

Contoh kata kerja intransitif yang paling sering digunakan adalah “run”, “die”, “rain”, “sneeze”, “sit” and “smile”.

Cara Penggunaan Kata Intransitif

Untuk menggunakan kata kerja intransitif dengan benar dalam kalimat, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan:

• Mulailah dengan subjek. Subjek kalimat bisa berupa kata benda yang menjelaskan siapa dalam kalimat. Subjek dapat berupa kata benda, misalnya “the dog” atau kata benda jamak, seperti “school of fish”.
• Tambahkan kata kerja intransitif. Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang ditambahkan ke subjek.
• Tambahkan kalimat dengan kelas kata lainnya. Kalimat kamu akan lengkap hanya dengan sebuah subjek dan kata kerja intransitif, tetapi kamu bisa menambahkan kata keterangan, misalnya daripada menuliskan I jumped, kamu bisa menambahkan I jumped quickly.
• Gunakan kalimat aktif. Kalimat yang memiliki kata kerja intransitif tidak dapat dibuat dalam bentuk pasif, karena pada dasarnya kalimat pasif pasti memiliki objek.

Contoh Kalimat yang Menggunakan Kata Kerja Intransitif

Mari kita lihat contoh penggunaan kata kerja intransitif dalam kalimat:

• The birds fly across the border. (Burung-burung berterbangan melewati perbatasan.)
• I couldn’t agree more with you. (Saya sangat setuju dengan kamu.)
• The book consists of three hundred pages. (Buku ini terdiri dari 300 halaman.)
• We decide to jog with my friends this Sunday. (Kamu memutuskan untuk jogging dengan teman-teman saya hari Minggu ini.)
• Jillian came to my house last week. (Jillian datang ke rumah saya minggu kemarin.)
• The airplane arrived at 8 p.m. (Pesawat tersebut tiba jam 8 malam.)
• He disappeared after the party. (Dia menghilang setelah pesta itu.)
• The event happened at 7 o’clock. (Acara tersebut terjadi pada pukul 7.)
• We dreamt of many things together. (Kami sudah bermimpi banyak bersama-sama.)
• I couldn’t study last night because of the horrible weather. (Saya tidak dapat belajar semalam karena cuaca buruk.)
• My daughter is growing quickly. (Saudara perempuan saya tumbuh dengan cepat.)
• The meeting continued after the break. (Pertemuan dilanjutkan setelah libur/istirahat.)
• The students returned to school after winter break. (Para siswa kembali ke sekolah setelah libur musim dingin.)

Daftar kata kerja intransitif

Jadi, setelah mengetahui ap aitu kata kerja intransitif dan contoh penggunaan serta contoh-contoh lainnya, kamu bisa mulai coba gunakan dalam kalimat ya. Selamat belajar dan mencoba!

The post 45 Contoh Kata Kerja Intransitif dalam Bahasa Inggris appeared first on HaloEdukasi.com.

Kemudian verb terbagi lagi menjadi beberapa macam, nah salah satunya verb of perception. Ada yang tahu apa itu verb of perception?

Atau kalian sudah menelan verb of perception tapi masi bingung dengan penggunaannya. Tenang saja, karna dibawah ini akan kita bahas satu per satu mengenai apasih verb of perception itu.

Verb of perception atau dalam bahasa Indonesianya adalah kata kerja persepsi merupakan salah satu bagian dalam kata kerja yang memiliki hubungan dengan setiap indera yang kita miliki.

Yang dimaksud dengan kata kerja yang berhubungan dengan indera seperti:
• See
• Smell
• Feel
• Taste
• Listen
• Watch
• Observe
• Hear
• Look
• Notice, dan lain-lain

Contoh Kalimat Verb of Perception

Kata kerja dalam verb of perception juga dapat kita aplikasikan sehari-hari di dalam kalimat percakapan. Namun, tidak semua kalimat mengandung kata kerja yang berhubungan dengan indera secara langsung.

Untuk membedakan mana yang termasuk verb of perception dengan kata kerja lainnya, maka di bawah ini sudah terdapat beberapa contoh kalimat verb of perception yang dapat kamu pelajari. Yuk, langsung simak!

