Daftar isi
Angka romawi mulai ada tiga abad yang lalu atau sekitar 300 tahun-an dan berasal dari Romawi kuno. Penulisannya dengan huruf latin.
Lambang Pokok Bilangan Romawi
- I mewakili angka 1
- V mewakili angka 5
- X mewakili angka 10
- L mewakili angka 50
- C mewakili angka 100
- D mewakili angka 500
- M mewakili angka 1000
Aturan Penulisan Angka Romawi
Aturan penulisan bilangan romawi sebagai berikut:
Sistem Penjumlahan
Bilangan pokoknya disebut bilangan penambah, jumlah bilangan penambah paling banyak 3 angka.
Contoh:
- 28 = 20 + 8 = 20 + (5+3) = XX + VIII = XXVIII
- 77 = 70 +7 = LXX + VII = LXXVII
Ini berlaku apabila bilangan yang lebih kecil berada di sebelah kanan, maka menggunakan sistem penjumlahan.
Sistem Pengurangan
Apabila angka romawi yang lebih kecil terletak pada sebelah kiri, maka bilangan pokoknya disebut bilangan pengurangan.
Contoh:
- IV = 5 – 1 = 4
- IX = 10 – 1 = 9
- XC = 100 – 10 = 90
- CM = 1000 – 100 = 900
Sistem Campuran
Pada sistem campuran, angka romawi sebelah kanan nilainya sama atau lebih kecil daripada angka romawi sebelah kiri.
Contoh:
- CLIX = (100 + 50) + (10 – 1) = 150 + 9 = 159
- 1983 = 1000 + 900 + 80 + 3 = 1000 + (1000 – 100) + (50 + 300) + 3 = M + CM + LXXX + III = MCMLXXXIII
Ketentuan Lainnya
1. Penambahan di sebelah kanan maksimum sampai 3 angka dan lambang yang boleh ditambahkan di sebelah kanan adalah I, X, C, M, sedangkan lambang yang tidak boleh berderet adalah V, L, D.
Contoh:
- III = 3
- CXXI = 122
- MCC = 1200
- MMCCXXII = 2222
2. Pengurangan di sebelah kiri angka pokok maksimum hanya satu angka.
Contoh:
- IV = 4
- IX = 9
- XC = 90
- CM = 900
- CD = 400
- XL = 40
3. Sedangkan angka pokok dengan satu strip di atasnya berarti angka pokok dikalikan dengan 1000.
Contoh:
4. Dan juka dicoret dua strip, maka sama artinya dengan dikalikan 1.000.000
Contoh:
- V (strip dua di atas) = 5 x 1.000.000 = 5.000.000
- X (strip dua di atas) = 10 x 1.000.000 = 10.000.000