TI

Enkripsi: Pengertian, Manfaat dan Metode

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tidak asing dengan istilah ini bukan? Pengguna Whatsapp pasti sering membaca istilah ini ketika membuka ruang baru percakapan. Tulisannya “end-to-end encrypt” yang berarti tidak ada orang lain diantara ruang obrolanmu dengan kawanmu.

Hanya ada kamu dan temanmu, bahkan Whatsapp sendiri tidak terlibat di dalamnya. Apa sih kegunaan enkripsi ini? Ketahui dan pahami lebih lanjut dalam pembahasan berikut.

Pengertian Enkripsi

Sistem enkripsi yang diterapkan Whatsapp bisa jadi salah satu pengenalan yang menjadikan banyak orang tidak asing pada istilah ini. Padahal penggunaan istilah ini bahkan sudah ada sejak zaman dahulu sebagai suatu sistem sandi. Seorang pemimpin dan politikus asal Romawi menggunakan cara enkripsi untuk dapat mengirimkan pesan yang sangat rahasia.

Cara penggunaan sandi itu ialah dengan teknik geser ke kanan atau kiri dari setiap huruf. Cara sandi ini kemudian disebut dengan sandi Caesar sesuai dengan nama politikus tersebut.

Pengertian enkripsi jika dilihat dari sudut pandang kriptografi merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengamankan sebuah data agar data tersebut tidak dapat dibaca tanpa menggunakan suatu pengetahuan khusus.

Enkripsi ini dinilai menjadi sistem yang paling aman dan efektif juga menjaga kerahasiaan data dan menghindari penyerangan digital. Tujuan utama dari enkripsi sendiri ialah melindungi data digital yang tersimpan dalam sistem computer yang ditransmisikan melalu jaringan internet agar data tersebut tetap aman dan terjaga kerahasiaannya.

Enkripsi kini digunakan dalam berbagai bidang karena tingginya pengguna digital dewasa ini. Penggunaan enkripsi ada pada sistem internet secara luas, perdagangan online, jaringan telepon, perbankan dan mesin ATM serta banyak yang lainnya.

Manfaat Enkripsi

Berikut adalah manfaat yang didapatkan dari pengaplikasian enkripsi pada perangkat handphone atau komputer:

  • Kerahasiaan data terjamin karena pihak yang bisa mengakses kode tersebut hanya pihak-pihak yang bersangkutan. Sehingga hal ini menjadi salah satu penutup celah yang dapat menghindarkan ada penyusup yang berusaha mengambil atau menyalahgunakan data.
  • Dapat memberikan keamanan dari tindak penyadapan yang kerap terjadi pada percakapan digital. Dengan adanya enkripsi, komunikasi digital dapat diproteksi sehingga terhindar dari kebocoran dan tercurinya informasi.
  • Dapat memberikan perlindungan pada transaksi online dan digital cash. Semakin canggihnya perkembangan zaman membuat pesatnya penggunaan digital cash dan pembelian saham online. Karena berhubungan dengan uang, harusnya diberikan pengamanan yang ekstra. Algoritma sudah ditanamkan pada sistem-sistem ini sehingga penambahan enkripsi akan memberikan perlindungan ganda sehingga nilai uang tetap dapat terjaga.

Metode Enkripsi

Ada beberapa metode yang menjadi metode kerja dari enkripsi. Beberapa metode kerja enskripsi ialah sebagai berikut:

  • Metode Enkripsi Message Digest algorithm 2 (MD2)

Merupakan metode fungsi kriptografi yang diperkenalkan dan dikembangkan sejak tahun 1989 oleh Ronald Rivest. Dimana algoritmanya dioptimalkan pada komputer 8-bit. Meskipun telah dikeluarkan algoritma lainnya seperti MD4, MD5 serta SHA, namun MD2 tetap dipakai dalam kunci publik.

  • Metode Enkripsi Message Digest algorithm 4 (MD4)

Metode ini adalah pengembangan yang juga dilakukan oleh Ronald Rivest sejak tahun 1990 dengan panjang 128-bit. Metode ini digunakan untuk melakukan penghitungan pada password yang terdapat di Miscrosoft Windows, XP, Vista serta NT.

