Seni

Tari Panji Semirang: Makna – Gerakan dan Pola Lantai

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bali merupakan daerah yang ternyata memiliki banyak seni Tari dalamnya. Salah satunya yakni Tari Panji Semirang. Apa itu Tari Panji Semirang? Dan bagaimana gerakannya? Selengkapnya akan dibahas berikut ini.

Makna Tari Panji Semirang

Tari panji semirang merupakan tarian yang berasal dari daerah Bali. Tarian ini terinspirasi dari cerita yang ada di daerah Jawa Timur yakni Candra Kirana. Tari ini diciptakan oleh I Nyoman Kaler pada tahun 1942. Tari ini memiliki makna yang menceritakan sebuah kehidupan seorang putri raja yang bernama Galuh Candrakirana saat mencari pasangan hidupnya yakni Raden Panji. Kecintaannya yang begitu mendalam kepada Raden Panji membuat dirinya rela menyanar sebagai seorang laki-laki.

Sejarah Tari Panji Semirang

Awalnya, tari panji Semirang memiliki nama Kebyar. Tari ini terinspirasi dari cerita Candra Kirana. Candrakirana atau Galuh Candrakirana merupakan seorang putri kerajaan kediri yang dijodohkan dengan Pangeran dari Kerajaan Jenggala yakni Pangeran Inu Kertapati. Saat Pangeran inu datang untuk melamar, ternyata Galuh Candrakirana tidak ada.

Saat itu, Galuh Liku mengatakan bahwa Galuh Candrakirana tengah mengalami sakit dan tiba-tiba menghilang. Galuh liku mengatakan demikian karena dirinya menyukai Pangeran Inu. Maka dari itu, saat mendengar Galuh Candrakirana menghilang, Pangeran Inu pergi untuk mencari Galuh Candrakirana.

Saat Pangeran Inu pergi meninggalkan istana, ingatan Galuh Candrakirana tiba-tiba pulih. Dia pun segera mencari tunangannya. Saat mencari tunangannya, Galuh Candrakirana sampai rela menyamar menjadi seorang laki-laki.

Fungsi Tari Panji Semirang

Tari ini biasa digunakan dalam berbagai acara. Seperti kebutuhan pertunjukkan. Tarian ini biasa ditunjukkan di dalam maupun di luar area pura. Tari ini biasanya dibawakan oleh seorang laki-laki dan perempuan. Penari menggunakan rias dan tata busana yang khusus dan sedikit rumit dari riasan tarian lain.

Tarian ini bukan saja sebagai hiburan semata. Namun, Tari Panji Semirang memiliki makna yang sangat mendalam yakni mengedukasi sejarah. Khususnya sejarah pada masa kerajaan dahulu. Dengan adanya edukasi melalui tarian ini tentunya secara tidak langsung membantu masyarakat memahami sejarah. Maka dari itu, penggunaan seni untuk mempopulerkan sejarah sangat tepat jika diterapkan karena sifatnya yang tidak monoton.

Gerakan Tari Panji Semirang

Tari Panji Semirang memiliki beberapa gerakan yang terdiri dari sebagai berikut.

  • Papeson
    Gerakan ini termasuk dalam kategori yang meliputi ngumpang ngepit kancut, atanjek ngampigang kancut, ngangsek nunggal, ngangsel niltil, ngagem kanan kiri, ngunda angkihan, lik narudut dan nyaleset kipek.
  • Ocak-ocakan
    Beberapa gerakan yang tergolong ke dalam ocak-ocakan adalah ngalih pajeng kanan kiri (gunda ngeteg, ngangget, ngalih pajeng, nolih pajeng, ulap-ulap, dan ngangsel mapiteh.) Sedangkan majalan ngenjot terdiri dari gerakan (luk narudut ngenjet, majalan ngenjot, dan gulu wangsul). Sementara itu, gerakan yang termasuk ke dalam gandang-gandang di antaranya adalah ngangsel, nunggal, ngeteg dua, matanjek nyemak kancut dan ngumbang.
    • Ngaras
      Ngaras merupakan gerakan yang meliputi luk ngalimat becat, luk ngalimat adeng dan ngaras nganggut.
    • Ngucek
      Ngucek merupakan gerakan yang terdiri dari nguler kanan dan kiri.
    • Tangisan
      Gerakan yang termasuk ke dalam tangisan meliputi nyongkok Panji Semirang, tangisan nyongkok (ngebatang kepet, ulap-ulap, ngaliput, dan ngiluk), ngeteg dia rangkep, glatik nuut papah, serta tangisan ngadeg (anteg paha).
    • Pekaad
      Gerakan yang termasuk ke dalam pekaad adalah tanjek ngandang, tanjek bawak, makecog-kecoh, nyeregseg ngeliput, ngayah, metayungan ngotes, serta tanjek panjang.

