Kimia

Cawan Penguap: Pengertian, Fungsi, dan Cara Menggunakannya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Berbagai penelitian yang dilakukan di laboratorium tentunya membutuhkan peralatan yang sesuai dengan kegunaannya. Oleh karena itu, banyak alat yang terdapat di laboratorium. Semua alat tersebut memiliki fungsi yang berbeda, sehingga para peneliti dapat menggunakan sesuai dengan yang dibutuhkan.

Salah satu alat yang biasanya ada di laboratorium adalah cawan penguap. Alat ini merupakan alat yang digunakan untuk menguapkan zat cair agar menjadi gas. Pada umumnya cawan penguap dipakai dalam analisis kimia.

Untuk mengetahui pengertian, fungsi, dan cara menggunakan cawan penguap, perhatikan penjelasan lengkapnya di bawah ini:

Apa itu Cawan Penguap?

Cawan Penguap

Cawan penguap merupakan suatu alat yang terdapat di laboratorium dan berfungsi untuk menguapkan zat cair menjadi gas, dan juga mengukur padatan yang terkandung pada zat tersebut. Cawan ini terbuat dari bahan yang tahan panas seperti kaca atau porselen/keramik. Karena cawan penguapan digunakan dalam analisis kimia untuk penguapan suatu zat yang tidak bisa menguap pada suhu ruang.

Alat ini terdiri dari dua bagian, yaitu cawan dan tutupnya. Cawan penguap akan mengucapkan zat cair menggunakan panas/ suhu panas. Zat cair akan ditempatkan pada cawan, kemudian akan dipanaskan dengan bunsen burner atau alat pemanas lainnya. 

Di saat zat cair yang dipanaskan tersebut mulai menguap, uapnya akan terkondensasi pada bagian dalam tutup cawan. Sementara untuk padatan yang terkandung pada zat cair itu akan tetap berada di dalam cawan. Padatan tersebut dapat diukur setelah zat cair habis menguap.

Fungsi Cawan Penguap

Fungsi cawan penguap di antaranya:

  1. Sebagai Wadah untuk Pemanasan atau Penguapan

Sebagaimana telah dibahas sebelumnya, cawan penguap di laboratorium memiliki fungsi sebagai wadah zat yang akan dipanaskan atau diuapkan. Cawan penguap yang terbuat dari bahan tangan panas seperti kaca atau porselen sangat cocok digunakan untuk proses tersebut. 

Meski demikian, cawan penguap akan memiliki bekas setelah sering digunakan. Biasanya bekas tersebut berwarna kehitaman yang terletak di bagian bawah cawan.

  1. Menghilangkan Air yang Terdapat pada Zat Cair

Fungsi yang kedua yaitu untuk menghilangkan air yang terdapat pada zat cair. Suatu zat cair yang dipanaskan dalam cawan penguap, kandungan airnya akan hilang. Maka zat yang mudah teroksidasi atau terkontaminasi oleh air dapat distabilkan.

  1. Menghilangkan Bahan Pengotor pada Zat Cair

Dalam penelitian atau tujuan tertentu, ada kalanya suatu zat cair dibutuhkan dalam tingkat kemurnian yang tinggi. Pemanasan dengan menggunakan cawan penguap dapat menghilangkan pengotor yang terdapat pada zat cair tersebut. Sehingga akhirnya zat itu dapat digunakan sesuai dengan tujuan yang dibutuhkan. 

  1. Memisahkan Zat Cair dan Zat Padat

Pemanasan menggunakan cawan penguap juga dapat memisahkan antara zat cair dengan zat padat. Ini dimaksudkan supaya didapat zat padat murni tanpa kandungan cair lainnya pada zat tersebut.

  1. Menentukan Konsentrasi Zat Cair

Menggunakan cawan penguap, suatu zat cair dapat ditentukan konsentrasinya. Dapat pula diukur jumlah kandungan zat cair di dalamnya. Sehingga dapat diketahui kekentalan suatu zat cair. Selain itu juga dapat diketahui kandungan suatu obat.

Cara Menggunakan Cawan Penguap

Sebagai alat laboratorium yang digunakan dalam penelitian, maka dalam menggunakan cawan penguap diperlukan untuk memahami cara-caranya dengan benar. Berikut ini langkah-langkah cara menggunakan cawan penguap:

  1. Langkah pertama, siapkan cawan penguap, zat cair yang akan diuapkan, juga sumber panas yang akan digunakan. Pastikan semua alat yang digunakan tersebut dalam keadaan bersih dan bebas dari kontaminasi.
  2. Kemudian masukkan zat cair yang akan diuapkan ke dalam cawan penguap. Pastikan jumlahnya tidak terlalu banyak supaya zat cair tersebut mudah diuapkan.
  3. Lalu letakkan cawan penguap di atas sumber panas. Boleh menggunakan bunsen burner atau tungku laboratorium.
  4. Selanjutnya panaskan cawan penguap dengan api yang sesuai dengan kebutuhan. Api tersebut jangan terlalu tinggi supaya tidak merusak cawan penguap atau zat cair yang sedang diuapkan.
  5. Tunggu hingga zat cair di dalam cawan penguap telah menguap sempurna. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi cairan yang sudah menjadi uap atau gas.
  6. Setelah penguapan selesai, matikan sumber panas dan biarkan cawan penguap hingga dingin sebelum dikeluarkan dari sumber panas.
  7. Setelah dingin, cawan penguap dapat dikeluarkan dan digunakan sesuai dengan keperluan. Cawan penguap harus sudah benar-benar dingin saat menyentuhnya atau menyimpan zat cair yang sudah diuapkan.

Penutup

Setelah mengetahui tentang cawan penguap dari penjelasan di atas, tentu dapat disimpulkan bahwa ini merupakan alat yang penting di laboratorium. Cawan penguap sebagai wadah yang diperlukan dalam proses pemanasan atau penguapan zat cair. Dalam analisis kimia sangat dibutuhkan agar dapat menguapkan zat-zat yang tidak bisa diuapkan pada suhu ruang atau suhu kamar. Di antara manfaat lainnya juga untuk meningkatkan kemurnian zat cair, dan juga menghasilkan padatan suatu zat tanpa kandungan air di dalamnya.

Sebagai alat atau wadah yang digunakan dalam proses pemanasan, cawan penguap dibuat dari bahan yang tahan akan panas. Walau demikian, setelah digunakan dalam pemanasan sekian lama, cawan penguap akan memiliki bekas hitam di bagian bawah. Diperlukan perawatan dan pengetahuan akan langkah-langkah cara penggunaannya supaya penelitian yang dilakukan berjalan dengan semestinya. Supaya penelitian tersebut  juga mendapatkan hasil yang baik.