Kewirausahaan

4 Faktor yang Mempengaruhi Brand Community Beserta Penjelasannya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Mungkin sebagian besar dari kita masih sangat asing dengan istilah brand community. Yang mungkin bisa dibilang kaitannya ada dengan pengembangan suatu produk. Namun, jika diartikan secara garis besar brand community merupakan suatu komunitas yang dibentuk dengan dasar adanya kesamaan antara individu satu dengan individu lainnya atau kelompok satu dengan kelompok lainnya yang memiliki pemahaman dan kesukaan yang sama terhadap suatu produk.

Hal itulah yang membuat mereka lebih mudah untuk berkomunikasi karena memang pemahaman mereka mengenai suatu produk sama. Sebenarnya bisa dibilang bahwa brand community ini memiliki peranan yang cukup penting dalam hal membangun dan mengembangkan suatu merk.

Hal tersebut tidak lain dan tidak bukan karena komunitas tersebut akan mempertemukan beberapa individu dengan pemikirannya yang beragam mengenai suatu produk, tapi tetap memiliki dasar pemahaman yang sama.

Lalu apa saja sih faktor yang mendorong terbentuknya suatu brand community di masyarakat? Berikut merupakan pemaparan mengenai faktor yang mempengaruhi terbentuknya brand community yang perlu diketahui.

1. Adanya Penjaminan Kualitas Produk (Customer Company Relationship)

Bisa dibilang jika sebenarnya brand community ini merupakan suatu strategi marketing yang dengan sengaja dibentuk oleh suatu perusahaan produk guna memperbaiki dan terus mengembangkan produk mereka. Namun, tujuan yang paling utama adalah komunitas brand atau brand community ini dibentuk untuk bisa membantu perusahaan untuk meyakinkan kepada semua pelanggan akan kualitas dan fitur kelebihan produk yang dimiliki oleh perusahaan.

Dengan semua sesi diskusi yang ada, semua masukan yang diberikan oleh setiap individu ataupun setiap kelompok yang tergabung dalam komunitas ini dijadikan sebagai dasar untuk perusahaan mengembangkan produk, terus memodifikasi produk menjadi suatu produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dari konsumen.

Selain itu, hubungan dari komunitas dan perusahaan ini bisa dibilang sangat dekat, komunitas inilah yang menjembatani perusahaan dalam hal meyakinkan pelanggan terhadap kualitas dari produk dan kelebihan lainnya yang dimiliki produk.

Tentunya dengan bekal pengalaman pemakaian, akan membuat komunitas tersebut bisa menjamin untuk mengatasi keraguan pelanggan terhadap produk.

2. Adanya Strategi Keterlibatan Pelanggan (Customer Product Relationship)

Ketergabungan dari konsumen ke suatu komunitas merk ini memiliki alasan yang penting. Salah satunya adalah karena pihak perusahaan yang menerapkan strategi pengevaluasian produk dengan melibatkan pelanggan terkait semua proses pengembangan produknya.

Dan disinilah semua pelanggan dan konsumen sangat dibutuhkan, terlebih terkait pendapat dan pengalaman mereka setelah menggunakan produk tersebut. Dengan sangat bebas, pelanggan ataupun konsumen bisa mengekspresikan keterlibatan mereka dengan produk.

3. Adanya Peluang Produk yang digunakan Bersama (Customer – Customer Relationship)

Tidak bisa dipungkiri, kebanyakan dari konsumen lebih cenderung untuk menggunakan produk yang memiliki harga yang bisa dibilang cukup terjangkau dibandingikan yang lain. Namun, apabila produk yang sedang mereka butuhkan atau mereka inginkan dirasa masih memiliki harga yang tinggi.

Tentunya sebagai konsumen dan pelanggan yang sangat menginginkan dan membutuhkan produk tersebut akan terus mengupayakan caranya. Salah satunya adalah dengan mengumpulkan beberapa orang yang dirasa memiliki tingkat keinginan dan kebutuhan yang sama akan produk, hal ini hanya bisa berlaku ketika produk bisa digunakan secara bersama sama.

Atau bisa dibilang bukan jenis produk yang hanya bisa dikonsumsi secara pribadi. Dan hal inilah yang bisa dibilang bisa menjadi dasar bagi konsumen atau pelanggan untuk membentuk suatu komunitas dengan latar belakang keinginan dan kebutuhan yang sama akan produk tersebut.

4. Fungsi Simbolik Merk (Customer-Brand Relationship)

Pembentukan komunitas dari suatu brand atau merk ini pun bisa digunakan sebagai sarana ataupun wadah yang bisa mempertemukan dan mengumpulkan beberapa individu ataupun kelompok yang memiliki dasar keinginan dan kebutuhan yang sama akan suatu produk tertentu.

Hal ini merupakan strategi yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk bisa memberikan pelayanan lebih terhadap pelanggan dan konsumennya yang memberikan suatu wadah atau tempat bagi mereka untuk bisa mengekspresikan diri, mengutarakan semua pendapat dan keluhan mereka terkait dengan produk.

Sehingga nantinya hal tersebut juga bisa memberikan dua fungsi sebenarnya bagi perusahaan, untuk bisa mengembangkan dan memperbaiki kembali pula produk tersebut.