Koloid merupakan suatu campuran yang berukuran 1-100 nm (ukurannya diantara larutan dan suspensi) dan bersifat homogen secara mikroskopis. Jika dalam larutan kita mengenal istilah zat terlarut dan pelarut, makan dalam koloid dignakan istilah fase terdispersi dan pendispersi.
Zat yang didispersikan disebut fase pendispersi, sedangkan medium yang digunakan untuk koloid bersifat homogen dan dapat diamati dengan mikroskop ultra. Ada dua cara dalam pembuatan sistem koloid, yaitu :
Kondensasi adalah cara cara pembuatan koloid dari partikel-partikel kecil (larutan) bergabung membentuk partikel-partikel berukuran koloid. Berikut contoh pembuatan koloid dengan cara kondensasi.
Metode dispersi adalah metode pembuatan koloid dengan memecah partikel-partikel kasar (besar) menjadi partikel berukuran koloid. Berikut ini adalah contoh pembuatan koloid dengan cara metode dispersi.
Cara mekanik merupakan cara fisik mengubah partikel kasar menjadi partikel halus dengan di giling atau di gerus untuk zat padat, dan dengan pengadukan untuk zat cair. Contohnya sol belerang dan pembuatan tinta dari arang.
Homogenisasi adalah pengubahan partikel-partikel besar menjadi seukuran partikel koloid.
Pada cara peptisasi, mengubah partikel kasar menjadi partikel koloid menggunakan elektrolit yang mengandung ion sejenis yang bertindak sebagai zat pembersih.
Contoh :
Zat padat diubah menjadi partikel koloid dengan arus listrik. Cara busur bredig digunakan untuk membuat sol logam. Logam yang akan dibuat sol digunakan sebagai elektrode yang dicelupkan pada medium pendispersi, lalu kedua ujung elektode dihubungkan dengan arus listrik. Contohnya pembuatan sol logam, misalnya sol emas atau perak.