Geografi

4 Gunung di Sekitar Daerah Cibubur Beserta Topografisnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Cibubur merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Cibubur termasuk berada di kawasan yang strategis yakni berada di antara Tol Jagorawi, Tol Transyogi, serta Jalan Raya Bogor. Nama Cibubur kerap disematkan kepada beberapa daerah di Jabodetabek seperti Bekasi, Bogor, Jonggol serta Depok.

Secara geografis, Cibubur berada di antara  1060 49 35 Bujur Timur dan 060 10 37″ Lintang Selatan. Cibubur berbatasan dengan Kecamatan Kramatjati di sebelah utara. Di sebelah barat, berbatasan dengan Pasar Rebo. Sedangkan di sebelah selatan berbatasan dengan Cimanggis dan sebelah timur terdapat kecamatan Cipayung.

Cibubur termasuk ke dalam iklim tropis dengan suhu minimum mencapai 21 derajat Celcius dan suhu maksimum sekitar 36,1 derajat Celcius. Adapun curah hujan bulanan di Cibubur sekitar 136,22 mm per bulannya.

Cibubur adalah daerah yang memiliki beberapa kawasan perumahan elit. Namun, di sekitar daerah Cibubur terdapat beberapa gunung yang menjulang tinggi. Gunung-gunung tersebut tidak banyak dikenal.

Berikut gunung yang berada di sekitar Cibubur.

1. Gunung Batu

Gunung Batu merupakan salah satu gunung di sekitar daerah Cibubur. Meskipun nama gunung ini terdapat kata Jonggol, namun Gunung Batu Jonggol bukan berada di wilayah Jonggol. Secara administratif gunung ini berada di desa pemekaran dari Jonggol yakni Sukamakmur.

Gunung Batu memiliki ketinggian sekitar 875 meter di atas permukaan laut. Dengan ketinggian yang relatif rendah membuat gunung ini cocok untuk didaki oleh pemula. Namun, medan menuju Gunung Batu cukup terjal sehingga perlu berhati-hati.

Gunung Batu Jonggol memiliki satwa yang termasuk langka yakni lutung. Puncak Gunung Batu Jonggol dikelilingi oleh pemandangan hamparan yang hijau serta perbukitan. Sebelah kiri dan kanan gunung terdapat jurang dengan jalan yang sempit.

Iklim yang terdapat pada Gunung Batu Jonggol yakni iklim hutan hujan tropis atau tipe iklim AF. Di mana tipe iklim ini, memiliki curah hujan yang lebat sepanjang tahun. Curah hujan per tahun di Gunung Batu Jonggol yakni sekitar 3.440 mili meter per tahun. Adapun suhu tertinggi di Gunung Batu Jonggol yakni mencapai mencapai 33 derajat celcius. Sementara itu, untuk suhu terendah mencapai 26 derajat Celcius.

Gunung Batu memiliki jalur pendakian yang cukup ekstrim dengan kemiringan mencapai 90 derajat dan jalan yang sempit. Di sebelah kiri dan kanan menuju puncak berhadapan langsung dengan jurang. Hal inilah yang membuat trek di Gunung Batu cukup terjal.

2. Gunung Leutik

Gunung Leutik Tirta Alam atau yang biasa dikenal dengan nama Bukit Buah Tirta alam ini menjadi salah satu gunung yang letaknya tidak jauh dari Cibubur yakni Ciledug. Nama gunung ini memang terdengar masih asing di telinga.

Letak Gunung Leutik berada di tengah-tengah hamparan perkebunan kelapa sawit. Secara geografis, Gunung Leutik berada di antara 6°15’47” Lintang Selatan dan 106°43’19” Bujur Timur. Nama Gunung Leutik berasal dari bahasa Sunda yang memiliki arti gunung kecil.

Dari atas bukit dapat terlihat bukit, hamparan kelapa sawit hingga persawahan dengan bentuk terasering. Jalan menuju ke puncak Gunung Leutik terdapat beberapa pohon seperti durian di bagian kiri dan kanan jalan.

Gunung Leutik termasuk ke dalam iklim tropis dengan suhu udara maksimum yang mencapai hingga 31.7° Celcius. Adapun rata-rata kelembapan di sekitar Gunung Leutik adalah 83℅. Curah hujan harian di kawasan ini mencapai 7.5 hingga 11 mm per harinya.

