Daftar isi
Akar tunggang adalah jenis akar yang biasanya dijumpai pada tumbuhan-tumbuhan dikotil atau tumbuhan dengan biji tertutup atau biji berkeping dua. Akar tunggang tumbuh secara kuat dan dalam sehingga tumbuhan dengan akar tunggang biasanya jauh lebih stabil.
Pengertian Akar Tunggang Bercabang
Akar tunggang bercabang atau ramosus, yakni jenis akar tunggang yang percabangannya sangat banyak karena dari satu cabang akan ada cabang-cabang lainnya, begitu seterusnya sehingga memang khas pada bagian cabang.
Percabangan-percabangan akar tunggang bercabang memiliki bentuk kerucut yang tumbuh memanjang ke bawah ke dalam tanah sehingga mengokohkan tanaman yang tumbuh semakin tinggi dan besar. Akar tunggang bercabang juga dikenal sebagai jenis akar tanaman yang mampu menyerap air dengan sangat baik karena juga memperluasnya dengan cepat.
Ciri akar tunggang bercabang
Akar tunggang bercabang memiliki ciri-cirinya sendiri yang berbeda dari jenis akar tunggang lainnya, yaitu antara lain :
- Ada hanya pada tumbuhan dikotil (berbiji tertutup) yang perkembangbiakannya secara generatif menggunakan biji.
- Akar tumbuh vertikal berbentuk kerucut panjang.
- Percabangan pada akar ini banyak di mana cabangnya masih memiliki cabang-cabang lagi.
- Percabangan yang banyak bermanfaat dalam memperkuat akar dan menstabilkan tanaman.
- Percabangan yang banyak berfungsi pula sebagai peningkat perluasan daerah penyerapan air dan hara.
Contoh Akar Tunggang Bercabang
Selain ciri-ciri dari akar tunggang bercabang, penting untuk juga mengetahui beberapa contoh tanaman dengan akar tersebut, diantaranya adalah :
1. Tanaman Kangkung
Tanaman kangkung (Ipomoea aquatica) adalah tanaman dengan akar tunggang bercabang karena juga termasuk dalam golongan tanaman dikotil. Batang tanaman ini umumnya memiliki panjang sekitar 2-3 meter atau bahkan lebih, sedangkan daunnya sepanjang 5-15 cm dan selebar 2-8 cm.
Akar tunggang bercabang pada tanaman yang bentuk daunnya mirip kepala panah ini persis seperti ciri khasnya, yakni menyebar sempurna ke segala arah sehingga penyerapan air dan hara dapat maksimal. Bahkan akarnya yang panjang dan menyebar ini diketahui dapat menembus tanah hingga 50 cm lebih.
2. Tanaman Jambu Biji
Tanaman jambu biji (Psidium guajava) adalah contoh tanaman berakar tunggang bercabang karena masih termasuk dalam jenis tumbuhan berbiji tertutup atau dikotil. Perbanyakan diri tumbuhan ini identik dengan pemanfaatan pada bijinya, namun kini lebih umum menggunakan cara dicangkok atau secara vegetatif.
3. Pohon Kapas
Pohon kapas (Gossypium) adalah contoh umum tumbuhan dengan akar tunggang bercabang karena merupakan tumbuhan dikotil. Termasuk dalam golongan tumbuhan menahun karena bersifat musiman, pohon kapas memiliki tinggi sekitar 1-2 meter.
Ciri khas dari tumbuhan yang banyak dijumpai di daerah tropis dan subtropis ini adalah warna putihnya. Pohon kapas tumbuh tegak dengan beberapa berbulu dan beberapa lainnya tanpa bulu, lalu daun tumbuh di setiap ruas, begitu pula dengan cabang di setiap ketiaknya.
4. Pohon Beringin
Beringin (Ficus benjamina) juga dikenal dengan sebutan lain, yakni pohon ara karena berasal dari suku ara-araan. Pohon yang tergolong sebagai tumbuhan asli Asia dan Australia ini adalah salah satu contoh tumbuhan dengan akar tunggang bercabang karena beringin termasuk dari kelas tumbuhan dikotil.
Sedikit lebih mengenal pohon beringin sebagai tumbuhan akar tunggang bercabang, ciri lain yang khas dari pohon ini adalah daunnya yang tunggal, berbentuk oval, bertepi rata, bertangkai pendek, berwarna, hijau, serta memiliki panjang 3-6 cm dan lebar 2-4 cm. Akar gantung pada pohon ini berasal dari percabangan akar.