Daftar isi
Setiap buku atau karangan yang panjang biasanya memiliki ringkasan yang terletak di halaman terakhir materi. Ringkasan ini dapat digunakan untuk memahami dan mengetahui isi buku secara lebih singkat.
Pengertian Ringkasan
Ringkasan adalah suatu karangan atau peristiwa yang disajikan secara singkat dengan cara memotong karangan panjang tersebut menjadi karangan yang lebih pendek. Selain itu, menurut Keraf ringkasan adalah suatu cara yang efektif untuk menyajikan karangan yang panjang dalam bentuk singkat.
Ciri-Ciri Ringkasan
Ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli. Adapun ciri-ciri ringkasan adalah sebagai berikut :
- Menggunakan kalimat pendek yang dapat mewakili karangan panjang pengarang.
- Memiliki sudut pandang, isi dan susunan yang sesuai dengan karangan aslinya.
- Memproduksi kembali isi buku dengan mengambil intisari atau ide-ide pokoknya menjadi bentuk yang lebih padat dan singkat.
- Menjaga urutan ide-ide pokok sehingga ringkasan dapat mewakili karangan aslinya.
Tujuan Ringkasan
Suatu ringkasan yang dibuat tentu memiliki tujuan, tujuan ringkasan adalah sebagai berikut :
- Untuk membantu seseorang dalam memahami dan mengetahui isi sebuah karangan atau buku.
- Untuk mempersingkat sebuah karangan yang panjang.
- Untuk membantu seseorang agar dapat membaca buku dalam waktu singkat.
Manfaat Ringkasan
Suatu ringkasan tentu memiliki manfaat bagi pembacanya. Manfaat ringkasan adalah sebagai berikut :
- Waktu yang digunakan dalam membaca akan jauh lebih singkat atau lebih pendek.
- Dapat menggambarkan isi sebuah karangan atau buku sehingga membuat seseorang yang membaca rangkuman tersebut seperti orang yang telah memahami seluruh isi buku.
- Mempermudah seseorang untuk mengingat dan memahami isi sebuah karangan atau buku.
- Dapat membantu seseorang memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat karena ringkasan berisikan ide-ide pokok yang mewakili seluruh isi karangan atau buku.
Cara Membuat Ringkasan
Ringkasan dapat dibuat oleh pembaca buku atau penulis buku. Oleh karena itu, ketahuilah cara membuat ringkasan yang baik dan benar seperti di bawah ini :
- Membaca isi sebuah buku atau karangan asli terlebih dahulu. Hal ini dilakukan karena dapat membantu anda untuk memahami isi dan topik yang dibahas oleh pengarang pada buku atau karangan asli.
- Mencatat gagasan utama atau gagasan pokok yang tersirat dalam setiap paragraf dengan harus memperdalam dan mempertegas topik yang dibahas. Tujuan pencatatan ini adalah untuk mengetahui hal-hal yang dicatat itu penting atau tidak penting dan catatan ini juga menjadi dasar untuk menulis ringkasan.
- Membaca isi sebuah buku atau karangan asli terlebih dahulu. Hal ini dilakukan karena dapat membantu anda untuk memahami isi dan topik yang dibahas oleh pengarang pada buku atau karangan asli.
- Menulis ringkasan atau menyusun kembali suatu isi sebuah buku atau karangan menjadi lebih singkat tetapi tetap berdasarkan pada catatan gagasan utamanya.
- Terdapat beberapa ketentuan tambahan dalam meringkas. Memperhatikan ketentuan tambahan dalam meringkas dapat membantu anda membuat ringkasan menjadi lebih baik. Berikut adalah ketentuan tambahan :
- Ringkasan sebaiknya disusun dengan menggunakan kalimat tunggal.
- Jika memungkinkan semua kalimat menjadi frasa dan ubahlah gagasan yang panjang menjadi gagasan pokok atau gagasan utama.
- Jika memungkinkan hilangkan semua kata keterangan atau kata sifat yang ada.
- Pertahankan gagasan asli dan urutan yang sesuai dengan isi sebuah buku atau karangan aslinya.
- Perhatikan panjang ringkasan yang telah dibuat agar sesuai dengan tujuan ringkasan. Salah satu tujuan ringkasan adalah untuk mempersingkat sebuah karangan yang panjang.
Contoh Ringkasan
Untuk dapat lebih memahami ringkasan maka berikut ini adalah contoh ringkasan yang dimulai dari cerita yang panjang kemudian diubah menjadi ringkasan :
Cerita yang panjang :
Suatu hari ada seorang anak laki-laki yang bernama Malin Kundang. Malin ini merupakan anak semata wayang yang hanya tinggal dengan ibunya. Keluarga Malin tergolong sebagai keluarga miskin. Namun ibunya tetap berjuang keras untuk menghidupi Malin.
Sewaktu Malin sudah bertumbuh dewasa, Malin ingin menghasilkan banyak uang untuk ibunya. Sehingga Malin memutuskan untuk merantau dengan menumpang kapal saudagar. Tetapi pada saat perjalanan tersebut kapal yang ditumpanginya tersebut, ternyata mengalami musibah dan Malin pun terdampar di sebuah pulau.
Kemudian Malin memulai hidup baru dengan bekerja giat hingga menjadi sukses. Ketika sukses Malin pun menikahi wanita cantik.Namun, setelah Bertahun-tahun Malin tidak kunjung pulang kerumah ibunya, Hingga suatu hari ibu Malin mendapat kabar dari salah satu anak temannya yang merantau ke kota seberang bahwa Malin telah menikah.
Selanjutnya istri Malin pun akhirnya hamil dan ingin berlibur ke pantai seberang dan Malin pun menuruti permintaan istrinya yang sedang hamil tersebut. Di dalam perjalanan Malin merasa malu jika harus mengenalkan ibunya kepada istrinya.
Sehingga saat Malin tiba di sebuah pulau tempat ibunya tinggal. Malin bertemu ibunya, tetapi Malin tidak mau mengakui ibunya dan memilih untuk bersikap sombong. Ibunya Malin pun sakit hati lalu menyumpahi dan berdoa kepada tuhan agar Malin Kundang dikutuk menjadi sebuah batu. Tak lama langit bergemuruh dan Malin berubah menjadi batu.
Contoh ringkasan dari cerita diatas adalah :
Suatu hari ada seorang anak laki-laki yang bernama Malin Kundang. Malin ini merupakan anak semata wayang yang tinggal hanya dengan ibunya. Keluarga Malin tergolong sebagai keluarga miskin. Sehingga ketika dewasa Malin memutuskan untuk merantau dengan menumpang kapal saudagar.
Namun pada perjalanan tersebut kapal yang ditumpanginya tersebut, ternyata mengalami musibah dan Malin pun terdampar di sebuah pulau. Kemudian Malin memulai hidup baru dengan bekerja giat hingga menjadi sukses. Ketika sukses Malin pun menikahi wanita cantik, setelah itu istrinya pun hamil dan menginginkan untuk pergi ke pulau seberang.
Malin pun menuruti permintaan istrinya dan pergi berlayar. Saat Malin tiba di sebuah pulau tempat ibunya tinggal. Malin bertemu ibunya, tetapi Malin tidak mau mengakui ibunya dan memilih untuk bersikap sombong.
Ibunya Malin pun sakit hati lalu menyumpahi dan berdoa kepada tuhan agar Malin Kundang dikutuk menjadi sebuah batu. Tak lama langit bergemuruh dan Malin berubah menjadi batu.