Kimia

Unsur Non Logam : Pengertian, Sifat dan Jenisnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pengertian Unsur Non Logam

Unsur non logam adalah salah satu kelompok dari unsur kimia yang memiliki sifat elektronegatif yaitu lebih mudah menarik elektron valensi dari atom lain dibanding melepaskannya. Halogen, dan gas mulia termasuk ke dalam unsur non logam serta 7 unsur lainnya seperti Hidrogen (H), Karbon (C), Nitrogen (N), Oksigen (O), Fosfor (P), Belerang (S) dan Selenium (Se).

Sebagian besar unsur non logam ditemukan pada bagian atas tabel periodik, kecuali hidrogen yang terletak pada bagian kiri atas bernama logam alkali. Unsur non logam bersifat insulator atau semi konduktor.

Non logam dapat membentuk ikatan ion dengan menarik elektron dari logam, atau ikatan kovalen dengan non logam lainnya serta oksida non logam bersifat asam.

Sifat Unsur Non logam

Berikut ini sifat dari unsur non logam yang perlu kamu ketahui, di antaranya:

  1. Non logam memiliki sifat elektronegatif yaitu lebih mudah menarik elektron valensi dari atom lain dibanding melepaskannya.
  2. Pada suhu kamar non logam dapat berwujud zat gas, cair, dan padat.
  3. Non logam dapat membentuk ikatan ion dengan menarik elektron dari logam, atau ikatan kovalen dengan non logam lainnya serta okksida non logam bersifat asam.
  4. Non logam memiliki warna yang tidak mengkilap dan tidak dapat ditempa seperti logam.
  5. Non logam merupakan penghantar panas dan listrik yang buruk.

Jenis Unsur Non Logam

Berikut ini jenis-jenis unsur nonlogam yang perlu kamu ketahui, yaitu:

1. Hidrogen (H)

Hidrogen adalah unsur kimia yang termasuk salah satu jenis unsur non logam yang memiliki simbol H dengan nomor atom 1.

Hidrogen tidak berwarna dan tidak berbau serta bervalensi tunggal. Namun hidrogen merupakan gas diatomik yang mudah terbakar.

2. Karbon (C)

Karbon adalah unsur kimia termasuk jenis unsur non logam yang mempunyai simbol C dengan nomor atom 6 pada tabel periodik.

3. Nitrogen (N)

Nitrogen adalah unsur kimia dengan nomor atom 7 yang termasuk jenis unsur non Logam dan mempunyai simbol N.

Nitrogen biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik dan sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya.

4. Fosfor (P)

Fosfor adalah unsur kimia yang termasuk dalam non logam yang memiliki lambang P dengan nomor atom 15 pada tabel periodik.

Fosfor bervalensi banyak dan termasuk golongan nitrogen, biasanya fosfor ditemui dalam batuan fosfat anorganik dan dalam semua sel hidup tetapi tidak pernah ditemui dalam bentuk unsur bebasnya.

5. Oksigen (O)

Oksigen adalah unsur kimia yang termasuk jenis non logam dengan  lambang O dan nomor atom 8 dalam tabel periodik.

6. Belerang (S)

Belerang adalah unsur kimia yang termasuk jenis non logam yang memiliki lambang S dan nomor atom 16 dalam tabel periodik. Belerang berbentuk zat padat kristalin kuning.

7. Selenium (Se)

Selenium adalah suatu unsur kimia yang termasuk non logam dengan lambang Se dan nomor atom 34 pada tabel periodik. Biasanya selenium digunakan untuk campuran kaca.

8. Fluor (F)

Fluor adalah suatu unsur kimia yang termasuk dalam non logam yang memiliki lambang F dan nomor atom 9 pada tabel periodik. Flour merupakan jenis non logam paling reaktif dan elektronegatif dari seluruh unsur.

9. Klor (Cl)

Klorin adalah unsur kimia yang termasuk dalam non logam dengan simbol Cl dan nomor atom 17 pada tabel periodik. Klorin berwujud gas berwarna kuning-hijau pada suhu kamar.

10. Brom (Br)

Brom adalah unsur kimia pada tabel periodik yang termasuk unsur non logam dengan simbol Br dan nomor atom 35. Brom berbentuk cairan berwarna merah pada suhu kamar dan memiliki reaktivitas diantara klor dan yodium.

11. Iodin (I)

Iodin atau Yodium adalah unsur kimia pada tabel periodik yang termasuk unsur non logam dengan simbol I dan nomor atom 53. Iodin memiliki reaktivitas paling rendah dan paling bersifat elektropositif.

Perbedaan Unsur Non Logam dan Unsur Logam

Berikut ini perbedaan antara logam dan non-logam berdasarkan sifatnya yang perlu kamu ketahui:

  1. Non logam penghantar listrik yang buruk dan jumlah elektron kulit terluar umumnya 4-8. Sedangkan Logam penghantar listrik dan panas yang baik serta dapat kehilangan elektron.
  2. Non logam transparan dan merupakan perantara pengoksidasi yang baik. Sedangkan logam mengkilap di alam dan mudah berkarat. 
  3. Non logam memiliki keelekronegatifan yang tinggi dan tidak dapat ditempa. Sedangkan Logam mudah di tempa dan memiliki keelekronegatifan yang rendah.
  4. Non logam tidak elastis mudah dan mudah mendapatkan atau kehilangan elektron valensi. Sedangkan Logam bersifat elastis dan merupakan agen pereduksi yang baik.
  5. Non logam padatannya rapuh dan membentuk oksida asam setiap kali mereka bersentuhan dengan oksigen. Sedangkan logam memiliki kepadatan dan titik leleh yang tinggi juga membentuk oksida basa.
  6. Non logam pada suhu ruangan bisa padat, cair dan gas. Sedangkan Logam pada suhu ruangan berada dalam bentuk yang padat, kecuali merkuri.

Kesimpulan

Itulah pembahasan mengenai unsur non logam yang perlu kamu ketahui mulai dari pengertian, sifat, jenis, serta juga perbedaan antara unsur non logam dengan logam.

Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur non logam adalah salah satu kelompok dari unsur kimia yang memiliki sifat elektronegatif yaitu lebih mudah menarik elektron valensi dari atom lain dibanding melepaskannya.

Unsur non logam tidak seperti dengan unsur logam yang memiliki warna mengkilap, non logam tidak mengkilap dan tidak dapat ditempa. Non logam juga termasuk penghantar panas dan listrik yang buruk.

 Jenis-jenis non logam yaitu Hidrogen (H), Karbon (C), Nitrogen (N), Oksigen (O), Fosfor (P), Belerang (S), Selenium (Se). Fluor (F), Iodin (I), Brom (Br), dan Klor (Cr).