Website - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/website Fri, 16 Feb 2024 02:31:47 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico Website - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/website 32 32 10 Cara Mempercepat Loading Website Paling Efektif https://haloedukasi.com/cara-mempercepat-loading-website Fri, 16 Feb 2024 02:31:42 +0000 https://haloedukasi.com/?p=48187 Bagi pemilik sebuah website, ada kalanya menemukan masalah pada websitenya. Salah satunya yaitu tingginya bounce rate. Penyebab tingginya bounce rate adalah website yang lambat saat diakses. Oleh karena itu, perlu melakukan langkah-langkah tertentu supaya loading website menjadi lebih cepat. Bagaimana cara yang perlu dilakukan untuk mempercepat loading website tersebut? Artikel ini akan membahasnya, simak penjelasannya […]

The post 10 Cara Mempercepat Loading Website Paling Efektif appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Bagi pemilik sebuah website, ada kalanya menemukan masalah pada websitenya. Salah satunya yaitu tingginya bounce rate. Penyebab tingginya bounce rate adalah website yang lambat saat diakses. Oleh karena itu, perlu melakukan langkah-langkah tertentu supaya loading website menjadi lebih cepat.

Bagaimana cara yang perlu dilakukan untuk mempercepat loading website tersebut? Artikel ini akan membahasnya, simak penjelasannya di bawah ini. 

Mengapa Anda Harus Meningkatkan Kecepatan Loading Website?

Apabila kita mengunjungi sebuah website, namun loading website tersebut lambat, tentu kita akan merasa kesal. Kemungkinannya kita akan meninggalkan website tersebut dan mengunjungi website lain. Sebab, dalam dunia digita setiap detiknya sangat berharga. Orang-orang yang menggunakan internet cenderung tidak suka menunggu jika loading website terlalu lama. 

Oleh karena itu, untuk memberikan kepuasan terhadap pengunjung website yang kita kelola, mempercepat loading website menjadi sangat penting. Berikut ini beberapa alasan mengapa harus meningkatkan kecepatan loading website:

1. Menurunkan Tingkat Bounce Rate

Indikator yang mengukur efektivitas sebuah website dalam mempertahankan pengunjung adalah bounce rate. Jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia, bounce rate artinya tingkat pentalan. Loading website yang lambat merupakan penyebab umum atas tingginya bounce rate. Dimana ketika seorang pengunjung website menunggu loading yang lama, pengunjung akan merasa tidak sabar sehingga meninggalkan website tersebut.

Dengan meningkatkan kecepatan loading website, maka akan menurunkan tingkat bounce rate. Pengunjung akan banyak yang mengakses website karena tidak mengalami kendala loading yang lama.

2. Meningkatkan Kepuasan Pengguna

Kesuksesan sebuah website, terletak pada kepuasan yang dirasakan oleh pengunjung atau penggunanya. Apabila pengunjung merasa puas, maka kemungkinan besar pengunjung tersebut akan kembali lagi suatu saat. Bahkan bukan tidak mungkin akan merekomendasikan website itu kepada orang lain. Kecepatan loading website merupakan kunci yang memberikan pengalaman positif kepada pengunjung. 

3. Meningkatkan Peringkat SEO

Kecepatan loading juga memberikan pengaruh langsung terhadap peringkat SEO website. Google dan mesin pencarian lainnya mempertimbangkan kecepatan loading website sebagai penentu seberapa tinggi suatu website muncul pada hasil pencarian. Maka, semakin cepat loading website, kemungkinan muncul di peringkat atas atas pencarian juga semakin tinggi.

Penyebab Loading Website Lambat

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan loading website. Berikut ini beberapa penyebab loading website lambat:

1. Hosting yang Tidak Tepat

Supaya kinerja website berjalan dengan baik, diperlukan penggunaan hosting yang tepat. Pemilihan hosting harus disesuaikan dengan kebutuhan website. Jika kinerja server hosting tidak bekerja dengan baik, atau hosting tidak bisa menangani traffic pada website, maka loading website akan menjadi lambat. Maka dari itu, pemilihan dan penggunaan hosting yang tepat sangat diperlukan.

2. Ukuran Gambar yang Terlalu Besar

Ukuran gambar pada website juga mempengaruhi kecepatan loading website. Apabila ukuran gambar besar, maka loading website juga akan menjadi lebih lama. Oleh karenanya, mengoptimalkan ukuran gambar yang akan diunggah ke website sangat penting. Kompres ukuran gambar agar lebih efisien, sehingga loading website tidak menjadi lambat.

3. Terlalu Banyak Permintaan HTTP

Banyaknya permintaan HTTP akan membebani server yang mengakibatkan lambatnya loading website. Permintaan HTTP tersebut seperti permintaan untuk gambar, penambahan script, dan lain-lain. Untuk mengatasinya bisa dengan menggunakan penggabungan CSS dengan JavaScript atau dengan teknik lazy loading.

4. Tidak Menggunakan Teknik Caching

Cara supaya pengguna tidak perlu memuat ulang halaman website yang pernah dikunjunginya, maka salinan halaman website harus disimpan dalam cache. Caranya disebut dengan teknik caching. Jika tidak menggunakan teknik caching, server harus memproses setiap permintaan dari awal. Hal ini akan menyebabkan loading website menjadi lambat. Maka teknik caching penting diterapkan pada sebuah website.

5. Tidak Memperbarui Versi PHP

Versi PHP penting untuk selalu diperbarui setiap tersedia versi terbarunya. Sebab, versi terbaru PHP tentu kinerjanya lebih cepat perbaikan keamanannya juga lebih baik. Jika versi PHP tidak diperbarui, website akan beresiko menjadi lambat dan keamanannya rentan. Oleh karenanya, selalu perbarui versi PHP supaya loading website selalu cepat.

Cara Mempercepat Loading Website

Kita mengetahui alasan dari pentingnya mempercepat loading website, dan juga penyebab loading website menjadi lambat. Nah, selanjutnya kita juga perlu mengetahui cara-cara yang dapat kita lakukan untuk dapat mempercepat loading website.

Berikut ini 10 cara mempercepat loading website lengkap dengan penjelasannya:

1. Optimalkan Ukuran Gambar

Ukuran gambar yang diunggah ke website berpengaruh terhadap kecepatan loading website. Ukuran gambar yang besar akan mengakibatkan loading website menjadi lebih lambat. Untuk mengatasinya kita bisa melakukan strategi optimasi gambar. 

Kompres gambar untuk mengurangi ukuran file gambar yang akan diunggah ke website. Kompresi gambar meskipun dapat mengurangi ukurannya, namun kualitas visualnya akan tetap baik. Sehingga pemuatan gambar di website akan lebih cepat dan kualitas tampilannya akan tetap menarik. 

Kemudian, pilih format gambar yang tepat. Format gambar yg berbeda akan memiliki ukuran gambar yang berbeda pula. Misalnya, format JPEG lebih efisien digunakan untuk gambar dengan warna-warni yang detail. Sementara format PNG cocok untuk gambar yang sedikit warna atau perlu lapisan transparan. Lalu ada juga format WebP yang memang merupakan format untuk gambar bagi website.

Perlu juga untuk mengoptimasi metadata. Metadata merupakan informasi tentang gambar yang diunggah tersebut, misalnya informasi kamera, lokasi, atau waktu pengambilan gambar. Sebaiknya informasi yang tidak penting dihilangkan saja sebelum gambar diunggah.

2. Gunakan CDN

CDN (Content Delivery Network) apabila digunakan dapat memberikan banyak manfaat dan juga mempercepat loading website. Konten sebuah website yang menggunakan CDN akan disimpan secara tersebar pada server di berbagai geografis di seluruh dunia. Maka, ketika ada pengguna yang mengakses website, konten akan dikirim melalui server yang terdekat dengan pengguna. Dengan demikian, waktu loading-pun akan lebih cepat.

Beban dari server utama juga akan berkurang dengan penggunaan CDN. Sebab beban server akan terbagi secara merata. Dengan inj, kinerja dari website dapat tetap stabil bahkan ketika terjadi trafik yang tinggi.

3. Kurangi Jumlah Permintaan HTTP

Menggabungkan konten CSS dan JavaScript merupakan salah satu cara efektif sebagai upaya mengurangi jumlah permintaan HTTP. Dengan penggabungan ini, jumlah permintaan pemuatan halaman website akan berkurang. Perhatikan supaya kode tetap tersusun dengan baik dan mudah dalam pemeliharaan saat penggabungan tersebut. 

Website juga akan memiliki file yang tidak digunakan lagi dengan berjalannya waktu. Menghapus file yang sudah tidak diperlukan itu dapat juga mengurangi jumlah permintaan HTTP. Jadi memeriksa file dan menghapus yang sudah tak digunakan secara berkala merupakan tindakan yang tepat untuk mengoptimalkan loading website.

Cara berikutnya untuk mengurangi jumlah permintaan HTTP yaitu dengan menggunakan plugin caching. Beban server akan berkurang, sebab jika pengunjung kembali lagi, salinan halaman yang ada dalam cache yang akan diberikan kepada pengunjung, sehingga loading menjadi lebih cepat. 

4. Gunakan Teknik Lazy Loading

Lazy loading adalah sebuah teknik pemuatan gambar saat diperlukan saja. Dimana gambar-gambar pada halaman website akan dibuka secara bertahap, tidak secara sekaligus. Pemuatan akan dilakukan ketika pengguna menggulirkan halaman atau ketika melakukan pencarian konten gambar.

Dengan teknik ini, halaman website akan terbuka lebih cepat. Karena pengguna tidak harus menunggu pemuatan gambar yang letaknya dibagian bawah dari halaman. 

5. Perbarui Versi PHP

Versi PHP terbaru merupakan perbaikan dari versi sebelumnya. Oleh karenanya, memperbarui versi PHP akan memberikan kinerja yang lebih baik dan lebih cepat. 

Selain itu, pembaruan versi PHP juga memungkinkan keamanan lebih terjaga. Website yang menggunakan versi PHP terbaru akan lebih terjaga dari risiko serangan, sehingga website akan lebih aman.

6. Gunakan Plugin Optimasi Gambar

Gambar dapat dioptimasi secara otomatis. Caranya yaitu dengan menggunakan plugin optimasi gambar. Maka untuk melakukan kompresi gambar tidak perlu secara manual lagi. Bahkan tidak perlu melakukan pemindahan metadata

7. Gunakan Teknik Minification

Pada berkas CSS dan JavaScript terkadang terdapat karakter yang tidak dibutuhkan. Minification adalah teknik untuk menghapus karakter yang tidak dibutuhkan tersebut. Teknik ini akan menghilangkan spasi, baris kosong, serta karakter tambahan, sehingga ukuran berkas akan berkurang dengan signifikan. 

