zat - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/zat Sat, 24 Sep 2022 04:17:56 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.2 https://haloedukasi.com/wp-content/uploads/2019/11/halo-edukasi.ico zat - HaloEdukasi.com https://haloedukasi.com/sub/zat 32 32 3 Konsep Tekanan Zat pada Makhluk Hidup https://haloedukasi.com/konsep-tekanan-zat-pada-makhluk-hidup Sat, 24 Sep 2022 04:17:51 +0000 https://haloedukasi.com/?p=38827 Konsep tekanan zat pada makhluk hidup terjadi pada berbagai peristiwa. Beberapa peristiwa yang sesuai dengan konsep tekanan, yaitu : 1. Pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan Air dapat masuk kedalam tubuh tanaman karena diserap oleh akar. Kemampuan tanaman untuk menghisap air melalui akar dibantu oleh daya kapilaritas batang. Gaya kapilaritas dipengaruhi oleh dua hal, yaitu […]

The post 3 Konsep Tekanan Zat pada Makhluk Hidup appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Konsep tekanan zat pada makhluk hidup terjadi pada berbagai peristiwa. Beberapa peristiwa yang sesuai dengan konsep tekanan, yaitu :

1. Pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan

Air dapat masuk kedalam tubuh tanaman karena diserap oleh akar. Kemampuan tanaman untuk menghisap air melalui akar dibantu oleh daya kapilaritas batang. Gaya kapilaritas dipengaruhi oleh dua hal, yaitu gaya adhesi dan gaya kohesi. Gaya kohesi adalah kemampuan molekul untuk berikatan dengan molekul lain yang tidak sejenis.

Air diserap oleh rambut-rambut akar, kemudian air masuk secara osmosis ke dalam sel epidermis. Air akan terus melewat korteks hingga endodermis dan berakhir di periskel. Setelah berada di periskel, sistem pengangkutan air diambil alih oleh xilem akar. Kemudian, air akan melewati xilem di batang hingga sampai ke xilem di daun untuk proses fotosintesis.

Gaya kapilaritas yang dimiliki oleh batang membuat tanaman dapat menyerap air walau arahnya dari bawah ke atas atau bagian yang lebih tinggi. Sifat kapilaritas menyerupai sifat pipa kapiler. Pipa kapiler berbentuk menyerupai sedotan, namun memiliki diameter yang sangat kecil.

Jika ujung pipa dimasukkan ke dalam air, maka iar uang masuk ke pipa akan lebih tinggi dibanding yang ada disekitar pipa. Prinsip tersebut juga bekerja pada tanaman. Air yang ada pada batang tanaman akan lebih tinggi dibanding air di dalam tanah.

Beberapa faktor yang mempengaruhi gerakan air ke bagian tanaman, yaitu daya isap daun. Daya isap daun adalah naiknya air ke daun karena adanya aktivitas penggunaan cadangan air yang ada di batang. Penggunaan air di dalam daun akan menyebabkan terjadinya tarikan terhadap air yang berada di xilem sehingga menyebabkan air dapat masuk dan naik ke daun.

Air tersebut digunakan untuk proses fotosintesis. Air juga dapat dikeluarkan dari tanaman melalui proses transpiraso dan gutasi. Pengangkutan nutrisi hasil dari proses fotosintesis berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh dilakukan oleh floem. Hasil fotosintesis yang terletak di daun akan diedarkan ke seluruh bagian tanaman melalui pembuluh floem secara osmosis.

2. Tekanan darah pada sistem peredaran darah manusia

Manusia memiliki sistem peredaran darah secara tertutup, sebab darah yang mengalir berada di dalam pembuluh. Hal tersebut sesuai dengan hukum pascal mengenai tekanan yang terdapat pada ruang katup. Tekanan darah dibagian aorta akan sama dengan tekanan darah pada arteri atau pembuluh nadi.

Hal tersebut sama seperti bunyi hukum Newton sebagai berikut.
“Tekanan yang diberikan dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama”. Proses terjadinya peredaran darah sebagai berikut :

  • Jantung berkontraksi yang menyebabkan darah dipompa masuk ke dalam pembuluh nadi sehingga tekanan darah menjadi maksimum.
  • Jantung berelaksasi yang menyebabkan tidak ada pemompaan darah sehingga tekanan darah menjadi minimum.

Tekanan darah dalam keadaan maksimum disebut dengan tekanan sistol, sedangkan tekanan darah dalam keadaan minimum disebut dengan tekanan darah diastol.

Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah pada manusia disebut spigmomanometer. Kisaran tekanan darah yang normal adalah 120/80 mmHg bagi dewasa. Jika tekanan darah manusia berada di kisaran 170/100 mmHg maka orang tersebut mengalami hipotensi atau tekanan darah rendah.

Tekanan darah tinggi disebabkan karena sering mengkonsumsi makanan dengan kadar kolesterol tinggi. Bila tingkat keparahan semakin buruk maka penderita dapat mengalami stroke. Tekanan darah rendah dapat diatasi dengan mengkonsumsi makanan yang memiliki kadar zat besi yang tinggi. Tekanan rendah dapat menyebabkan penderitanya menjadi mudah lelah, lemas, dan psuing.

3. Tekana gas pada proses pernapasan manusia

Di dalam organ paru-paru terjadi pertukaran antara gas oksigen dengan karbon dioksida yang terjadi secara difusi. Proses perpindahan antara gas oksigen dengan karbon dioksida memiliki konsentrasi dan tekanan parsial dari tinggi ke rendah.

Tekanan parsial adalah tekanan yang dihasilkan oleh gas tertentu dalam campuran gas tersebut. Campuran gas antara O2 dan CO2 merupakan tekanan parsial yang terlarut dalam darah. Darah yang masuk ke dalam paru-paru melalui arteri pulmonamais memiliki tekanan parsial oksigen yang lebih rendah dan tekanan parsial karbon dioksida yang lebih tinggi dibanding dengan udara di dalam alveolus.

Ketika darah mengalir menuju alveoli, karbon dioksida yang terkandung dalam darah menuju alveol dan oksigen yang terkandung di dalam udara di alveol menuju ke dalam darah secara difusi. Hal ini menyebabkan tekanan parsial oksigen dalam darah menjadi naik dan tekanan parsial karbon dioksida membawa banyak oksigen.

Kandungan gas karbob dioksida dalam jaringan tubuh menjadi lebih besar dibanding kandungan karbon dioksida dalam darah, sehingga gas karbon dioksida dalam jaringan tubuh keluar menuju darah secara difusi.

Setelah sistem peredaran darah melepaskan oksigen dan membawa karbon dioksida dari jaringan tubuh, darah mengalir kembali melalui pembuluh darah melepaskan oksigen dan membawa karon dioksida dari jaringan tubuh, darah mengalir kembali melalui pembuluh balik menuju paru-paru dan jantung untuk mengalami pertukaran gas.

The post 3 Konsep Tekanan Zat pada Makhluk Hidup appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Kandungan Partikel Zat https://haloedukasi.com/kandungan-partikel-zat Mon, 01 Aug 2022 03:51:08 +0000 https://haloedukasi.com/?p=37576 Zat merupakan materi. Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Setiap materi mengandung partikel-partikel kecil yang menyusun zat tersebut yang dapat berupa atom, ion, dan molekul. Atom Atom merupakan partikel terkecil penyusun materi yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dan inti atom dikelilingi oleh elektron-elektron yang […]

The post Kandungan Partikel Zat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Zat merupakan materi. Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Setiap materi mengandung partikel-partikel kecil yang menyusun zat tersebut yang dapat berupa atom, ion, dan molekul.

