Wayang Kulit - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/wayang-kulit Thu, 08 Jun 2023 04:07:09 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Wayang Kulit - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/wayang-kulit 32 32 Wayang Kulit : Pengertian, Asal, Jenis, dan Namanya https://haloedukasi.com/wayang-kulit Thu, 08 Jun 2023 04:07:02 +0000 https://haloedukasi.com/?p=43684 Wayang merupakan pertunjukan seni sebagai warisan budaya asli dari Indonesia. UNESCO merupakan lembaga sebagai pengurus untuk kebudayaan yang di utus PBB. Wayang dtetapkan sebagai pertunjukan seni 7 November 2003 sebagai seni wayang yang telah terkenal di Indonesia. Walisongo sebagai penyebar agama Islam di Jawa merupakan pencipta wayang. Wayang sendiri terbagi menjadi menjadi 3 yaitu wayang […]

The post Wayang Kulit : Pengertian, Asal, Jenis, dan Namanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Wayang merupakan pertunjukan seni sebagai warisan budaya asli dari Indonesia. UNESCO merupakan lembaga sebagai pengurus untuk kebudayaan yang di utus PBB. Wayang dtetapkan sebagai pertunjukan seni 7 November 2003 sebagai seni wayang yang telah terkenal di Indonesia.

Walisongo sebagai penyebar agama Islam di Jawa merupakan pencipta wayang. Wayang sendiri terbagi menjadi menjadi 3 yaitu wayang kulit, wayang wong, dan wayang golek. Berikut ini akan dijelaskan mengenai wayang kulit dari pengertian, asal, jenis, dan nama.

Pengertian wayang kulit

Wayang kulit merupakan sebuah kesenian yang dibentuk dari kulit binatang seperti kerbau atau sapi dengan karakter mitologi yang kulit tersebut sudah dikeringkan terlebih dahulu. Wayang kulit ini digunakan untuk sebuah kesenian yang mengangkat cerita masyarakat setempat dan dimainkan oleh seseorang yang bernama dalang.

Cerita yang diangkat mengutamakan pada budi pekerti luhur, dan sebuah pesan-pesan yang baik. Wayang kulit juga merupakan media yang dapat digunakan untuk menyampaikan kritik sosial. Wayang kulit merupakan sebuah kesenian yang sudah ada sejak zaman Kerajaan Hindu-Budha.

Di mana pada masa itu banyak masyarakat yang memiliki kepercayaan terhadap para dewa. Wayang kulit juga digunakan oleh wali-wali dalam menyebarkan agama islam di Nusantara sebagai media penyebaran agama islam.

Wayang kulit merupakan warisan budaya tak benda yang telah diakui oleh UNESCO pada tahun 2003. Wayang kulit juga dapat diartikan sebagai sebuah kesenian tradisional yang telah ditemukan pada kebudayaan Jawa dan Bali yang berada di Indonesia.

Praktik atau penggunaan media wayang ini biasanya menggunakan narasi yang mengangkat tema sebuah kebaikan dalam melawan kejahatan. Wayang kulit dimainkan oleh dalang dengan diiringi alat musik gamelan yang dimainkan oleh nayaga dan juga terdapat sinden untuk mengiringi pementasan wayang kulit tersebut.

Wayang kulit, sering juga menyajikan cerita mahabharata yang berasal dari India untuk menyampaikan segala pesan yang berada dalam cerita tersebut yang disajikan dengan menggunakan wayang kulit.

Asal Usul Wayang Kulit

Wayang kulit sebagai benda kesenian tak benda yang telah diakui oleh UNESCO ini pertama kali dikenal berada di Nusantara yaitu berasal dari pulau Jawa yang telah diungkapkan oleh beberapa ahli, diantarannya ialah Anker Rentse, JLA Brandes, dan J Kats.

Selanjutnya, beberapa ahli seperti Rassers, Poensin, dan Goslings. Berpendapat bahwa wayang kulit berasal dari India. Hal ini dapat terjadi karena narasi wayang kulit biasanya mengambil dari cerita Mahabharata dan juga Ramayana.

Kemudian, Wayang kulit menurut J Krom dan W H Rassers berasal dari Jawa dan juga India yang merupakan percampuran dari kedua budaya tersebut. Menurut G Schlegel wayang kulit berasal dari negara China.