Hal ini akan berpengaruh pula pada bandwidth. Website dapat dipastikan menjadi lebih efisien. Proses loading saat pengguna mengakses halaman pun menjadi minim kendala dan jadi lebih cepat.

8. Optimasi Tema Website

Tema website yang digunakan juga mempengaruhi kecepatan loading website. Maka dari itu melakukan optimasi tema website diperlukan. 

Langkah pertama dengan memilih tema yang memiliki ukuran ringan. Tema yang ringan memiliki kode sederhana, sehingga akan mempercepat proses loading.

Kemudian, fitur yang tidak diperlukan bisa dihapus. Hilangkan saja fitur serta opsi yang tidak sesuai dengan visi website. Beban server akan berkurang dan memberikan imbal balik positif pada kecepatan loading website.

9. Kontrol Jumlah Revisi Blog Posting yang Disimpan

Jika suatu postingan disimpan sebagai draft, maka WordPress akan menyimpan salinan dari postingan itu. Apabila dilakukan revisi dan disimpan sebagai draft, salinannya akan kembali disimpan. Maka cara mengontrolnya dapat dengan menggunakan plugin khusus.

Plugin khusus tersebut dapat mengatur jumlah penyimpanan dari revisi setiap postingan. Ruang penyimpanan untuk revisi dapat dikendalikan sehingga akumulasi berlebihan dapat dicegah. 

Cara lainnya untuk mengontrol jumlah revisi postingan dapat pula dengan melakukan perubahan pada konfigurasi WordPress. Tambahkan kode khusus pada file wp-config.php di instalasi WordPress. Jumlah revisi postingan dapat diatur dengan kode ini. Bahkan revisi postingan bisa pula dinonaktifkan.

10. Memperbaharui Versi CMS

Sama dengan pembaruan PHP, pembaruan versi CMS juga dapat memberikan kinerja yang lebih baik dan mengoptimalkan website. Website akan menjadi lebih responsif, sehingga halaman yang diakses pengguna akan dimuat lebih cepat. 

Versi CMS terbaru juga akan mengurangi risiko kerentanan website, karena pasti membawa keamanan yang lebih baik dari versi sebelumnya. Fitur-fitur terbaru dari CMS dapat memastikan terjaganya relevansi website dan menjadi website yang perkembangan teknologinya terdepan.

Kecepatan loading website akan menjadi pengalam yang berarti bagi pengguna atau pengunjung website. Pengguna yang puas akan membuatnya kembali lagi mengakses website pada suatu saat di masa depan. Website akan mampu bersaing dan menjadi yang terbaik apabila memberikan kepuasan kepada pengguna.

Sepuluh cara mempercepat loading website yang dijelaskan di atas dapat dijadikan solusi apabila loading website yang kita kelola mengalami penurunan performa. Kinerja website akan menjadi lebih meningkat, bounce rate akan menurun, dan pengunjung akan betah berlama-lama menggunakan website.

The post 10 Cara Mempercepat Loading Website Paling Efektif appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Virtual Host: Pengertian, Jenis, Contoh dan Cara Membuat https://haloedukasi.com/virtual-host Thu, 21 Dec 2023 01:13:42 +0000 https://haloedukasi.com/?p=47160 Virtual Host, atau yang sering disebut sebagai virtual hosting, merupakan konsep yang memungkinkan satu server fisik untuk menghost beberapa situs web secara bersamaan. Dalam era digital yang terus berkembang, virtual host telah menjadi elemen kunci dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya server dan memberikan pengalaman online yang lebih efisien. Dengan adanya virtual host, sebuah server dapat […]

The post Virtual Host: Pengertian, Jenis, Contoh dan Cara Membuat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Virtual Host, atau yang sering disebut sebagai virtual hosting, merupakan konsep yang memungkinkan satu server fisik untuk menghost beberapa situs web secara bersamaan. Dalam era digital yang terus berkembang, virtual host telah menjadi elemen kunci dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya server dan memberikan pengalaman online yang lebih efisien.

Dengan adanya virtual host, sebuah server dapat dipecah menjadi beberapa lingkungan virtual yang masing-masing dapat menjalankan situs web dengan konfigurasi dan pengaturan yang terpisah. Artikel ini akan membahas secara rinci konsep virtual host, manfaatnya, serta implementasi dan konfigurasi yang diperlukan untuk menjalankannya.

Dengan memahami virtual host, pemilik situs web dan administrator server dapat meningkatkan kinerja, skalabilitas, dan efisiensi infrastruktur mereka, menjadikan pengelolaan situs web lebih efektif dalam menghadapi tuntutan dunia digital yang terus berkembang.

Pengertian Virtual Host

Virtual Host merujuk pada konsep di dalam dunia hosting dan server yang memungkinkan satu server fisik untuk menghost beberapa situs web atau layanan secara bersamaan.

Ini dilakukan dengan cara membagi sumber daya server, seperti ruang penyimpanan, bandwidth, dan daya pemrosesan, menjadi beberapa lingkungan virtual yang terisolasi.

Dengan adanya virtual host, satu server dapat menjalankan beberapa instans atau “virtual server” yang masing-masing berperan sebagai host independen untuk situs web atau layanan tertentu. Setiap virtual host dapat dikonfigurasi dengan pengaturan yang berbeda, termasuk konfigurasi server, nama domain, dan parameter lainnya.

Jenis Virtual Host

Jenis-jenis virtual host dapat dibedakan berdasarkan beberapa faktor, termasuk cara server mengidentifikasi situs web yang diminta dan pengaturan konfigurasi. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang dua jenis virtual host utama: IP-Based Virtual Host dan Name-Based Virtual Host.

1. IP-Based Virtual Host

Konsep Dasar

  • Dalam IP-Based Virtual Host, setiap virtual host memiliki alamat IP yang unik.
  • Server mengidentifikasi situs web yang diminta berdasarkan alamat IP yang digunakan oleh klien.

Keuntungan

  • Memungkinkan pemisahan yang jelas antara setiap situs web.
  • Berguna ketika setiap situs web memerlukan konfigurasi server yang berbeda.

Keterbatasan

Menggunakan lebih banyak alamat IP, yang dapat menjadi sumber daya terbatas.

2. Name-Based Virtual Host

Konsep Dasar

  • Dalam Name-Based Virtual Host, banyak situs web dihost di satu alamat IP.
  • Server menggunakan informasi dari nama domain yang diminta oleh klien untuk menentukan situs web yang akan disajikan.

Keuntungan

  • Memungkinkan hosting banyak situs web dengan menggunakan satu alamat IP.
  • Efisien dalam penggunaan sumber daya IP, terutama di era kekurangan alamat IPv4.

Keterbatasan

Bergantung pada dukungan nama domain oleh klien; tidak cocok untuk situasi di mana setiap situs web memerlukan konfigurasi server yang berbeda.

3. Port-Based Virtual Host

Konsep Dasar

  • Virtual host dibedakan berdasarkan nomor port yang digunakan oleh klien.
  • Contohnya, satu virtual host mungkin menggunakan port 80 untuk HTTP, sementara yang lain menggunakan port 443 untuk HTTPS.

Keuntungan

Memungkinkan server untuk mendukung beberapa protokol atau layanan pada alamat IP yang sama.

Keterbatasan

Klien perlu menyertakan nomor port dalam permintaan mereka, yang dapat membingungkan.

4. Mass Hosting

Konsep Dasar

  • Sebuah bentuk khusus dari Name-Based Virtual Host yang digunakan untuk mass hosting.
  • Menggunakan wildcard DNS untuk menangani semua subdomain yang mungkin tanpa konfigurasi tambahan.

Keuntungan

Cocok untuk penyedia hosting yang menyajikan banyak situs web atau blog dengan subdomain yang unik.

Keterbatasan

Pengaturan konfigurasi harus memperhitungkan potensi kerentanan keamanan terkait dengan wildcard DNS.

Cara Membuat Virtual Host

Membuat virtual host melibatkan konfigurasi server web untuk mengizinkan satu server fisik untuk menghost beberapa situs web secara bersamaan. Berikut adalah langkah-langkah secara panjang untuk membuat virtual host pada server menggunakan contoh Apache, salah satu server web yang populer.

Langkah-langkah Membuat Virtual Host dengan Apache

1. Persiapkan Server

Pastikan server Anda telah terinstal dan menjalankan Apache, salah satu server web yang umum digunakan. Instalasi dapat dilakukan menggunakan perintah yang sesuai dengan sistem operasi dan manajer paketnya.

2. Konfigurasi Direktori

Tentukan direktori tempat situs web virtual akan disimpan. Ini bisa menjadi direktori di dalam struktur sistem file server Anda, misalnya, /var/www/mywebsite. Pastikan direktori ini dapat diakses oleh server web dan Anda memiliki izin yang diperlukan untuk menulis di dalamnya.

3. Beri Izin Direktori

Pastikan server web memiliki hak akses yang sesuai terhadap direktori tempat situs web disimpan. Hal ini penting agar server dapat membaca dan menyajikan konten dari direktori tersebut. Gunakan perintah chmod dan chown untuk mengatur hak akses.

4. Buat Halaman Index

Tambahkan konten ke situs web dengan membuat halaman HTML atau file situs web di dalam direktori yang telah Anda buat. Halaman index ini adalah halaman utama yang akan ditampilkan ketika seseorang mengakses situs web Anda.

5. Buat Konfigurasi Virtual Host

Buat file konfigurasi virtual host di direktori sites-available. Konfigurasi ini mengatur bagaimana server web akan menangani permintaan untuk situs web virtual tertentu. Sesuaikan file konfigurasi ini dengan mengisi informasi seperti alamat situs, direktori penyimpanan, dan pengaturan server lainnya.

6. Aktifkan Virtual Host

Aktifkan virtual host yang baru saja Anda buat agar server web dapat membaca dan menerapkan konfigurasinya. Ini umumnya dilakukan dengan menggunakan perintah seperti a2ensite pada sistem yang menggunakan Apache.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda telah membuat virtual host pada server Apache untuk menghost situs web secara bersamaan. Pastikan untuk menyesuaikan setiap langkah sesuai dengan kebutuhan dan konfigurasi server Anda.

Contoh Virtual Host

Misalnya, kita ingin membuat virtual host untuk situs web dengan nama “contoh.com” dan menyimpan file situs web di direktori “/var/www/contoh”.

Konfigurasi Virtual Host

Buatlah file konfigurasi untuk virtual host di direktori sites-available, sebagai contoh “contoh.conf”.

