Penjaskes

7 Gerakan Dasar Karate Beserta Gambar

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Salah satu dari seni beladiri yang sangat populer di kalangan masyarakat adalah karate. Seni beladiri ini berasal dari negri matahari terbit, yaitu Jepang. Selain teknik dasar pencak silat yang lain, teknik dasar karate merupakan teknik yang paling dicari dan diminati untuk dipelajari oleh sebagian besar kalangan pecinta silat. Dan apa saja gerakan dasar karate? Berikut ulasannya.

1. Kihon

Dalam setiap ilmu beladiri harus mempunyai pondasi yang kuat sebelum berlatih ilmu silatnya. Dan Kihon ini merupak sebuah pondasi yang mana harus dikuasai oleh setiap karatedo. Setelah menguasai Kihon dengan sempurna baru nanti akan beralih ke Kumite dan Kata.

Cara melakukan Kihon diawali dengan menendang dan memukul yang kerap kita kenal sebagai sabuk putih, untuk kemudian mengenal gerakan bantingan yang berada pada level sabuk coklat. Dan jika karatedo sudah mengenakan sabuk hitam, maka karatedo tersebut telah menguasai seluruh kihon yang ada pada ilmu karate.

2. Kumite

Makna harfiah dari kumite adalah pertemuan tangan. Biasanya Kumite dilakukan oleh karatedo bersabuk biru atau lebih. Namun seiring perkembangan zaman, dojo sekarang menawarkan pengajaran/pelatihan Kumite pada praktisi sabuk kuning atau yang masih pada tingkat pemula.

Go hon kumite atau kumite yang diatur adalah yang pertama kali dipelajari oleh para karatedo sebelum melakukan kumite bebas atau jiyu kumite.

3. Kata

Teknik dasar selanjutnya adalah Kata. Yang mana secara harfiah adalah bentuk atau pola dan di dalam karate, Kata bukan hanya pelatihan secara fisik biasa ataupun aerobik yang diduga banyak orang. Namun lebih dari itu, ada pelajaran tentang prinsip bertarung yang terkandung di dalam teknik dasar Kata ini.

Dalam tiap gerakan di Kata mengandung falsafah kehidupan. Ada istilah Bunkai di dalam Kata di mana ini adalah sebuah aplikasi yang karatedo bisa gunakan dari gerakan dasar Kata itu sendiri.

Untuk tiap Kata, tiap aliran mempunyai gerak dan nama yang berbeda-beda. Sebagai contoh, Kata Tekki yang ada pada aliran Shotokan yang lebih dikenal dengan istilah Naihanchi yang ada di aliran Shito Ryu dan inilah yang memengaruhi Bunkai pada setiap aliran juga menjadi tak sama antara satu dan yang lain.

4. Dachi atau Kuda-kuda

Dachi merupakan salah satu teknik dasar dari karate yang perlu dikuasai oleh tiap pemula karatedo. Kuda-kuda adalah awal yang penting di dalam sebuah bela diri karena dianggap sebagai tumpuan dari seluruh gerakan yang ada sehingga karatedo (sebutan untuk praktisi karate) untuk mengenal dan mempelajarinya dengan baik.

Berikut macam-macam kuda-kuda yang ada:

  • Kuda-kuda dasar atau kaki yang perlu dibuka selebar bahu, yaitu hachiji-dachi.
  • Kuda-kuda berat belakang, yaitu ko-kutsu-dachi.
  • Kuda-kuda berat depan, yaitu zen-kutsu-dachi.
  • Kuda-kuda berat tengah, yaitu sanshin-dachi.
  • Kuda-kuda berat tengah namun kaki dirapatkan (dalam Kata Unsu), yaitu heisoku-dachi.
  • Kuda-kuda berat tengah (dalam Kata Hangetsu), yaitu hangetsu-dachi.
  • Kuda-kuda berat tengah (dalam Kata Sochin), yaitu sochi-dachi.
  • Kuda-kuda berat belakang (dalam Kata Unsu), yaitu neko-ashi-dachi.