Atom

Atom merupakan partikel terkecil penyusun materi yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dan inti atom dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif. Partikel-partikel penyusun atom adalah sebagai berikut.

  • Proton : partikel penyusun atom yang bermuatan positif.
  • Elektron : partikel penyusun atom yang bermuatan negatif.
  • Netron : partikel penyusun atom yang bermuatan netral atau tidak bermuatan.

Molekul

Molekul merupakan partikel yang tersusun dari dua atau lebih atom, baik sejenis maupun berlainan. Jika dilihat dari jenis penyusunannya molekl dikelompokkan menjadi molekul unsur (sejenis) dan molekul senyawa (berlainan jenis).

Jika atomnya dari unsur yang sama molekulnya disebut molekul unsur. Contoh molekul unsur di antaranya oksigen, hidrogen, nitrogen, ozon, dan belerang. Jika molekulnya tersusun dari dua atau lebih atom dari unsur yang berbeda disebut molekul senyawa. Contohnya karbondioksida, oksigen, karbohidrat, etanol, dan karbon monoksida.

Ion

Ion adalah atom atau gugus atom yang bermuatan listrik. Berdasarkan muatannya ion dibagi menjadi dua yaitu kation (ion yang bermuatan positif) dan anion (ion yang bermuatan negatif). Logam-logam membentuk ion-ion bermuatan positif (kation) dan unsur bukan logam sebagian besar membentuk ion bermuatan negatif (anion).

Contoh kation yaitu ion lithium, ion natrium, dan ion kalium, ion kalsium, dan magnesium. Untuk contoh anion yaitu ion fluorida, ion klorida, ion bromida, ion iodida, oksidasi, dan sulfida.

The post Kandungan Partikel Zat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Sifat Zat Serta Perubahannya https://haloedukasi.com/sifat-zat Wed, 29 Jun 2022 02:50:06 +0000 https://haloedukasi.com/?p=36081 Zat merupakan salah satu sifat yang dimiliki oleh zat tersebut. Berdasarkan dengan sifatnya zat terbagi menjadi dua yaitu sifat fisika dan sifat kimia. Sifat fisikia adalah ciri khas yang dimiliki suatu zat, tetapi tidak berkaitan dengan pembentukan zat baru. Sifat fisika ini bisa langsung diamati. Sifat zat fisika Sifat fisika meliputi kelarutan, kemagnetan, daya hantar, […]

The post Sifat Zat Serta Perubahannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Zat merupakan salah satu sifat yang dimiliki oleh zat tersebut. Berdasarkan dengan sifatnya zat terbagi menjadi dua yaitu sifat fisika dan sifat kimia. Sifat fisikia adalah ciri khas yang dimiliki suatu zat, tetapi tidak berkaitan dengan pembentukan zat baru. Sifat fisika ini bisa langsung diamati.

Sifat zat fisika

Sifat fisika meliputi kelarutan, kemagnetan, daya hantar, kekerasan, titik didih, titik leleh, bau, warna, dan rasa. Contoh :

  • batu itu keras
  • kain dapat menyerap air
  • karet bisa meregang
  • aluminium panas setelah dipanaskan
  • besi dan tembaga dapat menghantarkan listrik (konduktor)
  • kayu kering tidak menghantarkan listrik (isolator)

Sifat zat kimia

Sifat kimia adalah ciri khas yang dimiliki suatu zat dan berhubungan dengan pembentukan zat baru. Sifat kimia ini menunjukkan kemampuan suatu zat untuk bereaksi atau bersenyawa dengan zat lain. Sedangkan sifat kimia meliputi : pembusukan, kereaktifan, dan daya ionisasi. Contohnya adalah :

  • Membusuk, misalnya : daun, kayu, dan makanan yang membusuk. Benda yang membusuk tentunya memiliki sifat yang berbeda dengan sebelum benda tersebut membusuk.
  • Terurai, misalnya : sampah busuk dan terurai menjadi bahan baru.

Contoh sifat fisika dan kimia besi.

Sifat fisika besi : dapat meleleh, titik leburnya tinggi, dapat ditempa, mudah menghantarkan panas maupun listrik, tidak berbau, dan memiliki warna yang khas. Lalu, sifat kimia besi, yaitu dapat berkarat ketika bereaksi dengan air dan oksigen atau ketika di kenai asam.

Perubahan Fisika dan kimia

Perubahan Fisika

Perubahan fisika adalah perubahan materi yang bersifat sementara dan tidak menghasilkan zat baru. Contoh : air membeku menjadi es batu, pelarutan gula dengan air, kayu dibuat menjadi meja.

Ciri-ciri :

  • perubahan terjadi hanya pada penampakannya.
  • sifat zat hasil perubahan sama dengan sifat zat sebelumnya
  • umumnya dapat dikembalikan lagi sepert sebelum perubahan

Perubahan fisika dapat terjadi karena pencampuran, perubahan, wujud, aliran energi, dan perubahan bentuk.

Perubahan kimia

Perubahan materi yang sifatnya tidak dapat balik dan menghasilkan zat baru (susunan rumus kimianya berubah). Contoh seperti kertas dibakar dan menjadi abu, perkaratan besi, telur dimasak.

Ciri-ciri :

  • perubahan terjadi pada tingkatan molekul
  • sifat zat hasil perubahan berbeda dengan sifat zat sebelumnya
  • tidak dapat dikembalikan lagi seperti sebelum perubahan

Perubahan kimia dapat terjadi karena pembakaran, perkaratan, dan fotosintesis. Terjadinya reaksi kimia dapat dilihat dari tanda-tandanya, yakni terjadinya perubahan warna, terbentuk endapan, terbentuk gelembung gas, dan tercium bau.

The post Sifat Zat Serta Perubahannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Unsur, Senyawa, dan Campuran : Jenis, Ciri, Manfaat, dan Contohnya https://haloedukasi.com/unsur-senyawa-dan-campuran Thu, 23 Jun 2022 10:15:01 +0000 https://haloedukasi.com/?p=36004 Materi adalah keseluruhan yang ada pada tiap ruang dan memiliki massa. Materi tidak hanya terlihat oleh mata karena ada juga materi yang tidak dapat terlihat dan dirasa seperti oksigen di udara, dan uap air. Berdasarkan dengan komposisinya, materi dapat dibedakan atas zat tunggal dan campuran.  Zat tunggal pun bisa dibedakan lagi menjadi unsur dan senyawa, […]

The post Unsur, Senyawa, dan Campuran : Jenis, Ciri, Manfaat, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Materi adalah keseluruhan yang ada pada tiap ruang dan memiliki massa. Materi tidak hanya terlihat oleh mata karena ada juga materi yang tidak dapat terlihat dan dirasa seperti oksigen di udara, dan uap air. Berdasarkan dengan komposisinya, materi dapat dibedakan atas zat tunggal dan campuran.

 Zat tunggal pun bisa dibedakan lagi menjadi unsur dan senyawa, serta campuran.

