Daftar isi
Indonesia memiliki kawasan yang dekat dengan lingkaran cincin api Pasifik yang mana termasuk ke dalam jalur gunung berapi. Gunung berapi di Indonesia tidak hanya ada di darat melainkan juga di laut. Apakah sudah tahu dengan gunung berapi bawah laut?
Gunung berapi bawah laut adalah celah yang ada di permukaan bumi, kondisinya magma bisa saja meletus kapan-kapan waktu. Bagaimana dengan letak gunung berapi bawah laut? Letaknya ada di mid-ocean ridges.
Membahas tentang gunung berapi bawah laut, ada dampak yang diberikan saat gunung tersebut meletus. Sudah tahu dengan dampak-dampaknya? Inilah dampak dari letusan gunung berapi bawah laut, diantaranya sebagai berikut:
Ketika gunung berapi meletus di daerah daratan tentu ada kerusakan, baik dari tumbuhan dan kepunahan beberapa hewan.
Hal ini juga terjadi pada biota laut. Saat gunung berapi bawah laut meletus, kerusakan biota laut terlihat masif. Mengingat bahwasannya di dalam laut terhadap kehidupan yang begitu beragam.
Sebagian ikan mengalami kematian dan kerusakan biota laut seperti tgerumbu karang tercetak jelas. Dengan adanya hal ini, tentu ikan-ikan yang selamat harus kehilangan tempat tinggalnya di dalam laut. Dalam memulihkan kondisi laut sendiri butuh waktu yang cukup lama, tidak bisa langsung instan muncul.
Gunung berapi di bawah laut sangatlah berbahaya bagi kondisi disekitarnya. Jadi, dampak dari adanya letusan gunung berapi di bawah laut adalah berpotensi menimbulkan tsunami.
Tsunami ini berpotensi sebagai dampak lanjutan adanya letusan gunung berapi bawah laut. Keseimbangan di dalam laut terpecah sehingga memunculkan gelombang-gelombang di dalam laut yang mana akan meninggi dan mencapai ke garis-garis pantai.
Hal ini sebenarnya perlu diwaspadai oleh orang-orang yang tinggal di pesisir pantai. Tsunami merupakan hal yang dapat menyapu bersih benda-benda disekitarnya, bisa menimbulkan kerugian bagi warga-warga sekitar.
Letusan gunung berapi di bawah laut memakan banyak korban jiwa, sehingga tidak hanya letusan gunung berapi daratan yang memakan banyak korban.
Sebenarnya untuk letusan gunung berapi di bawah laut sangat sulit sekali prediksinya. Maka dari itu, apabila ada gerakan tsunami juga kurang diketahui. Apabila tsunami terjadi maka banyak memakan korban.
Masyarakat yang banyak terdampak adalah masyarakat pesisir pantai. Maka dari itu, masyarakat yang ada di sekitar pesisir pantai harus ekstra mengetatkan kewaspadaan.
Ada beberapa kerugian yang diakibatkan oleh tsunami, tidak hanya hilangnya nyawa seseorang, melainkan juga kerusakan bangunan dan kehilangan harta benda.
Para ilmuwan menyampaikan sebuah keprihatinan dan selalu memperingatkan kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati ketika ada letusan gunung berapi di bawah laut.
Jadi, saat terjadi letusan gunung berapi di bawah laut melepaskan yang namanya oksida belerang. Tidak hanya itu, ada juga nitrogen oksida. Kedua komponen itu akan menimbulkan hujan asam dikarenakan oksigen dan hujan bertemu di atmosfer.
Apa dampak dari adanya hujan asam? Jadi, dampak dari adanya hujan asam adalah kerusakan kondisi ekosistem.
Apa saja contoh dampak hujan asam? Contohnya adalah gangguan kesehatan manusia, menimbulkan korosif, dan merusak tumbuhan.
Efek yang didapatkan setelah terjadi letusan gunung berapi di bawah laut adalah pencemaran air. Endapan yang terjadi akibat letusan masih ada di laut, dengan begitu kondisi ini mencemari air. Sehingga, air yang ada di laut tidak layak untuk tumbuhan, hewan, dan manusia.
Adanya letusan gunung berapi di bawah laut menjadi penyebab kematian biota-biota laut. Dari kondisi ini bisa menyebabkan kelangkaan sumber daya alam laut.
Dengan begini, manusia kekurangan asupan makanan dan minuman yang didapatkan dari pengelolaan biota laut.
Laut menjadi sumber mata pencaharian para nelayan dan masyarakat pesisir. Dengan adanya letusan gunung berapi bawah laut, tentu berdampak signifikan terhadap kondisi perekonomian.
Letusan gunung berapi di bawah laut mampu menghentikan beberapa pekerjaan, seperti nelayan yang seharusnya menghentikan aktivitasnya untuk mencari mata pencaharian.
Dampak adanya letusan gunung berapi di bawah laut adalah perubahan cuaca yang mendadak. Hal ini termasuk ke dalam efek utama letusan gunung berapi, baik darat maupun laut.
Cuaca-cuaca tidak terduga akan terlihat, bisa jadi cuaca yang muncul diantaranya yaitu guntur, kilat, badai, maupun terik matahari yang tidak berkesudahan.
Hal seperti ini bisa terjadi pada jangka waktu pendek maupun jangka waktu panjang. Tidak ada yang tahu dengan kondisi seperti ini. Maka dari itu, masyarakat disuruh untuk berhati-hati dan lebih waspada setelah letusan gunung berapi bawah laut.
Letusan gunung berapi tidak hanya merusak biota laut, apabila berpotensi terjadinya tsunami maka akan merusak kondisi di daratan.
Adanya kondisi ini, dampak dari letusan gunung berapi di bawah laut adalah kelangkaan pangan. Kelangkaan pangan ini mengakibatkan kelaparan dan membunuh makhluk hidup disekitarnya satu-persatu.
Itulah sembilan dampak negatif adanya letusan gunung berapi di bawah laut. Makhluk hidup yang ada disekitarnya harus lebih berhati-hati dan berwaspada, agar dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.