  • Metode Enkripsi Message Digest algorithm 5 (MD5)

Metode ini dikembangkan pada tahun 1994 dikarenakan pemikiran bahwa MD4 sudah mulai kurang aman dimana kelemahan yang terdapat pada MD4 ditemukan oleh Hans Dobbertin. MD5 biasa digunakan pada berbagai macam sistem keamanan dan juga digunakan untuk melakukan uji integritas file.

  • Metode Enkripsi Secure Hash Algorithm (SHA)

Metode ini dibagi lagi menjadi beberapa jenis yaitu SHA-0, SHA-1 dan juga SHA-2 yang dirancang oleh NSA dan kemudian diterbitkan oleh NIST. Ringkasan ukuran dari variabel yang terkenal SHA-2 adalah SHA-224, SHA-225, SHA-384 serta SHA-512.

  • Metode Enkripsi RC4

Metode ini dibuat sistem sandir stream ciphernya oleh Ron Riverst pada 1987 untuk keamanan RSA dimana algoritma metode ini berdasarkan pada permutasian acak. Metode ini merupakan jenis stream cipher yang berarti sistem yang proses inputnya ada pada satu saat.

  • Metode Enkripsi Base64

Metode ini menyediakan encoding sejumlah 6-bit dan 8-bit ASCII karakter. Format yang digunakan dalam metode ini ialah menggunakan karakter yang memungkinkan data yang dikirimkan dalam bentuk email serta tersimpan dalam database atau file.

Tipe Enkripsi

Terdapat beberapa tipe dalam enkripsi, beberapa contohnya ialah sebagai berikut:

  • Kriptografi Enkripsi Simetris

Enskripsi tipe ini akan dilakukan dengan memberikan kunci rahasia yang sama untuk dapat mengenkripsikan pesan mentah yang diberikan oleh sumber. Kemudian data yang sudah akan akan dikirimkan dalam bentuk data yang sudah dienkripsi kepada penerimanya.

Contohnya ialah jika A B C diwakili dengan 01 02 03, maka rangkaian data berupa kata HAI” akan dienkripsi menjadi “080109”. Penerima kemudian akan melakukan enkripsi dari angka hingga menjadi tulisan.

  • Kriptografi Enkripsi Asimetris

Enkripsi dengan jenis asimetris dilakukan dengan mengekripsi dan mendeskripsikan data dengan menggunakan dua kunci yang tidak sama. Kunci yang digunakan tersebut ialah kunci pribadi dan kunci publik. Dimana kunci publik ada kemungkinan dibuka dan disebarluaskan, contohnya ialah alamat atau nama penerima. Sedangkan kunci pribadi sifatnya rahasia dan hanya diketahui oleh pemilik.

  • Hashing

Tipe hashing ini dilakukan dengan sistem verifikasi integritas pada data transaksi jaringan atau data yang diunduh dan disalin. Tipe ini dinilai memiliki tingkat kerumitan yang tinggi sehingga para peretas akan sangat kesulitan atau bahkan tidak bisa untuk menembus dan menggunakan enkripsi tipe ini.

Contoh Enkripsi

Enkripsi adalah sandi khusus yang untuk membacanya terdapat pengetahuan khusus yang harus dilakukan. Secara sederhana akan dipaparkan sebagai berikut :

Alfabet biasa : ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

Alfabet sandi : QWERTYUIOPASDFGHJKLZXCVBNM

Sehingga untuk menulis data “apa kabar” akan terenkripsi menjadi “qhq aqwqk”

Kesimpulan Pembahasan

Kejahatan digital yang semakin tinggi membuat manusia harus semakin jeli dan melakukan upaya untuk dapat menghindari dan meminimalisir terjadinya kejahatan tersebut.

Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan memperketat sistem keamanan digital dengan menggunakan sistem enkripsi. Enkripsi adalah sistem keamanan pada suatu data digital dimana untuk dapat membacanya diperlukan suatu pengetahuan khusus jika tidak maka data akan aman dan tidak dapat diakses atau dibaca.

Penggunaan enkripsi ini dinilai sangat efektif karena hanya pihak terkait yang mampu mengaksesnya. Perkembangan dan pembaharuan pada sistem enkripsi ini terus dilakukan sehingga dapat bekerja secara maksimal dalam menjaga kerahasiaan data yang dimiliki orang-orang yang menggunakan teknologi digital.