TI

Topologi Hybrid: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Mengenal Topologi Hybrid secara lengkap untuk lebih memahami dan mengetahui seluk beluk tentang dunia jaringan komputer dan internet.

Bagi orang-orang yang berkecimpung di dunia komputer jaringan, istilah ini mungkin tidak asing lagi. Namun, tidak menutup kemungkinan bagi sebagian orang istilah ini masih cukup asing. Bagaimana dengan Anda?

Yuk, kita kenali topologi hybrid ini lebih dalam lagi! Terlebih bagi Anda yang berencana menggunakan model jaringan seperti ini.

Pengertian Topologi Hybrid

Topologi merupakan istilah yang digunakan di dalam dunia jaringan komputer dan internet. Topologi ini berkenaan dengan penempatan berbagai komponen jaringan. Selain itu, pemilihan topologi jaringan juga menentukan pemetaan aliran data antar komponen dalam jaringan.

Ada beragam topologi jaringan yang bisa digunakan saat ini. Penggunaan dalam skala kecil seperti di rumah bahkan dalam skala besar di perusahaan-perusahaan. Setiap topologi memiliki karakter yang berbeda. Masing-masing memiliki kelebihan dan tentu saja ada kekurangannya. Salah satu ragam topologi jaringan yang akan kita bahas kali ini adalah topologi hybrid.

Topologi hybrid merupakan gabungan dari 2 atau lebih jaringan topologi namun dengan model yang berbeda. Seperti pada jaringan yang telah menggunakan jaringan ring kemudian digabungkan pada jaringan lainnya dengan menggunakan topologi star. Jenis jaringan ini dianggap lebih rumit dari jaringan lainnya.

Karakteristik Topologi Hybrid

Berbicara tentang karakter, topologi hybrid ini tidak mengacu pada standar topologi yang ada atau tidak menampilkan karakteristik suatu topologi. Hal ini dikarenakan topologi hybrid merupakan kombinasi dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda. Topologi jenis ini seringkali memunculkan tata letak topologi yang rumit dan cukup sulit untuk dipahami sebab menggabungkan beragam struktur topologi.

Kelebihan Topologi Hybrid

Kelebihan Topologi Hybrid di antaranya adalah:

  1. Menyatukan Jaringan

Dapat menyatukan dua atau lebih jaringan topologi yang berbeda.

  1. Transfer Cepat

Dalam hal kecepatan, penggunaan topologi hybrid ini tidak diragukan lagi. Jaringan yang selalu stabil sangat memungkinkan cepatnya proses tranfer data antar jaringan. Karena merupakan gabungan dari beberapa kelebihan jaringan yang digabungkan, hal ini dapat meminimalisir kekurangan yang dimiliki jaringan ini.

  1. Kinerja Optimal

Selain tingkat kecepatan transfer data yang sangat cepat, topologi hybrid ini memiliki kinerja yang optimal karena kinerjanya yang sangat baik. Meski adanya lalu lintas data yang ada pada jaringan berbeda, akan tetapi hal ini tidak akan berpengaruh terhadap kinerja topologi hybrid. Jadi, alur lalu lintas data akan lebih lancar dibandingkan dengan tipe jaringan lainnya.

  1. Aman Gangguan

Keunggulan lain topologi hybrid adalah ketika ada masalah pada salah satu node tidak akan mengganggu kinerja keseluruhan dari jaringan ini. Jadi, meski salah satu node bermasalah, topologi hybrid ini masih bisa bekerja sebagaimana mestinya.

  1. Mudah Dikembangkan

Kelebihan lain topology hybrid juga adalah kemudahan dalam mengembangkannya. Siapa pun dapat mengembangkan jaringan ini dengan mudah. Hal ini dikarenakan pada saat pemasangan topologi hybrid, tidak perlu mengubah apa pun pada topologi yang sudah tersedia. Selain itu, topologi hybrid juga dapat menggabungkan ragam topologi pada jaringan apa pun.

