Membuat website dengan profesional harus dilakukan dengan cermat, seperti dalam menentukan tema, alamat domain dan favicon.
Favicon atau singkatan dari favorite icon merupakan sebuah icon dengan logo dari situs atau blog yang akan muncul pada bagian browser atau bookmark.
Favicon dapat berupa apa saja, seperti huruf, gambar animasi ataupun foto seseorang dengan syarat harus memiliki panjang dan lebar yang sama.
Maka dari itu jika mengupload favicon tidak memiliki panjang dan lebar yang sama akan di tolak karena tidak sesuai.
Favicon memiliki beberapa fungsi, salah satunya yaitu untuk memudahkan mengindentifikasi serta menjadi tanda unik atau lambang visual dari sebuah situs atau blog.
Sehingga situs atau blog tersebut mempunyai identitas khusus dan menjadi ciri khas agar pengunjung mudah mengenali situs atau blog tersebut.
Maka dari itu, favicon memiliki fungsi serta peran yang penting dalam sebuah situs atau blog.
Ukuran favicon biasanya akan disesuaikan sesuai dengan jenis yang digunakan. Berikut ada beberapa contoh rekomendasi ukuran favicon:
Namun jika bingung, lebih baik memakai metode lain untuk mementukan ukuran favicon yang tepat seperti dalam wordpress atau blogger bisa menggunakan gambar dengan format JPG atau PNG dengan ukuran tidak lebih dari 100 kb.
Selain itu, untuk ukuran gambarnya dianjurkan memakai ukuran 16×16 pixel yang dapat diedit dengan memakai photoshop atau yang lainnya.
dapat beragam namun hal pertama yang dilakukan adalah mengkonversi gambar ke ukuran persegi dalam format apapun agar dapat terlihat dengan normal di web browser.
Setelah itu bisa upload file ke direktori website yang digunakan, biasanya dapat berbeda tergantung dengan konfigurasi atau penyedia layanan hosting yang digunakan.
Selanjutnya dapat menentukan gambar yang ingin digunakan sebagai favicon di kode website yang akan digunakan dengan menambahkan baris diantara tag di kode website.
Dalam tulisan type=”image/png”, perlu mengganti dengan nama file yang akan digunakan sebagai favicon.
Salah satu contoh favicon yaitu huruf G pada google, yang dimana tanpa membaca judulnya, pengguna sudah tau bahwa G tersebut adalah google.
Sehingga favicon dapat menjadi jembatan memory bagi pengunjung untuk mengingat bahwa itu merupakan perwakilan dari sebuah situs atau blog.
Meskipun situs atau blog tersebut belum dibuka atau terlihat nama websitenya, pengunjung sudah langsung mengetahui situs atau blog tersebut.