Jenis Wayang Kulit

Wayang Klitik

Wayang klitik merupakan jenis wayang kulit yang sebagian besar terbuat dari kayu bukan terbuat dari kulit binatang seperti kerbau atau sapi. Klitik sendiri berasal dari suara kayu yang timbul karena wayang dimainkan sehingga terdengar suara klitik dan dinamakan wayang klitik.

Wayang Sasak

Wayang sasak merupakan jenis wayang kulit yang berasal dari daerah Nusa Tenggara Barat dengan narasi cerita yang dibawakan pada wayang sasak ialah sebuah cerita Menak yang sumber dari cerita ini berasal dari Amir Hamzah.

Wayang Purwa

Wayang Purwa merupakan wayang kulit tertua yang berada di Indonesia. Wayang Purwa ini sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak abad ke-11. Di mana pada abad ini merupakan abad yang telah dipimpin oleh Raja Airlangga. Wayang Purwa ini berasal dari kulit kerbau dan juga tanduk kerbau yang dipasangkan pada seluruh anggota wayang.

Wayang Golek

Wayang golek merupakan wayang termuda dari pada wayang yang lain, karena masuk ke indonesia pada abad ke-17. Wayang ini sangat populer di Jawa bagian Barat, wayang golek sendiri narasi yang digunakan bukan menggunakan Bahasa Jawa tetapi menggunakan Bahasa Sunda.

Wayang Beber

Wayang beber, merupakan salah satu wayang kulit yang paling tua. Wayang beber dinamakan menjadi wayang beber dikarenakan saat Dalang memainkan atau memerankan wayang beber ini dilakukan dengan cara membeberkan wayang atau membentangkan wayang tersebut. Sehingga, wayang kulit ini dinamakan Wayang Beber.

Nama Wayang Kulit

Terdapat beberapa nama atau karakter dalam pewayangan wayang kulit ini, di antarannya:

Yudhistira

Yudhistira merupakan tetua dalan Pandawa putra dari Pandu Dewanata yang berada pada kerajaan Hastinapura. Yudhistira merupakan tokoh Protagonis yang menegakkan kebenaran dan memiliki hati yang baik. Yudhistira juga memiliki keahlian dalam kemampuan batin. Seperti halnya, Yudhistira pernah atau mampu menjinakkan hewan buas hanya dengan mengusap kepala hewan buas tersebut.

Werkudara

Werkudara merupakan tokoh pewayangan yang sama dari Hastinapura, putra dari Pandu Dewanata, adik dari Yudhistira. Werkudara merupakan tokoh Ksatria yang memiliki wujud seorang petarung karena berperawakan besar dan memiliki senjata berupa Gada Rujakpolo dan Kapak Bergawa.

Arjuna

Arjuna merupakan tokoh Pandawa yang ketiga adik dari Yudhistira dan Werkudara. Memiliki rupa yang tampan dan memiliki senjata berupa anak panah. Anak panah milik Arjuna ini memiliki keistimewaan ketika anak panah dilepaskan bisa berlipat ganda dalam mengejar sang musuh.

Nakula dan Sadewa

Nakula dan Sadewa merupakan Putra Pandu yang kembar, dan memiliki kelebihan yang berbeda-beda juga. Nakula memiliki kelebihan dalam hal astrologi dan juga merawat kuda. Sedangkan, Sadewa tokoh pewayangan satu ini pandai dalam menyampaikan pendapat.

Kresna

Kresna merupakan tokoh pewayangan yang telah dipercayai sebagai titisan dari Batara Wisnu. Sebagai seorang dari titisan Batara Wisnu, Kresna memiliki kekuatan seperti Dewa. Salah satu kekuatan yang dimiliki Kresna ialah Triwikrama.

Anoman

Anoman merupakan tokoh pewayangan yang seperti Kresna yaitu titisan dari seorang dewa, dewa tersebut ialah Dewa Indra. Kemampuan yang dimiliki Anoman yaitu mampu menentukan kematian dalam dirinya. Selain itu, Anoman juga memiliki kekuatan dari keturunan ataupun anak angkat dari Sang Dewa.

Gatotkaca

Gatotkaca merupakan putra dari Werkudara Pandawa yang memiliki kekuatan luar biasa. Gatotkaca memiliki kekuatan mampu terbang dan memiliki julukan berupa Otot kawat tulang besi. Karena berhasil membantai para Kurawa saat perang Baratayudha.

The post Wayang Kulit : Pengertian, Asal, Jenis, dan Namanya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>