Dalam file tersebut, kita tentukan

  • Alamat email admin: webmaster@contoh.com
  • Nama Server: contoh.com
  • Direktori penyimpanan: /var/www/contoh
  • Lokasi file log kesalahan: ${APACHE_LOG_DIR}/error.log
  • Format log akses: combined

Aktifkan Virtual Host

Setelah membuat konfigurasi, aktifkan virtual host menggunakan perintah:

sudo a2ensite contoh.conf

Restart Apache

Pastikan untuk merestart Apache agar perubahan konfigurasi diterapkan:

sudo systemctl restart apache2

Dengan konfigurasi ini, server Apache akan melayani situs web “contoh.com” dari direktori “/var/www/contoh”. Pastikan untuk menyesuaikan konfigurasi sesuai dengan kebutuhan dan struktur server Anda.

The post Virtual Host: Pengertian, Jenis, Contoh dan Cara Membuat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Terms and Conditions: Pengertian – Fungsi dan Contohnya https://haloedukasi.com/terms-and-conditions Tue, 24 May 2022 03:04:27 +0000 https://haloedukasi.com/?p=34789 Di era perkembangan teknologi yang menciptakan berbagai kemudahan bagi semua orang ini, nyatanya harus ada beberapa ketentuan dan persyaratan yang harus benar benar dibaca dan dipahami secara lebih teliti. Terlebih biasanya laman yang berisikan mengenai perjanjian yang berkaitan dengan ketentuan dan persyaratan ini terdapat dalam suatu laman website ataupun pada sebuah aplikasi yang mana kita […]

The post Terms and Conditions: Pengertian – Fungsi dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Di era perkembangan teknologi yang menciptakan berbagai kemudahan bagi semua orang ini, nyatanya harus ada beberapa ketentuan dan persyaratan yang harus benar benar dibaca dan dipahami secara lebih teliti. Terlebih biasanya laman yang berisikan mengenai perjanjian yang berkaitan dengan ketentuan dan persyaratan ini terdapat dalam suatu laman website ataupun pada sebuah aplikasi yang mana kita sebagai pengguna baru saja menggunakannya.

Oleh karena itu sebagai pemula atau pengguna yang baru saja memanfaatkan aplikasi tersebut akankah lebih baik apabila kita membaca secara keseluruhan mengenai syarat dan ketentuan yang telah dibuat oleh pihak perusahaan. Yang mana hal itu pun nantinya berpengaruh pada tingkat keamanan dan kenyamanan kita sebagai pengguna yang nantinya memanfaatkan aplikasi tersebut.

Perjanjian yang berkaitan dengan ketersetujuan pengguna atas syarat dan ketentuan yang ada ini seringkali disebut dengan Term and Conditions. Mungkin sebagian dari kita sudah tidak asing lagi dengan istilah yang satu ini.

Suatu hal yang terkadang banyak sekali disepelekan oleh orang, namun nyatanya sangat perlu untuk diperhatikan. Lalu, apa sih sebenarnya Terms and Conditions itu? Berikut merupakan pemaparan mengenai Terms and Conditions yang perlu untuk diketahui.

Pengertian Terms and Conditions

Secara umum, seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa Terms and Conditions ini merupakan sebuah laman yang sengaja disediakan untuk memuat informasi yang berkaitan dengan syarat dan ketentuan. Yang mana didalamnya mencakup sebuah perjanjian yang harus disetujui antara kedua belah pihak.

Kedua pihak dalam hal ini adalah pihak pemilik dan juga pihak pengguna yang nantinya akan menikmati setiap layanan yang ada. Oleh karenanya, untuk nantinya bisa menjamin kenyamanan dan keamanan kita sebagai pengguna saat menggunakan website ataupun aplikasi tersebut, sebelumnya akan lebih baik apabila kita sebagai pengguna membaca keseluruhan isi dari syarat dan ketentuan yang ada dengan teliti.

Sehingga nantinya apabila terdapat beberapa hal yang dirasa tidak sesuai bisa diajukan kembali ataupun bisa dimaklumi karena memang sebelumnya sudah terdapat persetujuan atas terms dan conditions yang diajukan.

Selain itu dalam terms and conditions ini juga mencakup secara jelas mengenai hal hal yang berkaitan dengan hak, kewajiban, tanggung jawab dan juga peraturan lainnya yang ada sangkut pautnya dengan penggunaan website dan lain sebagainya.

Sebenarnya tujuan utama dari adanya terms and conditions ini adalah untuk mencapai kesepakatan atas perjanjian yang mencakup beberapa hal yang telah dijelaskan sebelumnya.

Fungsi Terms and Conditions

Berikut merupakan beberapa fungsi dari adanya terms and conditions yang perlu diketahui.

  • Dicantumkannya Terms and Conditions dalam sebuah laman ataupun aplikasi, salah satunya difungsikan untuk bisa mengatur dan membagi peran kedua belah pihak yang sama sama terkait dalam hubungan bisnis yang ada. Hubungan bisnis disini diartikan sebagai hubungan yang terjalin antara pengguna dan pemilik, pleh karenanya untuk bisa memperjelas hubungan dan porsi dari tanggung jawab serta hak dari keduanya diperlukan adanya Terms and Conditions ini. Yang mana agar mencapai kesepakatan bersama, lebih diputuskan untuk dituliskan secara tertulis sehingga nantinya juga bisa meminimalisir terjadinya kesalahpahaman.
  • Dengan adanya Terms and Conditions ini pun bisa membantu pihak pemilik dan pengguna untuk saling membatasi tanggung jawab serta hak mereka dalam hal penggunaan dari sebuah website, aplikasi ataupun media lainnya. Oleh karenanya bisa dikatakan laman yang berkaitan dengan Terms and Conditions ini haruslah dibaca secara teliti dan seksama agar kedepannya tidak akan muncul sebuah permasalahan yang signifikan. Yang mana berkemungkinan mengganggu keamanan dan kenyamanan dari kedua belah pihak.
  • Apabila Terms and Conditions ini secara sepakat telah disetujui oleh kedua belah pihak, tentunya sangat membantu pihak pemilik layanan untuk bisa mempertahankan kepemilikannya dan alih kontrolnya secara penuh terhadap apa yang dimilikinya, entah itu sebuah website ataupun semua aplikasi.

Cara Menampilkan Terms and Conditions

Laman yang berkaitan dengan Terms and Conditions ini haruslah ditampilkan pada bagian awal, dalam artian agar pengguna bisa membaca informasi yang berkaitan dengan Terms and Conditions ini secara keseluruhan terlebih dahulu sebelum nantinya menggunakan setiap layanan yang terdapat pada website ataupun aplikasi tersebut.

Karena kesepakatan yang berkaitan dengan Terms and Conditions ini sangatlah berpengaruh terhadap tingkat kenyamanan dan keamanan yang nantinya dirasakan oleh pengguna. Selain itu haruslah ditampilkan pada bagian awal yang tersedia di sebuah halaman khusus, Terms and Conditions juga hatusnya ditautkan pada kebijakan privasi dan kebijakan cookies.

Yang mana hal ini nantinya bisa membantu pemilik ataupun pengelolah untuk bisa memastikan bahwa pengunjung situs website tersebut sudah mengetahui sebetul betulnya mengenai aturan dan ketentuan yang berlaku, serta bentuk kebijakan atau pedoman lainnya yang harus benar benar dipatuhi adanya.

Contoh Terms and Conditions

  • Barang yang akan dikirimkan menggunakan perlindungan pengemasan yang terpercaya daya tahannya.
  • Pengemasan dan pengiriman produk hanya bisa dilakukan ketika pembeli suatu melakukan pembayaran pada media transaksi yang telah disepakati sebelumnya.
  • Pembeli disarankan untuk memastikan ulang terkait produk yang akan dibelinya, karena penjual sama sekali tidak bertanggung jawab apabila terjadi kesalahan dalam proses pemilihan produk.
  • Produk yang sudah diterima dan dibeli tidak bisa ditukarkan kembali.

Perbedaan Disclaimer dan Terms and Conditions

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa disclaimer dan terms and conditions merupakan dua hal yang saling berkaitan dan banyak dibilang memiliki kesamaan antara satu dengan yang lainnya. Padahal apabila disajikan dalam dua halaman yang berbeda, keduanya cukup berbeda. Penggunaan dari disclaimer sendiri memang benar bisa mengurangi segala bentuk tanggung jawab yang ada.

Namun tidak bisa dipungkiri pula bahwa terdapat beberapa situs ataupun pihak lainnya pula yang menambahkan yang namanya terms and conditions itu sendiri dengan menyusunnya atas beberapa susunan kerangka kerja khusus yang terkait dengan aturan dan ketentuan yang berkaitan dengan penggunaan dari situs website.

The post Terms and Conditions: Pengertian – Fungsi dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Privacy Policy: Pengertian – Fungsi dan Cara Membuatnya https://haloedukasi.com/privacy-policy-adalah Mon, 23 May 2022 01:19:56 +0000 https://haloedukasi.com/?p=34786 Mungkin sebagian dari kita sudah pernah tau apa itu yang disebut dengan privacy policy, terlebih orang orang yang seringkali melihat detail dari setiap laman ataupun website yang ditemuinya. Past sudah tidak asing lagi dengan yang namanya privacy policy ini. Yang mana secara garis besar mungkin kita mengartikannya sebagai sebuah laman yang menginformasikan mengenai kebijakan kebijakan […]

The post Privacy Policy: Pengertian – Fungsi dan Cara Membuatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Mungkin sebagian dari kita sudah pernah tau apa itu yang disebut dengan privacy policy, terlebih orang orang yang seringkali melihat detail dari setiap laman ataupun website yang ditemuinya. Past sudah tidak asing lagi dengan yang namanya privacy policy ini. Yang mana secara garis besar mungkin kita mengartikannya sebagai sebuah laman yang menginformasikan mengenai kebijakan kebijakan dan informasi penting lainnya yang berkaitan dengan penggunaan dari laman ataupun website tersebut.

Bisa dibilang dengan adanya laman privacy police ini membuat website tersebut menjadi lebih transparan mengenai aturan dan sistem kerjanya, baik dari pengolahan informasi dan lain sebagainya. Oleh karenanya tak jarang untuk bisa mendapatkan kepercayaan dari para pembaca, pemilik sebuah website ataupun laman tertentu lebih sering menetapkan yang namanya privacy policy ini.

Lalu, apa sih sebenarnya privacy policy itu? Berikut merupakan pemaparan mengenai privacy policy yang perlu diketahui.

Pengertian Privacy Policy

Secara umum, privacy policy ini bisa diartikan sebagai sebuah halaman pernyataan yang berisikan mengenai sekumpulan informasi yang berkaitan dengan sistem ataupun cara kerja sebuah website dalam mengelolah setiap informasi pengunjung. Yang lebih jelasnya, dalam privacy policy ini sebuah website hanya ingin bersikap transparan mengenai cara pengelolahan informasinya, baik dari segi pendistribusiannya, sumber informasi yang didapatkan dan lainnya.