1. I saw the thief running to the park. (Saya melihat penculik itu berlari ke arah taman)
2. Don’t tell me you heard me singing in the classroom. (Jangan bilang kepadaku bahwa kamu mendengarkan ku bernyanyi di kelas)
3. She notices the dirt on her shirt. (Dia menyadari debu di bajunya)
4. Parvi and Mena observe the location of school from the map. (Parvi dan Mena mengamati lokasi sekolah dari peta)
5. When I was in Bali, I saw kecak dance. (Ketika saya di bali, saya melihat tari kecak)
6. Mrs. Ana feels something strange in her face. (Nyonya Smith merasakan sesuatu yang aneh di mukanya)
7. They like to listen to the live music concert. (Mereka suka mendengar konser musik langsung)
8. Look at those clowns! They are so entertain. (Lihat para badut itu! mereka sangat menghibur)
9. Sinta heard the rain falling on the rooftop. (Sinta mendengar hujan sedang jatuh di genting)
10. I watched some movie last night. (Saya menonton beberapa film tadi malam)
11. When I was on my way to school, I heard someone call my name. (Ketika saya sedang di perjalanan ke sekolah, saya mendengar seseorang memanggil nama saya)
12. I see my classmates playing football in the field. (Saya melihat teman sekelasku bermain sepak bola di lapangan)
13. The food taste so good. (Makanan itu terasa enak)
14. Look at there! The girl with black shirt, she is so pretty. (Lihat di sana! Perempuan dengan baju hitam, dia sangat cantik)
15. I heard a plane fly overhead. (Saya mendengar sebuah pesawat terbang melintas di atas)
16. She noticed the boy get off his car. (Dia memperhatikan anak laki laki itu turun dari mobilnya)
17. I watched the girl playing piano in the park. (Saya melihat perempuan itu bermain piano di taman)
18. Are you feel hungry, Nina? (Apakah kamu merasa lapar, Nina?)
19. I saw a man with a black jacket walking into the shop. (Saya melihat laki laki dengan jaket hitam itu berjalan ke arah toko itu)
20. I am listening to a radio. (Saya sedang mendengarkan radio)
21. I heard that the final exam will start tomorrow. (Saya dengar bahwa ujian akhir akan dimulai pada besok)
22. We are feel so tired after exercise. (Kami merasa sangat capek setelah berolahraga)
23. Do you see a man with a brown hat walking over here? (Apakah kamu melihat seorang pria dengan topi cokelat berjalan di sini?)
24. Yesterday I going to observed a new cafe in my town. (Kemarin saya pergi observasi sebuah cafe baru di kota saya)
25. I always watching television after back from school. (Saya selalu menonton televisi setelah pulang dari sekolah)

The post 25 Contoh Kalimat Verb of Perception dan Artinya appeared first on HaloEdukasi.com.

Dua kata ini memang memiliki penulisan yang hampir sama dan makna yang sangat mirip yaitu memengaruhi, dan pengaruh. Tapi tenang saja karna akan kita jelasin apa perbedaan affect dan effect di bawah ini!

Affect dan Effect

Jadi, affect adalah sebuah kata kerja (verb) yang berarti memengaruhi, atau melakukan sesuatu yang menghasilkan perubahan/akibat dari apa yang terjadi. Sedangkan effect dapat berperan sebagai noun maupun verb, tapi yang lebih umum digunakan adalah effect yang berperan sebagai kata benda (noun) yang berarti pengaruh. Sementara itu, effect sebagai kata kerja atau verb dapat berarti menyelesaikan sesuatu yang terjadi.

Agar dapat lebih mudah dipahami, perbedaan antara affect dan effect dapat dilihat di bawah ini:

Affect: Lebih banyak digunakan sebagai kata kerja (verb)
Effect: Lebih banyak digunakan sebagai kata benda (noun)

Affect: Memiki arti atau makna memengaruhi atau melakukan sesuatu yang menghasilkan perubahan.
Effect: Memiliki arti atau makna pengaruh atau dipengaruhi.

Contoh Kalimat Penggunaan Affect dan Effect

Contoh penggunaannya saja dalam kalimat sehari-hari seperti:

• Do you know the affect of phone radiation? (Apakah kamu tau apa efek radiasi dari handphone?)

• The radiation of gadget has a bad effect to our health. (Radiasi dari gadget berdampak buruk bagi kesehatan kita )

• Did the noise affect your study? (Apakah kebisingan ini mempengaruhi belajarmu?)

• The bad news about my ex-boyfriend doesn’t affect me. (Kabar buruk tentang mantan pacarku tidak memengaruhiku)

• They affect me to send a message to my ex-boyfriend. (Mereka mempengaruhiku untuk mengirimkan pesan kepada mantan pacarku)

• Peter affects me to be a gamers. (Peter memengaruhi saya menjadi seorang gamers)

• Her bad behavior affected his attitude. (Kebiasaan buruk dia mempengaruhi sikapnya)

• An unhappy home environment can affect to a child’s behaviour. (Lingkungan rumah yang tidak bahagia dapat mempengaruhi perilaku anak)

• How will these gadget affect us? (Bagaimana cara gadget ini mempengaruhi kita?)

• There are some bad effects of the internet for children under 18 years old. (Ada beberapa akibat buruk dari Internet pada anak-anak di bawah usia 18 tahun )

• Junk food has bad effect for our health. (Makanan cepat saji memiliki pengaruh buruk bagi kesehatan kita)

• The negative effect of drinking alcohol is to cause addiction. (Pengaruh negatif dari minum alkohol adalah menimbulkan candu)

• The crisis had a negative effect on economy. (Krisis ini berdampak negatif pada ekonomi)

• Your advice will have effect on Jansen. (Nasehat kamu akan berpengaruh pada Jansen)

• The new governor effected many policy changes. (Gubernur baru itu banyak melakukan perubahan kebijakan)

• The new policies effected many positive changes in Indonesian economy. (Peraturan-peraturan yang baru membawa banyak perubahan positif di perekonomian Indonesia )

The post Perbedaan Affect dan Effect dalam Bahasa Inggris appeared first on HaloEdukasi.com.

Salah satu English confused words yang sering membuat keliru adalah kata accept dan except. Dua kata tersebut memiliki komposisi huruf dan cara pengucapan yang hampir sama. Untuk menghindari kesalahan dalam pemakaian dua kata tersebut, mari simak penjelasannya berikut ini.

Accept

Accept dibaca /əkˈsept/. Accept artinya adalah menerima. Accept adalah sebuah verb atau kata kerja. Sama seperti seperti verb pada umumnya, accept dapat berubah sesuai dengan tenses yang digunakan. Perhatikan tabel berikut ini.

Accept termasuk dalam transitive dan intransitive verb. Ini karena accept bisa diikuti oleh objek langsung namun bisa juga tidak. Kata accept bisa digunakan pada Simple Present Tense untuk subjek I, you, we, they dan juga untuk subjek jamak atau lebih dari satu. Jika subjeknya adalah orang ketiga tunggal, maka hanya bisa digunakan pada bentuk kalimat negatif dan kalimat tanya.

Simple Past Tense juga bisa menggunakan kata accept namun hanya untuk bentuk kalimat negatif dan kalimat tanya. Di bawah ini adalah beberapa contoh kalimat menggunakan kata accept.

Except

Except dibaca /ikˈsept/. Except artinya adalah kecuali, selain, atau mengecualikan. Except memiliki banyak fungsi yakni sebagai preposition, conjunction, dan sebagai verb.

Sebagai preposition atau kata depan, except berarti kecuali atau selain. Karena fungsinya sebagai kata depan, maka kata yang mengikuti except adalah noun atau kata benda.

Perhatikan contoh penggunaannya pada tabel berikut ini.

Sebagai conjunction atau kata hubung, except juga artinya adalah kecuali atau selain. Pada fungsi ini, except umumnya diikuti oleh kata that. Gunanya adalah untuk menghubungkan satu pernyataan dengan pernyataan yang lain.

Di bawah ini adalah contoh penggunaan except sebagai conjunction.

Sementara sebagai kata kerja atau verb, except artinya adalah mengecualikan atau mengeluarkan. Except termasuk dalam transitive verb atau jenis kata kerja yang memerlukan objek langsung.

Berikut ini adalah contoh penggunaan except sebagai verb dalam kallimat.

Kesimpulan

Di bawah ini adalah kesimpulan dari perbedaan antara accept dan except:

The post Perbedaan Except dan Accept dalam Bahasa Inggris appeared first on HaloEdukasi.com.

Kata dead, die, died, dan death adalah contoh dari kata-kata yang sering salah digunakan dalam kalimat. Deret huruf, pengucapan dan arti harfiah yang hampir sama membuat kata-kata ini termasuk dalam English confused word atau kata Bahasa Inggris yang membingungkan.

Ketiga kata tersebut memiliki perbedaan fungsi yang cukup mendasar. Untuk menghindari kesalahan dalam penggunaan kata-kata tersebut, simak penjelasaannya berikut ini.

Dead

Dead artinya adalah mati atau meninggal. Di dalam kalimat, dead berfungsi sebagai sebuah adjective atau kata sifat. Seperti kata sifat pada umumnya, dead memodifikasi kata benda yang mengingikutinya. Posisi kata dead sendiri dapat berada sebelum noun dan bisa berdiri sendiri tanpa diikuti noun jika didahului oleh linking verb.

Berikut ini adalah contoh penggunaan dead dalam kalimat.

Die

Die artinya adalah mati atau meninggal. Die adalah verb atau kata kerja. Die merupakan bentuk infinitive atau verb 1. Jenis tenses yang menggunakan kata die dalam kalimat adalah Simple Present Tense. Adapun subjek yang menggunakan verb die harus merupakan subjek I, you, they, we atau subjek jamak/ lebih dari satu.

Sementara jika subjeknya she, he, it atau subjek tunggal maka kata die harus ditambahkan akhiran s menjadi dies. Di bawah ini adalah contoh penggunaakan die dan dies dalam kalimat.

Died

Died artinya mati atau meninggal. Died merupakan kata kerja atau verb. Diedmerupakan bentuk verb 2 dan verb 3 dari die. Kata died ini digunakan dalam Simple Past Tense untuk kalimat positif. Died juga bisa digunakan dalam Present Perfect Tense dan Past Perfect Tense.

Berikut ini adalah contoh penggunaan kata died dalam kalimat.

Death

Death artinya adalah kematian. Death berfungsi sebagai noun atau kata benda. Death sendiri adalah bentung kata benda dari ded dan die. Seperti fungsi noun pada umumnya, death bisa digunakan sebagai subjek atau sebagai objek dalam kalimat. Death termasuk ke dalam countable noun atau kata benda yang bisa dihitung.

Di bawah ini adalah contoh penggunaan kata death dalam kalimat.

Kesimpulan

Tabel di bawah ini merupakan kesimpulan dari dari perbedaan antara dead, die, died, dan death.

The post Perbedaan Dead, Die, Died dan Death dalam Bahasa Inggris appeared first on HaloEdukasi.com.

Meski ketiganya sangat mirip baik dalam segi penulisan maupun pengucapan, namun terdapat sedikit perbedaan yang perlu diperhatikan agar tidak salah dalam menggunakan salah satu kata tersebut dalam kalimat. Untuk memahami lebih jauh tentang perbedaan tersebut, berikut ini adalah pembahasan selengkapnya.

Let

Let merupakan kata kerja atau verb. Let memiliki banyak arti, di antaranya adalah membiarkan, mengizinkan, membolehkan, atau melepaskan.

Let termasuk dalam transitive verb atau kata kerja yang membutuhkan objek langsung. Setelah menempatkan objek langsung,, objek langsung tersebut juga harus diikuti oleh sebuah infinitive  atau verb 1. Maka, dapat disimpulkan rumus penggunaan let adalah sebagai berikut;

LET + SUBJECT + VERB 1

Let bisa digunakan dalam kalimat positif, negatif, dan juga kalimat tanya. Yang harus diperhatikan adalah: ketika menggunakan let, subjek yang harus digunakan adalah I, you, they, we, dan subjek jamak (lebih dari satu, contohnya: Mario and Maurer, these people, your friends, etc.).

Berikut ini adalah contohnya dalam kalimat positif, negative, dan kalimat tanya:

Let juga umum digunakan pada kalimat imperative atau kalimat perintah. Imperative sendiri tidak memerlukan subjek di awal kalimatnya. Di bawah ini adalah contoh penggunaan kata let dalam imperative;

Lets

Pada dasarnya, aturan penggunaan lets hampir mirip dengan let. Hanya saja, lets hanya digunakan oleh subjek tunggal seperti she, he, dan it.  Perbedaan lainnya adalah lets tidak bisa digunakan untuk imperative atau kalimat perintah. Berikut ini adalah contoh penggunaan kata lets dalam kalimat:

Let’s

Let’s adalah singkatan dari let us. Let’s dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai “ayo”yang merujuk pada kalimat ajakan. Kata let’s umumnya tidak didahului oleh sebuah subjek dan langsung diikuti oleh infinitive atau verb 1.

