Berikut pembahasan mengenai Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Afektif.
- Keadaan anak
Keadaan individual pada anak, misalnya cacat tubuh ataupun kekurangan pada diri anak akan sangat mempenaruhi perkembangan emosional, bahkan akan berdampak lebih jauh pada kepribadian anak. Misalnya: Rendah diri, mudah tersinggung, atau menarik diri dari lingkungan. - Faktor belajar
Pengalaman belajar anak menentukan reaksi potensi mana yang mereka gunakan untuk marah. Pengalaman belajar yang menunjang perkembangan emosi antara lain, Belajar dengan coba-coba, anak belajar dengan coba-coba untuk mengekspresikan emosinya dalam bentuk prilaku yang memberi penguasan sedikit atau sama sekali tidak memberikan kepuasan. - Belajar dengan cara meniru
Dengan belajar meniru dan mengamati hal-hal yang membangkitkan emosi orang lain, anak bereaksi dengan emosi dan metode yang sama dengan orang-orang diamati. Belajar dengan mempersamakan diri anak meniru reaksi emosional orang lain yang tergugah oleh rangsangannya yang sama dengan rangsangan yang telah membangkitkan emosi orang yang ditiru. Disini anak yang meniru emosi orang yang dikagumi. - Belajar dengan membimbing dan mengawasi
Anak diajarkan cara bereaksi yang dapat diterima jika suatu emosi terangsang. Dengan pelatihan , anak-anak dimotivasi untuk beraksi terhadap rangsangan yang biasanya membangkitkan emosi yang menyenangkan dan dicegah agar tidak bereaksi secara emosional terhadap rangsangan yang membangkitkan emosi yang tidak menyenangkan. - Belajar dengan pengondisian
Dengan metode atau cara ini objek, situasi yang mulanya gagal memancing reaksi emosional kemudian berhasil dengan cara asosiasi.Pengondisian terjadi dengan mudah dan cepat pada awal kehidupan karena anak kecil kurang menalar, mengenal betapa tidak rasionalnya reaksi mereka.