Daftar isi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Horor berarti sesuatu yang menimbulkan perasaan ngeri atau takut yang amat sangat. Dan hal itulah yang ditonjolkan pada novel bergenre horor. Tujuannya tentu saja untuk membuat pembaca merasa takut.
Novel bergenre ini umumnya menceritakan tentang hantu, kutukan, peristiwa-peristiwa spiritual, serta tindak kejahatan yang berat. Dan seperti novel bergenre lainnya, novel horor pun seringkali dipadukan dengan berbagai macam tema yang menciptakan berbagai subgenre baru. Berikut ini adalah beberapa subgenre novel horor tersebut.
Seperti namanya, subgenre iblis menghadirkan iblis sebagai salah satu tokoh dalam cerita. Karakter ini digambarkan sebagai makhluk supranatural yang jahat, memaksa atau membujuk manusia untuk melakukan tindakan jahat, serta menimbulkan ketakutan.
Novel dengan subgenre gotik adalah novel yang paling banyak ditulis dalam kategori horor. Subgenre ini seringkali mengangkat cerita misteri, kerusakan moral atau kisah mengenai beraneka macam roh.
Saat membaca namanya, kalian pasti akan paham bila subgenre ini adalah gabungan antara cerita horor dan komedi. Di mana ketegangan dibalut humor yang mengocok perut.
Beberapa tahun yang lalu, novel dengan subgenre ini sangatlah populer. Bahkan hingga kini pun, subgenre ini masih memiliki banyak peminat.
Man-made horor adalah subgenre yang berkisah mengenai kengerian yang tak berasal dari hal berbau supranatural melainkan diciptakan oleh teknologi dan mesin.
Vampir, manusia serigala, zombie, bigfoot, Loch Ness, bahkan duyung dapat dikategorikan sebagai monster. Dan makhluk-makhluk semacam itulah yang akan menjadi karakter dalam novel bersubgenre monster ini.
Sedikit mirip dengan subgenre monster, fiksi mitos juga menggunakan makhluk-makhluk non-manusia sebagai tokohnya. Yang membedakan adalah asal karakter makhluk-makluk tersebut. Bila makhluk dalam subgenre monster dapat berasal dari ide yang liar, makhluk di dalam subgenre fiksi mitos haruslah berasal dari mitos yang berkembang di masyarakat.
Subgenre ini bercerita mengenai sihir, persekutuan dengan iblis, bahkan penyembahan setan. Cerita dengan subgenre ini banyak sekali diangkat ke layar lebar di Hollywood.
Post-apocalyptic adalah sebutan untuk periode setelah kehancuran. Sehingga subgenre ini berkisah mengenai ketegangan dan ketakutan dari orang-orang yang berhasil bertahan dan berusaha untuk melawati segala kekacauan serta ketidak-stabilan keadaan.
Cerita dengan subgenre horor psikologi adalah cerita yang menghadirkan ketegangan atau ketakutan bukan melalui makhluk gaib atau sesuatu yang mengandung kekuatan spranatural, melainkan dengan tindak kejahatan.
Cerita semacam ini mirip dengan cerita bergenre thriller dan misteri, namun fokusnya bukan pada kejadiannya tapi pada efek yang ditimbulkan oleh kejadian tersebut.