Unsur

Unsur adalah zat tunggal yang sudah tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Untuk penulisan lambang unsur, huruf pertama selalu ditulis dengan huruf kapital. Contoh : Boron (B), Bromin (Br), Carbon (C), Calsium (Ca), Clorin (Cl), Cobalt (Co), Hidrogen (H), Helium (He), dan Litium (Li).

Berdasarkan sifatnya, unsur di kelompokkan menjadi tiga, yaitu :

Unsur logam

Unsur logam adalah unsur yang memiliki sifat khas yaitu mengkilat atau berkilau, keras, memiliki kepadatan tinggi, dapat diregangkan dan ditempa, memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi, serta merupakan konduktor panas dan listrik yang baik.

Ciri-ciri unsur logam

  • Zat padat, kecuali air raksa.
  • Warna putih mengilap.
  • Pada suhu kamar umumnya berwujud padat keras (kecuali raksa).
  • Dapat ditempa.
  • Konduktor yang baik (penghantar listrik dan panas).
  • Titik didih dan titik leleh pada umumnya tinggi.

Contoh unsur logam

litium, ferrum (besi), natrium, magnesium, kalium, kalsium, titanium, kromium, mangan, kobalt, nikel, tembaga, seng, perak, barium, platinum, emas, raksa, timbal.

Manfaat unsur logam

  • Krom (Cr) digunakan untuk bumper mobil, dan campuran dengan baja menjadi stainless steel.
  • Besi (Fe) merupakan logam yang paling murah, sebagai campuran dengan karbon menghasilkan baja untuk konstruksi bangunan, mobil, dan rel kereta api.
  • Nikel (Ni) sangat tahan terhadap udara dan air pada suhu biasa. Oleh karena itu, nikel digunakan sebagai lapisan pelindung dengan cara disepuh.
  • Tembaga (Cu) banyak digunakan pada kabel listrik, perhiasan, dan uang logam. Campuran tembaga dengan timah menghasilkan perunggu sedangkan campuran tembaga dengan menghasilkan kuningan.
  • Seng (Zn) dapat digunakan sebagai atap rumah, perkakas rumah tangga, dan pelapis besi untuk mencegah karat.
  • Platina (Pt) digunakan pada knalpot mobil, kontak listrik, dan dalam bidang kedokteran sebagai pengaman tulang yang patah.
  • Emas (Au) merupakan logam sangat tidak reaktif dan ditemukan dalam bentuk murni. Emas digunakan sebagai perhiasan dan komponen listrik berkualitas tinggi. Campuran emas dengan perak banyak digunakan sebagai bahan koin.

Unsur semilogam / metaloid

Unsur metaloid adalah unsur-unsur yang mempunyai sifat peralihan dari logam ke non logam sehingga mempunyai sebagian sifat logam maupun sifat non logam.

Ciri-ciri unsur semilogam/ metaloid

  • Lebih lunak dari logam tetapi lebih keras dari nonlogam.
  • Dapat menghantar panas/listrik tetapi kurang baik.

Contoh unsur semilogam

Boron, silikon, antimon, germanium, arsen, polonium, dan telurium.

Manfaat unsur semilogam/ metaloid

  • Silikon (Si) terdapat di alam terbanyak kedua setelah oksigen, yakni 28% dari kerak bumi. Senyawa silikon banyak digunakan dalam peralatan pemotong dan pengampelasan untuk semikonduktor, serta bahan untuk membuat gelas dan keramik.
  • Germaniunm (Ge), keberadaan germanium di alam sangat sedikit, diperoleh dari batu bara dan batuan seng pekat. Germanium merupakan bahan semikonduktor yaitu pada suhu rendah berfungsi sebagai isolator sedangkan pada suhu tinggi sebagai konduktor.

Unsur nonlogam

Nonlogam adalah kelompok unsur kimia yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih mudah menarik elektron valensi dari atom lain dari pada melepaskannya.

Ciri-ciri unsur nonlogam

  • Warna tidak mengilap kecuali intan.
  • Pada suhu kamar pada umumnya berwujud cair, padat, dan gas.
  • dapat ditempa.
  • Bersifat isolator, kecuali grafit.
  • Lunak dan rapuh.
  • Titik didih biasanya rendah.

Contoh unsur nonlogam

Hidrogen, karbon, nitrogen, oksigen, fluorin, neon, fosfor, belerang, klorin, argon, selenium, bromin, kripton, iodin, xenon, an radon.

Manfaat unsur nonlogam

  • Fluor (F), senyawa fluorid yang dicampur dengan pasta gigi berfungsi menguatkan gigi, freon-12 sebagai pendingin kulkas dan AC.
  • Brom (Br), senyawa brom digunakan sebagai obat penenang saraf, film biografi, dan bahan campuran zat pemadam kebakaran.
  • Yodium (I), senyawa yodium digunakan sebagai antiseptik luka, tambahan yodium dalam garam dapur, dan sebagai bahan tes amilum (karbohidrat) dalam industri tepung.

Senyawa

Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan kembali menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia.

Ciri-ciri senyawa

  • Merupakan zat tunggal.
  • Tersusun dari dua unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu dan tetap.
  • Dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi kimia.
  • Sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur pembentuknya.

Contoh senyawa

air (H2O), garam dapur (NaCl), asam klorida (HCl), karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO).

Manfaat senyawa

  • Oksigen, untuk oksidasi (pernapasan) dan penyebab korosi (pengkaratan).
  • Asam asetat untuk cuka pupuk.
  • Asam askorbat untuk vitamin C.
  • Kalsium karbonat sebagai bahan bangunan.
  • Soda kue untuk membuat roti.
  • Aspirin untuk mengurangi rasa sakit.
  • Magnesium hidroksida sebagai obat penawar asam.
  • Karbol untuk membunuh kuman (antiseptik).

Campuran

Campuran adalah kumpulan dari beberapa zat dengan komposisi bebas. Campuran merupakan gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui reaksi kimia.

Campuran homogen

Campuran yang komposisi tiap bagiannya merata. Campuran antara dua atau lebih yang partikel-partikel penyusunan tidak dapat dibedakan lagi. Campuran homogen sering disebut dengan larutan. Ukuran partikel dalam larutan memiliki diameter dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop.

Contoh campuran homgen

Campuran air dengan gula dinamakan dengan larutan gula, campuran air dengan garam dinamakan larutan garam, stainless steel merupakan logam, besi, krom, dan nikel.

Campuran heterogen

Campuran yang komposisi tiap bagiannya tidak merata. Campuran antara dua macam zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunannya masih dapat dibedakan satu sama lainnya.

Contoh campuran heterogen

Tanah, air, sungai, makanan, minuman, air laut, adonan kue, dan adonan beton cor. Pada campuran heterogen dinding pembatas zat masih dapat dilihat, misal campuran air dengan minyak, campuran besi dan pasir, campuran serbuk besi dan air.

Di dalam heterogen terbagi menjadi 2, yaitu :

  • Koloid, partikel-partikel pada koloid hanya dapat dilihat dengan mikroskop ultra. Ukuran partikel antara 0,5 m sampai dengan 1 mm. Contoh : susu, asap, kabut, dan agar-agar.
  • Suspensi, partikel-partikel pada suspensi hanya dapat dilihat dengan mikroskop biasa. Ukuran partikel antara lebih besar dari 0,3 m. Contoh : minyak dengan air, air keruh, dan air kapur.

