Daftar isi
Kali ini kita akan membahas mengenai asam absisat, berikut pembahasannya.
Ilmuwan Frederick Addicott (1963) merupakan orang pertama kali berhasil mengisolasi senyawa absicin I dan absicin II dari pohon kapas. Selanjutnya pada tahun 1976, senyawa absicin II dikenal dengan nama asam absisat (ABA).
Senyawa inilah yang menyebabkan terjadinya pengguguran buah dan daun tanaman kapas.
Asam absisat merupakan hormon yang kerjanya menghambat pertumbuhan dan bersifat berlawanan dengan golongan hormon lainnya.
Asam absisat disebut juga hormon stress karena diproduksi saat tanaman
dalam kondisi stress/cekaman/kondisi rawan.
Asam absisat tergolong molekul seskuiterpenoid (jumlah atom karbonnya 15).
Secara garis besar asam absisat dibedakan menjadi 2 yaitu :
Biosintesis asam absisat terjadi di daun (tempat sintesis utama), batang, dan akar.
Pada daun ada 3 tempat yang berperan dalam biosintesis asam absisat yaitu sitosol (tempat sintesis), kloroplas (tempat akumulasi), dinding sel.
Asam absisat dapat diperoleh melalui 2 jalur yaitu :
Faktor pemicu sintesis asam absisat adalah cekaman atau tekanan (kekurangan air, suhu tinggi).
Pada tumbuhan tingkat tinggi, ABA disintesis melalui jalur terpenoid.
Asam absisat diangkut melalui sel-sel parenkim yang terdapat diluar
pembuluh, floem dan xylem menuju ke daun lebih tepatnya penutup stomata.
Asam absisat yang dibawa oleh pembuluh pengangkut biasanya dimanfaatkan oleh daun muda, sedangkan daun tua berfungsi sebagai penghasil ABA yang diangkut keluar daun.