Yang tak lain dan tak bukan lebih memberikan kejelasan terhadap pembaca mengenai sistem kerja dan pengolahannya. Sehingga dengan begitu, website lebih mudah untuk dipercayai oleh setiap pembaca yang berkunjung.

Dengan adanya, privacy policy ini membuat website lebih memiliki tingkat kreadibilitas yang cukup tinggi. Karena dalam kata lain, sudah bisa menghadirkan rasa aman dan kepercayaan dari pembacanya.

Fungsi Privacy Policy

Berikut merupakan fungsi dari privacy policy yang perlu diketahui.

  • Website menjadi lebih dipercaya, hal ini tidak lain dan tidak bukan karena ketransparan  website mengenai sistem, kebijakan, metode pengelolahannya dan lain sebagainya. Yang membuat pembaca tentunya mengetahui hampir semua proses pengolahan informasinya, yang tadinya berasal dari sumber informasi tersebut hingga proses pendistribusiannya. Tentunya dengan adanya pemaparan mendetail yang berkaitan dengan kebijakan, sistem kerja dan informasi mengenai keamanan dan lain sebagainya, bisa membuat pembaca lebih aman dan nyaman tentunya.
  • Sesuai dengan hukum yang berlaku, sebenarnya hal yang berkaitan dengan adanya kebijakan privasi ini sendiri sudah diatur menjadi sebauh bentuk aturan hukum yang yang ada. Yang mana tidak lain, seperti tujuan hukum pada umumnya yakni ditujukan untuk kepentingan mencegah hal hal yang tidak diinginkan terjadi. Terlebih jika berkaitan dengan internet seperti ini, tentunya berkaitan dengan sistem pengolahan dari informasi, keamanan privasinya dan kepentingan bagi kenyamanan para penggunanya. Oleh karenanya dengan adanya hukum ataupun aturan yang berkaitan dengan kebijakan privasi ini bisa digunakan untuk menumbuhkan rasa aman dan nyaman bagi semua pengguna yang hendak mengakses informasi ke dalalm suatu website ataupun media lainnya.
  • Syarat penggunaan layanan ketiga, bisa dibilang jika adanya halaman yang berkaitan dengan pemaparan privacy policy ini sudah menjadi syarat wajib bagi pihak pemilik website yang ingin menggunakan layanan pihak ketiga. Layanan dari pihak ketiga yang dimaksud disini adalah penggunaan dari google adsense, google adwords, dan layanan lainnya yang dikembangkan oleh pihak google.

Cara Membuat Privacy Policy

Adapun beberapa tahapan yang bisa dilakukan guna membuat sebuah laman yang berisikan mengenai privacy policy yang perlu untuk dipahami.

  • Privacy Policy bisa dibuat dengan menggunakan generator, yang mana untuk membuat privacy policy ini hanya diperlukan pengisian form yang berisikan mengenai informasi pribadi, seperti nama website, url website dan nama pemiliknya.
  • Privacy policy juga nyatanya bisa dibuat sendiri, dengan menggunakan bahasa pilihan yang lebih mudah untuk dipahami oleh setiap pembacanya tentunya. Pembuatan dari privacy policy ini tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dari setiap website ataupun laman yang dituju.

The post Privacy Policy: Pengertian – Fungsi dan Cara Membuatnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kenali 4 Perbedaan Webpage dan Website yang Perlu dipahami! https://haloedukasi.com/perbedaan-webpage-dan-website Mon, 11 Apr 2022 02:23:51 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33562 Penggunaan internet saat ini sudah seperti kebutuhan primer bagi masyarakat. Bagaimana tidak, semua kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat kini tak luput dari penggunaan internet, entah itu untuk mencari informasi penting, untuk melakukan komunikasi jarak jauh, untuk mengakses gambar tertentu dan lain sebagainya. Tentunya hal ini pun tidak lepas dari adanya webpage dan website. Mungkin sebagian […]

The post Kenali 4 Perbedaan Webpage dan Website yang Perlu dipahami! appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Penggunaan internet saat ini sudah seperti kebutuhan primer bagi masyarakat. Bagaimana tidak, semua kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat kini tak luput dari penggunaan internet, entah itu untuk mencari informasi penting, untuk melakukan komunikasi jarak jauh, untuk mengakses gambar tertentu dan lain sebagainya.

Tentunya hal ini pun tidak lepas dari adanya webpage dan website. Mungkin sebagian dari kita sudah familiar dengan istilah webpage dan website. Karena memang kedua hal tersebut bisa dibilang merupakan wadah yang memfasilitasi adanya informasi, fitur yang diciptakan oleh pemilik untuk disajikan pada pengguna.

Bahkan terkadang saat hendak mengetahui sebuah informasi pun kita perlu mengunjungi website yang memiliki alamat tertentu. Lalu apa sih sebenarnya website dan webpage itu? Secara umum, website merupakan sebuah laman informasi yang tersedia di internet yang mana bisa dijangkau oleh banyak sekali pengguna diluar sana.

Sedangkan webpage sendiri merupakan bagin dari website, yang mana webpage menyediakan informasi tunggal yang menjadi bagian dari informasi umum yang ada di website. Namun, karena keduanya memiliki pelafalan yang hampir mirip, seringkali sebagian orang terbilang sulit untuk membedakannya.

Lalu, apa sih perbedaan webpage dan website? Berikut merupakan pemaparan mengenai perbedaan website dan webpage yang perlu diketahui.

No.WebpageWebsite
1.Jika diartikan sesuai dengan kadar informasi yang dicakupnya, webpage merupakan laman informasi yang hanya memiliki dokumen tunggal di internet. Yang mana bisa dibilang webpage ini bagian dari website. Dokumen tunggal yang dinamakan webpage ini merupakan dokumen bagian dari website yang memang telah dikelompokkan.Bisa dikatakan jika website ini merupakan kumpulan dari beberapa webpage yang memang telah diatur untuk menjadi satu kesatuan, dengan cakupan informasi yang saling berkaitan pula satu dengan yang lainnya. Webpage yang terkait atau yang termasuk dalam website ini terhubung dengan domain yang sama dalam satu naungan website.
2.Webpage hanya memiliki konten yang mencakup satu entitas saja. Hal itu dikarenakan pengertiannya yang merupakan bagian dari sebuah website yang notabennya memiliki banyak sekali informasi yang harus dibagikan.Sebaliknya, website lebih memiliki konten yang mencakup beberapa entitas. Karena memang fungsi dari website itu sendiri memberikan informasi yang lengkap dan detail mengenai perusahaan atau instansi yang menggunakan website tersebut.
3.Karena beberapa webpage merupakan unsur unsur yang mendukung dari sebuah website, oleh karenanya alamat URL dari webpage sendiri sangat bergantung dengan alamat atau domain dari website itu sendiri.Sedangkan, domain yang akan membawa pengguna menuju ke website sama sekali tidak dipengaruhi oleh webpage. Domain atau alamat URL dari website ini telah ditentukan sebelumnya oleh pemilik entah itu menggunakan domain .com ataupun .id yang disesuaikan dengan kebutuhan jangkauan dari pengguna yang ditargetkan.
4.Webpage merupakan bagian kecil dari website oleh karenanya penggarapan dan proses pengembangannya tidak memerlukan waktu yang lama, hanya minimum waktu yang perlukan oleh tim IT.Karena terdiri dari berbagai webpage dan fitur lainnya yang diperlukan untuk menunjang keperluan dari website, proses pengembangan dan penggarapan dari website ini memerlukan waktu yang bisa dibilang cukup lama. Waktu itu sangat tergantung dengan seberapa kompleks dan ringannya tampilan dan fitur dari website yang ingin ditawarkan.

The post Kenali 4 Perbedaan Webpage dan Website yang Perlu dipahami! appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Landing Page: Jenis – Cara Kerja dan Contohnya https://haloedukasi.com/landing-page Mon, 11 Apr 2022 02:04:14 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33666 Penggunaan dari website sendiri merupakan hal yang sangat lumrah di era digital seperti ini. Yang mana semua akses informasi dan data yang diperlukan sangat mudah untuk didapatkan. Masyarakat hanya perlu menuliskan key word dari apa yang mereka ingin ketahui dan semuanya akan tersedia dengan cepat tanpa memakan waktu yang lama. Oleh karenanya bisa dibilang bahwa […]

The post Landing Page: Jenis – Cara Kerja dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Penggunaan dari website sendiri merupakan hal yang sangat lumrah di era digital seperti ini. Yang mana semua akses informasi dan data yang diperlukan sangat mudah untuk didapatkan. Masyarakat hanya perlu menuliskan key word dari apa yang mereka ingin ketahui dan semuanya akan tersedia dengan cepat tanpa memakan waktu yang lama.

Oleh karenanya bisa dibilang bahwa peranan dari sebuah website sendiri bisa dibilang sangat penting. Karena memang website lah yang memberikan wadah bagi masyarakat untuk bisa mendapatkan informasi yang mereka inginkan.

Lalu dalam website ada bagian apa saja sih? Dalam website ada bagian yang dinamakan sebagai landing page. Mungkin sebagian orang masih kurang familiar dengan istilah yang satu ini. Secara garis besar, landing page diartikan sebagai sebuah laman yang merupakan bagian dari website.

Yang mana laman ini lebih ditujukan adanya untuk kepentingan marketing website. Lalu apa sih sebenarnya landing page itu? Berikut merupakan pemaparan mengenai landing page yang perlu diketahui.

Pengertian Landing Page

Secara umum, landing page merupakan sebuah halaman website yang didesain dengan prioritas untuk kepentingan marketing. Dalam kata lain, pengunjung website yang berasal dari landing page ini bukan secara tidak sengaja mengunjungi website melainkan ada maksud dan tujuan khusus, entah itu karena memang membutuhkan informasi yang berada dalam web, tertarik dengan segala bentuk penawaran yang ditampilkan dalam landing page ini ataupun lain sebagainya.

Landing page ini bagian dari website yang konten ataupun isinya ditujukan untuk kepentingan mengajak pengunjung untuk melakukan pembelian terhadap produk ataupun apa yang sedang ditawarkan oleh website ataupun hanya sekedar untuk mengajak para pengunjungnya untuk mengikuti akun website tersebut secara berkala.

Bisa dibilang jika digunakan untuk kepentingan penjualan suatu produk, landing page ini dirasa sangatlah membantu terlebih jika sudah dikemas secara menarik.

Fungsi Landing Page

Tentunya seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, tujuan dari adanya landing page sendiri didasarkan atas keperluan marketing dari website namun masih ada fungsi lainnya dari landing page itu sendiri yang perlu diketahui. Berikut merupakan fungsi dari landing page, seperti.