The post Unsur, Senyawa, dan Campuran : Jenis, Ciri, Manfaat, dan Contohnya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
3 Jenis Wujud Zat Berdasarkan Cirinya https://haloedukasi.com/jenis-wujud-zat Thu, 23 Jun 2022 10:13:52 +0000 https://haloedukasi.com/?p=36003 Zat adalah sesuatu yang memiliki massa da menempati ruang. tiga wujud zat adalah padat, cair, dan gas. masing-masing wujud zat mempunyai ciri-ciri khusus baik dilihat daru bentuk fisiknya maupun partikel-partikel penyusunannya. Zat padat Zat padat adalah suatu zat yang berwujud padat dan memiliki bentuk dan volume tertentu. contoh dari zat padat adalah meja, kursi, garam, gula, perak, emas, platinum, kayu, papan, kain, […]

The post 3 Jenis Wujud Zat Berdasarkan Cirinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Zat adalah sesuatu yang memiliki massa da menempati ruang. tiga wujud zat adalah padat, cair, dan gas. masing-masing wujud zat mempunyai ciri-ciri khusus baik dilihat daru bentuk fisiknya maupun partikel-partikel penyusunannya.

Zat padat

Zat padat adalah suatu zat yang berwujud padat dan memiliki bentuk dan volume tertentu. contoh dari zat padat adalah meja, kursi, garam, gula, perak, emas, platinum, kayu, papan, kain, dan lain lain.

Ciri-ciri :

  • Letak molekulnya sangat berdekatan dan teratur.
  • Bentuknya tetap dikarenakan partikel-partikel pada zat padat saling berdekatan, tersusun teratur dan mempunyai daya tarik antar partikel sangat kuat.
  • Volumenya tetap dikarena partikel pada zat padat dapat bergerak dan berputar pda kedudukannya saja.
  • Gaya tarik-menarik antar molekul sangat kuat sehingga gerakan molekulnya tidak bebas.
  • Gerakan molekulnya terbatas, yaitu hanya bergetar dan berputar di tempat saja.
  • Molekul-molekulnya sulit dipisahkan sehingga membuat bentuknya selalu tetap atau tidak berubah.

Zat cair

Zat Cair adalah zat di mana volumenya mengikuti bentuk wadah. Zat cair merupakan salah satu jenis fluida. Fluida merupakan zat yang mengalir. Contohnya adalah air, minyak, dan oli.

Ciri – ciri :

  • Letak molekulnya relatif berdekatan bila dibandingkan dengan gas tetapi lebih jauh daripada zat padat.
  • Bentuknya berubah-ubah dikarenakan partikel-partikel pada zat cair berdekatan tetapi renggang, tersusun teratur, gaya tarik antarpartikel agak lemah.
  • Volumenya tetap dikarenakan partikel pada zat cair mudah berpindah tetapi tidak dapat meninggalkan kelompoknya.
  • Gerakan molekulnya cukup bebas.
  • Molekul dapat berpindah tempat, tetapi tidak mudah meninggalkan kelompoknya karena masih terdapat gaya tarik menarik.

Zat gas

Zat gas adalah salah satu bentuk dan wujud zat benda yang mempunyai volume dan bentuk yang selalu berubah-ubah sesuai dengan wadahnya meskipun sulit dilihat dengan mata telanjang manusia.

Selain tidak bisa dilihat oleh mata manusia, benda gas juga tidak bisa dipegang layaknya benda padat dan benda cair. Contoh : udara.

Ciri – ciri :

  • Bentuknya berubah-ubah dikarenakan partikel-partikel pada zat gas berjauhan, tersusun tidak teratur, gaya tarik antarpartikel sangat lemah.
  • Volumenya berubah-ubah dikarenakan partikel zat gas dapat bergerak bebas meninggalkan kelompoknya.
  • Letak molekulnya sangat berjauhan.
  • jarak antar molekul sangat jauh bila dibandingkan dengan molekul itu sendiri.
  • Molekul penyusunannya bergerak sangat bebas.
  • Gaya tarik menarik antarmolekul hampir tidak ada.
  • Dapat mengisi seluruh ruangan yang ada.

Perubahan wujud zat berdasarkan teori partikel

  • Saat zat padat dipanaskan, mengakibatkan partikel-partikel zat padat bergerak lebih cepat dan gaya tarik antarpartikel menjadi lemah. Akibatnya, partikel-partikel dapat berpindah tempat menyebabkan wujud zat berubah padat menjadi cair.
  • Bila zat cair dipanaskan, mengakibatkan partikel-partikel zat cair bergerak cepat dan gaya tarik antarpartikel menjadi lemah. Akibatnya, partikel-partikel dapat berpindah tempat menyebabkan wujud zat berubah dari cair menjadi gas.

The post 3 Jenis Wujud Zat Berdasarkan Cirinya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Zat Tunggal : Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenis https://haloedukasi.com/zat-tunggal Wed, 02 Mar 2022 08:36:16 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29277 Pengertian Zat Tunggal Zat tunggal merupakan salah satu jenis zat dalam ilmu kimia yang digolongkan berdasarkan materi penyusunnya. Zat tunggal tersusun dari materi tunggal atau tersusun dari satu materi saja dan dibedakan menjadi dua yaitu unsur dan senyawa. Zat tunggal dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari contohnya air, oksigen, unsur besi, emas murni 24 karat, garam […]

The post Zat Tunggal : Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Zat Tunggal

Zat tunggal merupakan salah satu jenis zat dalam ilmu kimia yang digolongkan berdasarkan materi penyusunnya. Zat tunggal tersusun dari materi tunggal atau tersusun dari satu materi saja dan dibedakan menjadi dua yaitu unsur dan senyawa.

Zat tunggal dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari contohnya air, oksigen, unsur besi, emas murni 24 karat, garam dan gula.

Ciri-ciri Zat Tunggal

Berikut ini ciri-ciri zat tunggal yang perlu kamu ketahui, di antaranya:

  1. Zat tunggal tersusun dari satu materi baik. Dibedakan menjadi dua yaitu unsur dan senyawa.
  2. Tidak memiliki perubahan pada titik didih dan tidak memiliki perubahan pada titik leleh.
  3. Memiliki sifat murni yaitu terdiri dari satu materi tanpa adanya campuran apa pun.
  4. Zat tunggal tidak bisa diuraikan karena memiliki bentuk yang sangat sederhana.

Jenis-jenis Zat Tunggal

Zat tunggal terdiri dari dua yaitu unsur dan senyawa. Berikut ini penjelasan mengenai unsur dan senyawa yang perlu kamu ketahui, yaitu:

1. Unsur

Unsur adalah jenis zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana lagi walaupun menggunakan reaksi kimia.

Setiap zat dalam unsur terbentuk dari susunan dan komposisi yang tetap dan mempunyai sifat yang jelas. Unsur dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu:

a. Unsur Logam

Unsur logam berwarna putih mengkilap, memiliki titik lebur rendah, dapat menghantar panas dan arus listrik dengan baik, dapat ditempa.

