Antidotum, berasal dari bahasa Yunani antididonai, yang artinya memberikan perlawanan atau antagonistik. Jadi, antidotum adalah substansi yang dapat memberikan perlawanan terhadap racun.
Antidotum alami adalah penawar racun yang bersumber dari bahan alami, baik yang berasal dari hewan maupun tumbuhan.
Salah satu tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai antidotum alami adalah Atropa belladona, tergolong dalam famili solanaceae.
Bersentuhan langsung ataupun mengkonsumsi tanaman ini secara langsung sangat tidak disarankan, karena efek yang ditimbulkan mulai dari reaksi alergi, panas, bahkan sampai menyebabkan kematian.
Meskipun tergolong sebagai tanaman beracun mematikan, ternyata si cantik “belladonna” justru memiliki sisi lain yang bisa dimanfaatkan sebagai penawar racun.
Alkaloida atropine, scopolamine, dan hiosiamin merupakan senyawa penting yang terkandung dalam Atropa belladonna. Senyawa tersebut bersifat antidotum, sehingga bisa dimanfaatkan untuk mencegah keracunan, terutama keracunan yang disebabkan oleh organofosfat.
Organofosfat merupakan insektisida yang paling beracun diantara pestisida lainnya. Apabila tertelan, meskipun dalam jumlah yang sedikit bisa menyebabkan kematian. Hal ini dikarenakan organofosfat bisa memicu jumlah asetilkolin meningkat dan berikatan dengan reseptor muskarinik.
Atropine dimanfaatkan sebagai antidotum dengan cara mengantagonis reseptor muskarinik. Reseptor muskarinik berperan penting dalam fungsi pelepasan berbagai neurotransmitter, serta mengatur detak jantung.
Sehingga, dengan adanya atropine dapat mencegah keracunan akibat organofosfat yang dapat mengakibatkan gangguan sistem saraf pusat, kolaps, dan kegagalan bernafas.