Cultural Apropriation atau apropriasi budaya adalah sebuah fenomena yang jarang disadari oleh banyak orang. Fenomena apropriasi budaya ini tanpa disadarai juga semakin meluas yang menimbulkan beberapa dampak.
Pengertian dari Cultural Apropriation sendiri menurut kamus Cambridge, adalah sebuah tindakan dalam menggunakan hal-hal yang berasal dari budaya selain budaya dari orang itu sendiri. Sedangkan dari sebuah penelitan seorang ahli yaitu Jaja Grays, cultural appropriation, atau apropriasi budaya adalah perbuatan yang mengacu pada meminjam atau mencuri budaya dari kelompok minoritas untuk digunakan sebagai keuntungan pribadi.
Lalu apa saja contoh dari Apropriasi Budaya yang terjadi pada generasi bangsa sekarang ini? Berikut ulasannya.
Salah satu contoh apropriasi budaya yang biasanya terjadi dalam seni adalah gerakan tarian tradisional yang dipakai oleh negara lan yang lebih maju. Salah satu yang pernah terjadi adalah kesenian angklung yang diakui oleh negara tetangga kita.
Hal-hala yang diakibatkan dari Globalisasi karena membuka akses untuk terhubung ke banyak dunia luar dan mencontoh banyak dari hal-hal yang sedang trending sekarang. Padahal jika dilihat dari akibat yang ditimbulkan, hal ini sangat merugikan kultur budaya bangsa itu sendiri.
Selain gerakan tarian, ada hal lain yang bisa kita lihat banyak terjadi di sekitar kita, yaitu gaya berbusana. Banyak sekali Brand-brand ternama yang tersandung masalah hukum disebabkan karena menjiplak sebuah seni budaya negara lain yang termasuk negara minoritas.
Karena memang jika bersangkutan dengan seni budaya asli, kita sering menginginkan pengakuan. Salah satunya adalah kain khas yang kita miliki yaitu batik.