Perhatikan penggunakan kata let’s dalam kalimat berikut ini:

Kesimpulan

Berikut ini adalah kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan di atas:

The post Perbedaan Penggunaan Let, Lets dan Let’s appeared first on HaloEdukasi.com.

Prefer merupakan salah satu kata dalam Bahasa Inggris yang sering digunakan untuk menyatakan preferensi atau pilihan. Kalimat yang menggunakan kata prefer menyatakan sebuah pilihan atas dua pilihan atau lebih. Kalimat ini juga mengindikasikan sebuah preferensi atau pilihan yang bersifat pribadi terhadap pilihan yang ada.

Dalam Bahasa Indonesia, prefer artinya adalah “lebih memilih”. Namun dalam konteks tertentu, prefer juga bisa diartikan sebagai “lebih suka”. Perihal arti mana yang harus digunakan pada sebuah kalimat, itu tergantung pada kalimat itu sendiri, kata mana lebih cocok dan sesuai untuk digunakan.

Jika dilihat dalam part of speech, prefer berfungsi sebagai verb atau kata kerja. Prefer termasuk ke dalam transitive verb atau kata kerja yang memerlukan objek langsung.

Terdapat bebereapa aturan yang harus diperhatikan ketika menggunakan prefer dalam kalimat. Perhatikan contoh kalimat berikut ini:

Penggunaan Prefer + To

Pada kalimat-kalimat di bawah ini, kata “daripada” tidak menggunakan than sebagaimana yang biasanya digunakan dalam Bahasa Inggris. Ketika menggunakan prefer, saat membandingkan satu kata benda dengan kata benda yang lain, kata than tidak bisa digunakan. Sebagai gantinya, kata yang harus dipakai adalah to. Lihat contoh berikut ini:

Penggunaan Prefer + Rather Than

Kata to digunakan ketika membandingkan antara satu kata benda dan kata benda yang lain. Sementara ketika membadingkan antara satu kata kerja dengan kata kerja yang lain harus menggunakan rather than. Lihat contoh berikut ini:

Rumus Menggunakan Prefer

Ada tiga rumus umum yang digunakan untuk merangkai kalimat menggunakan kata prefer, yaitu:

• Prefer + noun + to + noun
• Prefer + gerund + to + gerund
• Prefer + to infinite + rather than + infinite

Contoh Kalimat Menggunakan Prefer

Di bawah ini contoh kalimat menggunakan kata prefer.

The post Penggunaan Prefer dalam Bahasa Inggris appeared first on HaloEdukasi.com.

Lend

Lend artinya adalah meminjamkan. Meminjamkan adalah memberikan sesuatu untuk digunakan oleh orang lain untuk sementara waktu dan akan dikembalikan lagi ke pemiliknya pada waktu tertentu. Jika kita meminjamkan sesuatu pada orang lain, maka orang lain harus mengembalikan hal tersebut kembali kepada kita.

Lend merupakan bentuk infinitive atau verb 1. Sedangkan verb 2 dan verb 3 dari lend adalah lent. Untuk bentuk continuous dan gerund cukup ditambahkan –ing saja di akhir kata lend menjadi lending.

Lend merupakan transitive verb yang artinya kata kerja ini harus diikuti oleh direct object.

Berikut ini adalah contoh-contoh kalimat dengan kata lend :

Borrow

Borrow artinya adalah meminjam. Arti meminjam sendiri adalah menggunakan atau memakai sesuatu milik orang lain dan akan dikembalikan lagi ke pemiliknya pada waktu tertentu. Lebih lanjut, jika Anda meminjam sesuatu milik orang lain, maka Anda harus mengembalikan hal yang sudah Anda pinjam ke pemiliknya lagi.

Borrow merupakan bentuk infinitive atau verb 1. Sedangkan verb 2 dan verb 3 dari borrow adalah borrowed. Untuk bentuk continuous dan gerund cukup ditambahkan –ing saja di akhir kata borrow menjadi borrowing.

Borrow jugamerupakan transitive verb yang artinya kata kerja ini harus diikuti oleh direct object.

The post Perbedaan antara Lend dan Borrow appeared first on HaloEdukasi.com.