Daftar isi
Pada aksara Mandarin, media yang digunakan untuk menulis pada jaman dahulu adalah tempurung kura-kura dan tulang hewan. Aksara Mandarin mengalami beberapa perubahan. Hingga saat ini, aksara Mandarin mengalami beberapa kali penyederhanaan.
Aksara Mandarin adalah aksara yang sangat spesial, bagaimana tidak? aksara Mandarin memiliki aturan dan tata cara tersendiri dalam penulisannya. Setiap guratan aksara Mandarin harus ditulis dengan tepat agar tidak menimbulkan kesalahan penulisan guratan yang menyebabkan aksara tersebut memiliki makna yang lain. Berikut rangkuman beberapa aturan menulisan aksara Mandarin secara umum:
Mulai dari guratan horizontal dan guratan vertikal, jika akan menulis aksara yang penulisannya dimulai dengan guratan horizontal yang bersilangan dengan gurata vertikal maka cara yang harus dilakukan yaitu dengan mengutamakan guratan horizontal kemudian guratan vertikal lalu kemudian disusul dengan guratan lainnya.
Menulis aksara Mandarin mulai dari atas kemudian kebawah, bukan sebaliknya. Hal ini akan memudahkan dalam menulis aksara jika dilakukan dengan tepat.
Memulai menulis aksara Mandarin dari sisi sebelah kiri kemudian ke kanan. Guratan sebelah kiri hendaknya ditulis terlebih dahulu baru kemudian menulis guratan yang terletak disisi kanan.
Mendahulukan terlebih dahulu menulis guratan aksara mandarin pada sisi luar kemudian baru melanjutkan menulis guratan yang berada pada sisi dalam aksara.
Jika mendapati aksara Mandarin dengan struktur terkurung maka dapat dimulai dengan mengutamakan struktur terkurungnya pada bagian luar aksara kemudian menulis guratan yang terletak pada sisi dalam aksara selanjutnya tulis guratan penutupnya.
Mayoritas penulisan aksara Mandarin selalu dimulai dari kiri atas dan berakhir pada sisi kanan bawah. Aturan penulisan aksara mandarin tersebut dibuat untuk lebih memudahkan penulis dalam menulis guratan demi guratan aksara Mandarin dengan meminimalisir kekeliruan pada penulisannya.