Logam merupakan zat padat, kecuali air raksa. Beberapa unsur logam yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

  1. Khrom (Cr) digunakan untuk bumper mobil dan campuran dalam membuat stainless steel,
  2. Besi (Fe) merupakan logam yang paling murah dan dapat dicampur dengan karbon untuk menghasilkan baja,
  3. Nikel (Ni) digunakan sebagai lapisan pelindung karena tahan terhadap udara dan air pada suhu biasa,
  4. Seng (Zn) digunakan sebagai atap rumah,
  5. Platina (Pt) digunakan pada knalpot mobil dan kontak listrik,
  6. Emas (Au) digunakan sebagai perhiasan dan komponen listrik berkualitas tinggi.

b. Unsur Non Logam

Unsur non logam adalah salah satu kelompok dari unsur kimia yang memiliki sifat elektronegatif, tidak mengkilap, tidak dapat ditempa dan merupakan penghantar arus listrik yang buruk.

Contoh unsur non logam yang digunakan dalam kehidupan yaitu:

  1. Yodium (I) digunakan sebagai antiseptic luka dan tambahan yodium digunakan dalam garam dapur,
  2. Flour (F) dapat dicampur dengan pasta gigi untuk menguatkan gigi,
  3. Brom (Br) digunakan sebagai obat penenang saraf.

c. Unsur Semi Logam

Unsur semi logam memiliki sifat diantara logam dan non logam. Beberapa unsur yang sering digunakan yaitu:

  1. Silicon (Si) digunakan sebagai bahan untuk membuat gelas dan keramik,
  2. Germanium (Ge) berfungsi sebagai isolator pada suhu rendah dan sebagai konduktor pada suhu tinggi.

2. Senyawa

Senyawa adalah zat murni yang terbentuk dari dua atau lebih unsur melalui hasil reaksi kimia. Senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya. Pemisahan unsur dari senyawa disebut elektrolisis.

Senyawa dibedakan menjadi dua yaitu senyawa organik dan anorganik. Contoh senyawa yaitu:

  1. Natrium klorida (NaCl) atau garam dapur,
  2. Natrium Hidroksida (NaOH),
  3. Sukrosa (C12H12O11),
  4. Asam sulfat (H2SO4),
  5. Urea (CO(NH2)2),
  6. Asam klorida (HCl),
  7. Karbon dioksida (CO2),
  8. Kalsium karbonat (CaCO3),
  9. Asam asetat (CH3COOH),
  10. Amonia (NH3).

Contoh Zat Tunggal

Berikut ini contoh dari zat tunggal yang perlu kamu ketahui yaitu:

  1. Oksigen (O2), oksigen murni sama sekali tidak tercampur dengan unsur lain sehingga termasuk ke dalam zat tunggal.
  2. Air bersih merupakan salah satu contoh dari zat tunggal karena hanya terdiri dari air murni saja.
  3. Unsur besi (Fe/Ferrum) yang ditemukan dari hasil tambang termasuk zat tunggal.
  4. Emas murni 24 karat, Garam dan gula

Perbedaan Zat Tunggal dan Zat Campuran

Berikut ini perbedaan antara zat tunggal dengan zat campuran yang perlu kamu ketahui, yaitu:

  1. Zat tunggal tidak memiliki perubahan titik didih. Sedangkan zat campuran memiliki titik didih yang bervariasi dan tergantung pada jenisnya.
  2. Zat tunggal tidak dapat diuraikan karena bentuknya yang sangat sederhana. Sedangkan zat campuran dapat diuraikan menjadi bentuk senyawa atau zat tunggal.
  3. Zat tunggal memiliki sifat yang murni karena hanya terdiri dari satu zat atau materi. Sedangkan zat campuran sifatnya campuran dan berasal dari dua atau lebih zat.
  4. Zat tunggal tidak mempunyai perubahan pada titik leleh. Sedangkan zat campuran memiliki titik leleh yang bervariasi dan tergantung pada jenisnya.
  5. Komponen atau penyusun zat tunggal hanya ada satu zat saja. Sedangkan zat campuran terdiri dari berbagai zat yang dapat dicampurkan meskipun belum tercampur sempurna.

Kesimpulan

Itulah pembahasan mengenai zat tunggal yang perlu kamu ketahui mulai dari pengertian, ciri-ciri, jenis, contoh hingga perbedaan antara zat tunggal dengan zat campuran.

Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa zat tunggal adalah salah satu jenis zat dalam ilmu kimia yang tersusun dari materi tunggal atau tersusun dari satu materi saja dan dibedakan menjadi dua yaitu unsur dan senyawa.

Zat tunggal tidak memiliki perubahan pada titik didih dan tidak memiliki perubahan pada titik leleh, serta sifatnya murni yaitu terdiri dari satu materi tanpa adanya campuran apa pun.

Zat tunggal memiliki banyak sekali manfaat di kehidupan bahkan banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari seperti air, oksigen, unsur besi, emas murni 24 karat, garam dan gula.

The post Zat Tunggal : Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Zat Campuran : Pengertian, Sifat, dan Jenis https://haloedukasi.com/zat-campuran Wed, 02 Mar 2022 08:24:58 +0000 https://haloedukasi.com/?p=29278 Pengertian Zat Campuran Zat campuran adalah gabungan dari dua atau lebih zat dari hasil penggabungan yang masih membawa sifatnya masing-masing.   Zat campuran berupa dari gabungan unsur, senyawa atau keduanya. Zat campuran dibedakan menjadi dua yaitu zat campuran homogen dan zat campuran heterogen. Zat campuran Homogen memiliki komposisi dan wujud yang sama contohnya air gula […]

The post Zat Campuran : Pengertian, Sifat, dan Jenis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pengertian Zat Campuran

Zat campuran adalah gabungan dari dua atau lebih zat dari hasil penggabungan yang masih membawa sifatnya masing-masing.  

Zat campuran berupa dari gabungan unsur, senyawa atau keduanya. Zat campuran dibedakan menjadi dua yaitu zat campuran homogen dan zat campuran heterogen.

Zat campuran Homogen memiliki komposisi dan wujud yang sama contohnya air gula dan santan. Sedangkan zat campuran heterogen memiliki komposisi yang tidak sama, contohnya zat campuran yang komposisinya antara air dan pasir.

Sifat Zat Campuran

Berikut ini sifat-sifat dari zat campuran yang perlu kamu ketahui, diantaranya:

  1. Komponen dari zat penyusunnya dapat dipisah dengan dilakukan proses secara fisik.
  2. Tidak menghasilkan zat baru yang artinya zat campuran yang telah terbentuk tidak dapat menghasilkan zat baru karena dari setiap komponen penyusunnya masih mempertahankan sifat aslinya dari komponen-komponen aslinya.
  3. Memiliki dua atau lebih zat penyusunnya.
  4. Dapat dipecah lagi dengan proses fisik.
  5. Zat campuran selalu memiliki sifat asli dari zat penyusunnya.
  6. Zat campuran tidak dapat dijalankan kembali menggunakan proses yang biasa.
  7. Zat campuran tidak menggunakan proporsi yang jelas dan pasti. Contohnya dalam pembuatan jus buah dalam proporsi buah berubah-ubah antara sari buah dengan air yang tercampur dengan air sebagai zat penyusunnya.
  8. Zat campuran memiliki titik leleh yang bervariasi dan tergantung pada jenisnya.
  9. Zat campuran memiliki titik didih yang bervariasi dan tergantung pada jenisnya.
  10. Zat campuran dapat diuraikan menjadi bentuk senyawa atau zat tunggal.

