Berbagai penelitian yang dilakukan di laboratorium tentunya membutuhkan peralatan yang sesuai dengan kegunaannya. Oleh karena itu, banyak alat yang terdapat di laboratorium. Semua alat tersebut memiliki fungsi yang berbeda, sehingga para peneliti dapat menggunakan sesuai dengan yang dibutuhkan.
Salah satu alat yang biasanya ada di laboratorium adalah cawan penguap. Alat ini merupakan alat yang digunakan untuk menguapkan zat cair agar menjadi gas. Pada umumnya cawan penguap dipakai dalam analisis kimia.
Untuk mengetahui pengertian, fungsi, dan cara menggunakan cawan penguap, perhatikan penjelasan lengkapnya di bawah ini:
Cawan penguap merupakan suatu alat yang terdapat di laboratorium dan berfungsi untuk menguapkan zat cair menjadi gas, dan juga mengukur padatan yang terkandung pada zat tersebut. Cawan ini terbuat dari bahan yang tahan panas seperti kaca atau porselen/keramik. Karena cawan penguapan digunakan dalam analisis kimia untuk penguapan suatu zat yang tidak bisa menguap pada suhu ruang.
Alat ini terdiri dari dua bagian, yaitu cawan dan tutupnya. Cawan penguap akan mengucapkan zat cair menggunakan panas/ suhu panas. Zat cair akan ditempatkan pada cawan, kemudian akan dipanaskan dengan bunsen burner atau alat pemanas lainnya.
Di saat zat cair yang dipanaskan tersebut mulai menguap, uapnya akan terkondensasi pada bagian dalam tutup cawan. Sementara untuk padatan yang terkandung pada zat cair itu akan tetap berada di dalam cawan. Padatan tersebut dapat diukur setelah zat cair habis menguap.
Fungsi cawan penguap di antaranya:
Sebagaimana telah dibahas sebelumnya, cawan penguap di laboratorium memiliki fungsi sebagai wadah zat yang akan dipanaskan atau diuapkan. Cawan penguap yang terbuat dari bahan tangan panas seperti kaca atau porselen sangat cocok digunakan untuk proses tersebut.
Meski demikian, cawan penguap akan memiliki bekas setelah sering digunakan. Biasanya bekas tersebut berwarna kehitaman yang terletak di bagian bawah cawan.
Fungsi yang kedua yaitu untuk menghilangkan air yang terdapat pada zat cair. Suatu zat cair yang dipanaskan dalam cawan penguap, kandungan airnya akan hilang. Maka zat yang mudah teroksidasi atau terkontaminasi oleh air dapat distabilkan.
Dalam penelitian atau tujuan tertentu, ada kalanya suatu zat cair dibutuhkan dalam tingkat kemurnian yang tinggi. Pemanasan dengan menggunakan cawan penguap dapat menghilangkan pengotor yang terdapat pada zat cair tersebut. Sehingga akhirnya zat itu dapat digunakan sesuai dengan tujuan yang dibutuhkan.
Pemanasan menggunakan cawan penguap juga dapat memisahkan antara zat cair dengan zat padat. Ini dimaksudkan supaya didapat zat padat murni tanpa kandungan cair lainnya pada zat tersebut.
Menggunakan cawan penguap, suatu zat cair dapat ditentukan konsentrasinya. Dapat pula diukur jumlah kandungan zat cair di dalamnya. Sehingga dapat diketahui kekentalan suatu zat cair. Selain itu juga dapat diketahui kandungan suatu obat.
Sebagai alat laboratorium yang digunakan dalam penelitian, maka dalam menggunakan cawan penguap diperlukan untuk memahami cara-caranya dengan benar. Berikut ini langkah-langkah cara menggunakan cawan penguap:
Setelah mengetahui tentang cawan penguap dari penjelasan di atas, tentu dapat disimpulkan bahwa ini merupakan alat yang penting di laboratorium. Cawan penguap sebagai wadah yang diperlukan dalam proses pemanasan atau penguapan zat cair. Dalam analisis kimia sangat dibutuhkan agar dapat menguapkan zat-zat yang tidak bisa diuapkan pada suhu ruang atau suhu kamar. Di antara manfaat lainnya juga untuk meningkatkan kemurnian zat cair, dan juga menghasilkan padatan suatu zat tanpa kandungan air di dalamnya.
Sebagai alat atau wadah yang digunakan dalam proses pemanasan, cawan penguap dibuat dari bahan yang tahan akan panas. Walau demikian, setelah digunakan dalam pemanasan sekian lama, cawan penguap akan memiliki bekas hitam di bagian bawah. Diperlukan perawatan dan pengetahuan akan langkah-langkah cara penggunaannya supaya penelitian yang dilakukan berjalan dengan semestinya. Supaya penelitian tersebut juga mendapatkan hasil yang baik.