Lari jarak pendek adalah semua perlombaa lari dimana peserta berlari dengan kecepatan penuh atau maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh atau sampai jarak yang telah ditentukan. Lari jarak pendek menurut ahli, Adisasmita (1992) adalah lari dengan kecepatan penuh atau maksimal sepanjang jarak yang akan di tempuh. Setiap pelari diberi masing-masing nomor.
Teknik lari jarak pendek terbagi menjadi tiga, yaitu :
Start jongkok
Cara melakukan star jongkok adalah :
Posisi berjongkok dengan kedua kaki bertumpu pada sandaran block start, lutut kaki belakang berada sejajar dengan ujung kaki depan
Kedua lengan lurus sejajar dengan bahu, dan jari-jari tangan di belakang garis start
Berat badan bertumpu di kedua tangan sehingga sikap seimbang dapat dipertahankan sampai ada aba-aba
Aba-aba
Bersedia, yaitu posisi jongkok dengan lutut kaki menempel lintasan, posisi kedua lengan selebar bahu dengan telunjuk dan ibu jari siap menyangga berat badan
Siap, yaitu lutut menempel pada lintasan diangkat bersamaan lutut ke depan, posisi pinggul lebih tinggi dari bahu dan kepala menunduk rileks.
Ya, yaitu mendorong kaki depan pada start block, kaki belakang digerakkan ke depan dalam keadaan lutut diangkat ke depan atas (tertekuk)
Finish
Lari terus tanpa perubahan apapun
Dada dicondongkan ke depan, kedua tangan diayunkan ke belakang
Dada diputar dengan ayunan tangan ke depan atas sehingga bahu maju ke depan
Variasi dan kombinasi aktivtias lari jarak pendek
Setelah melakukan gerakan start dengan langkah-langkah peraliha yang meningkat makin lebar dan condong badan yang berangsur-angsur berkurang, maka dilanjutkan dengan melakukan gerakan lari cepat. Cara melakukan gerakan lari cepat sebagai berikut.
Kaki bertolak kuat-kuat sampai terkejang lurus, lutut diangkat tinggi-tinggi (setinggi pinggul). Tungkai bawah mengayun ke depan untuk mencapai langkah lebar sesuai panjang tungkai.
Usahakan agar bada tetap rileks, badan condong ke depan dengan lutut antara 25-30 derajat. Hal ini hanya dapat terlaksana bilamana gerak lengan tidak terlali berlebih-lebihan
Lengan bergantung di samping tubuh secara wajar. Siku ditekuk kira-kira 90o. Tangan menggenggam kendor. Gerakan atau ayunan lengan ke muka dan ke belakang harus secara wajar, gerakann lengan makin cepat berimbang dengan gerakan kaki yang makin cepat pula.