Jenis-Jenis Zat Campuran

Zat campuran terdiri dari dua jenis yaitu zat campuran homogen dan zat campuran heterogen, berikut ini pembahasan lebih jelas mengenai zat campuran yang perlu kamu ketahui, yaitu:

1. Zat Campuran Homogen

Zat campuran homogen merupakan bentuk percampuran antara dua zat atau lebih yang tidak bisa dibedakan lagi materi penyusunnya. Zat campuran homogen disebut juga sebagai larutan, karena masing-masing zatnya saling menyatu atau saling larut hingga terlihat membentuk tampilan baru.

Jenis campuran homogen yaitu gas dalam gas, campuran gas dalam zat cair, campuran gas dalam zat padat, campuran zat cair dalam zat cair dan campuran zat padat dalam zat cair. Berikut ini contoh dari zat campuran homogen yang perlu kamu ketahui yaitu:

  1. Minuman teh termasuk dalam campuran homogen karena tersusun dari beberapa zat tunggal, seperti gula pasir, air dan teh.
  2. Udara yang dihirup termasuk zat campuran homogen, karena udara tidak hanya tersusun dari oksigen saja, namun juga tercampur dengan jenis zat gas lainnya seperti karbon dioksida, nitrogen.

2. Zat Campuran Heterogen

Zat campuran heterogen merupakan zat campuran anta dua atau lebih zat yang penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lainnya. Seperti tanah, air sungai, makanan, minuman, air laut, adonan kue, adonan beton cor dan lain-lainnya.

Pada campuran heterogen dinding pembatas antar zat masih dapat dilihat, misal campuran air dengan minyak, campuran besi dan pasir, campuran serbuk besi dan air.

Contoh Zat Campuran

Berikut ini contoh zat campuran yang dikelompokkan sesuai jenis zat campurannya yang perlu kamu ketahui, yaitu:

  1. Contoh zat campuran homogen, yaitu air keran, air hujan, obat kumur, detergen, botol cuka, parfum, udara, kopi, logam, dan minuman seperti jus buah dan meinuman teh.
  2. Contoh zat campuran heterogen terdiri dari Air dengan pasir, Air dengan tanah, Air dengan bensin, air dengan minyak tanah, air dengan oli, air dengan solar, campuran pasir dengan kapur, adonan kue, kerikil, air dengan pasta gigi, semangkuk serela dengan susu, salad, air dengan tinta.

Manfaat Zat Campuran

Berikut ini beberapa manfaat dari zat campuran yang perlu kamu ketahui, yaitu terdiri atas:

  1. Zat campuran memiliki manfaat sebagai penyatu dua zat yang berbeda.  
  2. Zat campuran memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari seperti air keran.
  3. Campuran dari komposisi zat campuran dapat dijadikan hal-hal yang bermanfaat.

Perbedaan Zat Campuran dan Zat Tunggal  

Berikut ini perbedaan antara zat tunggal dengan zat campuran yang perlu kamu ketahui, yaitu:

  1. Zat campuran memiliki titik didih yang bervariasi dan tergantung pada jenisnya. Sedangkan Zat tunggal tidak memiliki perubahan titik didih.
  2. Zat campuran sifatnya campuran dan berasal dari dua atau lebih zat. Sedangkan Zat tunggal memiliki sifat yang murni karena hanya terdiri dari satu zat atau materi.
  3. Zat campuran dapat diuraikan menjadi bentuk senyawa atau zat tunggal. Sedangkan zat tunggal tidak dapat diuraikan karena bentuknya yang sangat sederhana.
  4. Zat campuran memiliki titik leleh yang bervariasi dan tergantung pada jenisnya. Sedangkan Zat tunggal tidak mempunyai perubahan pada titik leleh.
  5. Zat campuran terdiri dari berbagai zat yang dapat dicampurkan meskipun belum tercampur sempurna. Sedangkan Komponen atau penyusun dari zat tunggal hanya ada satu zat saja.

Kesimpulan

Itulah pembahasan mengenai zat campuran yang perlu kamu ketahui mulai dari pengertian, sifat, jenis, contoh, manfaat hingga perbedaan antara zat tunggal dengan zat campuran.

Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa zat campuran adalah gabungan dari dua atau lebih zat dari hasil penggabungan yang masih membawa sifatnya masing-masing. Zat campuran berupa dari gabungan unsur, senyawa atau keduanya.

Zat campuran memiliki titik leleh dan titik didih yang bervariasi dan tergantung pada jenisnya. Zat campuran dapat diuraikan menjadi bentuk senyawa atau zat tunggal.

Zat campuran dibedakan menjadi dua yaitu zat campuran homogen dan zat campuran heterogen. Zat campuran homogen memiliki komposisi dan wujud yang sama contohnya air gula dan santan.

Sedangkan zat campuran heterogen memiliki komposisi yang tidak sama, contohnya zat campuran yang komposisinya antara air dan pasir.

The post Zat Campuran : Pengertian, Sifat, dan Jenis appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Konversi Satuan Zat https://haloedukasi.com/konversi-satuan-zat Sun, 24 May 2020 13:40:07 +0000 https://haloedukasi.com/?p=6692 Satuan Jumlah zat adalah salah satu besaran pokok yang dipakai untuk mengukur sejumlah elementer zat yang dapat berupa atom, molekul, senyawa, unsur, atau ion. Satuan Internasional (SI) menentukan bahwa satuan jumlah zat adalah mol. Satu mol didefinisikan sebagai jumlah zat yang setara dengan atom elemen Carbon-12 dengan berat 12 g. 1 mol = 1000 mmol1 […]

The post Konversi Satuan Zat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Satuan Jumlah zat adalah salah satu besaran pokok yang dipakai untuk mengukur sejumlah elementer zat yang dapat berupa atom, molekul, senyawa, unsur, atau ion.

Satuan Internasional (SI) menentukan bahwa satuan jumlah zat adalah mol. Satu mol didefinisikan sebagai jumlah zat yang setara dengan atom elemen Carbon-12 dengan berat 12 g.

Kalkulator Konversi Satuan Jumlah Zat dan Alat Ukur Jumlah Zat

Hasil Konversi

Satuan Hasil
Mol :
Milimol (mmol) :
Kilomol (kmol) :
Pound Mol ( :

1 mol = 1000 mmol
1 mmol = 0.001 mol
1 kmol = 1000 mol
1 lb-mol = 453.59237 mol

Alat Ukur Jumlah Zat (Molaritas)

Perlu anda ketahui, zat tidak diukur secara langsung, pengukuran zat dilakukan dengan menggunakan perbandingan massa zat dengan massa molar relatif zat.

N = m/Mr

N, jumlah zat dalam mol
m, massa zat dalam gram
Mr, massa molar relatif zat

Contoh:

Hitung jumlah zat NaOH sebanyak 100 gram dan jika diketahui massa molar relatif adalah 40?

