Daftar isi
Pengertian Olahraga Aerobik
Olahraga aerobik adalah olahraga fisik dengan intensitas rendah hingga tinggi yang bergantung pada proses pembangkitan energi secara aerobik atau dikenal dengan latihan daya tahan.
Latihan aerobik dirancang dengan intensitas yang cukup rendah yang membuat semua karbohidrat diubah menjadi energi secara aerobik melalui produksi ATP di mitokondria. Contohnya yaitu lari jarak menengah, lari jarak jauh, berenang, bersepeda, memanjat tangga dan berjalan.
Aerobik ini merupakan jenis latihan daya tahan di mana otot-otot bergerak secara berirama dan terkoordinasi untuk jangka waktu yang berkelanjutan.
Manfaat Olahraga Aerobik
1. Menurunkan Tekanan Darah
Manfaat olahraga aerobik salah satunya dapat membantu tubuh mengelola gejala tekanan darah tinggi. Karena senam dapat membantu menurunkan tekanan darah secara alami.
2. Menjaga Kesehatan Jantung
Olahraga aerobik dijalankan oleh orang-orang yang memiliki risiko penyakit jantung. Manfaat aerobik ini dapat memperkuat jantung dan membantunya memompa darah dengan lebih efisien ke seluruh tubuh.
3. Menjaga Berat Badan
Aerobik bermanfaat menjaga berat badan supaya dapat menahan kekuatan untuk membantu menurunkan berat badan dan mempertahankannya.
4. Meningkatkan Suasana Hati
Melakukan olahraga dengan intensitas tinggi seperti olahraga aerobik dapat berpengaruh besar pada suasana hati kita, karena olahraga dapat menghilangkan penat dan melepas stres.
5. Mengurangi Gejala Asma
Manfaat aerobik selanjutnya yaitu dapat membantu penderita asma dalam mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan serangan asma yang terjadi. Namun harus tetap berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memulai olahraga aerobik.
6. Membantu Tidur Lebih Mudah
Sebuah studi menyatakan bahwa melakukan olahraga aerobik yang teratur adalah pengobatan yang efektif untuk penderita insomnia.
7. Memperkuat sistem kekebalan Tubuh
Dari hasil sebuah penelitian menunjukkan bahwa olahraga aerobik teratur dan sedang meningkatkan antibodi tertentu dalam darah yang disebut imunoglobulin, sehingga hal tersebut dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Contoh Olahraga Aerobik
Olahraga aerobik merupakan olahraga dengan intensitas tinggi. Berikut ini beberapa contoh olahraga aerobik yang bisa kamu lakukan, yaitu:
- Jalan Cepat
- Senam Aerobik
- Jogging
- Berenang
- Bersepeda
- Sepak Bola
Perbedaan Olahraga Aerobik dengan Anaerobik
Berikut ini perbedaan olahraga aerobik dengan anaerobik, diantaranya:
- Olahraga aerobik merupakan olahraga ketahanan yang membuat otot bergerak ritmis dan terkoordinasi dalam waktu yang lama. Sedangkan olahraga anaerobik merupakan olahraga intensitas tinggi dengan memecah glukosa menjadi energi yang dilakukan dalam durasi yang singkat.
- Cara kerja olahraga aerobik ini dengan mengondisikan kardiovaskular dimana selama pengondisian, pernapasan dan detak jantung akan meningkat dalam waktu yang cukup lama. Contohnya berenang, bersepeda dan berjalan santai. Sedangkan Cara kerja olahraga anaerobik melibatkan banyak energi yang banyak dalam waktu yang singkat, contohnya lari cepat jarak pendek, push up, dan lompat tali.
- Tujuan olahraga aerobik ini dilakukan oleh orang-orang yang masih belum terbiasa berolahraga atau yang baru mulai olahraga maka mulai dengan olahraga aerobik untuk membangun daya tahan tubuh. Sedangkan tujuan olahraga anaerobik dapat dilakukan oleh orang yang sudah terbiasa melakukan olahraga seperti menurunkan berat badan dengan cepat karena dengan melakukan olahraga Anaerobik dapat membantu mencapai tujuan dalam menurunkan berat badan.
- Olahraga aerobik memilih manfaat yang dapat mengurangi risiko serangan jantung, dan juga risiko terkena diabetes. Selain itu olahraga aerobik ini juga dapat mengontrol tekanan darah, membantu mengaktifkan kekebalan tubuh dan juga dapat membantu menurunkan berat badan. Sedangkan olahraga anaerobik memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh seperti membangun otot, meningkatkan stamina, memperkuat tulang, dan juga membakar lemak tubuh untuk mencegah obesitas.
- Jika ingin melakukan olahraga aerobik sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada ahli olahraga atau dokter untuk mencegah risiko yang tidak baik bagi kesehatan, seperti cedera. Apabila ingin melakukan olahraga aerobik sebaiknya mulai dengan perlahan dan bertahap. Karena jika latihan aerobik dilakukan dengan intensitas tinggi secara tiba-tiba dapat memberikan tekanan berlebihan pada tubuh. Sedangkan olahraga anaerobik juga dapat berisiko bagi kesehatan. Dalam melakukan olahraga anaerobik sangat tidak disarankan bagi para pemula atau yang baru mulai berolahraga agar tidak berisiko bagi tubuh seperti angkat beban yang aman dilakukan oleh bantuan dari instruktur kebugaran supaya tidak mengalami cedera.
Kesimpulan
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa olahraga aerobik adalah olahraga fisik dengan intensitas rendah hingga tinggi yang bergantung pada proses pembangkitan energi secara aerobik atau dikenal dengan latihan daya tahan. Olahraga aerobik merupakan olahraga dengan intensitas tinggi, contohnya jalan cepat, senam aerobik, berenang, bersepeda dan sepak bola.
Olahraga aerobik memilih manfaat yang dapat mengurangi risiko serangan jantung, dan juga risiko terkena diabetes. Selain itu olahraga aerobik ini juga dapat mengontrol tekanan darah, membantu mengaktifkan kekebalan tubuh dan juga dapat membantu menurunkan berat badan.
Jika ingin melakukan olahraga aerobik sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada ahli olahraga atau dokter untuk mencegah risiko yang tidak baik bagi kesehatan, seperti cedera. Apabila ingin melakukan olahraga aerobik sebaiknya mulai dengan perlahan dan bertahap. Karena jika latihan aerobik dilakukan dengan intensitas tinggi secara tiba-tiba dapat memberikan tekanan berlebihan pada tubuh.