Epigram: Pengertian, Ciri dan Contoh

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Seperti yang kita ketahui, terdapat banyak sekali jenis puisi salah satunya epigram. Apakah kalian mengetahui apa itu epigram? Di sini kita akan belajar mengenai pengertian epigram, ciri – ciri, dan juga contohnya. Mari kita simak pembahasan berikut ini!

Pengertian Epigram

Epigram merupakan jenis puisi yang di dalamnya mengandung makna sebuah pedoman hidup maupun suatu petunjuk yang terkait dengan aktualitas. Kata epigram sendiri pada dasarnya berasal dari Bahasa Yunani yakni ‘epigramma’. Epigramma memiliki arti panduan, hikmah, petuah, petunjuk, hingga cerminan dalam melakukan semua sesuatu yang baik.

Epigram merupakan salah satu jenis puisi baru atau puisi modern yang tujuan penulisannya adalah memberikan tuntunan kehidupan. Jika kita lihat, bentuk puisi epigram ditulis dengan sederhana, ringkas, simpel, dan langsung terarah pada tujuan yang ada di dalamnya, serta menggunakan istilah – istilah yang lampau.

Ciri – Ciri Epigram

Dalam menulis atau menentukan jenis puisi epigram, kita perlu memahami beberapa ciri – ciri khusus dari puisi epigram yang khas dan membedakannya dengan jenis puisi lain. Berikut ciri – ciri epigram yang perlu kita ketahui, antara lain :

  • Epigram harus mengandung sebuah makna amanat, petunjuk, maupun arahan tanpa berbelit – belit.
  • Epigram harus mengandung dan bermakna norma atau nilai – nilai kehidupan yang aktual dan sesuai dengan kehidupan nyata.
  • Yang tertulis di dalamnya merupakan sebuah contoh yang dapat diterapkan dan dilakukan bagi para pembaca maupun pendengarnya.

Contoh Puisi Epigram

  1. Contoh 1

Jangan Takut Bermimpi

Ribuan harapan menanti – nanti

Ingin dipikirkan dan rindu diimpikan

Ia berjanji tak akan mengecewakan yang rela berkorban untuknya

Oleh karenanya ia memintamu

Untuk tetap bermimpi dan menanti cerah masa depanmu

Setinggi – tingginya dan sejadi – jadinya

Lalu kejarlah bersama seluruh rasa cintamu

Lalu terbanglah setinggi mungkin bersama semangatmu

Karena itu kau akan mendapatkannya

Segala mimpi akan menjadi milikmu

Bersama janjinya yang akan menjadi nyata

Sisihkanlah ruang kecil untuk menyimpannya

Ia akan senang dan terus menyertaimu

Memimpin ke mana kau akan melangkah

Dan selalu berbisik dalam ketegaranmu

Teruslah bermimpi dan wujudkanlah mimpimu

  • Contoh 2

Bangkit dan Bersinar

Walau hari tak selalu cerah

Walau hati tak selalu bahagia

Walau langit redup dan berawan

Ingatlah untuk tetap melaju

Sekalipun kakimu terasa lelah

Dan tubuhmu sedang goyah

Percayalah rasa bangkit selalu menunggu

Marilah kita jemput bersama

Bangun dan berlarilah

Tak ada yang sia – sia

Kau akan bersinar kembali

Putus asa jangan berlama – lama

Ada kalanya kita harus melangkah kembali

Walau berat bak merangkak

Walau jatuh seribu kali

Rasa dalam diri tak akan mengkhianati

Selalu ada celah untuk melompat

Bahkan terbang sekalipun

Kesempatan takkan terulang lagi

Hari depan selalu terbuka lebar

  • Contoh 3

Bertumbuh Dewasa

Ingatkah kita saat hanya tangis yang kita bisa

Bahwa hanya tidur yang kita mampu

Tak ada bicara dan mengatakan apa yang kita mau

Namun saat – saat itu telah berlalu

Tak teringat pula bagaimana cara merangkak

Atau bahkan pertama mengucap satu kata

Karena saat itu juga telah berlalu

Tumbuh dan tumbuh menjadi besar

Anak – anak yang berlarian di tengah lapangan

Bermain layangan di tanah lapang

Berlari tanpa alas kaki

Melempar gundu sambil tertawa riang

Namun itu juga telah berlalu

Satu persatu terus terlewati

Masa – masa semakin banyak untuk dikenang

Semakin bertumbuh semakin menempuh

Waktu terus berlalu hingga tiba saatnya

Memainkan peran yang ditunggu – tunggu

Bertambah usia dan mengubah jiwa raga

Sampai batas waktu yang telah ditakdirkan

Namun, akankah kita dapat bertumbuh dewasa?

Ada saatnya kita harus putuskan

Merantau jauh dan melepaskan rumah yang hangat

Mencari jati diri dan mungkin akan kembali

Atau tidak sama sekali

Walau berat dihati, tak bisa kita pungkiri

Bahwa kita harus mendewasakan diri

Dengan segala pengertian dan jiwa pengembara

Bertumbuh dewasa dengan perasaan yang matang

Hingga tiba saatnya menemukan teman hidup

Yang akan menua bersama di kala senja

  • Contoh 4

Pagi

Jangan biarkan sekuntum bunga itu

Layu sebelum matahari membelainya

Dengan menggemakan semburat jingga

Ultra dalam irama nuansa cinta-semesta

Lihatlah bagaimana alam begitu perkasa

Memainkan peran-nya

Dalam rindu-dendam yang terbungkus

Kasih sayang memberi semburat

Makna seribu pesona

  • Contoh 5

Cinta

Karya: Khalil Gibran

Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?

Ketika kita menangis?

Ketika kita membayangkan?

Itu karena hal terindah di dunia tidak terlihat

ketika kita menemukan seseorang yang

keunikannya sejalan dengan kita, kita bergabung

dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan

serupa yang dinamakan cinta.

Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan,

seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan,

tapi melepaskan bukan akhir dari dunia,

melainkan suatu awal kehidupan baru,

kebahagiaan ada untuk mereka yang tersakiti,

mereka yang telah dan tengah mencari dan

mereka yang telah mencoba.

Karena merekalah yang bisa menghargai

betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.

Cinta yang sebenarnya adalah

ketika kamu menitikan air mata dan masih peduli terhadapnya,

adalah ketika dia tidak memperdulikanmu dan

kamu masih menunggunya dengan setia.

Adalah ketika di mulai mencintai orang lain dan

kamu masih bisa tersenyum dan berkata

” aku turut berbahagia untukmu ”

fbWhatsappTwitterLinkedIn