  • Nyatanya landing page bisa digunakan untuk keperluan pengumpulan semua data pengunjung yang berpotensial untuk bisa melakukan tindakan pembelian terhadap apa yang sedang ditawarkan ataupun berpeluang untuk mendukung semua penawaran dan ajakan yang diajukan oleh perusahaan melalui website.
  • Landing page juga bisa digunakan untuk mempercepat proses transaksi yang nantinya mungkin terjadi. Hal ini dikarenakan keberadaan landing page berguna untuk merangsang pengunjung untuk tertarik dan melakukan pembelian terhadap tawaran perusahaan yang sudah dicantumkan dalam website tersebut. Oleh karenanya disebut bisa mempercepat adanya proses transaksi, berupa pembelian ataupun lain sebagainya.
  • Landing page menjadi jembatan yang memfasilitasi dan mengajak masyarakat untuk mengunjungi website pada bagian halaman website yang khusus berisikan mengenai informasi ataupun penawaran akan produk tertentu.

Jenis-jenis Landing Page

Berikut merupakan jenis landing page yang perlu diketahui.

Lead Generation Landing Page

Jenis landing page yang satu ini lebih ditujukan untuk bisa mengumpulkan semua data calon pengunjung yang berpotensi untuk menjadi pelanggan nantinya. Atau dalam kata lain yang mungkin bisa melakukan pembelian terhadap apa yang sudah ditawarkan oleh website di masa mendatang.

Data yang didapatkan oleh website dari semua data calon pengunjung ini hanya berupa nama lengkap atau bisa dibilang identitas umum dari calon pengunjung dan alamat email yang dimilikinya. Yang mana semua data dan informasi yang didapatkan oleh perusahaan dari kunjungan website tersebutlah yang nantinya bisa dijadikan sebagai arsip informasi dan data yang nantinya bisa digunakan untuk menghubungi pelanggan nantinya.

Dengan tujuan untuk menjalin hubungan dengan calon pelanggan ataupun melakukan penawaran dalam bentuk lainnya.

Click-through Landing Pages

Sedangkan untuk jenis landing pages yang satu ini lebih sering digunakan untuk kepentingan website yang lebih ke arah kepentingan e-commerce atau yang bisa dikatakan website dengan model marketing B2C.

Desain yang diperuntukkan guna kepentingan landing page click-through ini lebih sederhana karena tombol atau pilihan yang muncul terhadap produk hanya pilihan yang berkaitan dengan beli sekarang, masukan keranjang dan kata kata sejenis lainnya.

Tidak ada pilihan yang mungkin sifatnya kompleks. Karena memang tujuan utama dari ditujukannya jenis landing page click-through ini adalah untuk mempercepat proses transaksi dan pembelian yang akan dilakukan oleh konsumen.

Cara Kerja Landing Page

Seperti yang kita tahu bahwa landing page merupakan sebuah halaman bagian dari suatu website yang diperuntukkan guna kepentingan marketing. Apalagi jika bukan berkaitan dengan proses penawaran, mengarahkan pengunjung pada proses transaksi akhir dan lain sebagainya.

Adapun tahapan atau cara kerja dari sebuah landing page yang ada di website untuk mempercepat adanya proses transaksi.

  • Perusahaan yang mneggunakan website sebagai salah satu saran marketingnya, haruslah memaparkan semua informasi detail dan lengkah yang berkaitan dengan penawaran produk pada website lebih tepatnya pada bagian landing pagenya. Tidak hanya itu, semua bentuk penawaran yang dicantumkan haruslah bisa dikemas dengan sebuah kalimat atau kata kata yang persuasive yang mana mengandung ajakan untuk setiap pengunjung yang mengunjungi website tersebut agar membeli produk. Yang mana untuk mempermudah konsumen dalam melakukan transaksi, pastinya pihak perusahaan sudah menyediakan sebuah formular yang nantinya akan diisi guna kepentingan pembelian produk.
  • Dan selanjutnya, pengunjung atau calon pelanggan ini akan diarahkan lebih lanjut untuk melakukan pemesanan ataupun transaksi pembelian terhadap produk dengan mengarahkannya pada beberapa ketentuan dan aturan pemesanan serta pembelian yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
  • Ketika proses pengisian formulis dan tahapan lainnya sudah terpenuhi tentunya calon pelanggan ini akan diarahkan untuk bisa menekan sebuah tombol yang disebut dengan Call To Action atau CTA. Yang mana keberadaan dari tombol tersebut akan mengarahkan pengunjung secara langsung pada laman pemesanan produk atau laman yang berkaitan dengan penawaran produk.

Manfaat Landing Page

Berikut merupakan manfaat landing page yang perlu diketahui.

  • Meminimalisir adanya anggaran promosi
    Bisa dibilang strategi marketing yang menggunakan landing page ini bisa menekan banyak banyak laju pengeluaran anggaran yang digunakan untuk kepentingan promosi. Karena seperti yang kita ketahui untuk bisa melakukan promosi yang sangat berdampak pada masyarakat luas, diperlukan adanya strategi promosi produk secara besar besaran yang tidak bisa dipungkiri sangatlah membutuhkan dana yang bisa dibilang cukup banyak. Dengan penggunaan strategi marketing landing page ini membuat anggaran yang seharuskan dikeluarkan untuk melakukan promosi, bisa dialihfungsikan untuk kepentingan lainnya yang tak kalah pentingnya juga. Hal itu dikarenakan dengan adanya landing page membuat pengunjung lebih mudah tergiur dengan apa yang ditawarkan oleh perusahaan melalui landing page yang telah didesain dalam website.
  • Lebih efektif dan efisien
    Hal ini berkaitan dengan tujuan lain dari adanya landing page itu sendiri adalah untuk bisa mempercepat adanya proses transaksi yang terjadi antara calon pelanggan dengan perusahaan. Yang mana dengan menggunakan system landing page ini, pengunjung website akan disajikan dan diarahkan secara langsung menuju laman yang menyajikan berbagai bentuk penawaran akan produk perusahaan.
  • Menghasilkan Lead
    Dan yang perlu diketahui disini adalah landing page nyatanya bisa menghasilkan lead. Lead sendiri merupakan data atau informasi pribadi dari pengunjung laman yang terdiri atas nama lengkap, email dan lain sebagainya. Yang mana semua data calon pelanggan yang telah diarsip tersebut nantinya bisa digunakan untuk menghubungi calon pelanggan guna melakukan promosi terkait dengan produk yang sebelumnya telah ditawarkan.

Contoh Landing Page

Berikut merupakan contoh penggunaan dari landing page.

  • Airbnb, platform yang bergerak dibidang persewaan property. Yang mana dalam mekanisme penggunaan dari platformnya sendiri adalah seperti mekanisme kerja sama yang terjadi antara pemilik property dengan pihak lainnya yang tertarik dengan property yang ditawarkan.
  • Website Uniqlo, sebuah cloting brand yang sudah berada dalam jangkauan internasional  yang sudah digandrungi oleh banyak pihak.

Perbedaan Landing Page dan Homepage

Secara umum, landing page merupakan sebuah alamat website yang sengaja didesain untuk kepentingan marketing. Tentunya tidak lain dan tidak bukan, untuk menawarkan produk yang dimiliki oleh suatu perusahaan ataupun untuk membuat pengunjung website itu mengikuti atau mensubcribe website tersebut.

Sedangkan untuk homepage sendiri, seperti istilahnya alamat yang satu ini lebih ditujukan untuk pengunjung yang benar benar ingin mengetahui detail tentang website dari perusahaan tersebut ataupun informasi lainnya.

Yang memang erat kaitannya dengan informasi umum mengenai website atau blog tersebut. Namun, apa sih perbedaan dari landing page dan homepage yang benar benar signifikan?

Berikut merupakan pemaparan mengenai perbedaan dari landing page dan homepage yang perlu diketahui.

No.Landing PageHomepage
1.Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa adanya landing page ini lebih diperuntukkan untuk bisa membimbing dan mengantarkan pengunjung ke halaman website yang berisikan mengenai penawaran produk dari website ataupun ajakan untuk mengikut website tersebut. Dalam kata lain, kepentingan dari landing page ini sendiri lebih bertujuan untuk kepentingan marketing.Untuk homepage sendiri sengaja didesain dengan tujuan untuk bisa memfasilitasi keingintahuan dari konsumen atau pembaca terhadap website tersebut. Baik yang berkaitan dengan sejarahnya, kontak personnya dan informasi umum lainnya yang berkaitan dengan website tersebut.
2.Pengunjung dari landing page sendiri kebanyakan merupakan pengunjung yang dituntun oleh iklan ataupun alamat website yang sengaja untuk dicantumkan dalam sebuah website untuk bisa dikunjungi. Dalam kata lain, orang yang menuju ke landing page ini adalah pengunjung dengan tujuan khusus ataupun pengunjung yang memiliki ketertarikan khusus terhadap website tersebut, lebih jelasnya terhadap penawaran dari website.Sedangkan untuk homepage, pengunjung yang mengunjungi alamat website ini sudah sangat jelas sejak awal memiliki keingintahuan yang lebih akan seluk beluk website tersebut. Sehingga untuk menuntaskan rasa keingintahuannya itu, pengunjung mengunjungi homepage ini untuk bisa mendapatkan informasi dasar dan detail mengenai pemilik website.
3.Konten yang tercantum dalam landing page ini sebagian besar ditujukan untuk kepentingan marketing oleh karenanya isinya tidak akan jauh jauh dari konten promosi, penawaran, ajakan untuk mengikuti website dan lain sebagainya. Jika dikatakan isi konten dari landing page ini lebih bersifat khusus.Homepage memiliki konten yang memiliki jangkauan yang luas, karena isinya mencakup pengetahuan secara keseluruhan mengenai pemilik website dan informasi yang disebarkan melalui website tersebut. Muatan informasinya lebih luas dibandingkan dengan landing page.
4.Link yang dicantumkan dalam landing page lebih akan menjuruskan pengunjung ke satu halaman khusus yang memang ingin diakses oleh pengunjung.Sedangkan link yang diakses dalam homepage akan membawa pengunjung berada pada laman yang memiliki menu yang beragam. Yang mana nantinya pengunjung bisa mengeksplornya sendiri sesuai dengan apa yang mereka ingin ketahui.
5.Landing page memiliki call to action yang jelas sehingga bisa membawa pengunjung ke halaman yang mereka inginkan dan sesuai harapan kita.Sebaliknya, homepage tidak memiliki call to action sama sekali. Karena tidak memerlukannya.

