Daftar isi
Kwitansi merupakan suatu alat bukti penerimaan uang yang akan ditandatangani oleh si penerima, kemudian dapat diserahkan kepada yang telah membayar dan dapat digunakan sebagai bukti dari transaksi.
Untuk memperkuat tanda bukti transaksi pada kwitansi, akan ditempelkan materai sebesar yang sudah ditentukan oleh UU perpajakan. Terdapat beberapa transaksi yang akan menggunaakn bukti kwitansi dalam penandatanganannya yang akan diwajibkan disertai materai sebagai legalitas dari kwitansi tersebut.
Adapun berikut adalah cara pengisian kwitansi yang benar.
Jika ingin menulis atau membuat kwitansi secara manual, kita harus menyiapkan ruang berkarbonasi. Maka dari itu hanya perlu menuliskan sekali dan menerima dua kwitansi. Satu untuk penerima uang dan satu lagi untuk pengiriman sejumlah uang.
Kwitansi karbon dicetak pada format tertentu untuk menunjukkan penerimaan uang.
Tanda terima ditulis menggunakan tinta hitam yang diperlukan untuk memastikan keaslian dari tanda terima. Jangan menulis tanda terima menggunakan pensil, karena tanda terima ini berfungsi untuk bukti tagihan jangka panjang.
Pada kwitansi harus memiliki font yang cukup besar dan jelas, sehingga nantinya mudah untuk dibaca. Jika menggunakan tanda terima hangus, maka tekan saat menulis. Sehingga tulisannya transparan ke lembar tanda terima.
Untuk membuat tanda terima yang sah dimata hukum, kita harus membubuhkan segel perusahaan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di bagian atas atau bawah dari tanda terima.
Pada saat membuat kwitansi secara manual, kita harus menyertakan beberapa hal berikut ini:
Kwitansi juga diperlukan di dalam pembayaran sewa sebagai bukti penerimaan dari pembayaran sewa dan haru memuat beberapa hal dibawah ini yaitu:
Jika ingin menggunakan kwitansi yang tercetak untuk perusahaan, gunakan formulis tanda terima yang dapat diunduh secara gratis di internet. Setelah mencetak struk, cap stempel perusahaan sehingga dapat digunakan untuk transaksi sehari hari.