Tidak bisa dipungkiri bahwa untuk meningkatkan daya beli akan sebuah produk, suatu perusahaan harus benar benar merencanakan dengan sangat matang mengenai desain dari produk tersebut. Karena sudah menjadi hal yang umum apalagi kemasan dari suatu produklah yang pertama kali akan meningkatkan daya tarik konsumen untuk membeli produk tersebut.
Atau bisa dikatakan bahwa kemasan atau desain sebuah produk bisa mewakili kualitas produk tersebut, karena hal pertama kali yang bisa meyakinkan konsumen untuk membelinya adalah desain produk atau kemasan tersebut. Oleh karenanya sangat penting bagi suatu perusahaan untuk benar benar merencanakan mengenai desain produk ini, yang mana tidak hanya menggambarkan mengenai kualitas produk melainkan juga bisa mengomunikasikan manfaat dari produk tersebut.
Lalu apa sih yang sebenarnya menjadi faktor yang mempengaruhi suatu desain produk? Berikut ini merupakan pemaparan mendetail mengenai faktor yang mempengaruhi desain produk yang perlu diketahui.
- Fungsi dan Kegunaan Produk
Tidak hanya diprioritaskan untuk menghasilkan sebuah desain yang menawan mata para konsumen saja, melainkan suatu desain produk juga harus bisa mengomunikasikan mengenai detail produk yang ditawarkan pada konsumen dengan gamblang.
Hal ini tidak lain dan tidak bukan untuk semakin membuat konsumen lebih mengerti mengenai kandungan dari produk, untuk siapa produk itu ditujukan dan lain sebagainya.
Atau bisa dikatakan hal itu membuat konsumen mengetahui secara lebih jelas untuk siapa produk tersebut akan diperjualbelikan. Tentunya kalian juga sudah sangat familiar kan melihat tujuan produk, beberapa komposisi produk yang seringkali berada dalam kemasan produk tersebut.
- Standar dan Spesifikasi Desain
Tidak hanya itu, dalam membuat suatu desain produk perusahaan juga harus memperhatikan karakteristik produk yang akan ditawarkan. Hal inilah yang bisa dibilang sangat mempengaruhi desain produk yang nantinya akan dibuat.
Karakteristik dari produk inilah yang nantinya dijadikan sebagai dasar untuk memilih color palate warna yang dirasa lebih sesuai dengan produk, model ilustrasi yang bagaimana yang bisa mewakili tujuan dari produk dan lain sebagainya. Bisa dibilang pembuatan dari desain produk ini harus mengadung keseluruhan informasi yang detail.
- Tanggung Jawab Produk
Yang dimaksud dengan tanggung jawab produk ini adalah pemberian kepastian atau jaminan perusahaan terhadap produk yang mereka tawarkan. Hal ini tidak lain dan tidak bukan bertujuan untuk menghilangkan keraguan konsumen terhadap produk yang ditawarkan dan semakin meningkatkan keyakinan konsumen terhadap produk tersebut.
Salah satu contohnya adalah dalam desain produk suatu perusahaan mencantumkan logo halal disitu, dimana pihak perusahaan sudah menjamin dan memberikan kepastian bahwa produk yang ditawarkan itu sudah memenuhi ketentuan yang ada dan kehalalannya juga sudah dilakukan pemeriksaan. Sehingga konsumen tidak perlu resah akan hal tersebut.
- Harga dan Volume Produk
Selain memperhatikan mengenai tampilan, karakteristik serta detail informasi yang harus tercantum dalam produk, pihak perusahaan atau produsen juga harus mempertimbangkan mengenai harga dan volume produk yang akan diproduksi tersebut.
Hal ini tidak lain dan tidak bukan dimaksudkan agar saat memproduksi kemasan dan juga produk itu sendiri tidak menyebabkan luapan anggaran yang begitu besar nantinya. Karena hal itu tentunya nantinya akan merugikan pihak perusahaan apabila jumlah yang dikeluarkan tidak bersesuaian dengan anggaran yang masuk.
- Prototype Produk
Prototype merupakan model pertama yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk bisa mewakili produk asli yang akan ditawarkan pada konsumen. Hal ini diperuntukkan agar konsumen benar benar bisa mengenali jenis produk yang akan ditawarkan itu dengan baik.
Selain itu, prototype yang dikeluarkan oleh perusahaan terkait produk biasanya terwujud dalam bentuk sample produk yang akan diberikan secara cuma cuma untuk mempermudah konsumen merasakan produk tersebut dulu, sebelum nantinya memutuskan untuk membelinya lebih tepatnya hal ini dilakukan untuk lebih meyakinkan konsumen saja, bahwa produk yang ditawarkan benar benar terjamin kualitas dan rasanya seperti yang sudah terterah pada kemasan produknya. Tapi tidak bisa dipungkiri jika ukuran dari prototype produk ini lebih kecil biasanya dibandingkan dengan yang asli.