The post Landing Page: Jenis – Cara Kerja dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
5 Perbedaan Domain Website .com dan .id yang Perlu diketahui https://haloedukasi.com/perbedaan-domain-website-com-dan-id Thu, 31 Mar 2022 01:47:55 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33173 Tidak bisa dipungkiri lagi jika teknologi internet sangat membantu kita untuk mengetahui segalanya dan mencari segalanya. Jaman sekarang siapa sih yang masih belum menggunakan internet, bisa dibilang hampir semuanya sudah menggunakan media internet ini untuk kepentingannya masing masing, entah untuk mencari file yang sedang dibutuhkan ataupun mencari hal hal lainnya yang masih memerlukan jawaban dan […]

The post 5 Perbedaan Domain Website .com dan .id yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Tidak bisa dipungkiri lagi jika teknologi internet sangat membantu kita untuk mengetahui segalanya dan mencari segalanya. Jaman sekarang siapa sih yang masih belum menggunakan internet, bisa dibilang hampir semuanya sudah menggunakan media internet ini untuk kepentingannya masing masing, entah untuk mencari file yang sedang dibutuhkan ataupun mencari hal hal lainnya yang masih memerlukan jawaban dan riset lebih lanjut.

Dengan internet semuanya menjadi lebih mudah, hanya sekali ketik semua yang diperlukan sudah tersedia. Hal ini tentunya tidak luput dari peranan domain website. Mungkin sebagian besar dari kita masih asing dengan istilah ini, karena kaitannya dengan system koding dan pemrograman namun tanpa kita sadari hal ini seringkali kita temui.

Apa sih domain website itu? Secara umum, domain merupakan identitas dari sebuah server yang digunakan untuk merujuk ke suatu website. Atau bisa dibilang domain website ini sebenarnya adalah alamat website yang mengantarkan penjelajah untuk menuju ke halaman informasi yang dicari.

Sangat mudah untuk mengetahui domain website sebenarnya, karena memang domain dari sebuah website lebih seirng diakhiri dengan .com atau tidak .id. Hampir sebagian besar domain website menggunakan akhiran tersebut.

Lalu apa sih yang membedakan domain website .com dan .id? Berikut merupakan pemaparan mengenai perbedaan domain website .com dan .id yang perlu diketahui.

No.Domain Website .comDomain Website .id
1.Domain .com merupakan domain internasional. Yang mana seringkali digunakan oleh sebagian besar programmer untuk membuatkan alamat website. Apalagi yang memiliki jangkauan luas hingga keluar negeri, bahkan jika dilihat lebih banyak website yang menggunakan akhiran domain .com karena memang penggunaannya yang sudah internasional.Domain .id merupakan domain local dalam kata lain yang seringkali digunakan oleh website website local untuk bisa menjangkau laman mereka. Domain id ini lebih dikelola secara lokal yang memang diperuntukkan guna menjangkau website lokal yang ada. Sehingga tidak menggunakan .id
2.Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa .com merupakan domain internasional yang mana dikelola oleh Internet Corporation for Assigned Names and Number atau yang sering disebut dengan ICANN.Karena jenis domain .id merupakan domain lokal, domain dari website ini lebih dikelola oleh lokal yakni oleh orang yang berasal dari negara Indonesia sendiri yang lebih tepatnya bernama PANDI. Yang memang diprioritaskan untuk kepentingan masyarakat. Karena memang domain .id ini domain lokal oleh karenanya dituliskan id.
3.Karena penggunaannya yang sudah berskala internasional, domain website .com ini bisa digunakan oleh seluruh warga yang ada di belahan dunia manapun. Dalam kata lain, tidak ada batasan bagi orang orang yang ingin menggunakan domain ini untuk kebutuhan alamat lamanya, websitenya dan lain sebagainya.Berbeda dengan domain .com, karena memang adanya ditujukan untuk kepentingan masyarakat Indonesia domain website yang satu ini lebih diprioritaskan untuk digunakan oleh warga negara Indonesia. Bahkan bisa dibilang hanya khusus digunakan oleh orang Indonesia. Baik itu digunakan untuk kepentingan pemerintahan, website usaha dan lain sebagainya.
4.Karena pada dasarnya domain website .com ini digunakan oleh seluruh warga yang ada di belahan dunia manapun tanpa adanya batasan sama sekali, bisa dibilang jika penggunaan dari domain website berakhiran .com ini tidak memiliki persyaratan data atau berkas yang khusus. Selama sang pengguna bisa mengisi semua kebutuhan data serta informasi yang ada, domain website tersebut tetap bisa digunakan kapanpun dan dimanapun tanpa ketentuan yang mengikat.Sedangkan untuk domain yang berakhiran .id karena memang dibuat untuk kepentingan warga lokal tentunya lebih memiliki aturan yang mengikat. Harus ada beberapa syarat dan ketentuan tertentu untuk bisa menggunakan domain website tersebut.
5.Untuk domain website .com karena memang kepentingannya digunakan oleh banyak pihak seringkali mengalami kendala seperti lemot ataupun agak delay. Karena memang banyak yang menggunakan dan banyak yang melakukan pengaksesan terhadap link domain tersebut.Berbeda dengan domain website .com yang memang mengalami kendala karena banyaknya yang menggunakannya, domain website .id lebih mudah untuk diakses dan bisa dibilang cenderung lebih cepat karena memang penggunaannya yang hanya dikhususkan untuk warga negara Indonesia saja.

The post 5 Perbedaan Domain Website .com dan .id yang Perlu diketahui appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
6 Perbedaan Blog dan Website https://haloedukasi.com/perbedaan-blog-dan-website Mon, 28 Mar 2022 16:35:57 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33123 Di dunia digital seperti saat ini, penggunaan internet telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Berbagai macam informasi dapat diperoleh dengan mudah hanya dengan mengakses suatu blog atau website tertentu dari perangkat digital. Blog dan website banyak dimanfaatkan oleh beberapa pihak sebagai area pengulasan suatu hal. Meskipun demikian, tidak sedikit orang yang beranggapan jika blog dan […]

The post 6 Perbedaan Blog dan Website appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Di dunia digital seperti saat ini, penggunaan internet telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Berbagai macam informasi dapat diperoleh dengan mudah hanya dengan mengakses suatu blog atau website tertentu dari perangkat digital.

Blog dan website banyak dimanfaatkan oleh beberapa pihak sebagai area pengulasan suatu hal. Meskipun demikian, tidak sedikit orang yang beranggapan jika blog dan website merupakan dua hal yang sama jika dilihat dari tampilannya. Namun siapa sangka jika kedua hal tersebut sangatlah berbeda.

Untuk mengetahui perbedaan antara blog dan website, mari simak informasi keduanya di bawah ini!

1. Pengertian Blog dan Website

Pengertian Blog

Pengertian blog menurut wikipedia adalah sebuah situs diskusi yang tersusun dari enteri diskrit yang dibuplikasikan pada World Wide Web. Blog juga dapat diartikan sebagai media online yang berisi tentang artikel, video, dan foto serta terfokus pada satu bidang tertentu.

Blog juga merupakan kependekan dari web blog yang biasanya berisi konten terkait opini, pengalaman, segala macam aktivitas keseharian dari penulis, dan lain sebagainya. Pengelolaan blog terbilang sederhana dan sangat mudah digunakan oleh orang awam sekalipun.

Pengertian Website

Website adalah kumpulan halaman web terkait yang disajikan dari satu domain dan diakses melalui jaringan internet.

Website juga dapat diartikan sebagai sejumlah halaman online yang mempunyai keterkaitan terhadap satu domain yang umumnya dikelola oleh seorang individu, perusahaan, institusi, pemerintah, ataupun organisasi yang lainnya.

Website juga adalah sebutan untuk situs web yang terdapat di internet, misal www.google.com, www.youtube.com, www.twitter.com, dan lain sebagainya. Umumnya website berisi mengenai informasi umum yang paling banyak dilihat oleh orang-orang misal profil, beranda, halaman produk, kontak, dan lain sebagainya.

2. Tujuan

Tujuan Pembuatan Blog

Tujuan dan alasan mengapa seseorang membuat blog antara lain:

  • Menjangkau atau meraih terget audiens yang relevan, misalnya berdasarkan pada niche atau topik blog, isi konten, demografi dan lain sebagainya.
  • Menjaring traffic dengan memanfaatkan Search Engine Optimization atau SEO.
  • Memperoleh leads yang berkualitas.

Dengan kata lain blog dapat dilakukan dengan dua arah sebab dapat menjangkau audiens lebih komunikatif.

Tujuan Pembuatan Website

Berbeda dengan blog, tujuan dibuatnya website yakni bukan untuk berkomunikasi dengan audiens, namun meningkatkan kepercayaan kepada calon pelanggan dengan cara:

  • Memperluas brand awarness dengan menjaring trafik organik melalui digital marketing agar strategi bisnis berhasil.
  • Menyediakan informasi secara lengkap mengenai bisnis, mulai dari profil, katalog produk, dan lain sebagainya.
  • Website lebih tepat untuk fokus pada branding dan juga transaksi sehingga bentuk komunikasi yang tercipta adalah satu arah.

3. Isi Konten

Konten Blog

Konten-konten yang dimiliki blog biasanya cukup relevan dengan kondisi pembacanya atau tergantung dari niche dan siapakah pemilih blog tersebut, misalnya berupa artikel, video, gambar dengan tema tertentu.

Sebagian besar blog berisi mengenai pengalaman pribadi penulis, pendapat, teknologi, fashion, hingga segala bentuk aktivitas pribadi dari pemilik blok. Namun terkadang blog juga dapat berisi mengenai hal-hal lain seperti ilmu pengetahuan, informasi mengenai suatu pihak, atau hal yang berhubungan dengan kegiatan bisnis.

Oleh sebab itu, selain memiliki isi konten yang menarik sebuah blog juga harus memperhatikan Search Engine Optimization agar lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari.

Konten Website

Konten-konten yang terdapat pada website biasanya berupa informasi mengenai suatu produk ataupun layanan milik perusahaan. Hal tersebut dikarenakan kata kunci utama isi website merupakan nama perusahaan dan juga kata kunci yang berhubungan dengan produk atau layanan.

Dengan kata lain, isi website biasanya mengenai satu produk, satu pihak, atau teknologi yang serupa. Isinya juga tidak beragam seperti yang dimiliki oleh blog.

4. Gaya Bahasa

Gaya Bahasa Blog

Perbedaan yang paling terlihat jelas antara blog dan website yakni gaya bahasa yang digunakan. Umumnya sebuah blog menggunakan bahasa tidak formal atau cenderung santai.

Hal ini bukan tanpa alasan, sebab tujuan dari pembuatan blog yakni untuk menjalin komunikasi dengan para audiens.

Oleh karena itu, isi dari konten haruslah menarik, mudah dinikmati dan tentunya dapat dipahami oleh banyak orang.