Di sekitar gunung Leutik cocok dijadikan lokasi pertanian karena dekat dengan aliran sungai. Selain itu, tumbuh subur beberapa tanaman pangan dan palawija serta sayuran. Sebagai daerah dengan banyaknya wilayah yang datar, lokasi ini cocok dijadikan untuk lahan penanaman padi.

Bahkan di sekitar wilayah ini terdapat banyak hewan ternak seperti sapi perah dan kambing. Lokasi Gunung Leutik termasuk ke dalam wilaah strategis untuk pengembangan ekowisata.

3. Gunung Paseban

Gunung Paseban termasuk ke dalam zona Penyangga Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Di mana di sekitar gunung ini, terdapat 7 gunung yang mengelilinginya. Di sebelah utara terdapat gunung Malang, di sebelah timur ada Gunung Kencana, di sebelah tenggara terdapat gunung Luhur, kemudian ada pula gunung Walanda, Gunung Halimun, dan gunung Garungsang di sebelah barat.

Secara geografis, gunung Paseban berada di antara 06°38’05.2″ Lintang Selatan dan 106°56’59.7″ Bujur Timur. Gunung Paseban memiliki ketinggian sekitar 1.389 meter di atas permukaan laut. Di mana gunung ini memiliki kontur alam berupa perbukitan dan lembah di sebelah barat daya.

Selain itu, gunung ini dihuni oleh berbagai vegetasi hutan pegunungan. Di sekitar lereng Gunung Paseban ada berbagai banyak aliran sungai Cirangrang yang airnya nanti akan bermuara pada Sungai Ciliwung.

Gunung Paseban termasuk tipe iklim tropis dengan suhu udara rata-rata antara 17 hingga 20 derajat Celcius. Curah hujan per tahunnya di sekitar Gunung Paseban adalah 316,25 mm per tahun. Gunung Paseban dipenuhi oleh berbagai hutan pegunungan bawah. Selain itu, terdapat banyak curug seperti curug highland.

Di sebelah barat daya punggung Gunu Paseban terdapat aliran sungai dan memiliki salah satu curug bernama curug panjang. Seperti namanya, curug ini memiliki panjang sekitar 10 meter. Curug Panjang adalah serangkaian air terjuan yang memiliki keindahan alam dan terdiri dari 5 curug ternama yakni curug naga, curug priuk, curug balong dan curug orok.

4. Gunung Kencana

Gunung Kencana merupakan gunung yang banyak dijadikan destinasi wisata. Gunung Kencana berada sekitar 70 km sebelah tenggara Kota Jakarta. Letak gunung ini berada di dekat Gunung Gede Pangrango. Lebih tepatnya berada di Kampung Rawa Gede, Desa Tugu Utara.

Secara geografis, Gunung Kencana berada di antara 6°39′32″ Lintang Selatan dan 106°58′47″ Bujur Timur. Gunung Kencana memiliki ketinggian sekitar 1.802 meter di atas permukaan laut. Di sekitar Gunung Kencana terdapat beberapa gunung lain yang menjulang tinggi.

Dari atas puncak Gunung kencana terlihat Gunung Gede Pangrango yang berada di selatan dan Gunung Salak di sebelah barat. Selain itu, terdapat pula hamparan perkebunan teh Tjiliwung dan kawasan wisata Puncak.

Seperti Gunung di sekitar Cibubur lainnya, Gunung Kencana memiliki Iklim hutan hujan tropis. Sementara itu, suhu udara di Gunung Kencana berada pada 14 hingga 20 derajat celcius. Untuk curah hujan tahunan di gunung ini tergolong tinggi yakni 3.500 hingga 4000 milimeter per tahunnya.

Dengan ketinggian yang kurang dari 2000 mdpl, membuat Gunung Kencana termasuk Gunung yang tidak terlalu tinggi. Hanya saja jalanan menuju Gunung Kencana cukup terjal karena terdapat banyak bebatuan. Gunung Kencana terkenal dengan tanjakan sambalado yang memiliki tangga sepanjang 100 meter dengan kemiringan mencapai 45 derajat.

Tanjakan ini memiliki medan yang terjal dengan tangga terbuat dari kayu. Gunung Kencana memiliki banyak jalur trek dan puncak gunung ini cukup luas seratar dengan luasnya dua buah lapangan.