Penyelesaian:

N = 100 gram / 40
N = 2.5 mol

Jadi, jumlah zat NaOH adalah 2.5 mol

The post Konversi Satuan Zat appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Reaksi Kimia: Pengertian – Persamaan dan Contoh Soal https://haloedukasi.com/reaksi-kimia Wed, 22 Apr 2020 04:23:51 +0000 https://haloedukasi.com/?p=5780 Setelah membahas mengenai persamaan reaksi, kali ini kita akan mempelajari reaksi kimia. Pengertian Reaksi Kimia Reaksi kimia merupakan reaksi satu zat atau lebih yang dapat berubah menjadi satu atau beberapa zat baru akibat proses reaksi kimia. Reaksi kimia sebenernya telah ditemukan sejak 250 tahun yang lalu oleh Antoine Lavoiser. Awalnya reaksi kimia ditemukan dari percobaan […]

The post Reaksi Kimia: Pengertian – Persamaan dan Contoh Soal appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Setelah membahas mengenai persamaan reaksi, kali ini kita akan mempelajari reaksi kimia.

Pengertian Reaksi Kimia

Reaksi kimia merupakan reaksi satu zat atau lebih yang dapat berubah menjadi satu atau beberapa zat baru akibat proses reaksi kimia.

Reaksi kimia sebenernya telah ditemukan sejak 250 tahun yang lalu oleh Antoine Lavoiser.

Awalnya reaksi kimia ditemukan dari percobaan mengklasifikasikan zat sebagai elemen dan senyawa.

Kemudian dia mencoba mereaksikan cairan merkuri dengan gas oksigen di dalam wadah tertutup sehingga menghasilkan merkuri oksida yang berwarna merah.

Jika merkuri oksida dipanaskan kembali, maka senyawa pada merkuri oksida akan terurai dan kembali menghasilkan cairan merkuri dan gas oksigen dengan jumlah yang sama.

Zat yang beraksi tersebut dinamakan reaktan sedangkan hasilnya dinamakan produk.

Produk baru yang dihasilkan akan memiliki sifat yang berbeda dari reaktannya.

Penghubung antara reaktan dengan produk dilambangkan dengan tanda panah, sedangkan reaksi kimia dapat ditulis menggunakan lambang unsur.

Ciri-ciri Reaksi Kimia

Reaksi kimia dapat menimbulkan beberapa perubahan, sehingga ciri-ciri dari reaksi kimia, yaitu:

  • Dapat menimbulkan perubahan warna, contohnya reaksi antara larutan amilum dan iridium menghasilkan larutan berwarna biru.
  • Dapat membentuk endapan, contohnya pada alat memasak.
  • Dapat menimbulkan perubahan suhu, contohnya pada pembakaran mesin kendaraan bermotor, reaksi kimia akan menghasilkan kenaikan suhu.
  • Dapat menimbulkan gas, contohnya vitamin yang berkalsium tinggi dimasukan ke air, akan menimbulkan gelembung-gelembung gas dari dalam larutan.

Tahapan Reaksi Kimia

Untuk membentuk suatu reaksi kimia diperlukan beberapa tahapan, yaitu:

  • Di perlukan pemutusan ikatan pada zat terlebih dahulu.
  • Setelah pemutusan ikatan terjadi, senyawa transisi akan terbentuk.
  • Lalu terjadilah pembentukan ikatan.
  • Biasanya setelah itu akan dilakukan penstabilan energi dengan menyerap atau melepas kalor.

Persamaan Reaksi Kimia

Persamaan reaksi kimia merupakan gambaran yang terdiri dari rumus kimia dengan zat reaktan dan produk yang disertai dengan koefisien reaksi masing-masing.

Persamaan reaksi kimia menggunakan prinsip berdasarkan hukum kekekalan massa dengan hukum perbandingan, lalu diterapkan dengan penyetaraan reaksi.

Untuk menulis persamaan reaksi kimia, digunakan huruf-huruf untuk menandai unsur atau molekul baik pada reaktan atau produk. Huruf-huruf tersebut, yaitu:

  • Untuk gas, ditulis dengan huruf (g).
  • Untuk liquid, ditulis dengan huruf (l).
  • Untuk padat, ditulis dengan huruf (s).
  • Untuk larutan, ditulis dengan huruf (aq).

Macam-macam Reaksi Kimia

Reaksi kimia memiliki berbagai macam jenis, yaitu:

1. Reaksi Penggabungan

Reaksi penggabungan merupakan reaksi dimana dua atau lebih zat bergabung lalu membentuk zat ketiga. Sehingga rumus penggabungan yang didapat yaitu:

A + B →  AB. 

Contohnya, reaksi antara gas hidrogen yaitu 2H2(g) dengan gas oksigen yaitu O2(g) akan membentuk air yaitu 2(H2O)(aq).

Bila contoh tersebut dituliskan ke dalam rumus menjadi:

2H2(g) + O2(g) → 2(H2O)(aq).

2. Reaksi Penguraian

Reaksi penguraian merupakan reaksi dimana dua atau lebih zat akan terpecah dan terurai, sehinggga reaksi penguraian berbanding terbalik dengan reaksi penggabungan.

Agar zat tersebut dapat terpecah dan terurai, maka reaksi penguraian membutuhkan bantuan dari energi berupa panas, cahaya maupun listrik. Sehingga rumus penguraian yang di dapat, yaitu:

AB  → A + B. 

Contohnya, reaksi penguraian pada air 2(H2O)(aq) dengan dibantu oleh listrik dapat menghasilkan gas hidrogen 2H2(g) dan gas oksigen O2(g).

Bila dituliskan ke dalam rumus menjadi:

2(H2O)(aq) → 2H2(g) + O2(g).

3. Reaksi Penggantian Tunggal

Reaksi penggantian tunggal dapat disebut sebagai reaksi pendesakan. Reaksi penggantian tunggal merupakan reaksi yang dapat terjadi apabila ada gabungan unsur lain dalam senyawa dapat menggantikan satu unsur.

Terdapat dua persamaan dalam menyelesaikan persamaa reaksi penggantian, seperti:

Jika A akan menggantikan B, maka rumusnya ialah:

A + BC → B + AC

Jika D akan menggantikan C, maka rumusnya ialah:

D + BC → C + BD

Contoh Reaksi Kimia

Reaksi kimia juga dapat terjadi dalam kehidupan sehari-hari, seperti:

1. Fotosintesis

Fotosintesis yang terjadi ditanaman merupakan salah satu hasil dari reaksi kimia.

Reaksi kimia dalam fotosintesis, yaitu dengan mengubah karbon dioksida dan air menjadi makanan (glukosa) dan oksigen.

Sehingga persamaan reaksi kimia menjadi:

6CO2 + 6H2O + cahaya matahari → C6H12O6 + 6O2.

2. Logam Berkarat

Logam berkarat merupakan contoh dari reaksi kimia yang mengalami reaksi oksidasi.

Persamaan reaksi logam yang berkarat, yaitu:

Fe + O2 + H2O → Fe2O3.H2O.

3. Pembakaran

Pembakaran merupakan penggabungan antara molekul energik dengan oksigen agar dapat menghasilkan karbon dioksida dan air.

Reaksi kimia pembakaran dapat ditemukan ditempat perapian. Persamaan reaksi pembakaran, yaitu:

C3H8 + 5O2 → 4H2O + 3CO2 + energi.

4. Reaksi Asam Basa

Reaksi asam basa merupakan reaksi yang mencampurkan asam dengan basa.

Contoh asam dalam kehidupan sehari-hari, yaitu cuka dan jus lemon. Sedangkan contoh basa, yaitu baking soda, sabun, dan aseton.