Gaya Bahasa Website

Berbeda dengan blog, gaya bahasa yang digunakan pada website cenderung lebih formal dan lebih profesional. Hal ini berkaitan dengan target atau para audiens yang mengunjungi website yakni masyarakat luas atau umum.

Tidak heran jika bahasa yang digunakan formal, tidak bertele-tele, dan tentunya langsung ke inti agar pesan yang disampaikan dapat dengan mudah dipahami audiens.

5. Pembaharuan Konten

Pembaharuan Konten Blog

Hampir sebagian besar blog terfokus pada konten yang ditampilkan. Tidak heran jika pembaharuan konten dilakukan secara rutin atau sering dan tentu dengan selang waktu tertentu.

Selain itu, setiap unggahan konten memiliki waktu unggahan, seperti kapan konten tersebut diunggah. Semua isi konten yang terdapat di blog biasanya dibuat secara tersusun mulai dari yang terbaru hingga terlama.

Bahkan setiap kali pengunjung membuka suatu blog, dapat ditemukan daftar beberapa konten yang pernah diunggah oleh pemilik blog.

Pembaharuan Konten Website

Lain halnya dengan konten pada website, isi konten tidak membutuhkan pembaharuan atau cenderung terkesan statis. Konten website cenderung jarang dirilis untuk memperbaharui isinya.

Pembaharuan biasanya dilakukan apabila terjadi perubahan dalam bentuk pelayanan atau produk, fitur baru, dan lain sebagainya.

6. Arah Komunikasi

Arah Komunukasi Blog

Pada blog arah komunikasi sangat jelas yakni 2 arah dan cenderung interaktif. Pada blog biasanya disediakan kotak komentar yang dapat digunakan untuk berkomunikasi antara pemilik blog dengan para pembaca. Kotak komentar ini juga dapat dijadikan tempat diskusi dan siapapun dapat bergabung.

Arah Komunikasi Website

Arah komunikasi yang terdapat pada website menggunakan satu arah sehingga tidak akan ada kolom komentar apabila membuka suatu website.

Untuk komunikasi biasanya suatu website memiliki kontak khusus berupa form kontak, live chat, ataupun langsung mengarahkan pengunjung ke nomor tertentu atau sosial media.

Hal ini dikarenakan website hanya terfokus pada transaksi, sehingga apabila terdapat suatu hal, pengelola website berharap dapat berkomunikasi secara langsung ke pihak yang dituju.

The post 6 Perbedaan Blog dan Website appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Search Engine Optimization: Pengertian, Cara Kerja dan Jenisnya https://haloedukasi.com/search-engine-optimization Sat, 26 Mar 2022 00:18:36 +0000 https://haloedukasi.com/?p=33006 Saat ini mencari berbagai informasi mudah diperoleh hanya dengan menggunakan mesin pencarian yang tentunya telah terhubung oleh jaringan internet. Dengan menulis kata kunci, nantinya akan dimunculkan berbagai macam website berisi tentang hal-hal yang diinginkan pencari. Website menjadi salah satu media yang banyak dimanfaatkan tidak hanya pencari informasi, namun juga para pebisnis yang melibatkan digital marketing. […]

The post Search Engine Optimization: Pengertian, Cara Kerja dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Saat ini mencari berbagai informasi mudah diperoleh hanya dengan menggunakan mesin pencarian yang tentunya telah terhubung oleh jaringan internet. Dengan menulis kata kunci, nantinya akan dimunculkan berbagai macam website berisi tentang hal-hal yang diinginkan pencari.

Website menjadi salah satu media yang banyak dimanfaatkan tidak hanya pencari informasi, namun juga para pebisnis yang melibatkan digital marketing. Agar sebuah website dikunjungi oleh banyak orang, maka website tersebut haruslah memiliki Search Engine Optimization di dalamnya.

Search Engine Optimization merupakan salah satu cara agar dapat mempromosikan atau memperkenalkan suatu produk di suatu website. Meskipun demikan tidak sedikit yang mengetahui apa itu Search Engine Optimization dan bagaimana cara kerjanya.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut mari simak penjelasan tentang Search Engine Optimization di bawah ini!

Pengertian Search Engine Optimization

Search Engine Optimization atau biasa disingkat SEO merupakan suatu cara mengoptimalisasi situs website agar masuk ke dalam urutan atau peringkat teratas di mesin pencarian. Dengan kata lain SEO suatu bentuk apresiasi bagi halaman website yang masuk ke halaman pertama mesin pencari seperti Google.

Adanya Search Engine Optimization membuat suatu website akan mudah ditemukan orang hingga berpotensi meningkatkan kunjungan traffic website. Penggunaan SEO Google lebih diutamakan karena Google adalah search engine atau mesin pencari yang paling banyak digunakan oleh pengguna internet.

SEO bekerja dengan fokus pada pencarian kata kunci secara organik, sehingga jika membuat suatu website akan menjadi lebih baik apabila mengoptimasi Search Engine Optimization.

Cara Kerja Search Engine Optimization

Terdapat tiga tahapan yang dapat dilakukan oleh search engine untuk mengumpulkan informasi hingga menampilkan informasi dengan memanfaatkan SEO dari website.

1. Crawling

Mesin pencari mempunyai web crawler atau bisa juga disebut sebagai spiderbots (bots) yang berfungsi mencari dan mengumpulkan informasi agar suatu halaman website dapat diindeks.

2. Indexing

Pada tahap ini membutuhkan informasi yang telah dikumpulkan oleh web crawler. Misal, kata kunci dan apakah konten telah diperbaharui atau belum. Berikutnya, halaman website akan ditambahkan ke index pencarian. Setelah itu saat kata kunci diketikkan pada browser, maka mesin pencari akan mengambil website yang telah diindeks sebelumnya.

3. Ranking

Hasil pencarian yang akan menampilkan website-website yang sebelumnya telah tersimpan di dalam index pencarian. Dimulai dari urutan teratas yang dianggap relevan hingga yang tidak relevan.

Algoritma Google juga akan memastikan bahwa pengguna memperoleh informasi dan konten dari sumber terpercaya. Uniknya penyebutan algoritma menggunakan nama-nama khusus seperti:

  • Panda, yakni algoritma yang berkaitan dengan aktivitas penyaringan, perhargaan, pemberian pinalti suatu konten website.
  • Penguin, yakni algoritma yang berfungsi mencegah spamdexing.
  • Hummingbird, yaitu algoritma yang berfungsi meningkatkan kualitas dari kedua algoritma sebelumnya.

Keberadaan Search Engine Optimization sangat menentukan performa website di dalam mesin pencari. Cara kerja SEO juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti alogaritma mesin pencari apakah telah sesuai dengan kata kunci, kualitas backlink, hingga isi konten terbaru.

Jenis-Jenis Search Engine Optimization

Seach Engine Optimization terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

SEO On Page

SEO ini penerapannya dengan melakukan perbaikan dan perubahan konten dan halaman website. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada SEO On Page ini:

  • Meneliti keyword research (Riset kata kunci)

Sebelum membuat website, ada baiknya melakukan riset kata kunci yang berhubungan dengan isi website. Hal ini agar pemilik website mengetahui seberapa besar proyek trafik yang dapat diperoleh berdasarkan kata kunci yang relevan di website.

Lakukan riset kata kunci juga kepada kompetitor agar pemilik website dapat membuat konten yang lebih baik, menarik dan tentunya unik agar ketika Google melakukan crawling, website tidak dianggap sebagai duplikasi ataupun spam dari website yang telah ada.

  • Melakukan Perbaikan Teknis

Agar semakin mempermudah pekerjaan dari web crawler, pastikan untuk rutin melakukan audit mengenai masalah teknis di dalam SEO on Page. Perbaikan ini berupa pengecekan sitemap, mengganti link yang rusak, mencegah kesalahan pada proses redirect, dan juga perbaikan URL yang telah rusak.

  • Melakukan Perbaikan Halaman Web

Perbaikan halaman website dapat dilakukan dengan cara menambah meta title dan description, membuat heading, persebaran keyword density, struktur konten jelas, penulisan alt image. Hingga pembuatan konten yang relevan dengan kata kunci.

  • Penyesuaian Dengan User Experience

Penyesuaian ini berupa warna, elemen, teks, gambar, hingga tombol yang ada di halaman website agar pengunjung yang datang ke website memperoleh pengalaman yang lebih menarik. Selain itu, pemilik website juga harus memperhatikan kecepatan web hingga pengembangan struktur konten yang sesuai dengan tema.

SEO Off Page

SEO Off Page adalah optimasi website untuk membantu meningkatkan trafik website apabila dalam perkembangannya optimasi on page dianggap kurang bisa dan tidak mampu meningkatkan konversi trafik untuk bisnis. SEO Off Page juga harus memperhatikan beberapa hal:

  • Menambahkan Backlink

Backlink adalah cara yang paling sering digunakan oleh pemilik website agar dapat meningkatkan authority jika situs link ditempatkan pada pemilik website lainnya. Sehingga situs link yang dimiliki akan berada di website lain dan biasanya menjadi cara rekomendasi terhadap situs pemilik website.

  • Melakukan Promosi

Promosi dapat dilakukan dengan mengunggah halaman website pada situs media sosial yang dimiliki. Hal ini bertujuan untuk memperoleh cakupan pengunjung yang semakin luas. Semakin banyak promosi yang dilakukan, semakin tinggi juga relasi yang terbentuk hingga meningkatkan trafik situs web.

Technical SEO

Technical SEO merupakan cara untuk mengoptimasi aspek-aspek teknis yang terdapat pada website agar sesuai dengan kriteria algoritma dari mesin pencari. Aspek-aspek tersebut antara lain optimasi kecepatan loading, mobile-friendly, dan juga arsitektur website.

Jika aspek teknisnya teroptimasi dengan baik, maka website akan muncul pada halaman teratas dari mesin pencarian. Selain itu, technical SEO memberikan jaminan berupa kenyamanan saat sedang membuka website.

Hal terpenting adalah selalu mengutamakan keamanan dan kecepatan loading agar mesin pencari dan pengunjung tidak berpindah ke website lainnya.

Beberapa hal yang perlu diketahui saat melakukan optimasi yakni:

  • Kecepatan Loading

Sebuah website yang membutuhkan waktu lama untuk terbuka membuat bounce rate meningkat. Bounce rate adalah kondisi di mana pengunjung akan langsung pergi sehingga tidak ingin membuka halaman berikutnya.

Penyebabnya yakni waktu loading yang lama dan ini berdampak pada mesin pencari. Untuk itu penting mengaktifkan cache website, mengompresi gambar, hingga mengurangi jumlah halaman yang dialihkan.

