Daftar isi
Setiap orang pasti memiliki cita-cita dan cita-cita tersebut berbeda-beda. Ada yang ingin menjadi pilot, ada yang ingin menjadi tentara, ada yang ingin menjadi guru dan sebagainya. Semua itu tergantung masing-masing. Cita-cita kerap diidentikkan dengan pekerjaan yang ingin diraih saat besar nanti. Padahal, cita-cita tak sebatas pada pekerjaan semata loh. Cita-cita bisa dimaknai secara luas yakni sebagai keinginan yang ingin dicapai. Misalnya, cita-cita ingin membangun rumah sakit, membahagiakan orang tua itu juga termasuk cita-cita.
Cita-cita saat kecil dan sudah beranjak dewasa kerap kali bersebrangan. Namun, tak sedikit juga yang sama antara cita-citanya ketika kecil dan dewasa. Hal ini dipengaruhi dengan faktor lingkungan. Saat kecil, lingkungan yang kita temui terbatas. Hanya anggota keluarga saja, tetangga atau sanak saudara. Tetapi, saat beranjak dewasa, lingkungan kita mulai berkembang. Banyak orang-orang yang kita jumpai, banyak pengalaman yang digali yang itu semua bisa membentuk cita-cita dalam diri seseorang.
Namun, beberapa orang saat dewasa justru kebingungan dengan cita-citanya. Mereka bingung dengan keinginannya sendiri. Sehingga, banyak dari mereka yang hidup tanpa cita-cita hanya mengikuti alur kehidupan semata. Cita-cita tentunya harus berusaha untuk diwujudkan. Entah itu berhasil atau tidak, namun harus tetap ada usahanya. Salah satu hal yang dapat mendorong seseorang mewujudkan cita-citanya adalah dukungan baik dari dalam dirinya maupun dari orang lain. Salah satu bentuk dukungan dari dalam diri dapat disalurkan melalui puisi. Dengan puisi, kita dapat lebih bersemangat untuk meraih cita-cita.
Berikut ini kami rangkum, puisi yang bertema “cita-cita” agar Anda lebih semangat untuk menggapainya.
Aku ingin terbang ke angkasa
Menggapai bintang-bintang yang bergelantungan di cakrawala
Mengambil sinarnya untuk kujadikan cahaya
Yang menerangi jalan-jalan menuju cita- cita
Aku ingin terbang tinggi
Seperti pesawat-pesawat yang kerap pulang pergi
Menyapa langit dan dunia dari pagi sampai dini hari
Tanpa takut jatuh dan mati
Cita-cita seperti halnya bintang di langit
Tinggi nan jauh dan semakin sulit di raih
Namun, rasa ingin digapai begitu membuncah
Sulit dikendalikan dan tak bisa ditahan
Saat kecil, aku ingin menjaga perdamaian
Menjadi orang baik yang berani menyebarkan kebaikan
Melindungi orang-orang dari tangan-tangan jahat
Dengan bantuan kekuatan dari langit
Aku ingin mempunyai kekuatan super
Bertubuh besar dan menjadi pahlawan kebenaran
Menumpas kejahatan dan peperangan
Menegakkan perdamaian dan kemenangan
Itulah aku saat masih duduk di tingkat dua
Masih buta akan kehidupan dunia
Dunia yang keji dan fana
Suka menyulut emosi dan air mata
Aku sering bertanya mengapa kita harus mempunyai cita-cita?
Mengapa anak-anak mempunyai banyak cita-cita?
