Wudhu: Pengertian – Syarat dan Tata Caranya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Diantara syariat Islam yang wajib diketahui oleh semua muslim adalah syariat wudhu. Hal ini dikarenakan wudhu adalah syarat sah dari ibadah yang utama dalam Islam, yakni sholat.

Tanpa berwudhu, sholat seseorang tidak dianggap sah. Demikian pula apabila wudhu yang dilakukan tidak memenuhi syarat sah, maka wudhu menjadi tidak sah dan akibatnya sholat pun tidak akan sah.

Oleh karenanya penting bagi setiap muslim untuk mengilmui tentang wudhu termasuk syarat sah, rukun, dan juga pembatalnya.

Pengertian Wudhu

Secara bahasa makna wudhu adalah keindahan (husnu) dan kebersihan (nadhofah), maka wudhu dalam kaitannya dengan sholat adalah membersihkan dan memperindah anggota wudhu sebelum sholat.

Secara istilah syariat, wudhu adalah ibadah kepada Allah Ta’ala yang dilakukan dengan cara mencuci atau membasuh empat anggota wudhu dengan tata cara tertentu sebagaimana yang telah diatur dalam syariat.

Sejarah Wudhu

Dalam beberapa kitab fiqih tidak disebutkan secara pasti kapan awal mula disyariatkannya wudhu, hanya saja disebutkan bahwa wudhu disyariatkan sebelum rasulullah hijrah ke Madinah.

Menurut sebuah pendapat lain, bahwa syariat wudhu diwajibkan bersamaan dengan syariat sholat, yaitu pada saat terjadinya peristiwa isro’ mi’raj, namun syariat wudhu sendiri telah ada sebelum diwajibkannya sholat.

Manfaat Wudhu

Syariat Allah senantiasa membawa banyak manfaat untuk umatnya. Diantara manfaat wudhu adalah:

  • Wudhu membersihkan anggota badan dari kotoran, termasuk kuman dan bakteri yang seringkali masuk ke tubuh manusia melalui tangan.
  • Wudhu merupakan amalan yang Allah perintahkan, sehingga dengan berwudhu seseorang berarti telah menjalankan perintah Allah dan dia akan diganjar dengan pahala karenanya.
  • Wudhu bisa menggugurkan dosa-dosa. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadist Rasulullah

لَا يَتَوَضَّأُ رَجُلٌ فَيُحْسِنُ وُضُوءَهُ ثُمَّ يُصَلِّي الصَّلَاةَ إِلَّا غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الصَّلَاةِ الَّتِي تَلِيهَا

“Tidaklah seorang muslim berwudhu lalu ia menyempurnakan wudhunya dan melaksanakan shalat, kecuali Allâh akan mengampuni dosa-dosa yang dilakukannnya antara shalat yang dia kerjakan itu sampai dengan shalat berikutnya”. [Muttafaqun ’alaihi]

  • Seseorang yang berwudhu sebelum tidur maka akan didoakan malaikat sepanjang malam

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, dari Abdullah bin Umar radliyallaahu ‘anhu, bahwa

مَنْ بَاتَ طَاهِرًا، بَاتَ فِي شِعَارِهِ مَلَكٌ، فَلَمْ يَسْتَيْقِظْ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِعَبْدِكَ فُلَانٍ، فَإِنَّهُ بَاتَ طَاهِرًا

“Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.’” 

  • Wudhu melatih seseorang untuk disiplin

Tujuan Wudhu

Adapun tujuan wudhu selain untuk menjalankan perintah Allah adalah untuk memenuhi syarat sah dari sebuah ibadah, seperti ibadah sholat.

Syarat Sah Wudhu

Syarat sah wudhu adalah perkara-perkara yang harus dipenuhi oleh seseorang untuk bisa menjalankan syariat wudhu. Adapun syarat sah wudhu adalah sebagai berikut:

  • Islam
  • Berakal
  • Tamyiz, yakni bisa membedakan antara baik dan buruk
  • Niat, yakni berniat dalam hati akan berwudhu
  • Tasmiyah atau membaca bismillah
  • Menggunakan air yang suci dan menyucikan
  • Menggunakan air yang mubah
  • Menghilangkan sesuatu yang menghalangi air sampai ke anggota wudhu

Tata Cara Wudhu

tata cara wudhu

Tata cara wudhu terkait dengan rukun wudhu, yaitu hal-hal yang harus dikerjakan oleh seseorang saat berwudhu agar wudhunya sah. Rukun wudhu ada beberapa, yaitu:

  • Mencuci wajah
    Batas wajah yang wajib dicuci saat wudhu adalah antara tempat tumbuhnya rambut hingga bawah dagu dan antara telinga kanan hingga telinga kiri. Dan bagi seseorang yang berjenggot, maka wajib untuk menyela-nyele jenggot dengan jarinya. Rukun mencuci wajah juga termasuk berkumur-kumur (madhmadhoh) dan juga menghirup air ke dalam hidung (istinsyaq)
  • Mencuci kedua tangan hingga siku
  • Mengusap kepala dan kedua telinga
  • Mencuci kedua kaki hingga mata kaki.
  • Muwalaat, yakni melakukan semua rukun dengan urutan yang ditetapkan

Sedangkan tata cara wudhu yang lengkap beserta sunnah-sunnahnya adalah sebagai berikut:

  • Niat
  • Membaca bismillah
  • Menyela-nyela jari
  • Berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung
  • Membasuh wajah 3 kali
  • Membasuh kedua tangan hingga siku 3 kali
  • Mengusap kepala dan diteruskan dengan mengusap kedua telinga
  • Membassuh kaki hingga mata kaki 3 kali
  • Membaca do’a setelah wudhu.

Dalil Tentang Wudhu

Dalil-dalil tentang wudhu adalah sebagai berikut:

Dalil dari Al-Qur’an

Dalil dari Al-Qur’an tentang syariat wudhu adalah firman Allah dalam QS. Al-Maidah: 6

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ

 “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan taganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuhlah) kakimu sampai dengan kedua mata kaki.”

Dalil dari As-Sunnah

Ada beberapa hadits dalam As-Sunnah yang menjadi dalil syariat wudhu, diantaranya adalah:

  • Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Sesungguhnya aku diperintahkan untuk berwudhu apabila hendak mengerjakan shalat.” (HR. At-Tirmidzi, Abu Dawud, An-Nasa’i dengan derajad shahih)

  • Dan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

” Tidak diterima shalat salah seorang dari kalian apabila ia berhadas, hingga ia berwudhu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hal Yang Membatalkan Wudhu

Adapun hal-hal yang dapat membatalkan wudhu adalah sebagai berikut:

  • Kentut/buang angin
  • Buang air besar
  • Buang air kecil
  • Keluarnya mani/sperma, wadi, dan madzi (cairan yang keluar saat terangsang)
  • Tidur yang nyenyak
  • Hilangnya akal karena pingsan, mabuk, atau gila
  • Memakan daging unta.
fbWhatsappTwitterLinkedIn