  1. Fleksibel

Penggunaan topologi hybrid ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan meski terdiri atas jaringan yang berbeda. Kelebihan ini yang membuat lebih banyak orang yang berminat menggunakannya dibandingkan dengan topologi jaringan lainnya karena dianggap lebih fleksibel dan sangat mudah disesuaikan. Oleh karena itu, fleksibilitasnya menjadi daya tarik yang tidak bisa diabaikan begitu saja.

Kekurangan Topologi Hybrid

Selain memiliki keunggulan atau kelebihan, ternyata topologi hybrid ini pun memiliki kekurangan, yaitu:

  1. Pengolahan yang Rumit

Berkenaan dengan pengolahan jaringan, topologi hybrid ini dianggap cukup rumit jika dibandingkan dengan topologi jaringan lainnya. Hal ini dikarenakan topologi hybrid menggabungkan beberapa model topologi yang berbeda. Perbedaan inilah yang memungkinkan terjadinya kerumitan pada proses pengolahan jaringan.

  1. Perlu Ketelitian

Selain pengolahan jaringannya yang tergolong cukup rumit, juga memerlukan instalasi yang cukup sulit. Hal ini dikarenakan pada saat konfirmasi konfigurasi serta proses instalasi membutuhkan ketelitian dan kesabaran yang tinggi.

  1. Biaya Lebih Mahal

Ternyata, pemasangan model topologi ini membutuhkan dana yang tidak sedikit. Jika dibandingkan dengan pemasangan topologi lainnya, kebutuhan hub dan kabel pada model ini lebih banyak. Jadi, sudah tentu dana pembuatan dan perawatan yang dibutuhkan pun cenderung lebih mahal .

Bagaimana sih cara kerja topologi hybrid ini? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.

Cara Kerja Topologi Hybrid

Di bawah ini merupakan contoh cara kerja topologi hybrid pada sebuah lembaga atau perusahaan.
Misalnya, sebuah lembaga memiliki 3 divisi di mana komputer pada masing-masing divisi tersebut saling terhubung menggunakan topologi yang berbeda.

Apabila jaringan yang berbeda (misalnya divisi A menggunakan topologi star dan divisi B menggunakan topologi bus) dan beberapa komputer yang langsung terhubung pada hub pusat dibuat saling terhubung dalam satu jaringan yang lebih luas menggunakan salah satu jenis topologi, maka itulah yang dinamakan topologi hybrid.

Perangkat Jaringan dalam Topologi Hybrid

  1. Hub

Hub adalah sebuah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan seluruh komputer dalam sebuah jaringan. Hub sebagai titik pusat jaringan berfungsi untuk menerima sinyal dari sebuah unit komputer. Kemudian, sinyal tersebut ditransfer kepada komputer lainnya. Selain itu, hub juga membantu menguatkan sinyal yang melakukan transmisi melalui kabel UTP.

Hub memiliki banyar port. Melalui port ini sejumlah komputer dapat dihubungkan menggunakan konektor RJ45. Banyaknya port pada hub menentukan banyaknya komputer yang dapat terhubung. Hub satu dengan yang lainnya juga dapat saling terhubung. Hal ini memungkinkan penambahan jumlah komputer yang terhubung dalam sebuah jaringan.

Ada dua jenis hub yang bisa digunakan dalam topologi hybrid ini, yaitu:

  • Hub Aktif

Hub aktif adalah hub yang berfungsi sebagai penghubung juga penguat sinyal dalam jaringan.

  • Hub Pasif

Hub pasif adalah hub yang hanya berfungsi sebagai penerima jaringan.

  1. Switch

Berbeda dengan hub, selain sebagai penghubung, switch juga memiliki cakupan jaringan yang lebih luas. Switch juga memiliki kecepatan lebih tinggi dibandingkan dengan hub. Switch dalam sebuah jaringan, bekerja pada layer 2 dan 3. Switch sebagai penentu arah paket data akan dikirim atau diterima didasarkan alamat MAC pada NIC (Network Interface Card) . Hal ini menghindari terjadinya tabrakan pada jalur data dalam jaringan.

Perangkat Tambahan

Selain hub dan switch, topologi hybrid ini juga membutuhkan perangkat jaringan lainnya seperti router, access point, LAN card atau wireles card, dan lainnya.