Menurut Sukirno (2009, h. 124) menyatakan bahwa di dalam kehidupan masyarakat, jumlah uang yang beredar ditentukan oleh kebijakan dari bank sentral untuk menambah atau mengurangi jumlah uang melalui kebijakan moneter.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah uang yang beredar adalah:
- Kebijakan Bank Sentral berupa hak otonom dan kebijakan moneter
Kebijakan Bank Sentral meliputi : - Politik diskonto
- Politik pasar terbuka
- Politik cash ratio
- Politik kredit selektif.
- Kebijakan pemerintah melalui menteri keuangan
Kebijakan ini bertujuan untuk menambah peredaran uang dengan cara mencetak uang logam dan uang kertas yang nominalnya kecil. - Menciptakan uang giral
Bank umum dapat menciptakan uang giral melalui pembelian saham dan surat berharga. - Tingkat pendapatan masyarakat
Dalam hal ini tingkat pendapatan masyarakat sangat mempengaruhi jumlah uang yang beredar, karena dapat mengukur daya beli masyarakat terhadap suatu barang. - Tingkat Suku bunga Bank
Semakin naik tingkat suku bunga akan membuat tingkat pembelian semakin menurun karena nilai jual barang yang semakin naik. Dan begitupun sebaliknya, jika suku bunga rendah akan menjadikan daya beli masyarakat meningkat dikarenakan harga barang yang murah. - Selera Konsumen
Semakin tinggi selera konsumen terhadap suatu barang maka harga barang tersebut akan terdorong naik, sehingga akan mendorong jumlah uang yang beredar semakin banyak, demikian sebaliknya. - Kebijakan Pemerintah
Dalam hal ini adalah kebijakan pemerintah dalam hal kredit. Hal inilah yang dapat mendorong daya beli masyarakat yang kemudian mendorong jumlah uang yang beredar.