Pola Lantai Tari Panji Semirang

Tari panji semirang memiliki pola lantai yang beragam. Ada yang vertikal dan ada pula yang horizontal. Hal ini dikarenakan tergantung tema dan drama yang akan disajikan di atas panggung.

Properti Tari Panji Semirang

Saat menyajikan Tari panji Semirang tentunya membutuhkan properti. Adapun properti yang biasa digunakan adalah seperti properti pada tata panggung, busana, tata rias dan lain sebagainya. Adapun secara lengkap properti yang digunakan pada tarian ini adalah kipas, kain prada, sabuk prada, payung, pedang, keris, gelungan, badok, ampok-ampok dan masih banyak lagi.

Musik Iringan Tari Panji Semirang

Tari Panji Semirang biasa diiringi dengan musik khas Bali seperti seruling, gendang serta gong. Selain itu, Tari Panji Semirang juga diiringi dengan gamelan gong mkebyar. Gamelan gong mkebyar biasanya digunakan untuk mengawali tabuhan mereka menggunakan pukulan mkebyar.

Busana dan Tata Rias Tari Panji Semirang

Dalam seni pertunjukkan fungsi tata rias dan busana adalah untuk memperindah, memperkuat karakter yang dibawakan serta menunjang nilai-nilai baik filosofis maupun nilai simbolik. Dikutip dari buku ensiklopedia Tari Bali, busana merupakan faktor penting dalam tari Bali. Hal ini dikarenakan melalui busana kita dapat mengetahui identitas tarian serta pembeda karakter yang dibawakan.

Begitupun dengan tata rias dalam dunia seni Tari. Dengan adanya tata rias dapat melihat ciri dan jenis tarian tersebut. Misalnya dengan Tata rias kita dapat mengetahui penari putri dan penari putra. Dengan demikian, penggunaan busana dan Tata rias sangat penting di dalam sebuah pertunjukkan seni tari. Khususnya Tari Panji Semirang. Adapun busana dan Tata rias yang biasa digunakan dalam pertunjukkan Tari ini adalah sebagai berikut.

  • Tata Rias
    Tata rias yang biasa digunakan oleh penari dalam menyajikan Tari panji semirang yakni alis-alis, eye shadow warna kuning, biru, merah, bedak warna kuning langsat, blash on warna merah muda, dasar bedak, lipstick, cundang.
  • Busana. Untuk busana yang digunakan dalam Tari Panji Semirang ini, di antaranya adalah destar, bunga mas, bunga merah untuk digunakan di telinga kanan, bunga putih untuk digunakan di telinga kiri, badong, bebed (kain prada) penutup dada, ampok- ampok, kancut prada, gelang kana, kipas, serta anting-anting.

Keunikan Tari Panji Semirang

Tari Panji Semirang memiliki beberapa keunikan dibandingkan dengan tarian-tarian Bali lainnya. Adapun keunikan dari tarian ini adalah tarian ini diangkat dari sebuah kisah sejarah yang berasal dari daerah Jawa. Sedangkan kita ketahui bahwa Tari ini berasal dari Bali. Tentunya hal ini merupakan suatu hal yang menarik karena dapat menggabungkan cerita sejarah dari daerah Jawa dan dituangkan menjadi karya seni Tari dengan ciri khas Bali. Selain itu, tarian ini sama seperti tarian khas bali lainnya yang di mana sering diiringi dengan musik khas Bali seperti Gamelan.

Kesimpulan Pembahasan

Setelah kita membahas lengkap mengenai Tari Panji Semirang dapat kita simpulkan bahwa tarian ini merupakan tarian khas Bali. Tari ini terinspirasi dari cerita sejarah mengenai kisah Galuh Candra Kirana dan Pangeran Inu Kertapati. Tarian ini tercipta dari seorang koreografer terkenal bernama I Nyoman Kaler pada tahun 1942. Kemudian tarian ini dikembangkan oleh muridnya yang bernama Luh Cawan. Tarian ini merupakan tarian yang berjenis tempo cepat dan biasa dimainkan oleh penari pria maupun wanita.

Tari Panji Semirang memiliki fungsi sebagai Tari pertunjukkan. Tari ini biasa dimainkan di dalam maupun di luar pura. Tari Panji Semirang biasa dimainkan dengan seruling, gendang serta gong. Tari ini pun kerap diiringi dengan Gamelan gong kebyar. Tarian ini biasanya menggunakan pola lantai yang beragam yakni vertikal dan horizontal. Hal ini tergantung dengan tema yang akan diangkat.