Sedangkan saat dewasa kita mudah melupa
Akan hal yang diingin di masa muda
Aku tak ingin mempunyai cita-cita
Sebab, berulang kali kutelan kecewa
Dari pada sakit hati, lebih baik tak punya cita-cita
Aman, damai dan sejahtera
Aku dan cita-citaku adalah seperti gambar abstrak
Tak terbaca dan tak mempunyai batasan
Aku dan cita-citaku bagai hantu di mata orang dewasa
Mustahil namun nyata keberadaannya
Ada banyak hal menarik yang ditemui saat remaja
Tapi, yang tak pernah lupa adalah perihal cinta
Benih-benih yang muncul di antara kursi dan meja si dia
Bertumbuh subur di gerbang SMA
Saat SMA kita kerap kali dilanda dilema
Dilema yang terkadang membuat kita hampir gila
Antara memilih cita-cita dan cinta yang membara
Antara membahagiakan orang tua dan si dia
Ada yang harus tumbuh dan ada yang harus gugur
Begitulah hidup yang harus siap kapanpun ditempur
Rasanya ingin nyaris kabur
Namun, harus berani memilih di antara dipilihan yang sulit diukur
Aku ingin bernyanyi setiap hari
Di kamar tidur, di ruang tamu bahkan di kamar mandi sekalipun
Aku tak peduli di mana pun itu
Sebab, aku ingin menjadi seorang penyanyi fenomenal
Aku ingin terkenal seperti Ariel Peterpan
Bernyanyi di panggung besar dengan tepuk tangan dan teriakan para fans
Membuat siapapun terpikat tak berdaya
Menebar pesona di antara para perempuan muda
Aku ingin menjadi penyanyi yang banyak dielu-elukan
Wara-wari di stasiun televisi kebanggaan
Menggelar konser dengan penuh kemeriahan
Yang akan terkenang sepanjang masa kehidupan
Aku bermimpi menjadi seorang presiden
Duduk di atas kursi kebesaran dan mengadakan pertemuan
Memimpin negara dengan penuh kebijaksanaan
Membuat rakyat aman, sejahtera tanpa kesengsaraan
Aku adalah seorang presiden yang sangat diharapkan
Membawa segudang perubahan dan kebaikan
Siap mengabdi dengan sepenuh hati
Ikhlas mengayomi tanpa embel-embel dipuji dan disoroti
Aku adalah presiden yang dibanggakan
Tak pernah sekalipun menyengsarakan
Gemar melakukan perbaikan
Membawa negara pada kemakmuran
Itulah aku di masa depan
Menjadi pemimpin yang dermawan
Pemimpin yang siap memberikan perubahan
Membawa rakyat pada kebahagian
Aku ingin menjadi seorang pilot
Mengendarai pesawat dengan penuh kebanggaan
Terbang tinggi di antara banyaknya awan-awan
Membawa penumpang dengan penuh kehati-hatian
Aku siap mengantarkan pelanggan ke tempat tujuan
Tak perlu risau dan tegang selama di perjalanan
Tak perlu takut terjadi kecelakaan
Akan kupastikan semua pelanggan berada dalam kenyamanan
Aku siap terbang menembus batas cakrawala
Berkeliling dunia menjadi seorang pilot muda
Hilir mudik tak mengenal.negara
Membawa burung besi terbang di angkasa
Aku ingin menjadi pilot yang luar biasa
Yang tak pernah takut dengan risiko mati seketika
Tak pernah risau jatuh dari angkasa
Sebab, mati milik yang Maha Kuasa
Aku sudah bosan menjadi anak-anak
Kerap kali suaranya tak pernah mau didengar
Sering sekali diejek karena rengekan
Katanya, aku terlalu kecil untuk menyuarakan keluhan
Menjadi kecil itu menyebalkan
Tak bisa bebas karena terikat aturan
Tak pernah dilihat oleh orang-orang yang berlagak dewasa
Selalu dianggap manusia yang butuh dimanja
Aku ingin menjadi orang dewasa
Yang rumit dan penuh misteri kehidupan
Yang tak perlu banyak aturan
Untuk sekadar melakukan hal-hal yang menyenangkan
Itulah beberapa puisi yang bertemakan cita-cita. Cita-cita yang dimulai dengan hal sederhana seperti keinginan saat kita masih kecil. Cita-cita ingin terbang ke angkasa, cita -cita ingin menjadi pahlawan super, cita-cita ingin menumpas kejahatan, cita-cita menjadi presiden, cita menjadi dokter, guru dan masih banyak. Semua cita-cita terdengar aneh namun kerap kali diimpikan oleh anak-anak kecil. Cita-cita yang kadang diluar nalar hanya karena menonton tokoh animasi. Tapi, itulah cita-cita.
Ada banyak persepsi mengenai cita-cita tergantung bagaimana orang tersebut memandangnya. Seperti cita-cita saat seseorang beranjak remaja. Cita-cita yang kemudian terhalang oleh benih-benih cinta di SMA. Kemudian, beranjak dewasa, orang-orang memilih tidak memiliki cita-cita. Sebab, mereka sudah tau bahwa dunia tak selamanya berakhir bahagia. Mereka sudah biasa menelan kecewa. Jadi, lebih baik tak mempunyai cita-cita.
Semoga dengan puisi bertemakan cita-cita, Anda dapat bersemangat untuk menggapainya dan lebih realitis dalam merancang cita-cita. Apapun, cita-cita tersebut yang terpenting adalah usaha untuk menggapainya. Semua orang dapat dan berhak menggapai cita-citanya.