Daftar isi
Angka romawi mulai ada tiga abad yang lalu atau sekitar 300 tahun-an dan berasal dari Romawi kuno. Penulisannya dengan huruf latin.
Aturan penulisan bilangan romawi sebagai berikut:
Bilangan pokoknya disebut bilangan penambah, jumlah bilangan penambah paling banyak 3 angka.
Contoh:
Ini berlaku apabila bilangan yang lebih kecil berada di sebelah kanan, maka menggunakan sistem penjumlahan.
Apabila angka romawi yang lebih kecil terletak pada sebelah kiri, maka bilangan pokoknya disebut bilangan pengurangan.
Contoh:
Pada sistem campuran, angka romawi sebelah kanan nilainya sama atau lebih kecil daripada angka romawi sebelah kiri.
Contoh:
1. Penambahan di sebelah kanan maksimum sampai 3 angka dan lambang yang boleh ditambahkan di sebelah kanan adalah I, X, C, M, sedangkan lambang yang tidak boleh berderet adalah V, L, D.
Contoh:
2. Pengurangan di sebelah kiri angka pokok maksimum hanya satu angka.
Contoh:
3. Sedangkan angka pokok dengan satu strip di atasnya berarti angka pokok dikalikan dengan 1000.
Contoh:
4. Dan juka dicoret dua strip, maka sama artinya dengan dikalikan 1.000.000
Contoh: