Daftar isi
Permintaan terhadap barang dan jasa sifatnya bisa dibilang relatif. Artinya, permintaan tersebut fluktuatif sehingga mengalami perubahan setiap saat, kadang naik kadang juga turun.
Perubahan terhadap permintaan barang dan jasa dipengaruhi oleh banyak faktor. Beberapa di antaranya sebagai berikut:
Tingkat pendapatan mencerminkan kemampuan atau daya beli konsumen. Semakin tinggi tingkat pendapatan konsumen, maka daya belinya terhadap barang dan jasa juga tinggi. Demikian pula sebaliknya. Tinggi rendahnya permintaan akan barang dan jasa juga tergantung pada pendapatan konsumen.
Pengaruh harga terhadap permintaan barang dan jasa tergolong kuat. Pada kurva permintaan, perubahan harga akan menyebabkan pergerakan di sepanjang kurva. Ketika harga suatu barang atau jasa naik, maka akan ada penurunan permintaan terhadap barang atau jasa tersebut. Sebab itu, harga memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap permintaan barang dan jasa.
Apa hubungannya permintaan dengan suku bunga? Suku bunga sebenarnya melekat pada harga barang yang diperjualbelikan secara kredit. Semakin tinggi tingkat suku bunga yang dibebankan atas pembelian barang secara non-tunai atau kredit, maka harga barang secara akumulatif juga akan semakin tinggi. Sederhananya, barang yang dibeli secara kredit, harganya akan lebih mahal dibandingkan dengan harga barang yang dibeli secara tunai.
Barang substitusi atau pengganti merupakan produk atau layanan yang memiliki kesamaan atau kemiripan fungsi dengan produk lain. Ketika harga barang substitusi mengalami kenaikan, akan menyebabkan tingkat permintaan terhadap komoditas yang memiliki fungsi sama semakin tinggi. Demikian pula sebaliknya.
Semakin banyak populasi di suatu wilayah, peluang pasar akan semakin besar. Artinya, tingkat permintaan terhadap barang dan jasa juga semakin tinggi. Jangkauan pasar yang semakin luas, berpotensi meningkatkan permintaan.
Kebanyakan konsumen akan tertarik untuk membeli barang atau jasa yang sedang tren. Di Indonesia pernah booming tanaman hias dan batu akik yang begitu diincar dan digilai oleh banyak konsumen, meskipun harganya melonjak tinggi di luar kewajaran. Inilah yang dimaksudkan dengan selera dan preferensi konsumen.