Daftar isi
Retikulum Endoplasma (RE) adalah sistem membran kompleks yang terdapat dalam sitoplasma sel hewan. Struktur-struktur tersebut dapat dibagi menjadi dua bagian utama: Retikulum Endoplasma Kasar (RER) dan Retikulum Endoplasma Halus (SER). Retikulum Endoplasma (RE) pada sel hewan memiliki beberapa fungsi utama.
Berikut beberapa fungsi RE pada sel hewan.
1. Membantu dalam Proses Sintesis Protein
Retikulum endoplasma Kasar (RER) merupakan tempat di mana ribosom terikat pada permukaannya. Retikulum Endoplasma (RE) dalam sel hewan, khususnya Retikulum Endoplasma Kasar (RER), memiliki peran sentral dalam membantu proses sintesis protein.
RER memiliki ribosom yang menempel pada permukaan luarnya. Ribosom adalah struktur yang bertanggung jawab atas translasi informasi genetik dari RNA menjadi rantai polipeptida, yang membentuk protein.
Kemudian Ribosom yang terikat pada RER menerjemahkan informasi genetik yang terkandung dalam RNA (mRNA) menjadi urutan asam amino yang membentuk protein. Proses tersebut melibatkan penyusunan asam amino secara berurutan sesuai dengan kode genetik, seiring dengan sintesis protein, polipeptida yang terbentuk akan melalui pori-pori di membran RER menuju lumen (ruang internal) RER.
Di dalam lumen RER, protein tersebut dapat mengalami modifikasi lebih lanjut. Di dalam lumen RER, protein dapat mengalami berbagai modifikasi post-translasional, seperti penambahan gula, lipida, atau bagian lain.
Proses modifikasi yang terjadi sangat penting untuk mengubah protein menjadi bentuk yang aktif dan sesuai dengan fungsinya. Setelah protein mengalami sintesis dan modifikasi di RER, protein-protein itu dapat dikemas dalam vesikel dan diangkut ke tempat tujuan akhir mereka.
Hal itu bisa berupa sekresi ke luar sel melalui proses eksositosis atau transportasi ke berbagai organel seluler seperti golgi atau lisosom. Dengan demikian, Retikulum Endoplasma Kasar (RER) berperan penting dalam tahap awal sintesis protein, termasuk pembentukan polipeptida dari asam amino dan modifikasi awal protein, yang nantinya akan berkontribusi pada fungsi seluler dan keseimbangan dalam organisme
2. Kemampuan Untuk Modifikasi Protein
Retikulum endoplasma (RE) dalam sel hewan memiliki kemampuan untuk memodifikasi protein. Khususnya, Retikulum Endoplasma Kasar (RER) memiliki peran dalam memodifikasi protein yang baru disintesis.
Salah satu cara modifikasi protein disebut glikosilasi terjadi di RER, di mana gula-gula kompleks dapat ditambahkan pada protein yang sedang disintesis. Glikosilasi memberikan berbagai fungsi pada protein, termasuk stabilisasi struktur dan pengenalan protein oleh sistem kekebalan tubuh.
Dengan kemampuannya untuk memodifikasi dan mengarahkan protein menuju tempat tujuannya, Retikulum endoplasma memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan dan fungsi seluler. Modifikasi protein di RE penting dalam menghasilkan protein yang berfungsi secara efisien dan sesuai dengan tuntutan lingkungan sel dan organisme.
3. Sebagai Sekresi Protein
Mekanisme retikulum endoplasma (RE) dalam sekresi protein melibatkan beberapa langkah yang penting untuk memastikan protein yang disintesis di dalam sel dapat mencapai tujuan akhir mereka, baik itu di luar sel atau ke dalam organel lain.
Protein yang disintesis di RER dapat mengalami modifikasi awal, seperti penambahan gula atau lipid. Proses tersebut membantu mempersiapkan protein untuk perannya yang akan datang. Setelah disintesis dan dimodifikasi di RER, protein dikemas dalam vesikel transportasi. Vesikel tersebut akan mengangkut protein ke berbagai tempat dalam sel sesuai dengan tujuan akhirnya.
Vesikel yang mengandung protein dari RER berfusi dengan aparatus Golgi, yang merupakan kompleks organel membran. Di dalam golgi, protein dapat mengalami modifikasi lebih lanjut dan disortir untuk tujuan akhirnya.
Golgi dapat mengubah struktur protein dengan modifikasi seperti penambahan gula dan penataan protein dalam kompleks glikoprotein. Golgi dapat membungkus protein yang telah dimodifikasi dalam vesikel sekresi.
Vesikel tersebut siap untuk diangkut ke permukaan sel atau ke organel lain, tergantung pada sifat protein dan fungsinya. Vesikel sekresi yang berisi protein yang dimodifikasi dan siap untuk dilepaskan diserahkan ke membran sel dan melepaskan isinya ke luar sel melalui proses yang disebut eksositosis. Hal itu memungkinkan protein mencapai tujuan akhirnya, seperti berinteraksi dengan sel lain atau berfungsi di luar sel.
4. Membangun Membran Sel dan Organel
RER merupakan tempat di mana lipid dan protein yang digunakan untuk membangun membran sel dan organel disintesis. Protein yang disintesis di ribosom terikat pada RER dapat diintegrasikan langsung ke dalam membran, sementara lipid-lipid yang disintesis di RER dapat digunakan untuk membangun lapisan lipid membran.
Protein yang dihasilkan di RER untuk membentuk membran biasanya mengandung sekuens-skuens yang memungkinkan mereka ditempatkan dalam membran dengan benar. Namun, beberapa protein memerlukan modifikasi tambahan untuk berfungsi dengan baik dalam lingkungan membran.
RER dapat membantu dalam modifikasi tersebut sebelum protein diintegrasikan ke dalam membran. RER berkontribusi dalam pembentukan vesikel transportasi yang mengandung protein dan lipid untuk pengiriman ke berbagai organel atau membran sel.
Vesikel-vesikel itu dapat membawa komponen struktural yang dibutuhkan untuk pembentukan atau peremajaan membran. Setelah sintesis dan modifikasi awal di RER, protein dan lipid-lipid yang terlibat dalam pembentukan membran dapat diangkut melalui vesikel ke Golgi atau ke organel lain, seperti mitokondria atau kloroplas.
Selain membran sel, RE juga membantu dalam pembentukan selaput organel. Misalnya, membran inti dan membran endosom dapat melibatkan peran aktif dari RER dalam sintesis komponen membran dan pengangkutan.
Selain fungsi-fungsi tersebut, RER juga memiliki peran dalam menjaga keseimbangan ion kalsium dalam sel dan berkontribusi pada regulasi keseimbangan lipid dalam sel. Dengan demikian, retikulum endoplasma memiliki peran krusial dalam proses-proses vital dalam sel hewan.