Reaksi asam basa dapat dinetralkan dan menghasilkan air dan garam. Persamaan reaksi asam basa bila basa yang dihasilkan adalah kalium klorida, yaitu:

HCl + KOH → KCl + H2O.

Contoh Soal dan Pembahasan

Soal 1

Setarakanlah persamaan reaksi Na+O2→ Na2O ?

Dijawab:

Na2O merupakan zat yang kompleks maka koefisiennya 1, Na pada hasil reaksi ada dua maka pada pereaksi dikali 2, yaitu:

2Na + O2→ Na2O

Namun pada hasil hanya ada satu oksigen, maka pada pereaksi dikali ½, yaitu:

2Na +½O2→ Na2O atau 4Na + O2→ 2Na2O.

Soal 2

Bagaimana persamaan reaksi dari larutan kalium hidroksida dengan larutan asam fosfat membentuk larutan kalium fosfat dan air?

Dijawab:

= KOH(aq) + H3PO4(aq) → K3PO4(aq) + H2O(l) (belum setara)
= aKOH(aq) + bH3PO4(aq) → cK3PO4(aq) + dH2O(l)
atom K : a = 3c
atom O : a + 4b = 4c + d
atom H : a + 3b = 2d
atom P : b = c
Misalkan, c = 1; maka a = 3; b = 1; dan d = 3
Maka persamaan reaksinya ialah 3KOH(aq) + H3PO4(aq) → K3PO4(aq) + 3H2O(l).

Soal 3

Bagaimana persamaan reaksi kimia antara Mg(OH)2 dengan HCl?

Dijawab:

Mg(OH)2(aq) + HCl (aq) → MgCL2(aq) + H2O(aq)
Jika atom O pada H2O dikalikan 2, maka menjadi Mg(OH)2(aq) + 2HCl (aq) → MgCL2(aq) + 2H2O(aq).

The post Reaksi Kimia: Pengertian – Persamaan dan Contoh Soal appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Macam-macam Pemisahan Campuran dan Penjelasannya https://haloedukasi.com/macam-macam-pemisahan-campuran Thu, 16 Apr 2020 04:57:58 +0000 https://haloedukasi.com/?p=5565 Pemisahan campuran merupakan zat yang dibuat dengan menggabungkan dua atau lebih zat yang berbeda tanpa adanya sebuah reaksi kimia. Karena banyaknya zat yang ada, pemisahan campuran dibagi menjadi beberapa jenis yaitu: 1. Filtrasi Filtrasi merupakan metode untuk memisahkan cairan dengan padatan. Proses filtrasi dilakukan dengan menggunakan filter. Filter atau kertas saring digunakan untuk memisahkan cairan […]

The post Macam-macam Pemisahan Campuran dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>
Pemisahan campuran merupakan zat yang dibuat dengan menggabungkan dua atau lebih zat yang berbeda tanpa adanya sebuah reaksi kimia.

Karena banyaknya zat yang ada, pemisahan campuran dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:

1. Filtrasi

filtrasi

Filtrasi merupakan metode untuk memisahkan cairan dengan padatan. Proses filtrasi dilakukan dengan menggunakan filter.

Filter atau kertas saring digunakan untuk memisahkan cairan dengan padatan yang tidak dapat larut berdasarkan perbedaan ukuran partikel.

Contoh dari filtrasi yaitu pemisahan kelapa dengan santan atau pemisahan bubuk kopi dengan air.

2. Dekantasi

Dekantasi

Dekantasi merupakan metode yang sama dengan filtrasi, yaitu untuk memisahkan cairan dengan padatan.

Proses dekantasi dilakukan dengan cara menuang cairan secara perlahan sehingga padatan akan tertinggal didalam wadah.

Proses dekantasi memang lebih cepat daripada filtrasi namun hasilnya kurang efektif karena ukuran zat padat masih lebih besar. Contoh dari dekantasi yaitu memisahkan air dengan pasir.

3. Sentrifugasi

sentrifugasi

Sentrifugasi merupakan metode yang digunakan untuk pengganti penyaringan partikel padat yang halus dan jumlah campurannya lebih sedikit.

Proses sentrifugasi dengan cara memasukan cairan ke alat sentrifugasi, lalu partikel-partikel kecil yang ada akan mengendap ke bawah dan cairan tersebuh akan berubah wujud.

Contoh dari sentrifugasi adalah pemisahan susu menjadi susu krim dan pemisahan bubuk kapur dari air.

4. Evaporasi

evaporasi

Evaporasi merupakan metode untuk memisahkan zat padat yang terlarut dari larutannya berdasarkan perbedaan titik didih.

Proses evaporasi menggunakan teknik penguapan, contohnya seperti siklus hujan.

Larutan garam di laut akan menguap dibawah terik matahari dan meninggalkan garam.

5. Ekstraksi

ekstraksi

Ekstraksi merupakan metode yang digunakan untuk memisahkan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutan zat terlarut di dalam pelarut yang berbeda.

Proses ekstraksi dilakukan dengan cara penyarian. Controh dari ekstraksi yaitu proses mengekstrak jus dari tanaman.

6. Distilasi

distilasi

Distilasi merupakan metode pemisahan campuran zat cair dari larutannya berdasarkan titik didih.

Proses distilasi dilakukan dengan cara penyulingan, larutan dipanaskan lalu komponen titik didik yang lebih rendah akan menguap.

Contoh dari distilasi yaitu pemisahaan air tawar dengan air laut dan pemisahan minyak bumi.

7. Sublimasi

sublimasi

Sublimasi merupakan metode pemisahan campuran pada sesama zat padat berdasarkan perubahan wujud zat. Proses sublimasi dilakukan dengan cara menyublim.

Zat padat yang menyublim akan berubah wujud menjadi gas atau malah sebaliknya lalu dipisahkan dengan zat padat yang tidak bisa menyublim. Contoh nya yaitu memisahkan pasir dari kapus barus.

8. Rekristalisasi

rekristalisasi

Rekristalisasi merupakan pemisahan campuran dengan cara mengkristalkan atau mengendapkan zat terlarut dalam larutan yang awalnya berupa cairan.

Proses rekritalisasi menggunakan suhu rendah untuk membuat cairannya mengendap atau dengan cara melarutkan kristal dalam pelarut kemudian mengkristalkannya kembali.

Contoh rekristalisasi yaitu proses pembuatan garam yang dilakukan oleh penambang di tepi pantai.

9. Corong Pisah

corong pisah

Corong pisah merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan dua cairan yang tidak bisa larut.

Cara kerja corong pisah dengan memasukan dua cairan kemudian dibiarkan berdiri beberapa saat hingga membentuk dua lapisan dengan cara terpisah.

Contoh yang menggunakan corong pisah, yaitu memisahkan air dengan minyak.

10. Kromatografi

kromatografi

Kromatografi merupakan metode pemisahan campuran yang terjadi karena perbedaan kelarutan zat-zat dalam pelarut.

Cara kerja kromatografi yaitu suatu zat akan lebih dahulu larut dalam pelarut dan kurang terabsorbsi kemudian akan bergerak lebih cepat.

Contoh kromatogafi biasanya dilakukan untuk menguji bahan pewarna yang digunakan dalam makanan atau untuk menguji tinta yang digunakan pada pemalsuan dokumen.

The post Macam-macam Pemisahan Campuran dan Penjelasannya appeared first on HaloEdukasi.com.

]]>