Pengertian Alveolus
Alveolus atau nama latinnya alveolus plumonis merupakan bagian dalam paru-paru untuk tempat pertukaran gas dalam sistem pernafasan. Alveolus berperan untuk melepaskan karbondioksida dan menyerap oksigen.
Alveolus terletak pada ujung bronkial dan berbentuk seperti gelembung dengan jumlah sekitar 480 juta kantung. Dinding alveolus berbentuk tipis dan tersusun dari banyak pembuluh darah. Pada dinding tersebut merupakan tempat terjadinya pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida.
Dalam Anne Nelistya (2009:11) menjelaskan bahwa paru-paru tersusun dari bronkus, bronkiolus, dan alveolus. Bronkus merupakan cabang dari trakea, kemudian bercabang lagi menjadi bronkiolus. Sedangkan, alveolus merupakan percabangan dari bronkiolus.
Pada artikel ini akan lebih banyak membahas mengenai alveolus sendiri.
Kapiler darah terkandung dalam dinding alveolus. Sebelum oksigen sampai pada alveolus, oksigen akan menembus dinding alveolus terlebih dahulu. Selanjutnya oksigen akan masuk ke dalam pembuluh darah dan terikat oleh hemoglobin yang terdapat dalam sel darah merah lalu terbentuklah oksihemoglobin.
Setelah itu, oksigen akan diedarkan oleh darah keseluruh tubuh hingga sampai ke dalam sel-sel tubuh. Kemudian ketika darah telah sampai pada sel tubuh maka oksigen akan dilepaskan hingga oksihemoglobin kembali menjadi hemoglobin. Terakhir oksigen ini akan digunakan sebagai oksidasi.
Ciri – Ciri Alveolus
Berikut merupakan ciri-ciri alveolus:
- Terletak di paru-paru yang berbentuk gelembung-gelembung kecil yang berisi udara.
- Tempat pertukaran gas oksigen dan karbondioksida.
- Mempunyai jaringan kapilari.
- Mempunyai permukaan yang halus.
- Mempunyai banyak kapiler merah.
- Mempunyai dinding yang sangat tipis.
- Ber Diameter antara 200-300 mikrometer.
- Merupakan cabang dari bronkiolus.
Fungsi Alveolus
Fungsi alveolus menurut hallosehat berdasarkan jenis populasi sel, yakni:
- Pneumosit Tipe 1
- Tempat terjadinya pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida.
- Menjaga keseimbangan cairan dan ion dalam alveolus.
- Berkomunikasi dengan pneumosit 2.
- Pneumosit Tipe 2
- Regenerasi epitel alveolus setelah cedera.
- Mencegah alveolus kolaps.
- Menghasilkan dan melepaskan surfaktan paru-paru.
- Makrofag Alveolar
- Mengangkut dan membuat sel mati, bakteri, dan partikel kecil yang tidak tersaring dengan baik oleh saluran pernafasan atas.
Fungsi utama alveolus yakni sebagai tempat pertukaran gas udara di dalam paru-paru. Alveolus akan melebar ketika menarik nafas guna menyerap oksigen. Kemudian, alveolus akan mengecil ketika menghembuskan nafas untuk mengeluarkan karbondioksida. Melalui alveolus, oksigen mengalir ke seluruh tubuh kemudian dikeluarkan dalam bentuk gas karbon dioksida saat bernafas.
Ada pun kondisi dan kebiasaan yang dapat merusak fungsi alveolus, yakni:
- Kebiasaan merokok, dapat merusak paru-paru secara keseluruhan. Baik perokok aktif maupun pasif dapat terkena penyakit paru-paru. Sebaiknya Anda berhati-hati ketika menjumpai asap rokok meskipun bukan perokok aktif.
- Polusi udara, dapat merusak paru-paru melalui lingkungan sekitar seperti asap kendaraan, pencemaran udara oleh pabrik industri, dan lain sebagainya. Sebaiknya Anda selalu menggunakan masker ketika melakukan aktivitas di luar ruangan untuk menghindari udara buruk terhirup pada pernafasan.
- Penuaan, kondisi yang semua orang akan mengalami karena merupakan proses alami tubuh yang dapat menurunkan performa fungsi alveolus pada paru-paru. Untuk menjaga kondisi tubuh dapat melakukan olahraga secara rutin.
- Penyakit, yang berhubungan dengan saluran pernafasan dapat mengganggu fungsi alveolus seperti asma, kanker paru-paru, pneumonia, paru obstruktif kronik, dan lain sebagainya. Anda dapat mencegah penyakit-penyakit tersebut dengan menjaga pola makan, menghindari merokok, rajin berolahraga, dan selalu menjaga kebersihan agar terhindar dari pencemaran udara.
Struktur Alveolus
Alveolus terdiri dari beberapa struktur antara lain:
- Faring, yang merupakan tempat bertemunya jalur udara dan jalur makanan. Biasanya ketika ada orang yang tersedak, hal itu disebabkan oleh pergerakan yang salah pada epiglotis. Epiglotis merupakan katup pada faring yang berperan untuk mengatur jalur buka dan tutup makanan maupun udara yang masuk.
- Laring, atau yang disebut juga dengan kotak suara. Ketika udara masuk melalui laring maka akan dimanipulasi lalu oleh otot kotak suara dengan getaran hingga mengeluarkan nada tertentu.
- Trakea, atau yang bisa disebut dengan batang tenggorongkan. Udara akan melewati laring kemudian akan melewati trakea.
- Bronkus, merupakan bagian dari trakea yang bercabang menjadi 2 saluran yakni ke paru-paru kanan dan paru-paru kiri.
- Bronkiolus, merupakan cabang-cabang yang rumit dari bronkus. Ketika udara mengalir dari bronkiolus maka akan tertuju ke alveolus.
Alveolus juga tersusun dari dua tipe sel, yakni:
- Pneumosit tipe 1, sebesar 95% merupakan sel penyusun alveolus yang sangat tipis dan memiliki bentuk pipih. Tipe ini mendukung terjadinya fungsi alveolus untuk melakukan pertukaran gas karbon dioksida dan oksigen.
- Pneumosit tipe 2, yang memiliki peran untuk memproduksi surfaktan guna menjaga tegangan permukaan alveolus agar tidak kempis. Selain itu juga seperti yang telah disebutkan pada bagian fungsi bahwa pneumosit tipe 2 akan mendukung pertahanan dan regenerasi sel pneumosit tipe 1.
Alveolus bersentuhan dengan banyak sel darah merah dan diselimuti oleh pembuluh darah kapiler. Alveolus memiliki struktur berongga yang memiliki bentuk gelembung-gelembung pada ujung bronkiolus. Rongga tersebut kemudain melakukan pertukaran gas karbon dioksida dan oksigen.
Secara garis besar struktur alveolus akan mendukung fungsi alveolus sebagai tempat terjadinya pertukaran gas karbon dioksida dan oksigen sehingga berbentuk seperti gelembung-gelembung yang berongga. Alveolus diselimuti oleh pembuluh kapiler pada bagian permukaan serta tersusun oleh sel pipih dan tipis yang memproduksi surfaktan.