5. Zuki atau Pukulan

Sudah umum jika pada tiap seni beladiri ada yang namanya teknik pukulan. Aneh malah jika tidak ada teknik tersebut dalam beladiri. Begitupun karate. Setiap karatedo wajib menguasai teknik Zuki ini dengan sempurna agar dapat menyerang lawan dengan baik.

Dan berikut ini adalah jenis teknik pukulan yang perlu diketahui dan dipelajari.

  • Pukulan mengarah ke ulu hati atau perut, yaitu oi-zuki-chudan.
  • Pukulan mengarah ke kepala, yaitu oi-zuki-jodan.
  • Pukulan mengarah ke perut namun kaki tak melangkah, yaitu gyaku-zuki.
  • Pukulan mengarah ke kepala namun kaki tak melangkah, yaitu kisame-zuki.
  • Pukulan dan dorongan, yaitu morete-zuki.
  • Pukulan dalam bentuk seperti soto-ude-uke, yaitu ura-zuki.
  • Pukulan dengan menggunakan kedua tangan, yaitu morete-hisame-zuki.
  • Pukulan ganda menggunakan kedua tangan, yaitu yama-zuki.
  • Pukulan dengan bentuk seperti uchi-ude-uke, yaitu tate-zuki.
  • Pukulan ke arah samping seperti pada Kata Tekki Shodan, yaitu kage-zuki.
  • Pukulan ke arah perut sambil menggunakan kuda-kuda hachiji-dachi, yaitu choku-zuki.
  • Pukulan menggunakan tangan bagian dalam yang juga bentuknya seperti agi-uke, yaitu agi-zuki.
  • Sikutan, yaitu empi.
  • Tangan pedang, yaitu tate-shuto.
  • Tangan pedang, yaitu shuto-uchi.
  • Tangan pedang, yaitu haito-uchi.
  • Tangan pedang, yaitu haishu-uchi.
  • Pukulan menyamping, yaitu uraken-uchi.
  • Tangan palu, yaitu tetsui-uchi.

6. Geri atau Tendangan

Teknik Geri merupakan teknik kunci yang wajib dikuasai karatedo. Di mana teknik gerakan tendangan juga digunakan saat menyerang lawan selain dari penggunaan pukulan.

Berikut ini adalah jenis-jenis tendangan yang perlu diperhatikan dan bahkan dikuasai dengan baik oleh para karatedo sebagai dasar.

  • Tendangan belakang, yaitu usiro-geri.
  • Tendangan menggunakan kaki bagian samping atau disnap, yaitu yoko-geri-keange.
  • Tendangan menggunakan kaki bagian samping atau disodok, yaitu yoko-geri-kekome.
  • Tendangan menggunakan kaki bagian atas, yaitu mawashi-geri.
  • Tendangan yang mengarah ke perut maupun kepala dengan arah ke depan, yaitu mae-geri.

7. Uke atau Tangkisan

Ketika ada serangan, kita otomatis menagkis serangan itu. Begitupun Karate. Teknik menangkis adalah salah satu dasar teknik yang dipelajari dan dipraktekan ketikan tanding dengan lawan.

Cara melakukannya adalah posisikan badan untuk miring dan angkat kedua tangan atau satu tangan untuk menangkis.

Posisi badan perlu menyamping atau paling tidak segaris dengan kuda-kuda. Tujuannya adalah agar ketika tendangan atau pukulan lawan tak mengenai tangkisan kita, serangan itu tak akan bisa mengenai tubuh kita. Berikut ini adalah sejumlah teknik tangkisan untuk dipelajari.

  • Tangkisan dengan bentuk seperti morote-zuki, yaitu morote-uke.
  • Tangkisan menggunakan kedua tangan yang disilang, yaitu juji-uke.
  • Tangkisan menggunakan tangan pedang, yaitu shuto-uke.
  • Tangkisan tengah berasal dari bawah ketiak, yaitu uchi-ude-uke.
  • Tangkisan tengah berasal dari belakang telinga, yaitu soto-ude-uke.
  • Tangkisan atas, yaitu agi-uke.
  • Tangkisan bawah, yaitu gedan barai.