Sejarah

Dolmen: Pengertian – Fungsi dan Contohnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kali ini kita akan mempelajari pelajaran sejarah mengenai apa itu dolmen, berikut pembahasannya.

Pengertian Dolmen

Pengertian Secara Umum

Secara umum dolmen merupakan peninggalan sejarah pada zaman megalitikum yang berbentuk batu untuk penempatan sesajen untuk persembahaan nenek moyang.

Dolmen ditemukan di Asia, Afrika dan Eropa, khususnya di sepanjang pesisir pantai. Mereka berasal dari periode Megalithikum awal, kurang lebih 10.000 tahun sebelum Masehi.

Pengertian Menurut KBBI

Sedangkan menurut KBBI dolmen merupakan monumen prasejarah berupa meja batu datar yang ditopang oleh tiang-tiang batu.

Pengertian Menurut Para Ahli

  • Merriam-Webster
    Dolmen adalah sebuah monumen dalam makna sejarah berupa dua atau lebih batu tegak yang mendukung lempengan batu horizontal yang ditemukan terutama di Inggris dan Prancis dan dianggap sebagai makam.
  • Your Dictionary
    Dolmen merupakan sebuah makam atau monumen Neolitikum yang terdiri dari batu besar dan datar yang diletakkan di atas batu tegak.

Ciri-ciri Dolmen

Berikut adalah beberapa ciri dari dolmen sebgai berikut:

  • Berbentuk seperti meja raksasa yang terbuat dari batu besar.
  • Panjang dolmen 325 cm, dengan lebar 145 cm, dan tinggi 115 cm yang disangga oleh beberapa batu besar dan juga kecil.
  • Penggunaan balok atau lempengan batu.
  • Bagian-bagian paling dasar dolmen adalah trilithic (lempengan batu horizontal yang diletakkan di bagian atas dan dua buah batu diposisikan secara vertikal).

Fungsi Dolmen

Dolmen merupakan meja yang terbuat batu yang memiliki fungsi utama sebagai tempat meletakkan sesaji untuk pemujaan terhadap roh nenek moyang.

Selain itu, dolmen juga memiliki fungsi sebagai tempat meletakkan mayat (dibawah meja) dengan tujuan agar mayat tersebut tidak dimakan oleh binatang buas, terutama untuk dolmen yang kaki mejanya diperbanyak sampai mayat tertutup.

Dalam penelusuran dolmen, pengangkutan batu atau dalam upacara memasukkan mayat ke dalam dolmen, itu semua merupakan kegiatan yang sudah menjadi serangkaian yang tidak dapat dipisahkan.

Karena peristiwa-peristiwa tersebut mengandung nilai historis arkeologis yang sangat tinggi.

Contoh Dolmen

Berikut adalah contoh dari dolmen di asia, sebagai berikut:

Dolmen yang merupakan tempat pemujaan misalnya ditemukan di Telagamukmin, Sumberjaya, Lampung Barat.

Dolmen yang mempunyai panjang 325 cm, lebar 145 cm, tinggi 115 cm ini disangga oleh beberapa batu besar dan kecil. Hasil penggalian tidak menunjukkan adanya sisa-sisa penguburan.

Benda-benda yang ditemukan pada umumnya dolmen banyak ditemukan di Jawa Timur dan Sumatra Selatan Dolmen merupakan hasil kebudayaan megalitikum,

Dimana pada zaman megalit bangunannya selalu berdasarkan kepercayaan akan adanya hubungan antara yang hidup dan yang mati terhadap kesejahtraan masyarakat dan kesuburan tanaman.

Domen ini merupakan sebuah media atau peralatan yang dipergunakan untuk mengadakan upacara pemujaan terhadap roh nenek moyang.

  • Korea

Lumba-lumba Korea menunjukkan morfologi yang berbeda dari lumba-lumba Eropa Atlantik.

Konsentrasi dolmen terbesar di dunia ditemukan di Semenanjung Korea . Dengan perkiraan 35.000 dolmen, Korea saja menyumbang hampir 40% dari total dunia.

Distribusi terbesarnya ada di daerah pantai barat Korea Selatan , daerah yang pada akhirnya akan menjadi tuan rumah bagi konfederasi Mahan dan disatukan di bawah pemerintahan kerajaan kuno Baekje pada suatu waktu

Dolmen dapat ditemukan di Israel, Suriah, Iran, dan Yordania. Banyak dolmen besar berada di taman Nasional Israel di Gamla dan beberapa dolmen dapat dilihat di meshkin shahr di shahr yeri atau pirazmian .

Ada banyak contoh dolmen batu api di desa bersejarah Johfiyeh dan Natifah di Yordania utara.

Jumlah dolmen terbesar ada di sekitar Madaba , seperti yang ada di desa Al Faiha, 10 km (6,2 mil) di sebelah barat kota Madaba.

Dua dolmen berada di tulang Hisbone, dan yang paling banyak ditemukan di Zarqa Ma’in di Al-Murayghat , yang sedang dihancurkan oleh tambang kerikil.

  • Afrika utara

Di Tunisia utara, Dougga adalah situs kuno penting, yang berisi nekropolis dengan lumba-lumba.

Pemukiman ini juga memiliki tempat perlindungan yang didedikasikan untuk Ba’al Hammon , stela neo-Punisia, mausoleum,

Fragmen arsitektur, dan kuil yang didedikasikan untuk Masinissa , yang sisa-sisanya ditemukan selama penggalian arkeologi.

.