  • Internal Link

Cara ini menggunakan hyperlink untuk menghubungkan satu halaman dengan halaman lainnya pada website yang sama. Dengan adanya intenal link tersebut, crawler menjadi lebih mudah dalam pencarian dan pengindeksan.

Tidak hanya itu, page authority juga semakin meningkat, proses navigasi menjadi lebih mudah, dan pengunjung juga dapat menetap lebih lama.

  • Accelerated Mobile Pages (AMP)

Adanya AMP akan memberikan tampilan versi lite halaman website menjadi lebih cepat khususnya pada perangkat mobile. Apabila AMP diaktifkan, maka mesin pencari akan menampilkan halaman melalui cache tertentu dan hal tersebut membuat waktu loading menjadi berkurang.

Lokal SEO

Lokal SEO merupakan suatu strategi dalam meningkatkan visibilitas bisnis pada search result lokal. Dalam hal ini pemilik website dapat mempromosikan brand, produk, dan layanan yang dimilikinya pada suatu komunitas atau masyarakat sekitar.

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan lokal SEO:

  • Profil Google My Business (GMB)

Sebuah peta yang ditunjukkan pada search result lokal dan diambil dari profil GMB. Untuk mendapatkannya terlebih dahulu harus membuat akun dan mengisi data-data secara lengkap mulai dari nama, alamat, nomor telepon, dan lainnya.

Data tersebut sangat mempengaruhi peringkat SEO dan peringkat profil GMB akan ditentukan dari jarak lokasi usaha ke calon pembeli.

  • Konten Yang Menyasar Market Lokal

Penting untuk menguasai market lokal dengan cara membuat konten yang spesifik serta menjawab pertanyaan audiens.

Tidak ada salahnya membahas mengenai sejarah produk, prosesnya dan lain sebagainya.

  • Ulasan Pelanggan

Ulasan ini biasanya ditulis oleh para pelanggan dan memiliki peran yang amat penting dalam meraih kepercayaan dari calon pelanggan ataupun search engine. Tidak ada salahnya meminta pelanggan untuk menulis komentar, review, feedback untuk produk dan layanan yang diberikan.

The post Search Engine Optimization: Pengertian, Cara Kerja dan Jenisnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
7 Unsur-Unsur Website dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/unsur-unsur-website Tue, 25 Jan 2022 09:43:18 +0000 https://haloedukasi.com/?p=30869 Peran internet dalam kehidupan sehari-hari saat ini begitu dibutuhkan. Salah satu hal yang penting dalam internet adalah website. Berbagai informasi yang bisa didapat dari internet disampaikan dan diakses melalui website. Termasuk saat ini, Anda sedang membaca tulisan ini melalui sebuah website. Tanpa website, mungkin peran internet tidak akan sesempurna sekarang.  Apa Itu Website? Website atau […]

The post 7 Unsur-Unsur Website dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Peran internet dalam kehidupan sehari-hari saat ini begitu dibutuhkan. Salah satu hal yang penting dalam internet adalah website. Berbagai informasi yang bisa didapat dari internet disampaikan dan diakses melalui website. Termasuk saat ini, Anda sedang membaca tulisan ini melalui sebuah website. Tanpa website, mungkin peran internet tidak akan sesempurna sekarang. 

Apa Itu Website?

Website atau disebut juga situs (situs web) merupakan halaman atau page tempat untuk menampilkan informasi yang bisa berupa teks, gambar, video, animasi, suara ataupun gabungan dari semuanya. Website biasanya dikelola oleh individu maupun sekelompok orang. Dengan kata lain website bisa dikelola oleh perorangan maupun kelompok atau organisasi yang mempunyai misi untuk menyampaikan informasi kepada publik.

Website ditemukan oleh Sir Timothy John, Tim Berners-Lee pada tahun 1991. Namun baru diperkenalkan ke publik pada tahun 1993. Supaya bisa diakses dengan jaringan internet, sebuah website harus ditempatkan pada sebuah server. 

Unsur-Unsur Website

Untuk membangun sebuah website, diperlukan berbagai unsur, yaitu:

1. Nama domain (Domain name/URL – Uniform Resource Locator) 

Nama domain atau Domain name/URL – Uniform Resource Locator merupakan alamat sebuah website di internet. Nama domain ini bersifat unik, sebab tidak bisa ada nama domain yang sama. Nama domain ini yang membuat sebuah website dapat ditemukan di internet. 

Nama domain dapat dibeli di internet biasanya dengan sistem sewa tahunan. Namun saat ini ada juga yang menyewakan nama domain bulanan. Di belakang nama domain terdapat ekstensi atau akhiran yang biasanya menunjukkan lokasi atau lembaga pemilik website tersebut. Contoh nama domain dengan ekstensi internasional diantaranya, .com, .net, .org, .info, .biz, .name, dan lain-lain.

Contoh-contoh nama domain dengan ekstensi lokasi Negara Indonesia adalah :

  • .co.id : Ekstensi bagi badan usaha yang sudah memiliki badan hukum sah
  • .ac.id : Ektensi bagi lembaga pendidikan (biasanya pendidikan tinggi tingkat universitas)
  • .go.id : Ekstensi khusus bagi lembaga pemerintahan
  • .or.id : Ekstensi bagi organisasi
  • .sch.id : Ekstensi khusus bagi lembaga pendidikan biasanya tingkat SD, SMP dan SMA
  • .web.id : Ekstensi yang diperuntukan bagi badan usaha, organisasi maupun perseorangan yang kegiatannya dilakukan di World Wide Web.

2. Hosting

Hosting atau sering juga disebut web hosting merupakan sebuah tempat untuk menyimpan data, file gambar, video dan lainnya yang ditampilkan pada sebuah website. Web hosting dapat diperoleh dengan cara menyewa. Jumlah besaran data yang bisa disimpan dan ditampilkan di website tergantung pada berapa besarnya web hosting yang disewa. Jika web hosting yang disewa besar, maka jumlah data yang bisa ditampilkan di website pun besar.

Penentuan besaran hosting adalah pada ukuran ruangan harddisk. Penyewaan web hosting biasanya dalam jangka waktu per tahun. Untuk menggunakan web hosting perlu menyewa dari perusahaan-perusahaan penyewaan web hosting yang sudah banyak tersebar baik di Indonesia maupun di luar negeri.  

3. Bahasa Program (Scripts Program)

Bahasa pemrograman merupakan bahasa yang dipakai guna menerjemahkan segala perintah dari website saat diakses. Terdapat banyak jenis dari bahasa pemrograman. Jenis bahasa pemrograman yang dipakai sangat berpengaruh terhadap statis, dinamis, atau interaktifnya suatu website. Semakin banyak bahasa pemrograman yang digunakan pada sebuah website, akan semakin dinamis dan interaktif website tersebut. 

Jenis-jenis bahasa pemrograman website diantaranya, HTML, PHP, ASP, JSP, JavaScript, dan lain sebagainya. HTML merupakan bahasa pemrograman dasar pada setiap website, sedangkan PHP, ASP, JSP, dan lainnya adalah bahasa pendukung untuk mengatur kedinamisan serta keinteraktifan sebuah situs website. 

Bahasa pemrograman pendukung seperti PHP, ASP, JSP ini dapat dibuat sendiri. Website yang dinamis dan interaktif diperlukan bagi sebuah website yang memerlukan update setiap saat. Seperti pada portal berita, artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi, email, serta mailing list.

4. Desain Website

Unsur penting berikutnya dalam membangun sebuah website adalah desain dari website tersebut. Desain website ini sangat berpengaruh pada bagus atau tidaknya sebuah website, berdasarkan penilaian dari pengunjung website tersebut. Desain website inilah yang jadi penentu pada keindahan dan kualitas sebuah website.

Untuk mendesain website bisa dilakukan sendiri atau dengan cara membayar jasa website designer. Biaya untuk membayar jasa website designer adalah yang tertinggi dari semua biaya yang diperlukan untuk membangun sebuah website.

Hal ini dikarenakan kualitas sebuah website sangat ditentukan oleh kualitas dari seorang website designernya. Semakin banyak penguasaan seorang website designer pada program pendukung pembuatan website, akan semakin bagus kualitas website tersebut. 

Beberapa program yang biasa digunakan untuk desain website diantaranya:

  • Macromedia Firework
  • Adobe Photoshop
  • Adobe Dreamweaver
  • Microsoft Frontpage
  • dan lain-lain

5. Program Transfer Data Ke Pusat Data

Setelah website designer menyelesaikan pekerjaannya dalam mendesain sebuah website, maka berbagai file pendukung website seperti teks, gambar, video, suara, dan lain-lain sudah terdapat pada website tersebut. Dengan menggunakan program pencarian/penjelajah atau browser, tampilan website sudah dapat dilihat secara utuh. Namun hanya secara offline pada komputer yang dipakai oleh website designer untuk mengerjakan desain website tersebut.

Agar website dapat diakses dari seluruh penjuru dunia perlu disimpan pada sebuah web hosting. Setelah memesan sebuah web hosting, file-file pendukung website tersebut dikirim ke pusat data web hosting dengan mengakses FTP (File Transfer Protocol). FTP dapat digunakan dengan sebuah program FTP, seperti WS FTP, Smart FTP, Cute FTP, dan lain-lain. Program-program FTP ini banyak ditemui di internet dan dapat digunakan baik dengan cara menyewa maupun gratis.

6. Publikasi Website

Sebuah website tidak ada artinya jika tidak ada pengunjung. Oleh karena itu, setelah sebuah website selesai dibuat, diperlukan promosi untuk website tersebut. Promosi untuk publikasi website bisa dilakukan dengan cara online maupun offline. Misalnya dengan cara membuat pamflet, selebaran, atau kartu nama.

Namun, promosi secara offline ini dirasa kurang efektif. Untuk lebih efisiennya, promosi website bisa dilakukan secara online. Biasanya dengan cara publikasi langsung di internet melalui mesin pencari seperti Google, Yahoo, Bing, MSN, dan sebagainya.

Publikasi pada mesin pencari bisa gratis maupun berbayar. Tentu saja dengan menggunakan versi berbayar, akan lebih mempercepat masuk ke mesin pencari dan lebih lepat juga untuk dapat ditemukan oleh calon pengunjung. Sedangkan dengan cara gratis tentunya lebih lambat. 

7. Pemeliharaan Website

Supaya sebuah website tidak ditinggal oleh pengunjung, maka diperlukan pemeliharaan setiap saat. Misalnya dengan cara menambahkan berbagai konten atau informasi baru.

Bisa juga dengan memperbaharui tampilan website agar pengunjung tidak bosan. Website yang sering diperbaharui konten dan tampilannya biasanya akan menarik pengunjung baru, serta dapat membuat pengunjung lama untuk kembali mengunjungi website tersebut.

The post 7 Unsur-Unsur Website dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>