Daftar isi
Kalau pernah mendengar atau mungkin mengikuti acara-acara pertunjukan musik yang terdiri dari puluhan orang yang memegang banyak alat musik, mungkin kamu bisa menikmati betapa kompaknya orang-orang tersebut memainkan musiknya.
Tapi, tahukah kamu kalau mereka dipimpin oleh seorang komposer atau pencipta lagu menggunakan tanda tempo? Apa itu tanda tempo? Untuk itu simak penjelasannya dibawah ini.
Menurut Kamus Musik, Pono Banoe, Tanda Tempo berarti waktu dan kecepatan dalam ukuran langkah tertentu.
Menurut Allen Winold di dalam bukunya yang berjudul Introduction to Music Theory, mengatakan bahwa tanda tempo adalah kecepatan beat di dalam musik.
Tanda tempo pada lagu/musik adalah tanda yang wajib digunakan untuk menunjukan cepat atau lambatnya sebuah lagu yang harus dinyanyikan.
Ada lagu yang dengan tempo cepat, dan ada yang dengan tempo lambat. Istilah sebagai tanda tempo biasanya menggunakan bahasa Italia.
Tetapi, kita juga dapat menggunakan istilah dalam bahasa lain atau bahkan bahasa Indonesia.
Komposer atau pencipta lagu menggunakan tanda tempo agar kecepatan lagu yang diciptakannya tepat saat dinyanyikan dan biasanya ditulis pada bagian kiri atas sebuah partitur, di bawah penulisan nada dasar lagu.
Pencipta lagu yang biasanya telah menentukan tempo lagu ciptaannya. Tanda tempo sebuah lagu berlaku untuk keseluruhan teks lagu tersebut.
Tempo menggunakan ukuran jumlah ketukan dalam satu menit, atau beat per minute (bpm).
Terdapat beberapa macam tempo yang digunakan di dalam musik, dikelompokkan menjadi Tempo Lambat (Slow Tempos), Tempo Sedang (Moderat Tempos), dan Tempo Cepat (Fast Tempos).
lstilah pada jenis tanda tempo di atas pada dasarnya dapat berdiri sendiri, tetapi pencipta lagu kadang-kadang masih menambahkan istilah lain bagi lagunya.
Penambahan istilah ini tentu ada maksudnya karena ungkapan cita rasa lagu lewat kecepatan lagu tersebut memang harus tergambarkan dengan lebih tepat.
Oleh karena itu, sering kita jumpai sebuah lagu diberi tanda tempo berupa gabungan dua istilah, atau berupa penambahan akhiran tertentu, dan sebagainya.
Johann Nepomuk Malzel (1770-1838) mencoba tanda tempo dengan alat temuannya yang diberi nama Metronome Maize.
Alat ini dapat memberi tanda berupa ketukan teratur yang dapat disetel sesuai dengan tempo lagu.
Jika disejajarkan dengan tempo lagu, metronome akan memberi tanda kecepatan sebagai berikut:
Tempo Pelan atau Slow Tempos, memiliki kecepatan antara 58 – 63 langkah/beat setiap menit.
Beberapa jenis tempo yang termasuk tempo pelan adalah largo, lento, adagio, dan grave.
Tempo Sedang atau Moderate Tempos, memiliki kecepatan antara 88 – 96 langkah/beat setiap menit.
Beberapa tempo yang termasuk tempo sedang adalah andante dan moderato.
Tempo Cepat atau Fast Tempos, memiliki kecepatan di atas 100 langkah/beat setiap menit.
Perubahan tanda tempo partitur di atas, ada tanda II rit” (ritenuto) yang artinya diperlambat.
Berarti, pada bagian tersebut tempo nyanyian diperlambat sampai selesai.
Ada tanda 11 <” (cresendo) yang maksudnya pada bagian tersebut lagu dinyanyikan makin lama makin kuat dan 11 > 11 (decresendo) yang artinya pada bagian tersebut lagu dinyanyikan makin lama makin lemah.